7 days different

By nanaakyuu

19.2K 637 133

Airia Smith,gadis biasa yang pendiam dan tidak terlalu suka keramaian,berbeda jauh dengan kembarannya, Keisha... More

7 days different
The Truth
Day 1 : The Beginning
Day 2 : award
Day 3 : more closer
Day 4 : Niall's Birthday
Day 5 : Heart
Day 7 : Last Day
sorryyy:(
Saying goodbye
Everything gonna be alright
sickness
Operation

Eiffel

658 42 15
By nanaakyuu

Part ini aku dedikasi buat kak sashii,makasii kaak buat covernya yang baguuss bangeettt;3 maaaf late yaa kak hehee<3

**

"Uhm,Hei..Ai,"Louis mendekati tempat tidur Airia.

"H..hai Louis,"ucap Airia awkward dengan keadaannya mereka hanya berdua diruangan itu.

"Sudah merasa lebih baik?"tanya Louis seakan peduli.

"Sudah kok,hanya sedikit lemas saja."ucap Airia tetap menunduk.

"Wajahmu memang mirip sekali dengan Keisha ya..pantas aku tidak dapet mengenalimu kemarin,"ucap Louis melihat wajah Airia seakan akan dengan teliti.

"Uhm,"Airia merasa canggung dengan topik pembicaraan mereka.

"Hahaha aku becanda,tidak usah canggung seperti itu,aku bukan orang yang suka mempermasalahkan suatu hal berulang ulang,tenang lah."ucap Louis sambil tertawa.

Airia masih saja terdiam canggung.

"hei,sudahlah jangan canggung seperti itu,bagaimana kalau kita berkenalan saja?selama ini kita berkenalan tidaklah langsung."ucap Louis.

"baiklah,aku setuju."ucap Airia yang akhrinya buka suara.

"aku dulu ya?"tanya Louis dan Airia mengangguk mengiyakan.

"namaku Louis William Tomlinson,aku anak pertama dikeluarga,aku suka wortel,aku punya 4 sahabat terbaik yang terkadang gila tapi sangat perhatian,aku sangat suka bermain bola,aku bisa bermain piano,aku suka warna merah,dan aku lahir 24 Desember 1991 di Doncaster."ujar Louis lalu menarik nafas.

"sekarang giliranmu."ucap Louis tersenyum.

"namaku Airia Dellion Smith,aku anak ke 2 dari 3 bersaudara,aku punya satu kakak laki laki dan satu kembaran yang sangat cantik dan berbakat,aku suka menggambar,aku bisa bermain gitar dan piano,aku suka sama apapun bergambar england flag,aku lahir 7 Maret 1992 di Manchester dan aku..uhm,sejujurnya pemalu."ucap Airia.

"Oh pantas saja!"ucap Louis terkekeh.

"Jadi,sakit apa kau sebenarnya,hm?"

"Lemah jantung yang..uhm,lumayan parah."ujar Airia.

"Bisa sembuh tentu kan?"tanya Louis dengan wajah berharap.

"Maksudmu memperbaiki jantung ku ini?tidak sepertinya,sudah terlalu parah.satu satunya harapanku hanya dengan mencari donor jantung,ya tapi mencari yang cocok bukanlah hal mudah."ujar Airia menjelaskan.

"Oh begitu ya....."ucap Louis terlihat berpikir."kuharap kau bisa mendapatkan donor itu secepatnya"

"Aku juga selalu berharap seperti itu setiap hari,Terima kasih Louis."wajah pucatnya menunjukan senyuman.

"So,dengan ini kita lupakan masalah kita yang lalu ya?aku tidak ingin kau mengungkitnya lagi."ujar Louis.

"Hm,baiklah.Terima kasih,Louis."ucap Airia masih dengan senyuman diwajahnya.

"Aku ingin sekali mengajakmu jalan jalan kalau kondisimu tidak seperti ini,sungguh."ujar laki laki berambut coklat itu.

"Haha waktu memang selalu salah bukan?"ucap Airia terkekeh.

"Begitulah,"ucap Louis menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Hei,love birds!"

"Cmon kenapa kalian balik sih?membuat suasana menjadi ribut saja"ucap Louis dan Airia hanya tertawa.

"Oh jadi kau ingin berduaan dengan Airia terus,hm?"ledek Niall.

"Hahaha boo bear Modus!"ucap Harry ikut meledek.

"Bukan begitu,uhm..maksudnya..uhm,kalian itu kan berisik kasian Airia tau."ujar Louis gelagapan.

"Haha tidak masalah kok Louis,aku senang ada mereka,menghibur sekali hahaha."ujar Airia.

"Tuh dengar,kami itu menghibur tau."ucap Harry dan Niall.

"Yayaya terserah kalian."

