Anime x Reader [CLOSE REQ]

By raivin_holmes

76.5K 4.2K 848

Kumpulan Fanfic Anime x Reader [Close Req] More

Welcome!
Haruka x Reader [Free!]
Chuuya x Reader [BSD Req]
Zen x Reader [MysMess Req]
RanKazuha x reader[DC req]
Akabane Karma x Reader[AK/AC Req]
Our Love Story [Mystic Messenger]
Pianist!Akabane Karma x Violist!Reader [AC/AK]
Owen Chester [Lost Alice Destined Love in Wonderland]
[SMUT] Mikazuki Munechika[Touken Ranbu]
[SMUT]Yamanbagiri Kunihiro[Touken Ranbu Req]
Hitachiin Kaoru [Ouran Host Club]
Boyfriend Scenario [BSD]
Daily life of Raivin Holmes
Short Story [19.06.18]
IchimokuRen [Jigoku Shoujo]
Akutagawa Ryunosuke [BSD]
Dead Apple Reader Version
Spesial April Fool [Mysmes Repost]
Dazai Osamu [Bungo Stray Dogs]
Nakajima Atsushi [BSD] Xmass
Selamat Tahun Baru
Dazai Osamu [BSD]
[SMUT] Ferid Bathory [Owari No Seraph]
Mini Story Edisi Malam Minggu.
Bungo Stray Dogs [Demo Scenario]
Ansatsu Kyoushitsu [Demo Version]
[PENGUMUMAN]
Promosi Commission

Wilfred A. Spencer [Be My Princess]

1.4K 65 2
By raivin_holmes

[YN]/Your Name.
[FN]/Family Name.

★★★★ : Buat ganti Scene/tempat/ waktu.

☆☆☆☆ : Buat Flashback.

♠♠♠♠♠♠♠♠♠

Happy Birthday My Prince

[YN]'s Pov

Pagi itu aku baru saja menyelesaikan pakaian yang akan Prince Wilfred kenakan saat pesta ulang tahunnya malam nanti.

"Prince Wilfred pasti akan terlihat tampan dengan pakaian ini"

Kulihat jam dinding masih menunjukan pukul 10 pagi.

"Jika aku membuatkan sesuatu untuknya, apa dia akan suka ya.."

"Tentu. Apapun itu"

Refleks ku berbalik setelah mendengar suara yang begitu familiar untukku.

"P-Prince Wilfred..!"

Dia berdiri di depan pintu dan berjalan mendekatiku.

"Aku sudah mengetuk pintu, tapi kau tidak menjawab juga"

"Ah.. Maaf. Mungkin aku terlalu memikirkan sesuatu"

"Jadi.. Apa yang akan kau berikan untukku?" tanya Prince Wilfred.

"Eeh.. Itu.. Itu.. Rahasia!"

"Hmm..?"

"Uhm.. Aku baru saja menyelesaikan pakaian yang akan kau gunakan malam ini!" aku berusaha mengganti objek pembicaraan.

"Bagus sekali, [YN]. Kau memang desainer yang berbakat"

"Terima kasih, Your Highness"

Prince Wilfred tersenyum, lalu mengangkat daguku. Wajahnya mendekat dan semakin mendekat.

"P-Prince Wilfred.."

Jantungku berdegup kencang, dan wajahku mulai memerah. Seharusnya aku terbiasa akan hal ini. Tapi.. Aku masih saja..

Knock knock

Sebuah ketukan menghentikan kami.

"Your Highness, kau disini?"

Diikuti suara Claude dari balik pintu, Prince Wilfred menarik dirinya dengan wajah memerah dan kekecewaan.

"Claude selalu saja" keluhnya.

"Haha.." aku tertawa kecil mendengar keluhannya itu.

Memang setiap kami sedang berdua, Claude selalu tiba tiba muncul dan mengacaukan segalanya.

Klik

Pintu terbuka dan Claude muncul dari balik pintu.

"Your Highness, apa yang anda lakukan disini? Anda harus kembali ke ruang kerja anda, karena ada beberapa hal yang harus anda lihat" jelas Claude.

"Haa.. Baiklah Claude. Aku akan kesana"

Prince Wilfred sempat menoleh padaku. Dan aku tersenyum memberinya semangat. Ia pun menghilang.

"Dan.. Nona [YN]" panggil Claude.

"Ya..?"

"Bagaimana baju His Highness. Apa sudah selesai kau buat?"

