TAKE YOU BACK! (KookV / KookT...

By fxxxktian

96.9K 7K 1.2K

WARNING : KookV / KookTae (BoyXBoy) Rate : Tidak M. Taehyung tau bahwa hubungannya dengan Jungkook tidak lagi... More

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5 - Part.1
CHAPTER 5 - Part.2
CHAPTER 6
CHAPTER 7 - Part.1
CHAPTER 7 - Part.2
CHAPTER 8
CHAPTER 10
MIAN
CHAPTER 10
Love
CHAPTER 12 [END]
CHAPTER 14

CHAPTER 11

4.4K 326 28
By fxxxktian

Warning!
Someone x Taehyung
.
.

Malam ini udara terasa sedikit Sejuk dibandingkan biasanya, namun kenyataan itu tak menyurutkan kecepatan langkah kaki seorang namja cantik bermantel hitam yang kini tengah menapaki pinggiran jalan raya kota Seoul sendirian.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1.50 a.m tapi Taehyung tetap keras kepala ingin pergi ke apartement Jungkook, ia harus memastikan suatu hal hari itu juga. Sebelum tekatnya berubah, sebelum besar cintanya pada Jungkook menghentikan keputusannya.

Jari-jari lentik berbalut sarung tangan tebal berwarna senada dengan mantel yang Taehyung gunakan bergerak menekan beberapa nomor—password apartment namja tampan kekasihnya.

Suasana sunyi, lampu ruang tengah yang dimatikan menandakan sang empunya tengah tidur lelap di dalam kamar didepan sana. Taehyung melangkah perlahan lalu berhenti kemudian berjalan kembali menuju pintu itu.

Ragu.

Akhirnya pintu kamar Jungkook— ah lebih tepatnya pintu kamar mereka berdua tepat berada dihadapan Taehyung, hanya tinggal memutar kenop pintu tersebut untuk dapat masuk kedalam.

"Haaah"

Suara helaan nafas lemah terdengar keluar dari bibir merah milik Taehyung, wajah nya menunduk lalu melangkah menjauh menuju sofa ruang tamu. namja cantik itu mengamati tata letak serta bentuk elegan apartment yang sudah ia tempati bersama Jungkook selama 5 tahun lamanya.

"Haaah" ia menghela nafas lagi.

Tangan kanan namja cantik itu menggenggam buku berukuran sedang dan tebal bertulis nama Baekhyun pada covernya. Buku yang beberapa jam lalu ia temukan dikamar sang hyung dan sudah ia baca hingga akhir, setiap goresan tinta hasil tangan Baekhyun menarik ulur kembali perasaan Taehyung hingga membuatnya kacau.

Kenyataan yang masih belum ia ketahui tertulis disana, semua kenangan indah dan sedih dijelaskan Baekhyun dalam buku itu.

Ceklek

"Ya Tuhan! Kau mengagetkanku.."

Jungkook berjalan mendekat kearah Taehyung yang kini tengah memandangi sang kekasih tanpa ekspresi.

"Apa kau sudah lama disini sayang?" tanyanya sambil mengusap sayang surai kecoklatan milik Taehyung. Si submassive menjawab dengan gelengan kepala.

"Mengapa kau tidak bilang jika ingin kesini? aku bisa menjemputmu tadi."

"Kookie, apa kau mencintaiku??" bukannya menjawab, Taehyung malah balik bertanya. Pertanyaan yang membuat kening Jungkook sukses mengeryit heran.

"Tanpa aku jawabpun, kau pasti sudah tau sebesar apa perasaan cintaku padamu Tae."

"Tapi aku ingin kau mengatakannya." Desak Taehyung.

Jungkook tertawa kecil, mengapa Taehyung justru terlihat menggemaskan saat ini. tangan besarnya terulur menyentuh pipi gembil sang kekasih—mengusapnya pelan lalu memberikan kecupan singkat disana.

"Aku mencintaimu Jeon Taehyung. kau matahariku, kau bintangku, kau semestaku, kau segalanya. Aku rela menukar semuanya demi kebahagiaanmu. Aku bersumpah."

Jawaban Jungkook sukses membuat pipi halus si submassive merona dibalik remangnya cahaya ruangan tersebut. Senyuman Jungkook dan sapuan hangat nafas namja tampan itu membuat dada Taehyung nyeri.

"Aku ingin kita putus." Cicit Taehyung tak yakin.

"Pfttt.." Jungkook menahan tawanya. Lalu berjalan kearah kulkas setelah mengacak rambut Taehyung.

"Aku serius." Ucap namja cantik itu dari tempatnya dengan suara yang lebih besar agar dapat didengar oleh jungkook.

