Alvina POV
Pagi Hari pun dimulai dengan Sinar Matahari yang menembus langsung ke Dalam Kamarku, Hari ini adalah Hari Penentuan, Penjamuan dan Konfrensi akan di Mulai pada Hari ini.
Mungkin ini adalah waktunya tuk Menunjukan sisi Hebat ku pada Ayato nanti, ntah apa yang akan ia pikirkan saat melihatku telah menjadi seorang Ratu yang Begitu hebat fufufufu....
Di tengah Lamunan yang tak berarti itu, Remi dan Sami Pun Memasuki ruangan ku dengan Langkah kecil nya.
" Alvina, Bisakah Kau agar langsung Mandi dan Menggunakan Pakaian yang telah di sediakan ?, Penjamuan akan di Mulai beberapa Jam lagi "
" Itu benar Alvina, Konfrensi pun hanya mempunyai selang waktu beberapa Jam, Jadi kupikir bersiap sekarang adalah hal yang Baik "
" Wahhh, Kalian Nampak sangat Keren sekarang, Aku sangat senang bisa menjadikan Kalian sebagai Salah satu petinggi ku "
" A-Anuu, Aku senang kau berfikir seperti itu ta- "
" Baiklahh Baiklahh, aku akan Bersiap sekarang "
Mereka berdua Nampak sangat berbeda dari saat Kemarin, Kupikir ini adalah sebuah Kemajuan yang Bagus, Dan oleh karena itu aku akan lebih Fokus terhadap apa yang akan ku hadapi Kedepan nya.
" Baiklah Kami akan Mengurus Penjamuan dan Persiapan Konfrensi nanti, Kami Undur diri Dulu Alvina "
" Yaa, Kerja Bagusss "
***
Aku Pun Mulai keluar dari Kamarku setelah Selesai Bersiap-siap, Namun Belum Lama aku Berjalan, Aku melihat Pangeran Albert yang sedang Berdiri di Pinggir Lorong dengan Membawa Sebuah Bunga Mawar merah.
Ia Pun mulai memalingkan wajah nya ke arah ku yang sedang berdiri Sambil Melihat dirinya.
" Yoo, Ratu Alvina, Selamat Pagi "
"Selamat Pagi Pangeran Albert "
" Kebetulan sekali Kau lewat, Aku sedang menunggu mu "
" Ehhh, Apakah ada keperluan dengan ku ? "
" Hmm, Aku hanya ingin mengajak mu Berjalan jalan melihat Sekitar, Apakah Anda Bersedia ? "
Ehhh,, Ada apa, Kenapa ia mengajak ku Melihat-lihat, Apakah ini semacam Tradisi di Kerajaan ini ?, Mungkin akan tidak sopan jika aku Menolak nya, Jadii Baiklahh.
" T-Tentu, Dengan Senang Hati "
" Baiklah, Sudah di Putuskan "
Dan tiba-tiba, Ia pun Mengulurkan tangan Nya padaku, Aku yang sempat terdiam pun Langsung membalas dengan meraih tangan pangeran Albert.
" Anuu, Kita akan Pergi kemana ? "
" Tentu saja Ke tempat Yang Bagus "
" Ehhh "
Pangeran Albert terus Berjalan menelusuri Lorong istana Hingga Kami Sampai di sebuah ruangan dengan Kaca sebagai dinding dan Atap nya, Ruangan ini di penuhi dengan Bunga Bunga Yang bervariasi dan juga indah.
" Ini adalah Garden of Isvilia, Sebuah Taman indoor yang di ciptakan untuk para Anggota kerajaan dan Bangsawan tingkat Atas, Bagaimana menurut mu ? "
" Ini sangat Indahh, Baru pertama kali aku melihat Taman seperti ini "
" Hahaha tentu saja, Ini hanya ada di Isvilia "
Belum Berapa Lama aku Menikmati taman ini, Tiba-tiba terdengar suara yang Memanggil Nama Pangeran Albert.
" Albert, Apa yang Kau Lakukan di sini"
" A-Ayahh, Maafkan Diriku, Aku hanya ingin mengajak Ratu Alvina Sekedar berjalan-jalan Agar tidak Terlalu stress tentang Konfrensi pertama nya "
Ehhh, Ayahh?? , Jadi ia adalah Raja Isvilia, Raja Ermania Schewin IV, Wahh Jadi ia adalah sosok Raja yang Pernah Menjadi Panutan Ayah saat dahulu Kala.