"T-Tentu.. His Highness bisa memakainya malam ini"

"Baiklah. Aku akan segera menyusulnya. Sebaiknya kau istirahat hingga pesta nanti malam"

Klap

Claude pergi. Dan kini hanya aku sendiri diruang desain.

"Istirahat..? Hm.."

Ku terpikir membuat sesuatu yang bisa disukai Prince Wilfred. Tapi apa itu.

Sambil berpikir aku meninggalkan ruang desain dan menuju ruanganku.

Setelah membersihkan diri, aku berbaring sejenak di tempat tidur.

Jam menunjukan pukul 12.00

"Masih ada 7 jam sebelum pesta dimulai"

Kupandangi gaun yang kubuat sendiri khusus untuk pesta malam ini.

"Tak ada waktu jika aku harus keluar istana. Semua orang pasti sibuk untuk pesta kali ini"

Karena terlalu lama berpikir, tanpa sadar aku tertidur.

★★★★

Saat kubuka mataku, aku tersadar sudah terlalu lama aku tidur.

Kulihat jam menunjukan pukul 3 sore.

"Gawat.. Aku harus melakukan sesuatu"

Tanpa pikir panjang, aku berlari menuju kamar mandi dan bersiap. Lalu pergi menuju dapur istana.

Untung saja mereka mengizinkanku meminjam dapur setelah mereka selesai memasak jamuan untuk pesta.

"Akan kubuat cake dengan wajah Prince Wilfred diatasnya. Dia pasti akan suka"

Dan disitulah, kumulai membuat kue itu.

Kue itupun selesai tepat waktunya. Pesta akan dimulai 10 menit lagi, aku segera memasukannya kedalam kotak. Dan membawanya ke kamarku.

Drap drap drap

Aku harus cepat. Jika tidak, aku bisa terlambat saat pidato utama Prince Wilfred.

Tapi karena terlalu buru buru, aku tak sengaja menabrak seseorang dan kotak itu terjatuh.

"Nona [YN], kau baik baik saja?"

"C-Claude.."

"Kenapa kau berlari didalam istana? Dan kotak apa itu?"

"T-Tidak. Bukan apa apa." Tanpa melihat isinya, aku segera mengambil kotak itu.

"His Highness akan segera memberi pidatonya. Cepatlah menuju ruang pesta"

"B-Baik.."

Claude pergi berlalu. Aku segera memasuki kamar.

Namun.. Semua itu sia sia..

Kue yang sudah kubuat, hancur berantakan karena terjatuh.

"Apa.. yang harus kulakukan..."

Aku menutup kotak itu dan pergi menuju ruang pesta.

★★★★

Disana Prince Wilfred terlihat senang karena banyak yang datang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

"Kau hebat [YN], pakaian Prince Wilfred terlihat hebat" tiba tiba Prince Roberto datang dan merangkulku.

"Ah.. Terima kasih Prince Roberto."

"Kau pasti berjuang sangat keras, my dear.." puji Prince Edward.

"Terima kasih"

"Mungkin kau bisa membuatkan satu untukku juga, [YN]" ucap Prince Keith.

"Hei.. Dia itu desainer pribadi Wills, kau tahu?" ucap Prince Roberto.

Sebanyak apapun pujian para Prince tentang pakaian yang kubuat, namun hatiku tetap merasa sedih karena tak ada apapun yang bisa kuberikan untuk Prince Wilfred.

"Kau terlihat tak biasa" tiba tiba Prince Joshua mengetahui keadaanku.

"Sesuatu pasti terjadi" lanjutnya.

"Oh.. Tidak. Mungkin aku hanya kelelahan karena beberapa hal"

"Kalau begitu kau harus istirahat" saran Prince Edward.

"Kau benar. Sepertinya aku butuh itu. Kalau begitu, aku permisi" aku menunduk dan pergi kembali ke ruanganku.

★★★★

Aku terduduk sambil memegangi kotak yang berisi kue yang kubuat.

Perlahan air mataku terjatuh, aku mulai menangis karena tak tahu harus bagaimana. Tak ada waktu lagi untukku membuat ulang kue itu.

"Aku harus apa.."

Hiks.. Hiks.. Tanganku mulai gemetar.

Prince Wilfred memberikan banyak hal untukku saat kami sedang berdua. Tapi aku..

Dihari ulang tahunnya, tak ada yang bisa kuberikan untuknya.

Knock knock

Seseorang mengetuk pintu kamarku.

"[YN].. Ini aku.."

"P-Prince Wilfred.."

