Pagi pun datang, Semua juga telah bersiap untuk berjalan lagi, Kali ini kami akan pergi ke sebuah desa Kecil di utara Alfenia untuk Bersembunyi, Mungkin dengan adanya Alvina di pihak kami, Persoalan tentang kebutuhan hidup pun akan terjamin.
Situasi ini sangat Buruk, karena kami hanya memiliki 7 Eternity Knight di Pihak kami, Sedangkan Di pihak musuh pun terdapat 5 Knight dan 10 Demon Lord termasuk Lucifer, Untuk saat ini aku tak yakin bisa mengalahkan Lucifer, Karena Paman seiryuu pun berkata padaku bahwa aku harus menggunakan Kekuatan Abaddon yang di segel tuk bisa melawan Lucifer.
" Ayato, Bisakah kau pindahkan wajan itu kedalam kereta ? " sahut Alvina
" Tentu "
Aku Membantu segala sesuatu yang di perlukan tuk perjalanan, kami mungkin akan sampai di desa saat Malam nanti karena memang jarak nya yang lumayan jauh dari pusat Ignea.
" Baiklahh Kaliaan, Mari kita berangkat hahaha " Sahut paman Seiryuu
" Baik Paman "
Semua pun Mulai menaiki Kereta, Lilith pun menjadi pembawa kereta bersama Paman Seiryuu, Mereka terlihat sangat Akrab dengan selalu berbincang seperti itu, Syukurlah Lilith sudah jadi Lebih ceria sekarang.
Dann Jugaa, Elen pun nampak Aneh sedari tadi, ia hanya diam saja, biasanya ialah yang paling banyak omong.
" Eleen, Kau tak apa ? "
" E-Ehhh Aku tidak apa-apa "
" Tapi kau nampak Aneh, mungkinkah Kau mau Pipis ? "
Lalu tiba-tiba Elen pun mengangkat tangan nya dan.
Plaaaakkkk
" Ehhhhh, Aku hanya bercandaa "
" Menanyakan hal seperti itu pada Wanita, Kau memang Aneh Ayato "
" Maaf "
Lalu Elen pun berkata padaku dengan suara kecil.
" Lagipula kenapa kau bisa bersikap biasa setelah Kejadian semalam "
" Semalam ? "
Ahhh aku lupaa, Aku menyatakan Perasaan ku pada Elen, Tapii apakah itu sungguh Alasan nya?, Bukankah ia baik-baik saja Semalam ?
Dan Tiba-tiba aku pun Mulai merasa Malu, Aku yang kebingungan pun Saling bertukar tatapan dengan Elen, Setelah beberapa detik saling memandang, Wajah Elen pun Memerah dan ia mengalihkan Pandangan nya dariku.
" Maafkan aku Jika wajah Ku pas pasan Elen "
" E-Ehhhhh T-tidakk bukan itu alasan ku memalingkan wajah Ayatoo, A-Akkuu hanyaa Maluu dan sedikit Senang "
Iaa mengucapkan Kata Seperti itu dengan nada yang kecil, Ini seperti Karakter Taundere di Anime / Manga, Tapi dari awal pun Gadis ini memang Egois dan Lugu, Dan aku pun bingung kenapa bisa menyukai Gadis seperti dia.
" A-Ayatoo apa yang terjadi padamu " Sambar Elen
" Ehhh, apa yang terjadi padaku? Aku tak merasakan apa-apa "
" Hidung mu Berdarahh Ayatoo "
" S-Sejakk Kapaaan "
Lalu Alvina pun menyambar dan berkata.
" Ini pasti gara gara kau Elenia "
" Akuu tidak melakukan Apapun "
" Hahaha, Ayato Mimisan Karena Melihat Mu barusan dasar Bodoh "
" Apaaa katamu, Kau lah yang bodoh dasar Ratu Pelarian "
" Ratuuu pelariann katamuu? "
Ahahahaha, Mereka Bertengkar lagi, Elen selalu saja bertengkar dengan Gadis yang berada di sekeliling nya, Namun ntah kenapa dari pertengkaran itu, aku merasakan bahwa Ada sebuah kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah nya.
Kami terus melakukan perjalanan selama beberapa Jam, Kami memutuskan untuk Memuaskan Lapar kami pada Malam hari di desa itu, Menurut Alvina, Desa itu adalah salah satu penghasil Koki di Kerajaan Alfenia.
