AZAHRA (Sudah Terbit)

By DeviJuniartiS

1.9M 73.3K 1.2K

SUDAH TERBIT!!! #1 in spiritual (20-05-2018) More

prolog
Perihal Jodoh
Ikhwan yang baik
Perihal Dia
Gaun Lamaran!
Bang fahri punya pacar
Fitting Baju
Gaun Yang Indah
Kabar Gembira!
Laki-laki Gila
sisi lain fahri
Sah
Hari Bersejarah
Suami Dokter
Surat Cinta Fahri
Ngerinya sakratul maut
Rumah Baru
Kelembutan Hati Perempuan
Kebahagiaan kecil
Hari pertama kuliah
Istri Cerminan Aisyah
Sahabat sampai jannah
Hak-mu
Musibah
Teguran Dari Allah
pengganggu
Apes!!
29
PENGUMUMAN!!!
vote cover
sudah kah?
pengumuman penting!
Open po!!!
Informasi PO
PO
Hari terakhir PO
Terimakasih

30

34.9K 2.1K 17
By DeviJuniartiS

Di awal kisah percintaan, setiap orang pasti inginnya kisah cerita yang bahagia. Namun dari semua hal yang terjadi, ternyata cerita yang kita pikir akan jadi indah malah berujung pada suatu luka yang tak tertahan.

------

Hari ini adalah hari pulangnya fahri dari rumah sakit, semua anggota keluarga sudah berada di mobil masing-masing.

Tia dan Johan di mobil belakang, zahra dan rifkih di mobil tengah, dan di mobil depan ada fahri, fatimah dan yusuf.

Mereka langsung pergi dengan beriringan menuju rumah, tapi saat setengah perjalanan azan magrib pun berkumandang.

Akhirnya mereka memutuskan untuk sholat di masjid yang ada di pinggir jalan.

Mereka pun berpencar saat sudah sampai masjid. Yang laki-laki menuju ke tempat wudhu laki-laki, dan perempuan menuju ke tempat perempuan.

Saat sudah mengambil air wudhu, zahra mengeluarkan mukenanya yang selalu dia bawak didalam tas dan mengambil shaf pertama di samping fatimah dan tia.

Sedangkan rifkih langsung mengambil alih untuk mengumandangkan iqamah.

Zahra tau sekali bahwa suara merdu itu adalah milik suaminya.
Zahra pun tersenyum dan berdiri untuk memulai shalat dengan khusyu.

Saat sudah menyelesaikan shalatnya, zahra melipat mukenanya dengan rapi dan kembali memasukkannya ke dalam tasnya.

Kemudian menuju keluar untuk kembali ke mobil

Sedangkan fatimah dan tia masih mengobrol sembari melipat mukena.

"Bunda, umy, zahra ke mobil duluan ya, "pamit zahra.

Fatimah dan tia pun mengangguk.

Saat keluar dari pintu masjid, zahra melihat seorang anak kecil yang menangis sambil menenteng banyak kerupuk.

Zahra pun iba dan mendekati anak kecil tersebut.

"Kamu kenapa nangis?, "tanya zahra lembut sambil jongkok mensejajarkan tubuhnya kepada anak kecil itu.

Anak kecil itupun hanya diam dan masih menangis.

"Kakak punya coklat, kamu mau? ,"ujar zahra yang berusaha membujuk anak kecil itu.

Anak kecil itu pun diam dan memandang ke arah zahra dan mengangguk.

Zahra pun tersenyum sambil mengeluarkan coklat dari saku gamisnya.

"Tapi janji sama kakak jangan nangis lagi ya, "ujar zahra lembut sambil mengelus rambut anak kecil itu.

Anak kecil itu berucap lirih kepada zahra.

"Aku sedih kak, jualan ku tidak laku, "ujar anak kecil itu sambil mengusap air matanya.

Zahra pun terdiam sebentar dan melirik kearah kerupuk yang merupakan jualan anak kecil itu.

Kemudian zahra tersenyum.

"Sayang, kamu kan masih kecil. Kenapa sudah jualan? Emang orang tua kamu dimana?, "tanya zahra.

"Ibu ku sakit kak, sedangkan ayah ku sudah meninggal ,"jawab gadis kecil itu

Zahra pun menatapnya iba dan hampir menangis.

Zahra sangat kasihan dengan anak kecil ini, masih kecil tapi sudah mendapatkan cobaan seberat ini.
Zahra yang sudah dewasa pun mungkin tidak sanggup bila ada di posisi seperti itu.