Jungkook menghentikan pergerakannya, namun sedetik kemudian tersenyum melanjutkan kegiatannya tadi enggan menanggapi Taehyung. bertindak seolah-olah ia tak mendengar apapun.

"Aku ingin putus, a..aku serius Kook. Ada..."

PRANGG!!

Taehyung terkejut saat gelas kaca yang tadi berada digenggaman Jungkook terhempas jauh kearah dinding dan pecah. Namja cantik itu tak lagi mampu berdiri tanpa bergetar, didepan sana Jungkook tengah berjalan mendekat dengan aura yang tak baik. Taehyung tak memiliki keberanian untuk sekedar mengangkat wajahnya—melihat bagaimana ekspresi Jungkook saat ini.

"Ayo tidur. Aku akan berpura-pura tidak mendengar yang tadi."

Didepannya, Jungkook tersenyum tipis sambil mengusap pipi Taehyung.

Satu tangannya menarik lengan Taehyung kearah kamar mereka, namun Taehyung menahan bobot tubuhnya agar tetap berada ditempat.

"Sayang.." panggil Jungkook.

"Ka.. Kau harus tau Kook. Ada oranglain yang mencintaimu sejak lama."

Namja tampan itu menghela nafasnya pelan, berusaha menahan diri agar tak menyakiti malaikat kesayangannya tersebut.

Ia kesal, tentu saja.

"Lalu?" jawab sang dominan seadanya.

"Kau bilang jika kau rela melakukan apapun demi kebahagiaanku kan?" Jungkook mengangguk.

"Aku ingin putus denganmu."

Kepalan tangan itu semakin menjadi, Jungkook menatap mata Taehyung yang juga tengah menatap dirinya. Mata indah itu penuh dengan air mata yang coba ditahan Taehyung.

"Apa karna orang itu kau ingin hubungan kita berakhir? Siapa?"

"Ba...Baekhyun hyung."

Jungkook menatap tubuh itu tanpa ekspresi, ia tidak terkejut mendengar kenyataan bahwa Baekhyun mencintainya. Toh, Jungkook sudah tau.

"A.. aku merasa bersalah setelah menyadari perasaan Baek hyung padamu. Dia .. sangat mencintaimu Kook."

Jungkook mendesah mendengar ucapan Taehyung, ia tak habis fikir dan bingung harus seperti apa.

"Tae, aku sudah tau tentang perasaan Baekhyun, kita tidak tau kapan dan pada siapa hati ini berlabuh." Tangan besar Jungkook mengusap air mata yang keluar dari mata indah sang kekasih.

"Baekhyun mencintaiku , tapi aku jauh lebih mencintaimu." lanjutnya yakin.

Taehyung terdiam kaku, ia menautkan kedua jarinya lalu meremas gugup.

"Ta..tapi, tentang hubunganmu dengan .. Baek hyung beberapa bulan lalu.. kau mengatakan bahwa kau .. mencintai Baekhyun hyung kan."

Kali ini Jungkook yang tercekat mendengar penuturan Taehyung, matanya sedikit melebar karena terkejut. Mengapa Taehyung bisa tau tentang kejadian tersebut? Bukankah ia tidak ingat setelah kecelakaan tempo waktu?

"Bagaimana..."

"Baekhyun hyung menceritakan semuanya di sini." Potong Taehyung sambil menunjukkan buku catatan di tangannya pada Jungkook.

"Semua yang aku sempat lupakan sudah kembali aku ketahuin, tentang perseling..kuhan itu. Saat kau lebih memilih Baekhyun hyung dibandingkan aku... saat kau mengatakan bahwa kau mencintai hyung-ku sendiri.. semuanya sudah kuketahui."

Taehyung tak lagi menahan air matanya, ia merasa sangat sesak saat mengatakan hal tersebut. Seolah kejadian itu sedang berlangsung, Taehyung yakin rasa sesak didadanya sekarang masih kurang dibandingkan hari dimana perselingkuhan tersebut terjadi didepan matanya.

"Tae, aku bisa jelaskan.." Jungkook meraih tangan Taehyung untuk digenggam.

"Apa kau benar-benar mencintai Baek hyung?" tanya Taehyung. Jungkook menggeleng sebagai jawaban.

"Apa kau mengatakannya hanya untuk bersenang-senang?"

"Tentu tidak.. maksudku.." sulit untuk menjelaskannya, Jungkook sudah kepalang basah.

"Kook, kau telah menghancurkan hatiku saat itu lalu Baekhyun hyung setelahnya. Anggap saja aku beruntung karena masih memiliki Jimin, sedangkan Baekhyun hyung? Karena kejadian itu kalian semua membencinya. Ia sendirian."

