Idols with One Girl

By jeung_keuk

620 212 7

ongoing~~~ Just Read It~~~~ More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17

Chapter 11

18 9 0
By jeung_keuk

EIN POV

Kami berdua cukup canggung didalam mobil. Maksudku, tidak lebih canggung dari dua belas jam yang lalu, aku masih membencinya dan sekarang aku sudah memaafkannya. Ini masih terasa aneh bagiku kalau dia sekarang sedang mengantarku.

"Hey" ucapnya halus, memecah keheningan diantara kami berdua.

"Huh?"

"Apa kau baik-baik saja?" tanyanya.

"..iya...makasih" ujarku malu.

"sama-sama" jawabnya.

"Teman-temanmu, mereka...lucu" ucapku, berusaha keras untuk menghapuskan kecanggungan. Aku yakin dia juga berusaha melakukan hal yang sama.

Jantungku berdegup kencang, pipiku memerah dan aku bahkan merasa kesulitan bernafas. Sejujurnya,  aku gugup.

Tapi, kenapa aku gugup?

"Maksudmu, teman kita?" ucapnya.

"Kenapa?"

"Kenapa tidak? mereka sudah lama menginginkan perhatianmu sejak kami datang"

"Uh-kenapa?"

"Ya, sudah jelas karena kamu itu berbeda dari yang lainnya"

"Dan?" ucapku lagi.

"Menurut mereka itu mengesankan, kau tau julukan 'Ice Princess' itu" ujarnya.

Beberapa detik kemudian keheningan memenuhi kami, "Apa itu karena aku?" tanyanya sekali lagi memecah keheningan.

"Uhh..bisakah kita tidak membicarakannya?" ucapku sembari melihatnya.

"Tapi--"

"Tidak ada tapi-tapi, atau aku akan menghindarimu lagi"

Dia dengan cepatnya menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya sambil menggelengkan kepala seperti anak kecil. Ahh gwiyeowo.

"Jadi kau berhasil mewujudkan mimpimu, kan?" tanyaku. Dia menurunkan tangannya dari mulutnya lalu mengangguk.

"Aku bangga padamu"

"Makasihh~~" lalu dia mengacak rambutku. 
"Yah, rambutku! " aku sangat benci jika ada orang yang mengacak rambutku :-[

"Kau masih tidak suka jika ada yang mengacak rambutmu?" tanyanya mengangkat satu alisnya.

"Mhm" gumamku mengiyakan pertanyaannya.

"Tapi, Aku.Tidak.Peduli." lalu dia menjulurkan lidahnya kearahku, ya tentu saja aku membalasnya.

Aku merindukan masa-masa saat kami masih muda. Selama ini aku terus merindukannya.

Dia memarkir mobilnya tepat didepan cafe tempatku bekerja.

"Aku duluan ya" aku melepaskan seatbelt ku. Dia dengan pelan melihatku ingin turun.

"Aku senang kau sudah kembali" ucapnya lalu tiba-tiba dia memelukku. Aku memeluknya kembali sudah lama aku mencium aroma parfumnya. Aku melepaskan pelukannya lalu turun dari mobil.

"Dahh" aku melambaikan tanganku lalu dia juga membalasnya dengan gerakan yang sama. Aku memasuki cafe dan mobilnya sudah melaju pergi.

Selama aku bekerja, sepertinya aku tidak bisa menghapuskan senyumanku. Aku hanya merasa sangat bahagia.

Aku menyapa pelanggan lebih baik dari biasanya. Semuanya sudah lebih baik. Bahkan kesalahan membuatku tersenyum.

