Puppy Love

By youandwords

143K 13K 2.5K

[TERSEDIA DI DREAME] Auryn itu gampang jatuh cinta. Masa remajanya dipenuhi dengan warna-warni kisah remaja... More

Cowok Sombong
Bersama Pacar
Satu Alasan
Perhatian
Menyulut Api
Si Songong
Puasa Ngomong
Adu Jotos
Butuh Perhatian
Senin Sendu
Pelakor
Berpindah Hati
Soal Temen
Berbeda Tapi Sama
Fakta Baru
Salah Sasaran
Segala Cara
Membuntuti
Weekend Marathon
Kecurigaan
Satu Fakta
Apes
Belajar Bareng
Hari Jadian
Kebohongan Lagi
Dugaan yang Menguat
Last Dinner?
Terbongkar Semua
Putus
Tak Sesuai Harapan
Move On
Keputusan Besar
Kisah Awal
Musuhan
Peran Orangtua
Teman Setia
#timpembenciAuryn
Kembali Membaik
Dendam?
Permintaan Maaf
Epilog
PENJELASAN
Puppy Love - Book Two
Perubahan Baru
Ingat Masa Itu
Sesuatu yang Diharapkan
Ketulusan
Berbagi Tawa
Keluarga Bahagia
Insiden Bola Basket
Apa Ini Cemburu?
Teror
Jatuh Cinta Lagi?
Cewek Kacau!
Ada yang Aneh
Dia Si Perhatian
Dua Mantan
Guardian Angel
Sedan Putih
INFO GA
4 Februari
Bagian Hidup
Tim Kompor
Bentuk Perhatian
Tak Sesuai Cover
Surat Cinta
Bukan Permainan
14 Februari
Dia Cinta Lo!
Jangan Khawatir
Milik yang Lain
Menyerah Sebelum Perang
Satu Perasaan
Ada yang Aneh
Di Balik Topeng
Sahabat Sejati
Untuk Hari Ini Saja
Mengabulkan Permintaan
Seperti Sedia Kala
Salah Mencintai
Mengakui
SEKILAS SAJA
Arti Hadirmu
Usaha Mendapatkan
Ujian Nasional
Mendekati Perpisahan
Pengagum Rahasia
Bunga Larkspur
VIRGO
Official
Janganlah Berganti
Merajut Mimpi
Epilog
Info

Prolog

10.9K 551 22
By youandwords

Kata orang kita tak boleh menyia-nyiakan orang yang sayang dengan kita.

"Lo mau jadi cewek gue nggak, Ryn?"

"Kan lo tahu gue udah pacaran sama Yohan."

Gadis berambut panjang dengan ujung bergelombang itu menatap cowok berseragam basket warna merah yang berdiri menjulang di depannya. Wajah cowok itu penuh keringat yang menetes. Rambut hitam dan lebat cowok itu bergerak tertiup angin, membuat kesan berantakan. Namun, di mata Auryn cowok di depannya yah lumayan keren.

"Apa nggak bisa lo pertimbangin? Gue wakil kapten tim basket. Yah kalau mau lo pamerin ke temen-temen lo nggak bakal malu-maluin," kata cowok itu dan diakhiri dengan kedipan di mata kiri, menggoda Auryn. Untung-untung kalau gadis itu kesemsem dan jatuh cinta. Kan nggak ada yang tahu.

Auryn bertolak pinggang. Bola mata hitamnya bergerak ke atas dan ke bawah. Memperhatikan Redo yang berdiri tiga langkah darinya. Kulit putih bersih menjadi aset berharga didiri Redo. Bibir sempurna dan berwarna kemerahan cowok itu tak perlu diragukan lagi. Ditambah dengan tubuh Redo tinggi dan tegap. Secara keseluruhan cowok itu adalah tipe Auryn.

Selain itu Redo termasuk cowok most wanted di SMA Graha Buana. Ayolah siapa yang tak kenal Redo? bahkan Auryn saja sejak dulu sering curi pandang ke Redo. Ditambah senyum Redo yang khas dan kemampuannya merayu cewek-cewek membuat cowok itu dengan mudah mendapatkan pacar.

Tapi, yang membuat Auryn heran kenapa harus dirinya yang menjadi incaran Redo? Auryn sudah punya pacar. Masa iya harus selingkuh? Tapi kalau nolak, Auryn sayang aja nolak cowok seganteng Redo.

Gue terima aja kali ya, batin Auryn. Lagi pula dia sayang sama gue. Nggak baik kan nyakiti cowok yang udah sayang sama kita? sisi iblisnya berbisik.

"Tapi kan gue udah punya pacar, Do," kata Auryn setelah memperhatikan Redo lebih dari lima belas detik. Sisi malaikatnya mengambil alih.

Tangan besar Redo terulur ke depan ingin mengusap puncak kepala gadis di depannya itu. Tapi Auryn buru-buru mundur dua langkah.

"Jangan pegang-pegang apalagi tangan lo kotor!" kata gadis itu tajam.

Redo melihat tangan kanannya yang bersih tanpa noda. Bahkan dia selalu membawa hand sanitizer yang selalu dia gunakan setiap setelah bermain bakset. Tak lama cowok itu tersenyum kecut lalu menyembunyikan tangan kanannya di balik tubuhnya.

Auryn sama kayak cewek lain, sok steril. But it's ok, batin Redo.

Tatapan Redo lalu tertuju ke gadis berambut panjang dengan bandana pink di atas kepala itu. Senyumnya mengembang kala dia memiliki ide cemerlang untuk mendapatkan gadis di depannya itu. Lagi pula, Redo tahu kalau Auryn menantangnya.

"Gue mau kok jadi yang kedua," kata Redo dengan senyum khasnya.

