you're mine

Od AbiUmitaetee

57.9K 4.4K 385

Perjalanan kisah cinta dua orang anak adam yang saling jatuh cinta Namun mereka harus melewati rintangan dan... Více

chap 1
chap 2
chap 3
chap 4
chap 5
chap 6
chap 7
chap 8
chap 9
chap 10
chap 11
chap 12
chap 13
chap 15
chap 16
chap 17
chap 18
chap 19
chap 20
chap 21
chap 22
chap 23
chap 24
chap 25 🔚

chap 14

2K 200 19
Od AbiUmitaetee



Typo berserakan
😂😂😂

Happy Reading
😊😊😊



Lanjutan sebelumnya


Beam melihat Forth yang sedang mandi lalu turun untuk membantu Bibi Mei di dapur

"Bibi..biar Beam bantu.." Beam membantu membersihkan pralatan kotor

"gak usah nak..kamu pasti lelah sebaiknya kamu istirahat.."

"Beam gak papa kok Bi..lagian yang menyetir mobil kesini itu Forth.." sambung Beam

Bibi Mei tersenyum melihat Beam begitu perhatian kepada Forth

"Bibi sangat bahagia melihat Forth bahagia..beruntungnya Forth menemukan seseorang yang sangat perhatian dengannya..Bibi berharap kalian akan terus bersama apapun yang terjadi.." kata Bibi Mei menyentuh tangan Beam

"jadi Bibi gak keberatan hubungan antara Forth dan Beam..? tanya Beam

"tentu saja tidak..justru Bibi sangat bahagia.." jawabnya tersenyum lebar "terimaksih karena kamu sudah mau menerima dan selalu ada untuk Forth..sejak kecil Forth kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang sibuk bekerja setelah Forth besar mereka malah bercerai.." sambung Bibi Mei menghela nafasnya

"Bibi gak perlu khawatir..Forth sekarang sudah besar sudah bisa menjaga dirinya sendiri.." kata Beam menatap Bibi Mei

Bibi Mei pun mengangguk lalu tersenyum lalu memeluk Beam "terimakasih nak sudah hadir di kehidupan Forth.."

"Beam Baramee kamu sudah selingkuh di belakangku..! suara Forth mengagetkan Beam dan Bibi Mei

"dasar gila..." Beam mendengus lalu kembali mencuci piring Bibi Mei hanya tersenyum menggelengkan kepalanya

"Bibi kalo mau meluk Beamku Bibi harus izin dulu ke Forth..." kata Forth menggoda Bibinya

"Bibi jangan dengarkan orang gila ini..mengganggu saja.." sambung Beam melirik tajam

"tapi kamu cinta kan sama si gila ini.." Forth memeluk Beam dari belakang. Beam meronta minta dilepaskan namun tenaga Forth bukan tandingannya

"FORTH JATURAPOOM..! Beam menekan nama Forth sehingga Forth pun segera melepaskan pelukannya lalu mencium pipi Beam sebelum pergi membantu Pamannya yang baru pulang berkebun

Beam menangkup wajahnya yang terasa hangat karena sudah memerah. Bibi Mei yang melihat itupun tersenyum bahagia

"Paman Yeo.." sapa Forth

"oohhh..kamu sudah datang Forth.." senyum bahagia terpatri di wajah pria paru baya tersebut "dimana istrimu..? tanyanya penasaran

"di dalam Paman.." jawab Forth sembari membantu mengangkat beberapa sayuran ke dapur

"uuuiihh ini pasti Beam..cantiknya kamu nak lebih cantik dari pada di fotonya.." kata Paman Yeo dengan nada bahagia

"Beam itu tampan..." sambung Bibi Mei

"tapi menurut kita Beam itu cantik..iya kan Forth..? goda Paman Yeo membuat wajah Beam bersemu merah

"siapa dulu dong yang punya.." sambung Forth menunjukan dirinya sendiri "owh iya sayang ini Paman Yeo suaminya Bibi Mei..mereka yang sudah membesarkan suamimu ini.." kata Forth

