[YN]/Your Name.
[FN]/Family Name.
★★★★ : Buat ganti Scene/tempat/ waktu.
☆☆☆☆ : Buat Flashback.
♠♠♠♠♠♠♠♠♠
I'll always love you
Crip crip
Pagi itu burung mulai bernyanyi dengan indahnya. Kau yang tengah tertidur dibangunkan oleh nyanyian burung itu.
Tanganmu meraba tempat tidur, tapi kau tidak menemukan sosok yang seharusnya ada disana.
Perlahan kau membuka kedua mata.
"Owen..?"
♥♥♥♥♥
Kau menuruni tempat tidur dan mengganti pakaiannya.
Knock knock
Sebuah ketukan terdengar dari arah pintu. Diikuti suara pintu terbuka dan seseorang muncul disana.
"Sarapan anda sudah siap, Queen [YN]" ucap seorang maid.
"Terima kasih. Oh.. Apa King Owen ada disana?"
"King sedang mengadakan rapat dengan tuan Kylee diruang kerjanya"
"Begitu ya. Baiklah.. Terima kasih"
Maid itu memberi hormat lalu pergi meninggalkan kamar.
Setelah bersiap [YN] pergi dan menuju ruang makan. Dia duduk sendiri di tempatnya sambil memandang tempat Owen biasa duduk.
"Haah.." kau menghela napas panjang.
♥♥♥♥♥
Tap tap tap..
Knock knock
Perlahan kau mengetuk pintu yang ada di hadapanmu.
Kriet
"Owen..?" [YN] membuka pintu ruang kerja Owen, dan melirik masuk kedalam.
"[YN]. Kau disini" jawab Owen.
[YN] mengangguk lalu berjalan masuk.
"Apa.. Kau sedang sibuk?"
"Ada apa? Apa kau merindukanku?" Owen tersenyum meledek sambil meletakan dokumen diatas meja.
"E-Eh.."
Kau berjalan masuk dan meletakan sesuatu diatas meja.
"Pagi ini kau tidak makan apapun, bukan? Bahkan saat sarapan pun, kau tidak ada disana"
"Maaf ya. Ada rapat yang harus kulakukan dengan Kylee."
"Ya. Aku sudah dengar dari para maid. Jadi bagaimana Kylee? Apa dia baik baik saja?"
"Sepertinya begitu. Apa kau membuatkan ini untukku?" tanya Owen.
"Oh.. Tentu. Aku pikir kau akan suka jika aku membuatkan sesuatu untukmu"
Owen tersenyum lembut, lalu mengecup pipimu.
"Terima kasih"
"Ah.."
Wajahmu memerah karena Owen menciumnya. Mungkin sudah sering Owen melakukan hal itu, tapi [YN] masih saja memerah ketika Owen melakukan hal itu.
"Kemarilah"
"O-Owen..."
Owen menarikmu untuk duduk di pangkuannya.
"Kau yang membuatnya. Kau juga harus memakannya bersamaku"
"T-Tapi aku membuatkannya untukmu"
"Kau tidak mau memakannya bersamaku?"
Gyut
"A-Ah.. Owen.."
"Kau yakin tidak mau?"
"Uhh.. Owen lepaskan.."
"Kau belum menjawab pertanyaanku"
"Arhh.. Iya iya.. Aku akan ikut makan"
Owen tersenyum dan melepaskanmu. Kalian pun memakan cake yang kau buat.
Selesai memakan cake dan meminum teh. Kau mengambil piring serta cangkir itu kembali. Dan meninggalkan ruang kerja.
Namun langkahmu terhenti. Seakan dia tidak mau meninggalkan tempat itu.
Owen yang melihat hal itu hanya tersenyum, lalu berjalan menghampiri istri tercintanya.
"Mungkin kita bisa berjalan jalan sebentar di luar" ajak Owen.
"T-Tapi kau kan harus kembali bekerja"
"Satu hari saja. Mungkin tak masalah. Aku bisa menyelesaikannya setelah perjalanan kita nanti"
Mulutmu terbuka saking terkejutnya mendengar perkataan Owen. Ia pun langsung tersenyum.
"Mau!!"
♥♥♥♥♥
Perkotaan terlihat sangat ramai seperti biasanya. Cuaca cerah dan udara yang segar membuat hati siapapun menjadi senang.
Kau dan Owen berjalan jalan dan sesekali mengunjungi beberapa toko untuk membeli sesuatu.
"Yang ini terlihat manis" ucapmu sambil menunjuk sebuah kue.
"Yang satu ini jauh lebih manis"
Balas Owen sambil menempelkan jarinya di wajahmu.
"Owen!"
Owen tertawa kecil.
Tiba-tiba seorang anak kecil berlari menghampiri kalian.
"Selamat siang King dan Queen"
"Selamat siang juga" jawab kalian berdua.
"Selamat untuk kalian berdua" ucap anak itu.
"Terima kasih"
Ia memberi ucapan selamat atas pernikahan Owen dan [YN] yang berlangsung seminggu yang lalu.
"Uh.. Aku ingin memberikan sesuatu untukmu, Queen. Bolehkah?"
"Hm? Apa itu..?" gadis itu memberikan sebuah keranjang kecil berisi permen dan coklat.
"Aku membelinya untukmu. Tapi aku tidak tahu bagaimana caraku memberikannya karena kau berada di kastil"
"Aku senang bisa bertemu denganmu, Queen. Dan King juga."
Kau menerima keranjang itu lalu tersenyum dan membelai rambut gadis kecil didepannya.
