Sengoku Basara x Reader (Dihe...

De Vulcan19

18.4K 1.9K 241

(y/n) hanyalah seorang gadis pemalas yang misterius, yang tiba-tiba muncul di era sengoku dan juga merupakan... Mais

Chapter 1 - Raja Oushuu Date Masamune
Chapter 2 - Festival oushuu
Chapter 3 - FĆ«ma Kotaro
Chapter 4 - Good morning
Chapter 5 - Arigatou dan Sayonara
Chapter 6 - Sanada yukimura
Chapter 7 - Mimpi dalam kegelapan
Chapter 8 - Sarutobi Sasuke
Chapter 9 - Stalker
Chapter 10 - Ganbatte kudasai!
Chapter 11 - Sang 'Demon' Chƍsokabe Motochika
Chapter 12 - Pelayaran Pertama
Chapter 14 - Come
Chapter 15 - Reijigaru-sama!?
Chapter 16 - Ishida Mitsunari
Chapter 17 - Kingo sang Kumbang Raksasa!?
Chapter 18 - Tokugawa Ieyasu
Chapter 19 - Togetherness
Chapter 20 - Unmei[1]
Chapter 21 - Maeda Keiji
Chapter 22 - Kematian
Chapter 23 - Sekutu? Saika Magoichi
Chapter 24 - Sekutu baru
Chapter 25 - Sebuah Misi

Chapter 13 - Mori Motonari

570 72 2
De Vulcan19

Keesokan harinya gadis dengan lambang Pola bunga paulownia (go-shichi-no-kiri) di belakang pakaian itu harus tebangun karena sinar mentari pagi dan juga suara ledakan!

" hah!? Ledakan! " gumamnya kaget dan langsung bergegas berlari ke luar.

(Y/n) pov

" menyerahlah dan cepat serahkan gadis itu! " ucap seseorang saat aku sudah ada di luar.

Dapat kulihat kapal kami telah dikepung oleh kapal laut pasukan yang kemarin menyerang dermaga. Saat aku mencari asal suara tadi, aku menemukan seorang ber-atribut perang berwarna hijau dan bertopi tinggi tak lupa dia juga memegang sebuah ringblade sebagai senjatanya.

- Dan saat itulah tatapan kami bertemu.

'  a-auranya dingin sekali. Dan m-mahluk apa itu! ' batinku kaget saat merasakan aura orang tersebut dan bayangan merah gelap di belakangnya.

Tanpa ku sadari aku terus menatap orang itu dengan raut wajah kaget dan menghiraukan kicauan motochika yang sepertinya sangat marah bahkan mungkin bisa melebihi gadis yang sedang PMS!? (Woy kagak segitunya juga kaliii#nyembur)

" sampai kapanpun aku tidak akan menyerahkan (y/n) padamu sialan." geramnya keras dan membuatku tersentak kaget saat namaku disebut-disebut -lah kok gue sih?

" kenapa denganku? " tanyaku bingung pada motochika. Seketika orang orang yang asik tawuran langsung mematapku (lagi) bagaikan aku baru saja memperkosa komodo(?) perawan (yaelah komodo di perkosa? Perawan lagi! Bunuh saja aku!! -,-)

Aku terus menatap motochika heran, bingun, ngeri(?) Sedangkan sang empunya malah kaget melihatku begitu juga kru yang lain- lah?

" akhirnya aku bisa melihatmu dari dekat! " ucap seseorang dari belakangku membuatku kaget dan saat aku berbalik aku menemukan sebuah ringblade tengah di todongkan ke arah leherku!

" wah apa-apaan ini!? " seruku kaget ' sial aku bahkan tidak bisa merasakan pergerakan dan keberadaannya.' batinku gerah akan sosok yang bagaikan kapas itu. ringan, cepat dan tanpa suara, mencoba tetap tenang aku memicingkan mataku pada orang itu " siapa kau!? " seruku dingin dan datar.

" aku mori motonari. Aku tadang kesini hanya ingin memastikan sesuatu terhadapmu." ucapnya datar, hah apa maksutnya memastikan sesuatu!?

" apa mak- ? " baru juga mau ngomong eh kamvret mahluk ijo itu main serang aja.

(Y/n) pov end

Gadis berambut panjang itu terus menghindari serangan mori sedangkan motochika dan para kru-nya ingin membantu tapi mereka dihalang oleh prajurit mori yang tiba-tiba menyerbu kapal mereka.

" apa ini? Ternyata adik kandung hideyoshi sangat lemah! " ucap mori sinis dan itu membuat (y/n) tiba-tiba terdiam sambil menunduk dalam diam dan tak lupa dia mengepalkan tangannya emosi, mori terus menatap (y/n). Dia tertarik akan reaksi sang gadis ' akan kubuat dia lebih panas ' batinnya penuh ketertarikan dan diapun berucap lagi dengan nada sinisnya pada (y/n) dan hal itu Membuat tubuh sang gadis bergemetar menahan amarah.

" apakah hideyoshi tidak mendidikmu dengan ba- ! " dengan tidak sopannya ucapan mori langsung dipotong oleh (y/n).

Author : Jangan ditiru gak sopan loh memotong ucapan orang lain *  ceramah bak ustadz.

Readers : Berisik!! Ganggu lu author edan!! * author langsung dihajar massal disebabkan karena iklan sembarangan

Lanjut =___=)

" memang apa pedulimu!? " ujar (y/n) sangat dingin dan suhu di antara mereka langsung menurun drastis bak berada di kutub utara sampai-sampai membuat motochika tersentak kaget dan menggigil(?) Motochika langsung menatap (y/n) terkejut.

