Hey Kamu! Ya Kamu!(Kpop Fanfi...

By ririadam

371 64 2

Fanfiction remaja ini cuma fiksi hahaha.. Semoga kalau kalian baca..kalian suka.. Mohon dukungannya.. Dijamin... More

โš Harap di Bacaโš 
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20

15

22 3 0
By ririadam

(Keesokan harinya)

Hyun Ra's POV

Kami semua bangun kesiangan. Karena ini masih perayaan hari ulang tahun Haneun kami memutuskan untuk makan di restoran kesukaan Haneun.

Aku memakai pakaian yang santai, tapi tetap rapi. Sebelum keluar dari kamar aku selfie di cermin dulu.

Hehehe...

Kemarin mama dan papa sudah memesan tempat khusus untuk kita di restoran itu dan minta tolong disediakan kue ulang tahun.

Kami sampai di restoran, duduk di tempat yang sudah dipesan. Kue ulang tahun di bawa ke meja kami, tapi sebelum kue itu di potong seperti biasa Sanha ber-selfie dengan kue itu. Kali ini dia pakai ponselnya sendiri.

Aku juga memotret Haneun


Pesanan kami sudah memenuhi meja makan, sekarang waktunya makan!!

(Time skip. Pulang lagi ke rumah)

Hari ini sangat menyenangkan. Kami pulang ke rumah dengan hati yang ceria, Haneun membuka hadiah-hadiahnya.

"Lihat, kak! Wohoo!!" Teriak Haneun bahagia memperlihatkan hadiah yang dia dapat.

Aku mengangguk sambil tersenyum padanya.

Mama dan papa harus pergi kerja lagi karena mereka tidak izin untuk libur hari ini hanya izin setengah hari. Jadi, hanya kami bertiga yang tinggal di rumah.

Tiba-tiba ponselku berdering. Telpon dari Guanlin. Aku menerima telponnya.

Guanlin : Hey

Me : Halo. Kenapa?

Guanlin : Hari ini ultah Haneun, kan? Aku ingin mengajaknya jalan-jalan..

Me : Dari mana kau tahu hari ini ultahnya?

Guanlin : Haneun yang memberi tahu. Bisa kan kalau kita jalan-jalan bersama hari ini?

Me : Ya kalau Haneun mau..

"Aku mau, kak!" Teriak Haneun mengagetkan,

Guanlin : Sepertinya Haneun mau..kalau begitu siap-siaplah nanti ku jemput. Oke?!

Me : ya ya..

Guanlin : bye!

Me : bye.

(Telpon diakhiri)

untung aku belum ganti baju, kalau sudah mana mau aku pergi-pergi lagi..

Huh..

Siapa tahu Sanha mau ikut..tunggu aku tanya dulu..

"Sanha mana, dek?" Tanyaku,

"Ada di ruang tamu nonton TV.." jawab Haneun.

"Oh oke..aku tanya dia dulu mungkin mau ikut jalan-jalan juga.."

"Oke, kak."

Aku turun ke lantai bawah menuju ruang tamu dan mendapati Sanha sudah tertidur di sofa.

Ckckck..kasihan pasti masih ngantuk..

Kalau begini mana mau dia pergi-pergi, pasti cuma mau tidur..

Ya sudah..

Aku membiarkan Sanha tetap tidur. Aku naik ke lantai atas menyuruh Haneun memakai jaketnya karena cuaca hari ini cukup dingin.

10 menit kemudian, bel pintu rumah berbunyi.

Itu pasti Guanlin..

"Oppa sudah datang!!! Ayo!!" Teriak Haneun berlari membukakan pintu untuk Guanlin,

Aku membangunkan Sanha dan bilang kalau kami mau pergi, meminta dia menjaga rumah. Dia hanya mengangguk lalu kembali tidur.

Kami keluar rumah kemudian berjalan ke tempat perhentian bus yang agak jauh dari rumah.

"Maaf ya kita gak naik mobil. Aku belum diperbolehkan mengendarai mobil." Katanya,

"Tidak masalah. Jalan kaki sehat kok."

"Mau kemana kita, oppa?"

"Hmm..ke tempat yang pasti kamu suka!"

"Yay!"

Kami menunggu bus di halte. Tak lama bus menghampiri kami, kami naik ke dalam bus. Aku dan Guanlin duduk berdampingan, Haneun dipangku Guanlin.

Sepanjang jalan kami bercerita banyak hal.

Memang betul apa yang dia bilang kalau dia punya topik menarik untuk dibicarakan..

(Time skip. Sampai ke sebuah toko)

Kami turun dari bus dan menuju ke sebuah toko. Kami berkeliling di dalam toko itu.

"Haneun, kamu pilih apa saja yang kamu mau nanti oppa yang belikan.."