" Maafkan atas Ketidak Sopanan Anak ku, Ratu Alvina "
" T-tidakk, Aku tak Keberatan Kok "
" Albert, Aku akan Mengajak Ratu Alvina tuk Berbincang sebentar, Kau berlatih lah lagi "
" B-Baik Ayahh "
Raja Pun mulai memalingkan wajah Nya kepada ku yang berdiri di samping Pangeran Albert.
" Hahahaha, Baiklah kalau begitu, Bagaimana Jika kita Sedikit Berbicara tentang Permasalahan Yang akan terjadi kedepan nya "
" Kurasa itu adalah Sebuah ide yang Bagus yang Mulia "
" Hahahaha "
Pangeran Albert Pun tak dapat bergerak Lagi, Ntah Sebenarnya Seberapa Mutlak Perkataan Raja Ermania hingga Membuat Pangeran Albert terdiam seperti itu.
Di dalam Perjalanan Menuju ke ruang Santai, Raja Ermania terus berbicara tentang Apa yang Ia sukai dan tidak sukai selama hidup nya.
" Ahahaha, Sebenarnya Aku Pun mendidik Albert agar Menjadi Seorang Ksatria yang kuat, dan dapat melindungi Apa yang penting baginya "
" Wahh, Anda Sangat Hebat Yang Mulia "
" Ahahahaha, Tidak Seberapa, Ohyaa "
" Ada apa Yang mulia ? "
" Sudah ku Duga, Kau memang Mempunyai kesamaan dengan Ayahmu"
" Ehhhhh "
" Bagaimana Kabar Ayah mu Alvina ? "
" Dia sudah Meninggal Yang mulia "
" Apaaa ?, Bagaimana Bisa ? "
" Ia di Bunuh Oleh salah satu dari 10 Demon lord, MAMMON "
" Tidak Mungkin, Demon Lord katamu ? "
" Yaaa itu benar "
" Lalu Bagaimana Bisa Kau bertahan dari Serangan itu "
" Aku di selamatkan oleh Seorang Pemuda saat itu "
" Maksudmu ada yang bisa menandingi Demon Lord selain para Eternity Knight ? "
" Yaaa, Anda benar yang Mulia "
" Siapa Orang itu ? "
" Ntah lah, Aku pun tak tau pasti tentang latar belakang nya, tetapi yang ku tau, ia adalah pahlawan ku. "
***
Sementara itu, Di Tempat yang jauh dari Isvilia.
Ayato POV
Sudah sekitar seminggu lebih aku berpisah dengan Elen dan Alvina, Mungkin Kemajuan pada kemampuan ku pun telah berada di atas yang sebelum nya, ini semua berkat Paman seiryu yang terus melatih ku, walaupun ada beberapa tulang ku yang patah, tetapi Karena kekuatan ini, semua itu dapat sembuh dalam Sekejap.
Pada Hari ini, Aku dan Paman akan pergi ke sebuah Kerajaan Bernama Esceuldia Kingdom, Menurut Kabar yang Kami dengar selama Perjalanan Yang telah Kami lalui, Di Kerajaan itu terdapat Veronica Baskerville dan Aiko Ednia yang merupakan Eternity Knight.
Mereka berdua adalah Knight yang mempunyai kedudukan Netral dan belum Terjamah oleh Hasutan Busuk para Bangsa Iblis.
Di tengah Hutan yang Sangat lebat ini, Banyak sekali pedagang yang Lewat, Kupikir ini seperti di Jalan raya jika berada di Bumi, Namun Sedari tadi Ekspresi Paman Seiryu pun nampak aneh, Seperti sedang bersiaga terhadap sekitar.
" Paman, ada apa ? "
" Ntah, Aku merasakan Energi Jahat yang Sedari tadi Mengintai kita "
" Apaaa,,,, Bukankah Ini adalah tempat yang cukup ramai "
" Kemungkinan kita di serang saat Sedang ramai, tidak lah Nol Persen, Jadi kita Harus lebih berhati-hati "
" B-Baiklah "
Aku terus Berjalan mengikuti Paman Seiryu Yang terus Terlihat memasang wajah Waspada, Sebenarnya Aku pun merasakan Suatu kehadiran yang Sangat Berbahaya, namun jika Kita sampai di Kerajaan Ku yakin, Ia akan pergi.