Kalimat Redo membuat Auryn kaget, tapi gadis itu akhirnya mengulas senyum. Dia sudah menebak jika Redo akan mengajukan permintaan itu secepat ini. Audrey tahu Redo termasuk cowok keras kepala di sekolahnya. Apapun yang cowok itu inginkan harus didapatkan dengan cara apapun.

Auryn lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Dia menatap Redo tampak menimbang-nimbang. "Lo beneran sayang sama gue?" selidiknya.

Redo mengangguk mantap, tak ada kebingungan atau kekhawatiran dari wajah cowok itu. "Banget. Gue sayang banget sama lo dari kita kelas satu," jelasnya dan diakhiri dengan senyuman.

Cowok itu sama sekali tak bohong. Dari kelas satu dia suka dengan Auryn. Awalnya Redo memang sok jual mahal, agar Auryn yang mendekatinya. Namun sampai kelas tiga, cewek itu tak kunjung mendekat. Bahkan malah berpacaran dengan Yohan—kapten tim basket. Akhirnya Redo mengajukan permintaan aneh itu. Ayolah sebenarnya dia bisa mendapatkan cewek yang lebih cantik dari Auryn. Tapi cowok itu hanya mau Auryn. Dan akan mendapatkan gadis itu dengan cara apapun!

"Gimana, Ryn?" tanya Redo tak kunjung mendapat jawaban.

Auryn mengangguk samar. Dia maju selangkah dan mendongak menatap lawan bicaranya itu. "Oke. Lo gue terima. Tapi jangan sampai Yohan tahu. Just you and me," jawab Auryn serius.

Redo tersenyum miring. "I know. Lo nggak akan bisa nolak gue," katanya penuh percaya diri.

"Ya. Ya. Ya, apa kata lo," jawab Auryn tak bersemangat.

Melihat tingkah gadis di depannya, Redo jadi gemas. Cowok itu menunduk dan memiringkan wajahnya. Tapi tangan mulus itu dengan cepat mendorong pipi tirusnya.

"Nggak usah langsung nyium. Lo boleh nyium kalau gue yang nyuruh. Oke pacar kedua gue?" kata Auryn penuh peringatan.

Redo membuang napas panjang. Dia menegakkan tubuhnya dengan ekspresi yang dia usahakan datar, meski sebenarnya dia kesal. "It's oke, Babe."

"Ya udah gue mau ke kelas," pamit Auryn lalu balik badan.

"Ryn! Nggak mau ngobrol sama gue?" tanya Redo heran. Gila, baru cewek itu yang jual mahal ke Redo. Tapi tindakan itu justru membuatnya semakin penasaran.

Auryn berjalan cepat tanpa menjawab pertanyaan Redo. Auryn merasa kalau berlama-lama dengan cowok itu, pasti Redo akan modus. Ah Auryn sudah menebak cowok macam Redo itu seperti apa.

Oke, dia memang bukan gadis polos yang tak ingin dekat-dekat dengan cowok. Tapi Auryn selalu tahu batasan. Dia tak mau saja masa remajanya sampai hancur karena kecerobohannya itu. Dia ingin masa remajanya penuh cinta. Seperti sekarang ini, dia dicintai dua cowok yang sama-sama ganteng. Memikirkan itu bibirnya langsung tertarik, tak menyangka mulai dari sekarang dia punya dua pacar. Hal yang belum pernah Auryn lakukan. Sebelumnya dia hanya sebatas lirik kanan kiri ketika ada cowok ganteng.

Ketika Auryn kembali dari halaman belakang, dia dikejutkan dengan Yohan yang berjalan di lorong dengan keranjang bola basket di tangan kanan lelaki itu. Sontak Auryn panik, senyum yang sempat mengembang hilang seketika. Dia celangak-celinguk dan tak mendapatkan Redo di belakangnya. Beginilah risiko punya dua pacar, harus siap spot jantung.

"Kok lo di sini?" tanya Yohan terdengar heran.

Auryn buru-buru mengalihkan tatapannya lalu mengubah raut kagetnya. Dia menatap Yohan dengan seulas senyum. Cewek itu lalu mendekat agar Yohan tak mencurigainya.

"Gue nyariin lo. Lo dari mana aja sih?" tanyanya dengan manja.

Satu alis Yohan terangkat. Bingung dengan nada manja yang dia dengar. Tak biasanya Auryn seperti ini. Yah meski sangat girly, Auryn bukan tipe gadis manja.

"Bener lo nyari gue?" selidik Yohan sambil mengedarkan pandangan.

Buru-buru Auryn mendekat lalu melingkarkan lengannya ke lengan Yohan, mengalihkan perhatian lelaki itu. "Iya lah. Masa lo nggak percaya sama pacar lo sendiri?" tanya Auryn dengan mata berkedip-kedip.

Yohan jadi terkekeh. Cowok itu mendekat dan mengusap puncak kepala Auryn pelan. "Iya deh percaya."

Auryn tersenyum kecut. Dia merasa adrenalinnya terpacu karena memiliki pacar baru selain Yohan. Auryn lalu tersenyum miring.

Gue nggak salah, Redo sendiri yang nawarin jadi pacar ke dua. Gue cuma usaha nyenengin dia, batin gadis itu sambil mengeratkan lengannya ke lengan Yohan.

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.9M 279K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
275K 13.4K 26
⚠️ tw // s h *Meet the summer ... Dia adalah musim panas. Musim panas yang hangat dan ceria. Musim panas yang membawa tawa dan bahagia. Musim panas b...
66.5K 8.3K 33
Satu-satunya yang Adina syukuri adalah dia kembali satu sekolah dengan Shad. Namun ada yang tidak beres. Teman kecilnya itu sekarang berteman akrab d...
1.5M 66.2K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...