Aku menyeka air mata dan menarik napas agar tak telihat seperti menangis. Kusembunyikan kue itu di balik selimut dan kututup dengan bantal.

Klik

Kubuka pintu, dan Prince Wilfred berada disana. Aku mempersilahkan ia masuk.

"Prince Wilfred.. Apa yang kau lakukan disini..? Dan.. Bagaimana pestanya?"

"Aku mencarimu saat pesta tadi, tapi kau tidak disana. Prince Roberto mengatakan kau merasa tak enak, jadi pergi ke kamarmu"

"Tapi seharusnya kau berada disana. Mereka pasti mencarimu karena ini pesta ulang tahunmu"

Prince Wilfred terdiam menatapku.

"Kau tidak suka aku kemari?"

"B-Bukan begitu. Hanya saja.."

Tiba tiba dia menangkap wajahku.

"Kau menangis..?"

"Tidak. Aku tidak menangis"

"Kau menangis, [YN]"

"Aku.. Aku..."

Prince Wilfred memelukku dan membelai rambutku.

"Tak ada yang perlu kau tangisi. Aku ada disini"

Aku tak tahu harus bagaimana, tiba tiba air mataku kembali jatuh. Aku menarik pakaiannya dan menangis.

Dihari ulang tahunnya.. Seharusnya aku tersenyum dan menghiburnya. Tapi.. Aku justru menangis, dan dialah yang menghiburku.

"Maafkan aku... Maafkan aku.."

Aku terus mengucapkan perkataan itu.

"[YN]..?"

"Aku.. tak bisa memberikan apapun dihari ulang tahunmu.. Aku mengacaukannya.."

Kulepaskan pelukannya dan kutunjukan kotak yang berisi kue itu.

"Aku.. Berniat memberikan kue ini sebagai hadiah. Aku ingin kau memakannya bersamaku.. Tapi.. Sekarang.."

Prince Wilfred hanya terdiam memandang kue itu. Namun ia mengambil sepotong kecil lalu memakannya.

"Kue ini enak, [YN]. Begitu manis.."

"Prince Wilfred.."

Chu

Tanpa kusadari, mulutnya menyentuh milikku. Kami.. Berciuman..?!

Kututup kedua mataku, hingga kurasakan bibirnya sudah pergi jauh dariku.

"Ini tidak kalah manis, dari kue itu"

Aku menutup wajahku yang mulai memerah. Tapi Prince Wilfred menangkap tanganku.

"Kau tahu? Kedatanganmu adalah hadiah terbesar untukku. Yang akan terus bertambah, selama kau ada didekatku. Kau sudah memberiku banyak hal yang tidak aku ketahui didunia luar. Dan aku sangatlah beruntung akan hal itu"

"Prince Wilfred.."

Kami berdua tersenyum. Dan tersadar, kalau Prince Wilfred harus segera kembali ke ruang pesta.

"[YN]" ia memanggilku.

"Ya?"

"Kau lupa tiaramu.."

Prince Wilfred memakaikanku sebuah tiara yang begitu indah.

"Ini.. Untukku..?"

"Untuk hadiah terindahku"

Ia bangun dari tempat tidur, lalu mengulurkan tangannya.

"Shall we go, My Princess?"

"Yes, My Prince" aku menerima ulurannya lalu pergi ke ruang pesta.

Tamat

Harusnya di post kemarin, karena ultahnya kemarin. Tapi karena ada kendala jadi baru bisa di post hari ini.

Thanks for reading, vote and comment.

Dan buat yang ga atau, Prince Wilfred ini dari game Be My Princess tapi Rai pakai versi Party nya.

Kalau versi bebayarnya MC tinggal sama Prince karena apartemennya terbakar. Kalau versi partynya karena MC desainer dan dia diundang ke kerajaan buat jadi desainer pribadi kerajaan.

Tergantung Prince mana yang dipilih, cuman inti prolognya begitu.

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 292 6
bagaimana jadinya jika SMA MoriMori yang khusus laki-laki terdapat satu murid cewek? eeee... antara surga dunia sm neraka dunia sih:v Sedikit ooc WAR...
107K 12.6K 14
[COMPLETED] Highest rank in #sanemi : #1 [02/11/2019] Highest rank in #kimetsu : #1 [18/12/2019] Highest rank in #sanemixreader : #1 [05/08/2021] Kau...
114K 16.4K 12
"KENAPA GUE BISA NIKAH SAMA DIAAA??!!" -Bakugou
195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...