" Nak, Apakah kau sudah menyembunyikan Semua kekuatan mu ? "
" Tentu saja, Aku sudah memendam nya sedari kemarin "
" Bagus, Akan gawat jika Ada seseorang yang mengetahui Siapa kau sebenarnya"
" Ehhh, Memang nya kenapa ? "
" Kau akan mengetahui nya Setelah sampai Nanti "
Sebuah Pemikiran Pun mulai muncul dalam otak ku, Karena tidak Biasanya Paman Seiryu menyembunyikan sesuatu, Jadi lebih Baik aku mengikuti apa katanya tuk saat ini.
Di tengah Lamunan ku, tiba-tiba
Gubrakkk
Aku menghantam Punggung Paman seiryu yang tiba-tiba terdiam sambil tersenyum.
" Kau lihat itu Nak ?, Itu adalah Esceuldia "
" Wahhh "
Yang terlihat adalah Sebuah Istana besar yang di kelilingi bangunan-bangunan Kecil yang Mengitari nya, Ini sangat berbeda dari Ignea dan Alfenia, Penataan Kota di sini seperti Terencana dan sangat Rapih.
" Baiklahh, Aku akan menggunakan Teleporter Scroll tingkat tinggi ini "
" Ehhh, Untuk apa ?, Jika sekedar teleportasi, bukankah kita bisa melakukan nya ? "
" Dengan Scroll ini Teleportasi kita tak akan ter deteksi Oleh Penghalang Kerajaan "
" Jadii ada yang seperti itu ya "
" Tentu saja ada Hahahaha, Baiklah Nak ayo kita Nikmati setiap Gadis di Kerajaan ini "
" Tidakk tidakkk tidakk, Tujuan kita bukanlah untuk itu Paman "
" Ahh Aku lupa hahaha, Baiklah Ayo "
Paman seiryu langsung melempar Scroll itu ke bawah dan Tiba-tiba sebuah Cahaya muncul dengan tiba-tiba, Selang beberapa detik, Cahaya itu mulai hilang dan terlihat sebuah Lingkaran Berwarna Kuning ke emasan yang terbentang di dean Kami.
" Ayo Kita pergi "
" Ehh, Tapi di sekitar kita banyak pedagang yang berlalu lalang, bagaimana jika mereka melihat ? "
" Tenang saja, teleporter ini hanya kita yg dapat melihat nya, Dan juga ini akan menciptakan Ilusi optik pada setiap makhluk dengan level di bawah 100 "
" Baiklah jika Kau berkata seperti itu "
Kami pun perlahan mulai memasuki Lingkaran Teleporter itu, dan Dalam seketika, Sekitar kami berubah menjadi sebuah Bangunan Kayu yang kokoh, Dengan banyak penduduk yang berlalu lalang, Ini adalah situasi di dalam Esceuldia.
" Baiklah nak, kita tak punya terlalu banyak waktu, Jadi mari kita Cari penginapan dan Pergi ke bar untuk Minum dengan para Gadis "
" Anuu,, Paman Kalimat mu terdengar sedikit Ironis Bagi ku "
Aku pun Mulai berjalan kembali bersama Paman Seiryu di tengah kerumunan orang ini, Di sini bermacam-macam Ras terlihat damai dan tentram hidup berdampingan, Padahal di beberapa Kota, Wardbeast adalah ras yang selalu di Kucilkan.
Saat aku tengah Berjalan, Tiba-tiba.
Brukkk
" Maafkan aku Tuan "
" Tidakk, Tidak Apa apa kok "
Seorang Gadis dengan wajah datar tiba-tiba Menabrak ku, Dan memandangi ku seolah Mengenali sesuatu dari diriku.
Illustrasi : Owari No Seraph ( Google.com )
Paman Seiryu pun Langsung menghentikan Langkah nya, dan Menegur diriku yang terus melihat Gadis itu.
" Nak "
" B-Baiklah "
Siapa Gadis itu, Tatapan nya hampir sama dengan Alvina pada saat Dulu, Namun di saat yang bersamaan aku juga Merasakan Aura Aneh yang sangat Kuat dari Dalam Gadis itu, Ia pun sempat melihat wajahku walau hanya sesaat, Siapa sebenarnya Gadis itu ?.