Akhirnya zahra memeluk anak itu sambil menangis.

"Kakak suka kerupuk, kakak beli semua ya, "ujar zahra riang, mencoba menghibur anak kecil itu.

Anak kecil itu pun tersenyum lebar, dan loncat-loncat senang.

"Kakak beneran? ,"tanya anak kecil itu tidak percaya.

Zahra pun mengangguk pelan.

"Berapa semuanya?, "tanya zahra.

"50 ribu aja kak, "jawab gadis itu.

Zahra pun mengangguk dan mengeluarkan uang 60 ribu.

"Nih kakak kasih lebih, buat beli obat ibu kamu, "ujar zahra sambil tersenyum.

Anak itu pun semakin senang dan mengangguk patuh.

"Allhamdulilah ya Allah, engkau kirimkan hamba bidadari baik seperti kakak ini, "ucap anak itu sambil berdoa.

Zahra pun terkekeh melihatnya.

"Oh iya, nama kamu siapa? ,"tanya zahra.

"Nama aku Putri kak, kalo kakak? ,"tanya anak kecil itu.

Zahra pun tersenyum, "nama kakak zahra, "

"Wah cantik, kayak orang nya, "jawab Putri.

Lagi-lagi zahra terkekeh dibuatnya.

"Terimakasih ya, "ujar zahra sambil memeluk gadis itu.

Putri pun mengangguk pelan

"Yasudah kak, aku mau masuk masjid dulu,"pamit Putri.

"Kamu mau sholat?, "tanya zahra.

Putri pun menggeleng pelan.

"Aku udah sholat kok kak, tapi aku masuk masjid mau sumbangin sebagian rezeki aku hari ini, karena kata ibu ku, kalau kita dapat rezeki kita jangan lupa sedekah, "ujar Putri sambil tersenyum kemudian berlari kearah masjid.

Zahra pun terdiam melihat Putri.

Sungguh mulia hati anak itu, walaupun dia serba kekurangan, dia tetap tidak lupa untuk sedekah.

Zahra pun menyekah air matanya dan berjalan memuju mobil.

"Lama sekali sayang, "ujar rifkih yang sudah sedari tadi menunggu zahra.

Zahra pun meletakkan kerupuk tadi ke kursi belakang dan bercerita kepada rifkih.

"Maaf ya mas suami, zahra tadi abis beli itu, "jelas zahra sambil menunjuk ke arah kerupuk.

"Masyaallah, banyak sekali umi istri, buat apa? ,"tanya rikih heran.

Zahra yang tidak tau ingin menjawab apa pun hanya menggaruk kepalanya.

"Gak tau mas, abisnya zahra kasihan sama yang jual, masih kecil sudah jualan, "ujar zahra.

"Ya sudah, buat makan sebulan ya, "ujar rifkih sambil terkekeh.

Zahra pun ikut terkekeh dibuatnya.

"Yakali mas makan kerupuk doang, "jawab zahra.

Mereka pun meneruskan perjalanan untuk pulang.

"Mas hari ini nginap dirumah bunda ya, zahra mau rawat bang fahri, "rengek zahra sambil memeluk lengan rifkih.

Rifkih yang tidak tahan melihat wajah imut istrinya pun luluh seketika.

"Kalo udah gitu, mas mana tegah nolak, "jawab rifkih sambil mencubit hidung zahra

Zahra pun cengengesan.

"Jadi boleh nih? ,"tanya zahra memastikan.

Rifkih pun mengangguk sambil mengelus kepala istrinya.

"Tapi ada syarat nya, "lanjut rifkih.

Zahra mendengus kesal.

"Pakek syarat segala. Emang apa mas? ,"tanya zahra.

"Malam besoknya, gantian nginap dirumah umy tia, "ujar rifkih.

Zahra pun langsung mengangguk senang.

"Yeeeee, zahra mau mas suami. Makasih ya, "ujar zahra lalu mencium pipi suaminya.

Rifkih pun terkekeh geli. Istrinya sangat menggemaskan

----------

Setelah pulang kerumah untuk mandi dan mengganti pakaian zahra dan rifkih pun sudah sampai di rumah fatimah dan yusuf.

Zahra langsung masuk tanpa mengucapkan salam.

Rifkih pun langsung menegur zahra lembut.

"Umi istri, senang boleh, tapi jangan lupa kewajiban ,"tegur rifkih.

Zahra pun mengerutkan keningnya bingung.

"Kewajiban apa mas?, "tanya zahra.

Rifkih pun menggeleng pelan.