"Terima kasih" ucapnya.
Gadis itu tersenyum dengan sangat manis.
"Jangan ragu untuk mengunjungi kastilku" ucap Owen sambil memegang pundak gadis itu.
"Benarkah? Boleh aku ajak ayah dan ibuku juga?" ia terlihat sangat senang.
Kau dan Owen saling memandang satu sama lain.
"Tentu"
Ia tersenyum lalu melambaikan tangan dan pergi.
"Bye bye!"
"Ia sangat manis ya, Owen" ucapmu pada Owen.
"Ya. Kau benar"
"Orang tuanya pasti sangat menyayanginya"
[YN] terus memandangi gadis itu sampa ia benar benar tidak terlihat.
"Kau mau anak perempuan juga?"
"!!!"
[YN] terkejut mendengar perkataan Owen.
"B-Bukan itu maksudku!" wajahnya mulai kembali memerah.
♥♥♥♥♥
Yours pov
Setelah puas berjalan diluar. Kembali ke Castle of Chess. Hari yang cukup melelahkan, tapi juga menyenangkan.
Apa setelah ini.. Owen akan kembali bekerja..?
Itu artinya.. Aku akan terus sendirian sampai Owen selesai bekerja..
"[YN]"
Bagaimana ini.. Entah kenapa aku tidak ingin berpisah dari Owen hari ini.
"H-Huh..?!"
Tubuhku ditarik kebelakang oleh Owen. Dan itu membuatku sangat terkejut.
"O-Owen.. Apa yang..?"
"[YN] Chester.."
"Kau mulai mengabaikanku?"
Terlihat senyuman yang berbeda dari wajah Owen kali ini.
"Apa yang kau maksudkan, Owen..? Aku tidak mengabaikanmu."
"Sejak tadi aku terus memanggil namamu. Tapi kau hanya diam, dan terus berjalan kedepan meninggalkanku"
"Itu karena.. Aku.."
"Apa..?"
"T-Tidak ada apa apa"
♥♥♥♥♥
Malam pun tiba, aku berdiri di balkon sambil memandang ke langit. Bintang bintang yang indah menyinari malam yang semakin dingin.
Malam sudah begitu larut. Tapi aku tak bisa tidur. Owen juga belum kembali dari ruang kerjanya.
Memikirkan Owen, aku jadi teringat saat pertama kali bertemu dengannya. Aku terbangun di tempat yang tidak ku kenal.
Saat itu Owen masih memanggilku dengan Alice.
♡♡♡♡
"Senang bertemu denganmu, Alice. Selamat datang di Castle of Chess"
Aku yang terkejut, tak bisa berkata apapun. Karena ia terlihat sangat muda.. Pada awalnya kupikir dia seorang pangeran. Tapi ternyata dialah King kastil tersebut.
"Namaku Owen Chester. King dari Castle of Chess"
"Namaku [YN]. Mereka selalu memanggilku dengan Alice. Tapi aku bukanlah Alice."
Dan sejak saat itu, Owen banyak membantuku untuk membangunkan Issac kembali.
Aku tak tahu, apa yang harus kulakukan untuk membayar semua itu. Tanpa kusadari aku mulai menyukainya, dan Owen pun memiliki perasaan yang sama denganku.
♡♡♡♡♡
"Benar benar.. Kenangan yang indah.. Aku merindukan saat saat itu"
"Begitu juga denganku"
Aku menoleh kebelakang dan melihat Owen tengah berdiri dibelakangku.
"Owen..? Kau sudah kembali"
"Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kau ada disini?"
Ia berjalan mendekatiku dan memelukku dari belakang.
"Maaf.. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai harus membuatmu menunggu seperti ini"
Aku dapat merasakan pelukannya yang hangat menenangkan diriku.
"Tak apa. Itu memang sudah tugasmu, bukan?"
"Kau tak akan pernah mengabaikanku, walaupun kita jarang bertemu?"
Aku berbalik dan memeluknya.
"Kau selalu pergi saat aku tidur dan kembali ketika aku sudah tertidur. Semua yang kau lakukan.. Adalah yang terbaik."
"Walaupun kita jarang bertemu. Bahkan melihat satu sama lain.."
"..Dimana pun kau berada.. Apapun yang akan kau lakukan.."
"...Aku akan selalu.. Mencintaimu, Owen.."
"...Selalu..dan semalanya."
♥♥♥♥♥♥
"Dan setelah itu, Alice hidup bahagia selamanya bersama Pangeran yang sangat ia cintai dan mencintainya" ucap sang ibu bercerita pada putrinya.
"Apa pangeran itu sangat tampan, bu?"
"Ya. Dia sangat tampan"
"Waahh.. Aku ingin menjadi seperti Alice!"
"Kenapa kau mau menjadi seperti Alice?" tanya sang Ayah.
"Aku ingin bertemu dengan pangeran tampan dan hidup bahagia!"
Ayah dan ibu tertawa kecil mendengar perkataan putri mereka.
"Ya.. Jadilah wanita secantik dan sekuat Alice, putriku" ucap Owen pada putrinya.
"Tentu Ayah!"
Owen dan dirimu semakin bahagia dengan kehadiran putri kalian.
"[YN].."
"Owen.."
"...Aku akan selalu mencintaimu"
Tamat
Sebenarnya fanfic ini dipakai event oleh adik Rai. Ya well.. Begitulah. Nama reader, dia ganti dengan namanya.
Yaa.. Thanks for reading, vote, comment and follow!