" Ayato, kita akan segera Sampai "
" Hmm Baiklahh "
" Anuu, Ayato "
" Ada apa ? "
" Kumohon jangan Membahayakan Dirimu lagi, seperri di Ignea "
" Hmmm, Itu tergantung "
" Tergantung ? Bagaimana bisa nyawamu kau sandarkan pada jawaban yang tak pasti itu "
" Itu tergantung pada Keadaan Kau,Elen dan Lilith, Aku menyayangi kalian semua, jadi aku tak bisa melihat kalian terluka "
"M-Menyayangiku ?, Apakah kau Menyayangiku Ayato ? "
" Tentu saja Vina "
" Yeees "
" Sebagai Teman ku "
" Haaaa ? "
" Aku menyayangimu sebagai Temanku"
" Ahahaha, cih "
" Ehhh, kenapa ? "
" tidakk, lupakan saja "
Setelah Berjalan beberapa Menit, Kami pun Mulai memasuki Perbatasan Desa itu, Sebuah Desa yang begitu Indah, Aroma Berbagai Hidangan tercium dari setiap rumah, Semua penduduk berbaris membentuk Jalan Kepada kereta Kuda kami, Alvina yang merupakan Ratu baru dari Kerajaan Alfenia sedang berdiri dan melambaikan tangan pada warga desa.
Ia seperti orang yang berbeda Jika sedang berurusan dengan Rakyat nya sendiri hahaha.
Sorak-sorak dari para penduduk yang menyambut kedatangan Alvina, sangatlah Meriah, Mungkin ini adalah sesuatu Yang Alvina ingin lindungi saat itu, memang benar Jika di lihat, bangunan di desa ini sudah mulai banyak pembangunan ulang, Kupikir Alvina pun telah berhasil menjadi seorang Ratu.
" Ayato, Bukankah ini menarik "
" Apa yang menarik ?, Kau di sapa oleh setiap orang dengan nada ramah, Bukankah itu hebat ? "
" Apanya yang hebat dari sapaan orang ? "
" Itu karena, Aku belum pernah merasakan nya saat ayah masih hidup "
Ahh benar juga, Alvina selalu di kurung di dalam istana, dan di manfaatkan oleh ayah nya tuk mengendalikan World Knight turnament itu.
" Ngomong-ngomong Alvina, apa tak apa bagimu membantu ku ? "
" Tentu saja, Lagipula kenapa kau bertanya seperti itu ? "
" Mungkin saja Alfenia akan di serang oleh para Demon dan Knight yang mengincar ku "
" Ahahah, Dahulu kau dataang dan menyelamatkan ku dengan wajah yang keren, Dan kenapa sekarang wajah mu jadi seperti itu ? "
" Tapi Ini bukan Masalah antara Individu, dan bagaimana jika Yang lain terlibat ? "
" Aku akan melindungi Semua rakyat ku dan orang-orang yang kusayangi, Jadi percayalah padaku Ayato "
Ntah kenapa, aku mulai Membenci diriku yang telah melibatkan semua orang terdekat ku kedalam masalah yang besar, Apakah aku juga tidak di terima di dunia ini ?
Walaupun aku bisa hidup di sini, tapi kekuatan terkutuk ini, mungkin akan mendatangkan bahaya bagi mereka semua.
" Ayatoo, Kita sudah sampai "
" Ahh baiklah "
Sesampai nya di sana, kami turun di halaman sebuah bangunan yang lumayan besar, Struktur bangunan ini pun sedikit kuno, namun ini sangat megah, Elen dan Alvina pun berjalan bersama dan seperti biasa, aku berjalan di belakang mereka ber empat.
Setelah memasuki ruangan, tiba-tiba
" Selamat datang, Paduka Ratu Alvina "
" Ersel ? "
" Ahh Tuan Ayato, terimakasih telah menyelamatkan Ratu dan diriku "
" T-Tidak, itu sudah kewajiban ku hahaha "
Lalu Alvina pun menyambar dan bertanya.