Wahh, aku sudah gila.

~~~~~

Seperti biasa, aku pulang pukul dua belas malam. Hah aku sangat lelah rasanya ingin mati saja.

Aku harus bekerja dua pekerjaan setiap hari. Pasti setiap hari aku pulang dengan wajah kusut. Tetapi, hari ini berbeda dari hari-hari yang lalu.

Walaupun aku lelah, aku tetap tidak bisa menahan diriku untuk tersenyum. Mengingat kejadian dimobil berdua bersama Jimin membuatku ingin berteriak kegirangan.

Aku memeluknya. Ani...dia yang memelukku. Dia masih memiliki aroma parfumnya ketika kami masih muda. Selama bertahun-tahun aku merindukan senyumnya, tawanya, pelukannya. Walaupun aku tahu, kalau aku seharusnya tidak melakukan itu.

Tetapi, aku sebenarnya sedang mencari diriku, mencari jati diriku. Ein yang biasa kalian lihat itu bukanlah diriku yang sebenarnya.

Diriku yang sebenarnya adalah orang yang sudah tersiksa karenanya. Yang sudah lama merindukannya, yang sudah memaafkannya sejak dahulu.

Dan sekarang orang itu telah kembali, jati diriku telah kutemukan karena kehadirannya.

Seharusnya aku tidak mandi tengah malam karena hal itu tidak akan baik untuk kesehatanku. Tetapi aku akan memilih kenyamanan sebelum tidur.

Setelah mandi aku duduk bersila diatas tempat tidurku lalu mengambil handphone ku diatas meja disamping ranjang.

Aku membukanya dan aku penasaran apa yang mereka tambahkan dihandphoneku. Aku memeriksa kontaknya, dan yang kulihat hanya bisa membuatku tertawa.

Bullied Hyung, Jin

Gummy Smile Suga

Sunshine Jhope

Rap Monster with Dimples

Weirdo, V

Golden Maknae with Charms

Jimin, your Cute Knight with Abs

Aku memerah saat melihat nama kontak Jimin di handphoneku. "Your cute knight".

Apa yang terjadi padamu, Kim Lee Ein?

Mereka bahkan membuat grupchat agar kami berdelapan bisa saling berkomunikasi.

Aku merasakan handphoneku bergetar. Aku menerima sebuah pesan. Aku sangat gembira melihat siapa yang mengirimkanku pesan. Sudah lama orang tidak mengirimkanku pesan.

Melihat nama grupnya, aku tertawa terbahak-bahak. Untung saja dirumah ini hanya ada aku.

Grup Chat : Snow White and The Seven Dwarfs

Jimin : Hey ho!

Gummy Smile : Yawwww

Rap Mon : Ein! :)

Weirdo, V : Bangun!!

Golden Maknae : Yahhh

Sunshine Jhope : Annyeonghaseyo~

Bullied Hyung : Dongsaeng-ah~~

Me : Kalian memberikan nama yang lucu di daftar kontakku

Jimin : Namaku yang paling spesial :D

Pipiku memerah melihat balasan Jimin. Aku sekarang ini benar-benar akan menggila. Jika seseorang masuk kedalam kamarku sekarang dia akan berfikir kalau aku inI gila.

Weirdo, V : Jimin-ah berhentilah membuatnya memerah

Golden Maknae : No romance in here :P

Me : There wont :P

Sunshine Jhope : AKU YANG MEMBERIKAN NAMA GRUP INI

Gummy Smile : Kami tahu. Kau telah mengatakannya lebih dari 15 kali

Bullied Hyung : Ein, kamu harus tau,  kalau kami sekarang ini sedang duduk berhadapan.

Rap Mon :  Ha iya di ruang tamu

Me : Hahahaha

Gummy smile : Ikr :3

Me : Sudahlah aku ingin tidur, sampai ketemu hari senin. Night :))

All : Night!

Aku tersenyum melihat pesan mereka. Aku berharap ingin berhenti tersenyum tapi aku tidak bisa. Aku seperti tidak bisa merasakan bibirku lagi karena terlalu banyak tersenyum.

Aku membuka Twitter dan menyadari bahwa BTS itu sangat populer. Berarti aku tidak bisa lebih dekat dengan mereka. Aku akan diserang sasaeng.

Sasaengs do exist in our class.

Saat kami kelas tujuh, Jimin sering berbicara tentang ingin menjadi seorang idol atau berada di grup idol. Itu adalah mimpinya dan dia telah mewujudkannya.

Tiba-tiba handphoneku bergetar.

From : Jimin, your Cute Knight with Abs

Night. Mimpi indah yaa. Aku akan berusaha untuk muncul kedalam mimpimu :)

Bahkan untuk membalas pesannya membuatku gugup. Jimin, apa yang kau lakukan kepadaku?

Aku membalas,

To : Jimin, your Cute Knight with Abs

Iya, kau juga mimpi indah. Night ;)

OH MY GOD! aku mengirimkannya kedipan. Apa yang aku pikirkan?!?. Aku mencoba membatalkannya tetapi aku sudah terlambat.

Pesan terkirim

Hebat, ugh. Apa yang aku pikirkan?. Aku memukul dahiku dengan telapak tanganku.

Aku berbaring diatas ranjang menatap langit-langit kamarku. Aku sekarang ini masih tersenyum. Senyumanku lama-lama membuatku tertidur.
.
.
.
tbc

Continue Reading

You'll Also Like

269K 28K 30
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
63.7K 7.6K 33
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
55K 11.9K 136
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
40.1K 4.2K 16
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG