Rise Of The Frozen Guardians...

By taribunny_

49.4K 1.6K 134

[COMPLETED ✔] My 1st story on Wattpad. Kalau banyak kesalahan kata atau typo, mohon dimaklumi (": --- Jack Fr... More

Chapter 2: For The First Time In Forever
Chapter 3 : Let It Go, Let It Go, waero-um ddawin sanggwan eobseo
Chapter 4 : Pertemuan Anna dan Kristoff
Chapter 5 : Kegalauan Jack Frost & Hidupnya Olaf si Boneka Salju
Chapter 6 : Pertemuan KRISTANNA dengan Olaf & Siasat Hans
Chapter 7 : Please, Go Back Home With Me, Elsa!
Chapter 8 : Jack Frost & Hans
Chapter 9 : Kisah Jackson Overland Frost dan Elizabeth Frost
Chapter 10 : About Princess Rapunzel
Bab 11 : Keadaan Anna
Chapter 12 : Pertarungan!
Chapter 13 : Kenyataan yang tidak terduga
Chapter 14 : Frozen Heart
Chapter 15 : Only An Act of True Love can Thaw a Frozen Heart
Chapter 16 : Happy Ending
Demi Lovato and Hyorin SISTAR end
Author's Note

Chapter 1 : Do You Want To Build A Snowman

6.4K 170 18
By taribunny_

Author's Pov

Di suatu malam, di sebuah istana arrendle, seorang anak berumur 5 tahun membangunkan kakaknya yang telah tertidur lelap. Kakaknya yang berusia 3 tahun lebih tua darinya terbangun.

"Elsa, Elsa! Bangun, bangun!" Kata anak berambut coklat tadi pada kakaknya, Elsa.

"Ngg, Anna, kembalilah ke tempat tidurmu untuk tidur!" Balas Elsa malas pada adiknya yang, Anna!

Anna merebahkan tubuhnya di atas tubuh kakaknya. Kakaknya merasa keberatan. Sambil menggerak-gerakkan tangannya, Anna menjawab,

"Aku tidak bisa tidur. Bulan telah bangun dan aku juga harus bangun! Dan itu saatnya untuk bermain!"

"Bermainlah sendiri!" Kata Elsa sambil mendorong tubuh adiknya hingga terjatuh.

Anna yang didorong kakaknya manyun. Namun, tiba-tiba terlintas ide di otaknya untuk membujuk kakaknya. Dengan cepat, ia naik lagi ke tempat tidur Elsa. Sambil membuka kelopak mata Elsa, Anna berbisik dengan senyum jahil,

"Elsa, apakah kau mau membuat boneka salju?"

Elsa yang tadinya tidak mau, kembali membuka matanya. Sepertinya, Anna berhasil membujuk Elsa untuk bermain dengannya. Dengan secepat kilat, Anna langsung menarik tangan Elsa keluar dari kamar dan menuju ke ruang bermain di istana sambil berteriak girang.

"Cepat, cepat, cepat!"

"Sstt!" Kata Elsa sambil meletakkan jarinya di depan mulutnya.

Mereka pun sampai di ruang bermain. Sesampainya di tempat itu, Elsa langsung menggerakkan tangannya hingga muncul sebuah bola-bola berwarna biru. Anna melihatnya dengan takjub.

"Siap?" Kata Elsa. Anna mengangguk.

Elsa melemparkan bola tadi ke langit-langit hingga muncullah krystal-krystal biru yang berjatuhan.

"Ini hebat!" Teriak Anna girang.

"Lihat ini!" Sahut Elsa. Ia mengangkat kakiknya lalu menghentakannya di lantai sehingga lantai tadi berubah menjadi es.

Ya, itulah Elsa. Ia adalah anak tertua dari raja & ratu arriendle. Ia memiliki kekuatan es sejak lahir. Itulah sebabnya, ia mampu menurunkan salju di setiap musim.

Kaka beradik tadi bermain dengan salju. Mereka membuat boneka salju. Setelah menancapkan sebuah wortel di wajah boneka salju yang telah mereka buat, Elsa berkata dengan suara lucu di hadapan adiknya.

"Hai, aku Olaf! Dan aku suka pelukan hangat!" Kata Elsa. Anna yang mendengarnya langsung lari memeluk Olaf sambil berkata "Aku mencintaimu, Olaf!"