Di tengah Lamunan ku yang terus memikirkan tentang Peristiwa tadi, Paman seiryu pun telah menentukan Penginapan yang akan Kami singgahi.
Kami Pun mulai memasuki Bangunan Klasik dengan dua lantai itu, Aku Langsung menuju ke Lobby tuj melakukan Transaksi.
Bibi Penjaga Penginapan pun Mulai berbicara padaku.
" Apakah Kalian adalah Pengembara ? "
" yaa, benar "
" Ku sarankan, Agar kalian tidak menduduki Kerajaan ini lebih dari 4 Hari "
" Ehhhh, Kenapa ? "
" Apakah Kalian Sudah pernah mendengar Organisasi yang Mengatur Kerajaan ini di balik layar ? "
Lalu Paman Seiryu pun Menyambar ke dalam pembicaraan.
" Yaa, Aku pun sudah mendengar tentang rumor itu "
" Six Punishment, Organisasi jahat yang mengatur Kerajaan ini "
" Ku dengar juga Mereka Membunuh siapa saja yang membantah padanya, dan Juga membunuh para Pengembara tuk sekedar menunjukan Ke mutlakan mereka di Kerajaan ini "
" Yaa, itu benar "
" Baiklah kami akan Menginap selama seminggu "
" Apaaaa ?, Apakah kalian tidak takut ?, Kalian adalah Pengembara Ber Level 43 dan 26 loh "
" Tidak Masalah, semua resiko Kami yang tanggung "
" Baiklah Jika itu yang Kalian mau, Biaya nya 3 Gold 67 Silver "
Sebenarnya Item Stealth itu sangat berguna, Karena dapat menyembunyikan Level dengan Sempurna, Dan Paman seiryu pun terlihat Sangat aneh Saat serius hahhaa.
" Baiklah Nak taruh barang-barang kita di Kamar, ini Kunci nya "
Sembari Menyerahkan kunci nya, Paman seiryu pun Pergi keluar dengan tatapan senang nya.
Aku bisa menebak Bahwa ia akan Pergi Ke Bar tuk melihat Gadis gadis cantik yang bekerja, atau sekedar mencari informasi namun dengan Sumber seorang Gadis cantik.
Baiklah, Mungkin aku akan Menaruh Barang-barang ini dulu.
Setelah Selesai Merapihkan semua bawaan, Aku pun Langsung keluar dari kamar dan Mengunci nya, Karena aku pun ingin melihat Keadaan di sekitar sini.
Setelah keluar dari Penginapan, Aku pun langsung Pergi menuju ke Arah Istana.
Dengan Kerumunan orang yang sangat Banyak, Aku tak akan bisa menyangka bahwa Kerajaan ini di kuasai Oleh Kelompok Jahat yang keji seperti itu, Namun tampak nya Pemilik penginapan pun Hanya melebih-lebihkan Nyaa.
Aku terus berjalan Sembari melihat Bangunan-bangunan Klasik yang sangat Indah dan di tata dengan rapih nya, Ntah seberapa Disiplin Arsitek Kerajaan di sini.
***
Setelah Lumayan Lama berkeliling, Aku tak melihat keanehan pada Kerajaan ini, Yaa kupikir semua Baik-baik saja.
Namun Tiba-tiba
Brakkk
" Kau tak Apa ? "
" Yaa Aku tidak apa-apa, Maafkan aku Kak "
Seorang Anak laki-laki Menabrak diriku, Namun Bocah ini Nampak seperti kehilangan pandangan Hidup nya, Tatapan nya Kosong, Baju nya Pun Compang camping, Dan dia pun memegang sebuah Pisau Dengan Rarity Item A+, Kupikir anak seumuran nya tak mungkin mempunyai Item dengan Rarity se tinggi itu, Apalagi itu adalah Senjata tajam.
" Anuu, Apa yang terjadi dengan mu ? "
" Tidak ada "
" Tapi Dirimu "
" .... "
" Ehhh "
Ia mulai Terdiam dan menundukan wajah nya kebawah, Dan bertanya dengan Suara yang kecil.
" Apakah, kakak adalah seorang petualang ? "
" Yaaa, ada apa ? "
" Benarkahhhhhh "
Ehhh, Apa apaan ini, Pada beberapa detik lalu, Ia nampak sangat murung dan tak mempunyai semangat, tapi saat mendengar bahwa aku adalah seorang Petualang, ia Langsung berubah sangat drastis.