Air mata Taehyung mengalir lebih deras, mengingat betapa malang kisah percintaan saudaranya. Sejak dulu Baekhyun telah mengalah dan memendam perasaan pada Jungkook demi Taehyung.

Setelah mengkhianati Taehyung, Jungkook mencampakkan Baekhyun hanya untuk kembali padanya. Meninggalkan Baekhyun sendiri bersama kisah buruk yang melekat pada pemuda manis tersebut.

"Kejadian itu sudah berlalu Tae, aku berjanji tidak akan mengkhianatimu lagi. Kau tau aku sangat menyayangimu hingga saat ini." jelas Jungkook berusaha meyakinkan Taehyung. ia menggenggam kedua tangan Taehyung erat—menunjukkan jika namja tampan tersebut tak ingin kehilangannya.

Taehyung terdiam lama, memilah dan memikirkan keputusan yang harus ia ambil.

"Mian, aku tetap ingin kita berakhir Kook."

Si submassive melepaskan genggaman tangan Jungkook lalu mendongak—memandang namja itu sendu. Keputusannya sudah bulat. Namun Jungkook masih ingin mematahkannya.

"Apa karna Baekhyun?"

Jungkook meninggikan suaranya, ia tentu tidak terima dengan keputusan Taehyung.

"Tidak. Kau sendirilah yang menjadi alasan hubungan kita harus berakhir Kook. Belajarlah untuk menjadi tegas dan berhenti egois."

"Siapa yang egois sekarang, eoh??" bentak Jungkook.

Taehyung hanya menjawab dengan senyuman tipis, ia tau meladeni Jungkook disaat seperti ini sungguh akan berakhir sia-sia.

Namja cantik itu berbalik kemudian berjalan menjauh kearah pintu masuk apartmen. Namun lagi-lagi Jungkook menghentikannya.

"Aku tidak ingin putus. Sampai kapanpun."

Taehyung mendesah, ia melepaskan genggaman tangan Jungkook pada lengannya—lagi.

Saat akan lanjut melangkah, bahu Taehyung didorong kasar oleh Jungkook hingga punggung sempit itu bertubrukan dengan pintu.

Sakit.

"Aku tidak mengizinkanmu pergi!!" Jungkook kembali membentaknya.

Ada terbersit rasa takut yang dirasakan Taehyung saat melihat Jungkook seperti itu, namja tampan didepannya masih berusaha menahan diri. Namun sekarang bukan saatnya mengalah, keputusan Taehyung sudah bulat. Jika ia masih mempertahankan Jungkook, maka ada kemungkinan hal yang tak diinginkan sebelumnya akan terjadi lagi.

Taehyung tidak mau.

"Aku akan mematahkan kakimu jika kau berani beranjak dari sini."

Suara berat Jungkook terdengar mengintimidasi, ia tak pernah tak serius dengan ucapannya dan Taehyung tau itu.

"Selamat tinggal Jungkook sii."

Tak menghiraukan seperti apa ekspresi Jungkook saat ini, Taehyung buru-buru membuka pintu apartment tersebut lalu berjalan cepat menjauh dari sana.

Dibalik kalimat selamat tinggal yang baru saja Taehyung ucapkan, tersimpan rasa sakit yang teramat dalam dihatinya. Taehyung bahkan tak sanggup menatap wajah hancur Jungkook saat ia meninggalkan namja tersebut.

Jika Jungkook merasa di hempas saat ini, sejujurnya Taehyung merasa jauh lebih hancur dibanding itu.

"Tae!!" tangan Taehyung tercekal oleh seseorang. Padahal pintu lift hanya berjarak beberapa langkah lagi darinya.

Taehyung tidak yakin siapa pemilik tangan dingin tersebut sebelum ia membalikkan tubuhnya. Disana berdiri seorang namja tampan yang tengah menatapnya sendu.

"Ju..jungkook..."

Jungkook berusaha menetralkan deru nafas yang terlihat sungguh menyesakkan, mata sekelam malam milik pemuda tampan itu sedikit memerah menahan air mata, tak seperti Jungkook yang biasanya bertingkah arogan.

"Kumohon Tae, aku tidak ingin kita berakhir."

Namja yang selama ini sangat disegani dengan semua kemampuan briliannya tengah berlutut dihadapan seorang namja manis yang beberapa bulan lalu ia campakkan.

Jungkook meraih kedua tangan Taehyung lalu menggenggamnya erat masih dengan posisi berlutut.

"Aku mencintaimu. Tolong terima aku kembali. Jebal"

Tbc .
Thanks for reading.
Jangan lupa vote dan commenT .

Btw maaf jika ada typo ... comment aja ..
Sarangheo~

Continue Reading

You'll Also Like

49.2K 3.5K 51
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
75.6K 3.3K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
71.3K 5.2K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
180K 15.3K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...