"Paman Yeo senang bertemu dengan Paman.." Beam menunduk sopan

"senang juga bertemu langsung denganmu nak.." Paman Yeo menepuk tangan Beam dan menyatukan dengan tangan Forth "berbahagialah kalian apapun yang terjadi tetaplah teguh dengan prinsip kalian.." sambungnya membuat mata Beam berkaca-kaca begitupun dengan Forth dan Bibi Mei

"terimakasih Paman Bibi..." kata Beam dan Forth. Forth memeluk Beam yang menangis

"sudah sayang nanti kamu keliatan jelek kalo menangis.." kata Forth menggoda yang mendapatkan pukulan ringan dari Beam di dadanya

"hhheeemmm...lakukan dikamar nanti.." kata Paman Yeo berdehem ketika melihat Forth yang hendak mencium bibir Beam membuat wajah Beam kembali merona. Beam Forth tersenyum malu lalu bergabung dengan Paman Bibi di meja makan

Beam membungkam mulutnya karena merasa mual dan seperti ada yang bergerak di dalam perutnya

"Beam kamu gak papa..? tanya Forth khawatir

"aku gak papa..mungkin karena kecapean dan stress banyak pelajaran.." jawab Beam meneguk air putih hangat yang Bibi Mei berikan

"Forth sebaiknya kamu ajak Beam ke dokter.." kata Paman Yeo

"Beam gimana sudah merasa baikan..? tanya Forth mengelus punggung Beam lembut

"eeemm.." Beam mengangguk "maaf Paman Bibi sudah merusak suasan.." Beam menunduk sopan

"jangan bilang seperti itu nak..kami bahagia kamu bisa meluangkan waktu untuk datang kemari bersama Forth..." kata Paman Yeo

"iya Beam sebaiknya kamu makan terus pergi istirahat.." sambung Bibi Mei

Mereka pun menikmati makan siang mereka
Beam dengan wajah bahagia menyantap buah jeruk yang sedikit asam tanpa merasa asam sedikitpun hal itu pun membuat Bibi Mei mengamati Beam dan setelah makan siang Beam berterima kasih lalu menuruti perintah Forth untuk istirahat di kamar

"sayang..." Forth mengelus perut Beam membuat Beam merasa tenang

"Forth kenapa kamu mengelus perutku..? tanya Beam heran

"gak tau..aku suka saja mengelus perut kamu.." jawab Forth masih mengelus perut Beam hingga Beam tertidur

Forth mengecup kening dan menyelimuti tubuh Beam yang sudah tertidur lalu keluar kamar membiarkan Beam istirahat

"Forth...gimana keadaan Beam..? tanya Bibi Mei khawatir

"Beam tertidur Bi..mungkin karena stress pelajarannya sehingga dia kurang istirahat.." jawab Forth

"apa mungkin Beam itu hamil..? tanya Bibi Mei lagi membuat Forth dan Paman Yeo tersedak air teh hangat yang mereka minum

"kamu ini ada-ada aja.." kata Paman Yeo meletakan cangkirnya "bagaimana mungkin dia hamil..dia kan seorang pria.." sambung Paman Yeo yang mendapatkan pukulan dari istrinya

"jangan kenceng-kenceng nanti Beam dengar dia bisa sedih..." kata Bibi Mei

Forth hanya diam tapi entah kenapa Forth tersenyum ketika Bibi Mei bilang bahwa kemungkinan Beam mengandung. Forth segera menggelengkan kepalanya merasa mustahil jika yang di katakan Bibi Mei itu benar

Forth pun berbincang-bincang dengan Paman dan Bibinya sejenak melupakan pelajarannya di kampus dan masalahnya dengan keluarga kandungnya sendiri

Hari pun semakin sore Forth dan Beam pun pamit untuk pergi kerumah Ibunya Forth
Beam yang merasa lebih baik pun menyetujui ajakan Forth untuk mengunjungi Ibunya

Melihat Beam menyukai buah-buahan Bibi Mei pun membawakannya untuk Beam
Mereka pun berpamitan lalu pergi meninggalkan kediaman Paman Yeo dan Bibi Mei. Di sepanjang perjalanan Beam mengamati kekasihnya itu

"Beam..kamu kenapa sayang...? tanya Forth tangan satunya menyentuh pipi Beam yang terlihat merah

"Forth..."

