Kala itu kau datang
Dengan sebuah bulan sabit di bibirmu
Menerangi hari hari kelam yang ku lewati
Bintang terang yang kau bawa
Seakan mengubah kehidupanku
Kala itu kau datang
Dengan cinta yang tulus
Dengan hati yang tulus
Dengan kelembutan yang tak terbayangkan
Kala itu kau datang
Membawa setangkai mawar
Dengan indahnya mekar
Mengharumi kehidupan
Namun
Kala itu kau pergi
Tanpa pamit tanpa permisi
Meninggalkan sebuah luka yang tak kasat
Meninggalkan hati yang gundah
Kelembutan berubah menjadi kebencian
Kebencian mengubah kehidupan
Kehidupan menjadi kelam kembali
Kelabu menjadi abu
Abu menjadi pilu
Pilu menjadi air mata
Dan kala itupun aku menatap
Angin semerbak menerpa
Kedinginan menimpa
Kesedihan melanda
Cinta yang malang
Kini ku sadar
Saat kala itu kau membawa mawar
Indah memang dipandang
Namun
Keindahan itu hanya sementara
Keindahan yang menyakitkan
Menusuk relung hati yang terdalam
Menghasilkan gundah yang mendalam
Kala itu
Kau datang
Kala itu
Kau pergi
Dan kala itu
Aku menangis