Elsa hanya tertawa melihat kelucuan adiknya. Setelah itu mereka main prosotan dari salju dan Anna terjatuh di gumpalan salju. Anna terus melompati salju yang dibuat oleh kakaknya. Karena terlalu semangat, kaki Elsa tergelincir. Anna yang sudah melompat, tidak menyadarinya. Dengan cepat ia segera melempar es ke arah adiknya, namun sayang, es itu mengenai kepala Anna sehingga membuat Anna pingsan.

"Anna! Hah?" Elsa terkejut melihat sebagian rambut Anna menjadi putih. Dengan tersedu-sedu, Elsa memanggil orang tuanya.

"Mama dan Papa! Hiks, hiks..."

Tanpa disadari oleh Elsa, seseorang telah memperhatikan mereka sedari tadi. Ia menebalkan es di bawah kaki Elsa. Seorang pria dengan rambut putih, berkulit putih pucat, bertelanjang kaki, dan mengenakan hoodie biru dengan sedikit salju di bahunya.

"Elsa..." ucap pria itu sambil terus memandang Elsa. Tiba-tiba, pintu di ruangan itu terbuka. Raja & Ratu. Dengan cepat pria itu langsung bersembunyi.

"Elsa, apa yang terjadi?" Tanya sang Raja pada Elsa.

"Ini, sebuah kecelakaan..." Jawab Elsa sambil terus memeluk Anna. Ratu menggendong Anna dan terkejut ketika mengetahui suhu tubuh Anna berubah.

"Dia dingin seperti es..."

"Kita harus mencari cara sekarang juga...!!" Kata Raja. Ia menuju perpustakaan dan mendapatkan sebuah peta dimana ia bisa menemukan seseorang yang dapat menyelamatkan nyawa Anna.

Mereka pun segera pergi. Namun, karena kekuatan Elsa, es berteberan dimana-mana. Seorang anak laki-laki seusia Anna melihat es itu dengan rusanya.

"Es?" Ucap Anak itu. Lalu ia segera mengikuti jejak es itu dengan rusanya. "Lebih cepat, Sven!" Kata anak itu pada rusanya.

Namun, di langit ternyata seorang pria yang sedari tadi mengawasi Elsa juga mengikuti Raja & Ratu. Pria itu adalah seorang roh salju yang tidak dapat dilihat oleh siapapun.

Raja, Ratu, Elsa, dan Anna tiba di sebuah tempat yang dipenuhi oleh batu. Anak laki-laki bersama rusanya mengintip. Begitu juga dengan pria yang terbang tadi.

"Tolong! Siapapun, tolong kami!" Teriak Raja. Tiba-tiba, batu-batu yang ada disitu bergelinding dengan sendirinya dan mereka berubah bentuk menjadi trol.

"Itu raja!" Kata trol-trol itu.

"Troll??" Kata anak laki-laki tadi yang terkejut melihat troll troll itu. Batu yang di depannya pun ikut berubah menjadi troll.

"Sst! Ah, kalian manis sekali! Aku akan menjaga kalian!" Kata troll tadi sambil memeluk anak laki-laki yang bernama Kristoff itu.

"Hmm, biar kulihat. Bersyukurlah bahwa yang terkena kepalanya. Itu masih bisa diobati. Tapi, bila terkena jantung, tidak bisa diobati..." kata pemimpin troll sambil melihat keadaan Anna.

"Kau bisa menyembuhkannya?" Tanya Raja.

"Aku akan menghilangkan semua ingatannya tentang kekuatan Elsa. Semuanya, kenangan itu akan kuhilangkan." Kata pemimpin troll sambil mengelus kepala Anna lembut membuat Anna tersenyum di tidurnya.

"Jadi, apakah ia juga tidak akan mengingat bahwa aku memiliki kekuatan?" Tanya Elsa sedih.

"Dengarkan aku, Elsa!" Kata Troll sambil memgeluarkan sihir berupa gambaran pada Elsa. "Kekuatanmu adalah keindahan. Namun, apabila kau tidak dapat mengontrolnya, keindahan itu akan menjadi musuhmu!" Jelas Troll membuat Elsa kecil ketakutan, lalu memeluk raja.

"Tenang saja! Kami akan membuat kekuatannya terkontrol. Gerbang istana, akan kami tutup. Dan kami akan mengurangi interaksinya dengan orang-orang. Termasuk, interaksinya dengan Anna!"