" Bagaimana Ayato ?, Bukankah ini keren ? "
" tunggu dulu, Kau bilang Ersel menggantikan mu di istana, tapi kenapa ia ada di sini ? "
" Ahahaha, Sebenarnya bukan ersel yang di istana, tapi Bibi ku "
" Hahh, aku memang tak mengerti pola pikirmu itu "
Setelah memasuki bangunan, Kami pun langsung Memilih kamar kami masing-masing, Seperti biasa Elen selalu Tidur beraama Lilith, Paman seiryuu berjaga di luar bersama para tentara kerajaan dan Alvina tidur di kamar khusus.
Kami pun mengucapkan Perpisahan dan saling pergi menuju Kamar masing-masing, di kamar pun aku terus merenung tentang konflik ini, Jika aku terus berada di sini, aku takut akan membuat yang lain terluka, Tapi di lain sisi, aku juga butuh Sekutu.
Kupikir Untuk saat ini, Bersama mereka adalah yang terbaik.
***
Pagi pun tiba, Kami semua turun ke lantai bawah untuk memakan Sarapan kami.
" Pagi Ayato " Sapa Elen
" Hooahhh, Pagi Elen, Apakah tidur mu nyenyak ? "
" Yaa, kurang lebih "
Tak lama waktu berselang, Alvina, Lilith dan Paman Seiryu pun datang.
" Yooo Anak muda, Bagaimana, apakah tidur mu nyenyak ? "
" Yaaa kurasa hehe "
" Baiklahh, Bagaimana jika kita berlatih ? "
" Pamannn, jangan mengajak Ayato tuk melakukan Hal berat, ia baru Pulih tau !! "
" Ahahaha, Maaf putri, Namun ini adalah sebuah keharusan, Jika ia tak dapat menggunakan Kekuatan nya, ia tak akan bisa mengimbangi Lucifer "
" Tak apa Vina, aku akan Berlatih bersama Paman Seiryu "
" Baiklah jika itu yang kau mau, tapi tolong jangan memaksakan diri Ayato "
" Baiklah Terima kasih "
Aku dan Paman Seiryu pun bergegas meninggalkan Desa dan menuju ke Kaki gunung Vienta yang memiliki Atmosfer sihir yang begitu kuat.
" Nak, Kau sangat beruntung ya, di kelilingi Gadis yang cantik hahaha "
" Sebenarnya aku juga berfikir seperti itu, Namun Keselamatan mereka pun terancam jika berada di dekat ku "
" HAHAHA, Kau ini Memang Bodoh nak, Biar ku tanya 1 hal, Apakah mereka Nampak seperti Gadis yang lemah ? "
" Tidakk tapi- "
" Jangan Hancurkan Ambisi mereka Nak, Mereka melakukan ini karena mereka ingin Membantu dirimu, jadi berfikir lah tuk menjadi lebih kuat lagi, agar bisa melindungi mereka "
" Yaa, Kau benar Paman, Ternyata Cara pandang ku terhadap Suatu keadaan sangatlah berbanding terbalik dengan mu ya "
" Hahaha, Begitulah seharus nya Lelaki nak "
Aku memandangi Setiap sudut Jalan yang Kami lewati, Semakin ke arah Kaki gunung, Semakin kuat Hawa Dari sebuah keberadaan yang kuat, Sebenarnya Paman seiryuu ingin mengajak ku kemana ?
Lalu setelah berjalan Sekitar 30 Menit, Kami pun sampai di sebuah ladang yang sangat Luas, bisa di bilang sekitar 30 Hektar membentang hingga Kaki gunung.
" Baiklah nak, Kita sudah sampai "
" Wahh tempat ini, Luas sekali "
" Jika di tempat sempit, Aku tak akan bisa mengeluarkan kekuatan ku Bukan ? "
" Hee, Kekuatan mu ?, T-Tunggu mungkinkah ? "
" Yaa, Aku akan menghajar mu Habis-habisan nak "
Lalu setelah mengatakan itu, Paman seiryuu pun langsung menghilang dan
Buuuuuuuuk
" Akkhhhhhh ,,,,, "
Bagaimana bisa ?, Hanya dengan 1 Pukulan, ia bisa membuat ku terpental sejauh ini, Seberapa kuat Sebenarnya Orang tua ini.
" Hyaaaaaaaaa "
Ia menyerang dengan menggunakan tinju nya tepat dari depan ku, Gerakan itu sangatlah sederhana, Aku bisa mematahkan nya.
Lalu saat paman seiryuu mulai meninju ku, Aku langsung Memegang tangan nya dan Mengubah Momentum gerakan nya ke kanan, Namun saat ku lakukan itu.