"Kamu lupa adab bertamu harus gimana, "ujar rifkih.

Zahra pun langsung menepuk jidatnya pelan.

Lalu ngacir keluar rumah.

Rifkih pun bingung saat melihat istrinya keluar rumah dan melihat kelakuan istrinya.

Zahra keluar rumah lalu masuk lagi dengan mengucapkan salam, memperbaiki kesalahannya tadi.

Rifkih yang melihat istrinya malah terbahak.

Subhanallah, menggemaskan sekali istrinya.

Lalu zahra tersenyum dan masuk keruang tengah, disitu ada fatimah dan yusuf yang sedang menonton TV.

"Bunda, "pekik zahra.

Fatimah menoleh dan berdiri.

"Eh sayang, kok gak bilang-bilang, "ujar fatimah.

Zahra dan rifkih menghampiri orang tuanya dan menyalimi tangannya.

"Heheh, zahra sama mas rifkih mau nginap disini bunda, boleh kan?,"ujar zahra.

Fatimah pun tersenyum.

"Ya boleh dong, kan rumah kalian juga, "ujar fatimah.

"Oh iya bun, abang mana?, "tanya zahra yang melihat fahri tidak ada di ruang tengah.

"Di kamar lagi istirahat,"jawab fatimah.

Zahra pun langsung mengangguk dan menuju ke kamar abangnya.

Sedangkan rifkih sudah mengambil alih untuk bermain catur bersama yusuf.

"Abang, "panggil zahra.

Fahri yang sedang tiduran pun menoleh ke arah pintu.

"Loh dek, kok ada di sini?, "tanya fahri heran.

Zahr pun berjalan kearah fahri berada.

"Zahra mau nginap, soalnya mau rawat abang, "ujar zahra.

Fahri pun tersenyum senang.

"Senang deh abang punya adik yang perhatian, sini peluk, "ujar fahri.

Zahra pun tersenyum sambil memeluk abang tersayangnya.

"Bang, kayaknya temen zahra yang kemarin naksir abang deh, "celetuk zahra.

"Yang mana?, "tanya fahri bingung.

"Itu loh teman kampus zahra,"

"Ohh vira kan?, "tanya fahri yang memang ingat nama teman zahra.

Zahra pun memicingkan matanya jahil.

Tumben sekali abngnya ingat nama perempuan dengan sekali dengar.

"Cie, tumben inget, "ejek zahra.

Fahri pun mendengus kesal, zahra selalu membuatnya kesal.

"Udah deh dek, abang gak mau pacaran lagi, "jawab fahri.

"Ih siapa yang nyuruh pacaran,"ejek zahra lagi.

Abangnya terlalu geer.

"Kalo abang juga suka, langsung khitbah aja bang. Gak perlu pacaran. Buat dosa, bikin sakit hati lagi, "titah zahra

Fahri pun hanya diam

"Oh iya, abang hutang cerita tentang mbak nelly, "tagih zahra.

Fahri pun hanya menggeleng lesu.

"Abang males bahas dia, gak penting! Bahas yang lain aja ya, "jawab fahri.

Zahra pun mengangguk paham.

"Gimana kalo abang bacain zahra surat al-rahman, "ujar zahra.

Fahri pun tersenyum lalu menepuk kasur sampingnya yang kosong.

"Sini tidur, biar abang bacain, "uajr fahri.

Zahra pun riang dan berbaring disamping fahri.

Zahra rindu suasana seperti ini.
Mendengarkan suara merdu abangnya mengaji.

Maklum, 2 bulan ini yang selalu mengaji adalah rifkih.
Zahra tak kalah senang kalau mendengar suaminya mengaji.

Kata zahra sih, kayak liat syurga gitu. Heheheheheh

------
Jangan lupa vote dan komen
😄😍

Continue Reading

You'll Also Like

58K 4.6K 31
Lagi asik-asiknya panen mangga eh malah denger lelaki ngucap akad pakai namanya??? HAH! KOK BISA? .... ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ... Di keluarga...
202K 10.5K 38
"Jangan menikah dengan Perempuan itu! Menikahlah dengan perempuan pilihan Umi, Gus!" Syakila Alquds, sosok gadis yang kehilangan kesucian dan berasa...
377K 21.4K 84
"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan." -Rashdan Zayyan Al-Fatih- "Hati yang memang ditakdirk...
369K 16.2K 70
Azizan dingin dan Alzena cuek. Azizan pintar dan Alzena lemot. Azizan ganteng dan Alzena cantik. Azizan lahir dari keluarga berada dan Alzena dari ke...