"Tidak usah.." kataku,

"Tidak masalah..anggap itu hadiah karena Haneun sudah jadi anak yang baik.."

"Trima kasih, Oppa!"

Haneun terlihat sangat senang.

Guanlin's POV

Aku memperhatikan mereka berdua. Hyun Ra dan Haneun tertawa bersama. Mereka kelihatan senang.

Senyum Hyun Ra memang yang paling manis..

Andaikan dia lebih sering tersenyum seperti sekarang..

Ah! Tapi nanti aku akan punya banyak saingan!

Tidak boleh! Dia hanya boleh tersenyum padaku!

Hahahaha..

"Oppa, boleh aku ambil ini?" Tanya Haneun menunjukkan sesuatu yang dia inginkan.


"Ya..tentu saja boleh! Pilihlah dan ambillah semua yang kamu mau..oke?"

"Itu kan mahal.." gumam Hyun Ra,

"Hahaha..tidak masalah..aku juga jarang belanja kok..ini untuk menyenangkan adikmu dihari ulang tahunnya.."

"Hehe..kau tidak perlu meng-iyakan semua yang dia mau. Kalau menurutmu terlalu mahal, tidak usah dibeli."

"Tidak masalah. Aku senang kalau dia senang. Dia sudah seperti adikku sendiri. Kalau kamu juga mau sesuatu ambil saja nanti aku belikan.."

"Tidak usah..cukup Haneun saja.." katanya,

"Oppa! Kakak! Lihat!" Teriak Haneun pada kami,


"Kamu mau berfoto dengan patung boneka itu?" Tanyaku,

"Iya! Tolong fotokan aku, oppa! Di sana! Yang patung beruang.."

Aku segera mengambil ponselku dan mengarahkan kamera belakangnya pada Haneun.

"Siap ya?! Satu dua cheese!"


"Di sana lagi!" Kata Haneun berlari ke kumpulan patung boneka. Mengambil fotonya.


"Kamu tidak mau berfoto juga, Hyun Ra?"

"Tidak..kalian saja.." jawabnya sambil tersenyum.

Aku menarik lengannya.

"Ayo kesana!" Ajakku.

Hyun Ra's POV

Lenganku di tarik olehnya. Haneun cuma tertawa.

Aku melihat wajahnya.

"Ayo kesana!" Katanya padaku sambil tersenyum.

Dari samping dia..

Ma..nis..

Wah!!!!


Kami berjalan berdampingan, dia masih menggandeng tanganku.

"Nah lihat..ini bola basket favoritku!" Katanya menunjukkan bola itu padaku.

Kemudian dia memutar-mutar bola itu, memperhatikan bola itu sambil tersenyum.


"Itu bola basket kesukaanmu?"

Pertanyaan bodoh apa yang baru saja keluar dari mulutku!

Aghhh!!! Tentu saja dia suka bola itu! Sudah jelas sekali dari ekspresi wajahnya!

Hyun Ra! Kau bodoh!!

"Ya! Bagus, kan?" Tanyanya,

"Hehe..iya."

Dia menaruh kembali bola itu pada tempatnya. Lalu dia menghadap ke arah Haneun dan memperbaiki bajunya.

"Haneun..apa oppa sudah kelihatan keren?"

"Ya! Keren sekali!" Jawab Haneun,

"Kalau begitu ayo kita bayar barang belanjaanmu di kasir.."

"Oke!" Jawab Haneun.

Guanlin mengambil keranjang belanja yang berisi barang Haneun dan membayar semuanya.

Lalu kami berjalan-jalan keliling kota. Membeli beberapa jajanan.

Pukul 7 kami pulang. Guanlin mengantar aku dan Haneun. Aku mengajaknya makan malam bersama sebelum dia pulang karena pasti dia lapar. Makan malam bersama keluargaku, Sanha dan Guanlin berkenalan sepertinya mereka berdua cepat akrab. Setelah makan malam, Guanlin pamit pulang. Aku mengucapkan terima kasih karena sudah membuat Haneun senang, Haneun memberikan pelukan untuk Guanlin.

The Author's POV

Malam itu semua berjalan normal seperti biasanya.

Haneun sangat senang dengan semua yang dia terima hari ini.

Guanlin cowok yang baik..aduhh jadi pengen punya pacar macam Guanlin..

baca bab selanjutnya dehh...

(Ps: bab selanjutnya akan diusahakan untuk diupdate hehehehhe)

Continue Reading

You'll Also Like

228K 18.9K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
62.1K 3.3K 19
seorang gadis bernama Gleen ia berusia 20 tahun, gleen sangat menyukai novel , namun di usia yang begitu muda ia sudah meninggal, kecelakaan itu memb...
165K 26.3K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
71K 10.6K 25
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...