Bbzzzzzzzzzzz
Ia menangkap tangan ku kembali dan Memutarkan badanya lagi secara serentak, aku yang Melihat itu secara reflek langsung mengambil Pistol ku dan saat ingin menembak.
Prakkkk
Ia memukul bagian atas tangan ku dan langsung membuat pistol ku terjatuh.
" Heyyy, ada apa nak ? Apakah kau yang telah mengalahkan Alvina dan Mistletein ? "
" Cihhh "
" Jika kau menganggap Level mu yang tinggi itu sebagai kekuatan, Maka kau tak akan berkembang nak "
Aku pun langsung melompat ke arah belakang, Paman seiryuu pun mengikuti ku dengan kecepatan yang sangat dahsyat, Ia pun mulai mengeluarkan pedang nya dan melakukan Tusukan secara Spiral, Aku yang menyadari nya langsung Menteleport diriku Dan Menembak Daerah punggung nya dengan Stunt Bullet, Dan ia pun terpental ke bawah dengan keras.
Namun Itu ternyata masih belum cukup, Ia tiba-tiba muncul dari samping dan menyerang ku, Namun aku berhasil menahan nya, Paman Seiryuu pun mulai kehilangan Keseimbangan dan aku memanfaatkan Celah itu untuk menyerang nya.
Stunt bullet
Ia menangkis nya dengan pedang besar nya itu, Aku pun seketika mengeluarkan Skill Cannon ku.
" Asaault Canooooonnnn "
Illust : ( Arifureta Shokugyou de sekai Saikyou )
Lalu Sebuah tembakan Laser besar menghantam Knight itu bersama Pedang nya, Lalu Ledakan besar pun terjadi.
" Apakah serangan tasi berhasil "
Namun di balik Asap Hitam besar itu, Aku melihat Sosok Paman seiryuu yang penuh Luka.
" HAHAHAHA, Boleh juga kau Anak muda "
" Paman juga "
" Tapi sekarang Aku akan Serius "
Tiba-tiba Sebuah ledakan Mana yang sangat besar terjadi, dengan Paman seiryuu sebagai pusat nya, Semua pakaian, pedang dan segala nya berubah drastis, Ia menggunakan Armor Platina Putih dah Pedang Cahaya yang sangat besar, Dan di belakang nya di ikuti sebuah Luapan Mana yang membentuk Naga Putih.
Kekuatan ini, Sebenarnya sekuat apa Paman seiryuu, dalam keadaan Normal saja ia bisa memojokan ku yang mempunyai LV hingga 700 dengan mudah nya.
Dan di saat aku belum selesai berfikir
" Heart Of Dragon Fafnir Transform "
Perubahan Nya telah selesai, Kini ia nampak seperti Seorang Dewa, Dengan Armor Platina nya yang berbentuk Jubah dan Great Sword Cahaya nya yang sangat Menyilaukan.
" Ini adalah Kekuatan Kontrak ku dengan Fafnir "
" Apaa, Kontrak ? "
Seishuu Rumyaku - Light Parallel Dash
Pakkk, Plakkk , bukkk
Iaaa tidak memberiku Celah sedikit pun, Apa-apaan dia, Kekuatan nya jauh lebih kuat dari yang tadi, dan sekarang aku tak bisa menebak arah Serangan nya.
Buuukkkk, Kriiingg
Ia terus menyerang ku tanpa henti, apakah ia berniat membunuh ku ?
" Hoaaaaaaaaahhhh Atomicc Punchh "
Aku langsung meninju Tanah, dan batu-batu yang bererbangan kini akan menghalangi serangan Paman seiryuu.
Lalu aku pun Melakukan Air walk hingga cukup tinggi, Namun aku belum Melihat Paman seiryuu dimanapun, aku pun mencoba tuk turun lagi namun.
Elemental Unlimited Ball
Iaa langsung muncul di sebelah ku dan Mengeluarkan sebuah Bola cahaya raksasa yang menyerap ku kedalam, Ini sangat mengerikan, kekuatan nya sangat mengerikan.
" Nakk Jika kau tak bisa membuat ku tumbang, Aku akan membunuh Teman-teman mu termasuk Anak Lucifer itu "
" Aaaaakkkhhaaaaaaasssas "
Aku yang berada di dalam Bola cahaya terus terkena damage, Ini sungguh menyakitkan, Namun jika yang di Katakan Paman seiryuu itu benar, Makaa aku tak boleh kalah di sinii.