***

Sejak kejadian itu, kamar Anna dan Elsa pun dipisah. Kamar Elsa terletak di depan sebuah jendela besar. Betapa sedihnya Anna ketika mengetahui kakaknya menjadi tertutup. Setiap hari, Anna selalu mengajak Elsa bermain. Namun sayang, ia selalu bermain dengan tangan kosong. Anna juga sedih karena ia juga tidak diperbolehkan bermain diluar istana.

Setahun kemudian, suatu hari, diluar istana turun salju dengan lebatnya. Anna begitu semangat. Ia mengetuk pintu kamar Elsa, lalu bernyanyi.

"Elsa..."

"Toktoktok" suara pintu yang diketuk Ann

"Do you wanna build a snowman?

Come on, let's go and play!

I never see you anymore

Come out the door

It's like you've gone away

We used to be best buddies

And now we're not

I wish you would tell me why!

Do you wanna build a snowman?

It doesn't have to be a snowman... "

"Pergilah Anna!" Jawab Elsa dari dalam kamarnya.

"Oke byee..." jawab Anna sambil berlalu dengan sedih.

Tanpa diketahui orang-orang, ternyata Elsa telah berteman dengan seorang pria yang pernah melihatnya. Pria itu adalah roh salju.

"Kau bisa melihatku, Elsa?" Tanya pria itu di balik jendela kamar Elsa waktu itu

"Si...siapa anda?" Tanya Elsa pada pria itu ketika pertama kali bertemu.

"Tunggu! Kau bisa melihatku?" Tanya pria itu.

"Tentu, tuan. Dan kau siapa?"

"Jangan takut. Namaku adalah Jack Frost. Kau dapat memanggilku Jack. Aku adalah roh salju. Meskipun aku tidak dapat dilihat orang-orang, tapi aku hanya terlihat olehmu..." jelas Jack.

"Eh? Hanya olehku?" Tanya Elsa polos.

"Iya. Karena kau memiliki kekuatan yang sama denganku. Es. Jadi, aku akan menjadi temanmu Elsa..."

"Temanku?"

"Kau tidak sendiri. Kau bisa berbagi denganku. Dan, aku akan mengajarimu cara mengendalikan kekuatanmu..." kata Jack sambil mengelus rambut Elsa kecil.

3 Tahun Kemudian...

Anna kini tumbuh menjadi gadis berusia 9 tahun. Dan Elsa tumbuh menjadi gadis beusia 11 tahun. Sama seperti dulu, kini Anna kembali mengajak kakaknya bermain.

"Toktoktok"

"Do you wanna build a snowman?

Or ride our bike around the halls?

I think some company is overdue

I've started talking to

The pictures on the walls!

(Hang in there, Joan.)

It gets a little lonely

All these empty rooms

Just watching the hours tick by...

(tick-tock tick-tock tick-tock tick-tock)"

Di kamar, Elsa mengatakan ketakutan akan kekuatannya pada orang tuanya.

"Aku takut! Ini semakin kuat!"

"Jangan takut! Ketakutanmu hanya akan membuatnya menjadi tidak terkendali!" Kata Raja sambil mendekati Elsa. Tapi, Elsa keburu mundur.

"Tidak! Jangan sentuh aku! Tolong, aku tidak ingin menyakiti kalian!" Kata Elsa membuat orang tuanya semakin bingung.

"Tolong, keluarlah sekarang!" Suruh Elsa. Orang tuanya keluar dari kamarnya dengan perasaan sedih dan bingung.

"Kau takut?" Tanya seseorang pada Elsa. Elsa berbalik ke arah suara itu.

"Jack? A...aku takut! Kekuatan ini semakin kuat!" Ujar Elsa pada Jack.

Jack menghela nafas panjang. "Aku mengerti perasaanmu..." kata Jack...

6 tahun kemudian....

Anna telah tumbuh menjadi gadis remaja berusia 15 tahun dan Elsa berusia 18 tahun. Suatu hari, raja dan ratu hendak berlibur selama 2 minggu Anna mengucapkan sampai jumpa dengan riang seperti biasa. Sedangkan Elsa, ia menjadi khawatir bila orang tuanya pergi, ia semakin tidak bisa mengendalikan kekuatannya.

Sambil membungkukkan badannya, Elsa berucap "Kalian benar-benar akan pergi?"

"Kamu akan baik-baik saja, Elsa" kata raja dan ratu sambil tersenyum.