" Kakk, Apakah menjadi petualang itu susah ? "
Hmmmm, Ntahlah aku pun bingung mendengar pertanyaan bocah ini, Karena saat pertama Kali aku datang kesini, aku mempunyai kekuatan Aneh.
" M-Mungkin hehee "
" Baiklahh, Aku akan berusaha agar bisa Menjadi kuat seperti Tuan Abaddon "
" Ehhhhh, Abaddon ? "
" Kakak tidak tau Tuan Abaddon ? "
" T-Tidakk hehehee "
" Hmmmm, Baiklahh Aku akan Jelaskan tentang nya sedikit, Ia adalah Seorang Pahlawan yang pernah Menyelamatkan Kerajaan ini beberapa Ratus tahun lalu "
" Apaaaaaa ? "
" Ehhh, Kenapa kakak Kaget seperti itu ? "
" Tidakk hehe "
Jadi Aku Pernah Menyelamatkan Kerajaan ini dahulu kala ?, Tapi bukankah dalam Legenda, Abaddon adalah Demon Lord yang Membunuh Dewa dan Di Segel oleh 12 Eternity Knight ?, Nampak nya ada yang Aneh di sini.
" Ohh iyaa, Kami para Penduduk Esceuldia adalah Pemuja Tuan Abaddon "
" Pemuja ?, Maksudmu Abaddon seperti Dewa di Sini ? "
" Yaaa, Benarr "
" Siapa Yang memberi tahu dirimu tentang itu ? "
" Bapak Julius, Ia adalah seorang Pendeta terkenal di Pusat kota, Ia tau Banyak tentang tuan Abaddon "
Apaa , Jadi ada juga yang Seperti itu, Mungkin aku Harus bertemu dengan orang itu.
" Ohhh Begituu "
" Dan Bapak Julius Berkata, Setiap Orang yang Mengorbankan dirinya demi Kesenangan Tuan Abaddon, Maka kelak ia akan ter reinkarnasi sebagai Seorang yang hebat "
" Pengorbanan ?, Tunggu dulu apa maksud nya ? "
" Ayah dan Ibuku Baru Saja Pergi ke Alun-Alun Kota tuk mengorbankan Diri mereka, Dan mereka Bilang, bahwa bereka akan Menemui ku lagi setelah ber reinkarnasi dan menjadi orang Hebat, Dan aku Pun bangga dengan Orang tua ku yang akan mendapat berkat dari tuan Abaddon, tapi entah kenapa Dada Ku terasa sangat Sakit dan aku serasa di tinggal sendirian kak "
Ohhhhh, Jadi itu adalah penyebab Kemurungan Anak ini, Biarpun telah di cuci otak nya, tetapi Hati nya tak bisa di bohongi ya,,,,,, Ehh, Sepertinya ada yang Aneh di Kerajaan ini, Pengorbanan ?, Bukankah Hal seperti itu seharus nya di Larang oleh pihak Kerajaan.
Tidakkk, tunggu sebentar, Pemilik Penginapan Berkata bahwa Kerajaan di Kendalikan di Balik layar oleh Kelompok Six Punishment, Jadi mungkin ini adalah sebuah Konspirasi yang di rencanakan Kelompok itu.
" Hmm, Jadi Kau sendirian Sekarang ?"
" yaa "
Anak ini Nampak tak mempunyai Apapun, Mungkin akan lebih baik Jika aku memberi nya beberapa Gold untuk Kehidupan nya.
Aku pun Mengeluar kan Sejumlah uang yang bernilai 10 Gold Dari Inventory ku dan memberikan nya pada Anak itu.
" Ini "
" Wahhh, Ini banyak sekali kak "
" Tak apa, Ambilah dan beli lah makanan dengan uang itu "
" Baiklah kak, Terimakasih "
Aku Pun segera Berpisah dengan Anak itu, dan Menuju ke Penginapan Kembali.
Aku pun mulai berjalan kembali di Tengah Keramaian Penduduk kota ini, Walaupun Semua Nampak Senang, tapi ternyata ada Sebuah masalah yang terjadi di kerajaan ini.
Dan Baru beberapa Saat aku Berjalan, tiba-tiba.