Fokuss, Fokuss aku harus Fokus dan mengalirkan Energi ku ke Bagian tengah Pusat Mana ku, Belumm, Belumm cukup, Alirkan Semua mana ke satu titik, terus konsentrasi, tidakk ini tak nerhasil, bagaimana cara mengeluarkan kekuatan kuuu.
Ahhhh, kalau tidak salah, kekuatan ku Aktif saat Amarah ku di luar kendali, berarti ingatt semua, ingat semua Hal yang telah dunia perbuat kepadaku, Bencii lah semua nya, Bunuh lahh semua nya, Hancurkan semuanya Hahahahahaha
Akan ku Lenyapkan Duniaa ini, Tak akan ku sisakan satu pun Dari makhluk hidup di dunia ini, Bunuhh, Hancurkann Musnahhkann
Tidakkk, Aku akan tenggelam dalam Emosi ku lagi kali ini.
Lalu terdengar sebuah Kalimat, di tengah tengah lautan Amarah ku.
" Jangan Pergii Ayatoo "
Suaraa ituu, Eleennn, Tunggu kenapa ia ada di sini .
Lalu Paman seiryuu yang melihat Itu pun langsung menuju ke arah Elen.
Karena Suara tadi, Aku bisa mengendalikan Amarah ku ke tingkat Menengah, sehingga aku bisa masuk ke demon form ku.
Aku yang Melihat paman seiryuu yang ingin menyerang Elen pun langsung ber teleport ke depan nya dan langsung meninju nya.
Paman seiryuu pun terpental sangat jauh, Tidakk mungkin, Kekuatan ini sangat hebat, aku bisa memukul paman seiryuu dalam Mode Fafnir form nya.
Paman seiryu pun bangkit, dan ia mengeluarkan pedang nya, Dan di saat itu aku mulai membayangkan sebuah pedang Hitam kemerahan yang muncul saat melawan Dark dragon.
Tiba-tiba Sebuah Gumpalan Mana berwarna Hitam muncul dan mengeluarkan Pedang itu, aku pun langsung menarik nya dan mengayunkan Nya ke arah pedang Cahaya itu.
Dan
Triiiiinnnnggg
Kami pun saling beradu Pedang, Setelah itu pedang Paman Seiryuu pun mulai mengalami Retak retak, dan ia pun langsung melepaskan Fafnir Form nya.
" Hahahaha, Kau menang Nak "
" Ehhh, kau tak membunuh mereka ? "
" tentusaja tidak bodoh, Aku mengatakan itu agar emosi mu terpancing dan kau bisa masuk ke Demon form itu "
" apaaa ? "
" Kekuatan Abaddon memang Mengerikan Nak hahaha, Pedang Cahaya ku di buat Babak belur oleh pedang hitam itu "
" Ahahahaha "
Lalu Aku pun melepas Demon form ku dan langsung terbaring Lemas di rumputan Hijau itu, Tak berapa Lama Alvina, Elen dan Lilith pun Menghampiri kami.
" Pamann Kau terlalu Berlebihan, Ayato sampai seperti ini " sambar Alvina dengan wajah cemas
" Heee, Benarkah ? Padahal aku sudah menahan diri loh "
" Apaaaaaaa ?, Jadi tadi itu bukan kekuatan Asli mu paman ? " jawab ku
" Itu adalah kekuatan Asli ku, Namun hanya sekitar 70% hahahaha "
Aku tak Habis pikir dengan Paman seiryuu, Lagipula kekuatan knight peringkat 3 saja Sudah sekuat ini, Bagaimana dengan Erden, dan Erden pun bersekutu dengan Lucifer.
" Ayatoo, kau tak apa ? "
" Elenn, aku tak apa apa "
" Jangan memaksakan dirimu seperti tadi Ayato "
" Baiklahh Maaf "
" Namun tadi kau terlihat keren saat menolong ku "
" Ehhh "
" T-Tiiidakk lupakan apa yang ku Bicarakan tadii sekarang !!! "
Untuk saat ini mungkin aku akan terus berlatih mengendalikan Kekuatan ku agar bisa bertambah kuat dan melindungi Mereka semua.