" hah? Apa maksudmu? "

" sekali lagi memang apa pedulimu huh? " ucapnya sinis dan berlahan dia mengangkat wajahnya memperlihatkan manik (e/c) yang dapat membekukan hati bagi siapa saja yang menatapnya.

" (y/n)!? " gumam motochika dan terus menghidari serangan prajurit mori tapi tatapannya masih terfokus pada sang gadis.

Angin laut berhembus kencang membuat rambut panjang itu melambai liar. Wajah datar (y/n) masih terpangpang jelas di wajanya dan kemudian-

" haa sudahlah kau mengganggu pelayaranku saja. Lebih baik kau minggat dari sini hus hus." ucap (y/n) dengan malasnya, tatapanya juga telah berubah ke sediakala dan diapun segera menghusir mori bak orang lagi menghusir kucing - bah!

" ....... " sedangkan mori malah diam dan terus menatap aneh (y/n) dan itu juga berlaku pada orang-orang yang berada di kapal tersebut.

" nani? " tanyanya saat melihat semua orang menatapnya " apa aku harus melakukan sesuatu agar kalian cepat pergi? " ucapnya lagi sambil mematap datar mori.

Karena tidak ada sautan dari mori dia langsung menarik sarung tangannya dan dengan senyum dingin (y/n) bergegas berlari ke pinggir kapal dan tanpa ragu-ragu dia melompat ke kapal musuh terdekat dengan tangan terkepal erat.

" hahaha matilah!! " serunya bak psikopat dan tanpa diduga duga kapal itu terbelah menjadi dua kerena pukulan kuat (baca: gorila) sang gadis.

" Huwaaaa!! " teriak antek antek mori dan langsung nyebur ke laut dengan tidak elitnya.

" bah....! " sedangkan mereka mereka yang melihat hal itu malah melongo gak jelas.

" ..... " mori masih betah membisu dan terus memperhatikan kegiatan memutilasi kapal kapal miliknya dengan sadis itu.

Dengan cepat (y/n) melompat dari satu kapal ke kapal yang lain dan dengan anggunnya dia mendarat lagi ke hadapan mori setelah memutilasi setengah kapal milik pasukan mori.

" bagaimana? yahahahaha uhuk uhuk." karena saking kerasnya ketawa (y/n) sampai tersedak air liurnya sendiri (rasain lu occ sih#author dipotong-potong)

" tck..." sedangkan motochika membatu melihat kekuatan sang gadis. Tersadar masih ada musuh bebuyutannya (motonari) dia dengan segera berlari dan menyerang mori.

" MORI MOTONARI!! " teriak motochika tapi dengan mudahnya mori menangkis serangan motochika dan kabur.

" kita pasti akan bertemu lagi -Reijigaru. " ucapnya untuk terakhir kalinya sebelum dia benar benar pergi dari kapal motochika.

" ... " sedangkan (y/n) hanya menatap datar kepergian mori yang kabur menggunakan sisa kapal yang belum (y/n) bantai.

' julukan itu lagi, sebenarnya dari julukan sialan itu berasal?' Batinmu sambil menggelengkan kepala.

" (y/n)!! Kau tidak apa-apa!!?  " tanya motochika dengan panik sambil memegang kedua bahu sang gadis sedangkan para kru yang lain langsung mengerubuni (y/n) dan motochika dengan tatapan khawatir.

" haa sudahlah aku baik-baik saja " ujar (y/n) dan menepuk lengan motochika pelan " lebih baik kalian obati dulu luka kalian dan melanjutkan pelayaran ini nanti " lanjutnya sambil terseyum lembut dan hal itu membuat kru-nya motochika terharu dan ada juga yang pingsang sampai kejang-kejang karena seyuman sejuta wattnya (y/n)#lah tambah parah tuh :v

Grep

" setidaknya kau tidak terluka kan?" Ucap motochika sambil memeluk erat (y/n).

" ya -aku tidak apa-apa kok. Jadi berhentilah khawatir " gumam (y/n) dan mengelus rambut perak motochika.

' padahal kita baru berjumpa kemarin dan kau sangat peduli padaku.' batinnya bingung dan heran kemudian diapun memilih membalas pelukan pria bajak laut itu ' haa setidaknya aku sangat berterimakasih atas semua perhatianmu motochika-san. Walaupun aku tidak tahu alasannya kau begitu baik padaku.' ya seperti biasa pemirsa kepekaan (y/n) ada di bawah rata-rata#ditendang jadi dia menganggap kalau motochika adalah seorang bajak laut yang dermawan yang suka menolong sesama dan juga baik hati.

Author : pfff d-dermawan?! B-baik hati?! ....Demi telur gosong buatan hanbei GAK MUNGKINN!! * membantah garis keras

Motochika : ok lupakan author LANJUT!! * nyolong megafonnya author

author : WOY * emosi terus banting motochika

Motochika : ADAWW!!!

Sementara mereka berdua berpelukan ala teletubis para kru-nya motochika sudah tepar semua bak mayat yang baru saja mati karena keselek sandal(?).

To be continued

Jadi sampai jumpa chapter berikutnya~

Motochika : jangan lupa dukungan dan komentar kalian * tiba-tiba nongol dan lansung nodong senjata#woy

Continue lendo

VocĂȘ tambĂ©m vai gostar

648K 11.9K 20
suka suka saya.
48.2K 3.9K 18
NOT BXB !!! - Kalo ga suka, skip aja ya - Danu Danuarta pemuda 24 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai pelayan cafe, Danu juga sering mengikuti b...
96.1K 6.4K 27
menceritakan tentang remaja yang di usir oleh warga desa karena di fitnah mencuri oleh keluarga kandungnya sendiri. mampukah ia melewati masa sulitny...
1.2M 117K 55
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...