"iya sayang...? Forth mengamati Beam yang terlihat sedih "hheeyy sayang kenapa kamu menangis...? Forth segera meminggirkan mobilnya lalu memeluk Beam yang menangis tanpa sebab

Forth menenangkan Beam yang menangis "aku takut Forth..." kata Beam di isak tangisnya

"sayang..gak ada yang perlu di takutin selama aku ada disampingmu.." Forth menghapus air mata Beam lalu mencium bibir Beam kilat

Merasa mual Beam pun segera mencari kantong plastik kosong
Forth yang melihat itupun segera membantu Beam memijat tengkuk Beam

"sayang aku antar kamu ke dokter..." kata Forth membantu Beam mengelap bibir Beam dan memberikan air hangat

"aku gak papa Forth..aku hanya banyak pikiran.." kata Beam tersenyum "Forth..bisa kamu mengelus perutku lagi seperti tadi..?

"tentu sayang..." Forth pun mengelus perut Beam

Entah kenapa setiap kali Forth mengelus perutnya Beam merasa tenang bahkan sesuatu yang bergerak di dalam pun menjadi tenang hingga Beam tidak merasa mual
Setelah merasa lebih baik Beam pun menyuruh Forth untuk menjalankan mobilnya namun dengan kondisi AC mobil dimatikan dan membuka jendela mobil karena hal itu membantu Beam mengurangi rasa mual dan pusingnya

Setelah hampir 40 menit mereka pun tiba dirumah Ibunya Forth "sayang bangun kita sudah sampai.." Forth membangunkan Beam yang tertidur

Beam membuka matanya. Forth membantu Beam melepaskan sabuk pengamannya dan membantu Beam keluar mobil
Beam melihat kearah Forth dan rumah yang sangat besar dan mewah di depannya

"kita dimana Forth..? tanya Beam dengan nada yang sedikit takut dan tangannya yang segera meraih tangan Forth

"nanti kamu juga tau.." jawab Forth tersenyum mencium kepala Beam lalu menggandeng tangan Beam masuk

Beam berjalan enggan melepaskan tautan tangannya dengan tangan Forth karena ada beberapa bodyguard dan security yang memiliki badan cukup besar yang menyapa keduanya

Forth membuka pintu dan disambut oleh beberapa asistennya dan seorang gadis remaja yang berlari memeluk Forth membuat tangan Beam dan Forth terpisah

"P'Forth...kenapa lama sekali..? tanyanya dengan nada manja "aku kangen sama Phi.." sambungnya

"Phi juga kangen..." kata Forth "maaf Rin tadi kakak iparmu sedikit gak enak badan.." jawab Forth melihat kearah Beam yang diam menatap mereka bingung

"uuuiihhh..ternyata calon kakak iparku tampan juga.." kata gadis remaja yang bernama Rin tersebut dengan senyum ceria "P'Beam senang bertemu denganmu.." sambung Rin memeluk Beam

"senang juga bertemu denganmu Nong.." Beam tersenyum namun matanya penuh pertanyaan

"Beam ini Rin adikku..adik kandungku.." kata Forth yang menyadari Beam sedikit kurang nyaman pun segera memperkanalkan siapa Rin kepada Beam

"P'Beam kapan Phi mau putus dengan P'Forth..?

Pertanyaan Rin membuat Beam dan Forth melihat kearah Rin yang menatap Beam dengan wajah serius

TBC

Thanks for reading
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
❤❤❤❤❤❤

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

217K 10.2K 31
Desperate for money to pay off your debts, you sign up for a program that allows you to sell your blood to vampires. At first, everything is fine, an...
140K 5.8K 102
a sister who's actions are untamed, and a brother who's feelings are untamed. With complete different personalities, yet an awesome bond, the sibling...
912K 21K 49
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
1.1M 19.3K 132
requests (open) walker scobell imagines AND preferences :) -- #1 - riordan (04.30.24) #1 - leenascobell (05.29.24) #2 - adamreed (04.30.24) #2 - momo...