Mereka pun berangkat dengan mengendarai kapal kerajaan. Namun, ternyata Tuhan berkata lain, di tengah laut, mereka terkena badai yang menyebabkan kapal yang dinaiki oleh Raja dan Ratu menjadi terbalik dan akhirnya meninggal. Berita tersebut pun disampaikan kepada warga Arriendle dan berkata bahwa yang akan menggantikan posisi kerajaan adalah Elsa. Ia akan menjadi Ratu Arriendle setelah usianya telah mencapai 20 tahun.

Berita tersebut membuat Elsa dan Anna merasakan kesepian yang amat mendalam. Di upacara kematian orang tuanya, Elsa tidak bisa hadir karena takut kekuatannya akan melukai orang lain. Anna yang juga merasa sedih, mengetuk pintu kamarnya, lalu bernyanyi sambil menahan tangisnya

"Elsa, please I know you're in there

People are asking where you've been

They say, "Have courage," and I'm trying to

I'm right out here for you

Just let me in

We only have each other

It's just you and me

What are we gonna do?

Do you wanna build a snowman? [sniff]

Anna terduduk di depan pintu kamar Elsa sambil menangis. Ternyata, di balik pintu Elsa juga terduduk, bersandar pada pintunya. Kamarnya membeku karena kekuatannya. Jack yang memperhatikan Elsa mendekati Elsa.

"Elsa..." panggil Jack.

"Jack. Orang tuaku, telah meninggal! Kenapa menjadi seperti ini Jack? Aku sedih dan aku takut kekuatanku semakin kuat...hiks hiks" kata Elsa sambil menangis. Ia memeluk Jack.

Jack sebenarnya tahu hal ini akan menimpa Elsa. Ia membiarkan Elsa menangis di pelukannya. Sebenarnya, Jack mencintai Elsa. Sayang, ia juga harus pergi karena sebentar lagi Elsa akan menjadi ratu.

"Aku tahu...tapi, Elsa maafkan aku. Aku juga harus pergi..." ucap Jack membuat Elsa berhenti menangis.

Elsa melepas pelukannya, lalu menatap tajam mata Jack "a...apa maksudmu? Kau..."

"Aku harus pergi. Aku sebenarnya juga ada tugas. Aku harus melindungi anak-anak, Elsa. Dan mungkin, kita tidak akan bertemu dalam waktu yang lama. Kau sudah dewasa. Sudah waktunya aku harus melepaskanmu dari status anak kecil..." jelas Jack membuat Elsa seperti disambar petir di siang bolong.

"A...apa maksudmu? Kau bercanda kan?" Kata Elsa sambil menangis. Jack menggelengkan kepalanya. Kemudian, ia berdiri lalu membuka jendela kamar Elsa.

"Maafkan aku, Elsa.." ucap Jack.

"Tidak! Kumohon jangan pergi, Jack! Aku sudah kehilangan orang tuaku, aku tidak ingin kehilangan dirimu! Aku, tidak bisa hidup tanpamu, Jack!!" Kata Elsa sambil menahan tangan Jack dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

Jack tersentak mendengar ucapan Elsa. Dari hati yang paling dalam, Jack juga ingin mengatakan apa yang dikatakan Elsa. Namun, ia harus pergi melaksanakan tugasnya. Dengan lembut, ia menepis tangan Elsa lalu berucap "ini demi kita berdua. Maafkan aku. Selamat tinggal, Elsa.."

Setelah berkata demikian, Jack pun terbamg ke langit. Elsa mendekati jendelanya sambil berteriak memanggil nama Jack, namun tidak dihiraukan.

"Jack, jack! Kumohon jangan pergi! Aaaahhhhh!!!!!" Elsa berteriak histeris sambil menangis. Kakinya terasa lemas menerima kenyataan pahit yang harus ia terima.

***

Continue Reading

You'll Also Like

6.8K 288 7
"Sooyoung-ah you'll marry this person. He is your brother's best friend so I'm sure he will be good for you." Never have for the past 24 years of he...
429K 12.9K 95
Theresa Murphy, singer-songwriter and rising film star, best friends with Conan Gray and Olivia Rodrigo. Charles Leclerc, Formula 1 driver for Ferrar...
2.5K 366 71
Kalini kita tengok kisah Yaya pula bila di dunia lain, dia adalah ahli sihir dengan duit sana sini. Yaya: Aku?! Author: Ya,kau pulak. Yaya: Yelah. A...
72.6K 1.6K 13
michael afton x (gender neutral) reader You recently got fired at a fast food restaurant after getting in a fight with a customer. As you were about...