Kisah ini tentang bagaimana aku masuk ke club novel, ini terjadi 1 tahun yang lalu tepatnya pada saat aku baru masuk ke SMA Morel.
Ketika aku masuk ke sekolah melewati pintu gerbang depan aku melihat banyak siswa yang membawa brosur club, mereka mempromosikan club mereka.
Aku pun terus berjalan menuju kelas, dalam pikiranku sepertinya tidak ada yang akan mengajakku berarti aku aman, aku tidak ingin mengikuti club mana pun dan aku tak ingin waktu pulangku terlambat karna kegiatan club.
Yang perlu kulakukan hanyalah berjalan ke kelas dengan aman dan tidak ada ganguan, aku pun berjalan menuju kelas, bagaimana pelajaran pertama ku apa yang akan ku pelajari ku harap itu bukan hal yang menyusahkan, aku kurang suka dengan pelajaran Matematika.
Bagaimana tidak kurasa orang yang menyukainya hanyalah orang yang berada setingkat di atas ku, aku pun sampai di depan kelas ku.
"sepertinya ini kelas ku "
Seorang wanita datang, dia sepertinya dia ingin memasuki kelas.
"apa yang kau bicarakan sendiri cepatlah masuk"
"ah iya"
Aku memberi jalan untuknya, dia pun masuk ke kelas, ku pikir kesan pertamaku terhadapnya sangat lah buruk, menurutku aku sangat tidak suka wanita sepertinya, begitulah menurut ku, aku tidak suka wanita yang suka merendahkan orang.
Aku pun masuk ke kelas, ketika ku masuk kelas aku mencari bangku tempat duduk, aku melihat kursi kosong di samping kanan ku di paling belakang, aku pun menuju ke kursi itu dan segera duduk
Hal yang kulakukan adalah mengamati isi kelas, seisi kelas sepertinya sudah membuat kelompok dengan sendirinya, sepertinya tidak ada yang berminat mengajakku kedalam kelompoknya aku pun hanya berdiam diri
Teeeeng teeeng teeeng lonceng berbunyi, guru masuk dan berkata.
"murid-murid silahkan berkenalan antara satu sama lain dan putuskan ingin masuk ke club mana "
"baik bu"*sahut para siswa kelas.
Kemudian guru keluar dari kelas, aku berpikir tentang perkataan guru tadi, menurutku apakah setiap siswa harus masuk kedalam club ?, itulah pertanyaan yang muncul di pikiranku.
Tapi di keterangan brosur pengenalan sekolah, tidak ada pernyataan bahwa siswa harus ikut club.
Karena tidak ada aku pun tidak melihat brosur daftar club, aku pun tak tahu ke 14 club tersebut club apa saja, kalo aku mau tahu kurasa aku tinggal melihat mading saja.
Tempat mading berada di dekat gerbang, ketika masuk gerbang di samping kiri ada mading sekolah, mading berita sekolah dan mading masing masing club.
Tanpa perkenalan dengan teman sekelas, waktu pun berjalan dan tak terasa sudah saatnya istirahat, kurasa aku harus ke kantin membeli minum, aku kehausan karna tidak membawa air.
Aku pun keluar kelas, ketika aku keluar kelas aku melihat seorang siswa berjalan menbawa banyak buku dan sambil bicara sendiri.
"aku harus ikut club novel "
Dia lewat dihadapanku, aku pun menghiraukannya aku pergi ke kantin dan membeli minum, setelah membeli minum kurasa aku harus berkeliling sekolah dulu untuk mengenal sekolah ini.
Aku pun pergi berkeliling sekolah, saat ku berjalan aku melihat ruangan yang bukunya berserakan di mana mana aku sedikit terkejut, aku pun terdiam di depan ruangan tersebut dan aku melihat.
Aku melihat orang yang tadi membawa buku di ruangan itu dia berbicara.
"bagaimana ketua aku sudah membawa buku dari perpustakaan ke sini apakah aku perlu menambahnya lagi"
"tidak kurasa sudah cukup"
"baiklah bisa beritahu aku berapa anggota club ini ketua"
"dua orang"
"wah siapa satunya aku tak pernah melihatnya hari ini"
"dia libur mungkin besok dia akan datang kurasa dia sedikit depresi"
"kenapa ketua"
"baiklah kurasa kau harus menambah anggota club, tidak itulah tugas pertama kau "
"baik ketua tapi kau tidak menjawa pertanyaan ku tadi"
"tidak ada tapi-tapi cepat lakukan"
"baik ketua sebelum itu beritahu anggota yang satunya laki laki atau perempuan"
"wanita, cepat cari anggota baru atau club ini terpaksa di bubarkan"
"baik ketua "
Kurasa sudah saatnya aku pergi, aku pun bergegas pergi dan berjalan, sayangnya mereka sempat melihat ku,
"hei kau apakah kau tertarik dengan club ini"
Ah seorang yg membawa buku tadi, aku harus menghiraukan nya dan terus berjalan, dia pun menghampiri ku sambil mengajakku ikut ke club nya.
"hei bergabunglah, bergabunglah dengan club novel"
(Rinkaa)