" Ayooo Dibelii, Ini adalah Air Suci yang telah mendapat berkat dari Tuan Abaddon yang Agung, Air ini akan membuat Yang meminum nya di lindungi oleh tuan Abaddon selama waktu tertentu, Hanya dengan 15 Silver, Semua bisa mendapat Perlindungan Dari Tuan Abaddon "
Dalam Seketika, Semua Orang yang sedang Sibuk dengan Aktivitas nya masing-masing, mulai mengerumuni Pedagang tersebut dengan berdesakan, Mereka terlihat sangat sangat antusias tuk mendapatkan air aneh itu.
Apa-apaan ini, Ternyata benar yang di Katakan oleh Bocah tadi, Bahwa Semua orang di Kerajaan ini memuja-muja Abaddon yang berada dalam diriku.
Aku Harus Menyampaikan Ini kepada Paman Seiryuu.
Nampak Nya situasi di Sekitar sedang Berfokus pada Satu sisi, Jadi mungkin aku dapat menggunakan Teleportasi.
Teleportation
Tiba-tiba aku berada di Luar penginapan, Dan setelah melihat ke kiri dan kanan, Nampak nya tak ada yang Menyadari teleportasi ku, Hahhhhh, Syukurlahh.
Aku pun Mulai memasuki Penginapan dengan perlahan, Dan Pemilik penginapan pun Menyapa ku.
" Yoo, Bagaimana Kerajaan ini ? "
" Sangat Indah "
" Yaaaa, Karena itu semua Hanyalah Sekedar Topeng saja "
" .... "
Aku Pun mulai Menaiki tangga dan Menuju ke Kamar ku, Hari pun telah Menjelang Malam, Jadi pasti Paman Seiryuu sudah Kembali.
Setelah sampai di Depan pintu Kamar, Aku pun membuka nya secara Perlahan.
" Yoo, Darimana saja kau Nak "
" Anuu, Maaf aku sedikit berkeliling hahaha "
" Apakah kau mendapatkan Suatu Informasi ? "
" Aku mendapatkan Beberapa, Diantaranya, Fakta bahwa Kerajaan ini Menjadikan Abaddon Sebagai Dewa nya "
" Yaaa, Aku sudah tau akan Hal itu sedari dulu, karena aku Pun sering ke sini tuk melihat perkembangan Veronica dan Aiko, Dahulu mereka sangat Menurut kepadaku namun saat besar malah nelihat ku sebagai orang Anehh, Hahhh, Perkembangan memang menakutkan "
Yaa Kupikir aku pun tau kenapa Kau di sebut Anehh hehehe...
" Oiya Paman, Apakah kau pernah mendengar Nama Bapak Julius ? "
" Hmm, Yaa ia adalah Orang suci di Kerajaan ini, ia di lindungi penuh Oleh Kerajaan "
" Lalu apakah Kau pernah dengar tentang Orang yang Mengorbankan dirinya tuk Abaddon agar mendapat Reinkarnasi sbagai orang hebat ? "
" Tunggu dulu, Apa maksud mu ? "
" Seperti nya Julius adalah Sebuah Propaganda yang di Bawa oleh Kelompok Six Punishment sebagai Alat pengendali Masyarakat "
" Hmmm, Aku juga mengira ada yang aneh dengan orang itu, Veronica dan Aiko di kabarkan Menghilang beberapa Minggu Lalu "
" Nampak Nya Permasalahan kita Cukup Rumit Paman "
" Ya, Kau benar "
Lalu di saat sedang Asik berdiskusi tiba-tiba terdengar kebisingan dari bawah.
Dan
Aaaaaaaaaaaaaa
" Paman, itu adalah suara Jeritan "
" Ya, Kau benar "
Aku dan Paman pun segera Menuju ke bawah, Dann saat kami melihat Sekitar.
Semua Pengunjung dan Pemilik Penginapan telah Terbunuh, Ceceran darah berada di Mana-mana, Apa yang terjadi di Sini, Siapa yang tega Melakukan ini semua.
Lalu tiba-tiba paman Seiryuu Memanggil ku.
" Nak, Lihat ini "
Dan Kami pun Langsung terdiam saat Melihat Tulisan di dinding yang di Ukir dengan darah yang Bertuliskan.
" CEPAT TINGGALKAN KERAJAAN INI !!! "