"Oh iya,Airia kata dokter kamu sudah boleh pulang,cuma kamu tidak boleh telat obat dan makan,juga tidak boleh terlalu lelah."ucap Mario diujung pintu.

"Kau tidak becanda?"Mario menggeleng."YEAY AKU PULANG!"ucap Airia sangat bahagia berbeda dengan nadanya sebelumnya.

"Ayo aku bantu kamu berkemas."ucap Keisha."kalian bisa keluar sebentar?aku ingin berbicara dengan Ai,kalau boleh?"ucap Keisha sopan.

"tentu saja,ayo boys kita tunggu diluar."ujar Liam sembari keluar diikuti ke4 sahabatnya itu.

"ada apa kei?"tanya Ai sambil menuruni kasurnya dan menerima baju yang sudah disiapkan Kei.

"kau tau?aku selalu menyayangimu,selalu Ai,anything happen aku akan selalu menyayangimu."

"o...kay?aku tau dan aku juga begitu kok Kei,tapi ada apa tiba tiba kau berkata seperti ini?"tanya Airia bingung.

"aku cuma pingin kamu tau itu.aku sadar,3 tahun ini aku jarang sekali menghabiskan waktu bersamamu atau mom atau Mario,aku terlalu sibuk,bahkan kamu sakitpun aku tidak sadar,bagimana bisa aku menjadi kembaranmu yang baik,Ai?"buliran air mata keluar dari pelupuk mata gadis berambut coklat itu.

"hei,sstt..its okay Keisha,"Airia meletakkan bajunya tadi di ranjang dan memegang bahu saudari kembarnya itu.

"ini memang aku yang mau kok untuk menutupinya dari kamu,lagipula kamu itu kan pergi untuk melakukan hobbymu itu,aku,mom ataupun Mario tidak pernah masalah dengan itu kok,kami bahagia jika kamu bahagia,kamu tidak perlu khawatir atau merasa bersalah seperti itu ya,aku baik baik saja,percayalah."Airia memeluk Keisha erat seakan tak mau kehilangannya,begitupun dengan Keisha.

****

"hei Louis,jaga baik baik kakakku itu ya,jangan sampai dia telat makan dan juga minum obat,dan jangan pulang terlalu malam,okay?"ucap Keisha mengingati.

"Siap nona!"ucap Louis meletakkan tangan kirinya dikening.

"Ayo,Airia,"Louis membukakan pintu mobil untuk Airia.

"Terima kasih,Lou."ucap Airia tersenyum kecil.

Ya,setelah Louis membujuk Keisha agar membolehkannya pergi dan Ai selama 15 menit,akhirnya dia dapet pergi denganm gadis bermata abu abu itu.

"Jadi,kita akan kemana?"ucap Airia bertanya.

"Eiffel,for sure."ucap Louis melirik Airia sesaat.

"Ah,aku sangat ingin pergi kesana sejak kecil,"ujar Airia.

"kalau begitu,keinginanmu akan ku kabulkan,nona."ucap Louis mengedipkan sebelah matanya.

"terima kasih,tuan tommo."ucap Airia terkekeh.

**

"minum dulu teh mu itu Keisha,nanti dingin lho."ucap laki laki berparas timur tengah itu mengingatkan.

"ah,ya,maaf aku melamun."ucap Keisha gelisah.

"Hei,ada apa?kau bisa cerita padaku,"ucap Zayn menggenggam tangan Keisha perlahan.

"Tidak ada apa apa sebenarnya,hanya banyak fikiran tidak penting saja."ujar Keisha.

"Tentang Airia?"tebak Zayn dan Keisha mengangguk.

Zayn merangkul gadis yang dicintainya itu.

"semua akan baik baik saja,percayalah."

"Aku khawatir Zayn,bagaimana kalau dia tidak dapat donor yang cocok?aku tidak mau kehilangan dia."

"Aku tau,aku juga tidak mau Airia pergi,tapi percayalah,tuhan pasti sudah punya rencana,kita tunggu saja ya."Zayn terus memeluk Keisha yang meletakkan kepalanya di dadanya.

****

"kau mau naik ke atas sana?"tanya Louis melihat ke bangunan dihadapannya.dan Airia mengangguk.

"Ayo!"Louis menarik tangan Airia cepat.

"Louis,sepertinya kita tidak usah naik ya?"ucap Airia melihat lift yang sedang diperbaiki.

"Memangnya kenapa?kita bisa naik tangga,ayolah."ucap Louis.

"Tidak bisa,jantungku tidak cukup kuat untuk menara eiffel,yang uhm,tinggi."ucap Airia melihat keatas seperti Louis lakukan tadi.

"Tidak usah takut,ayo naik."Louis merunduk agar Airia dapat naik dipunggungnya.

"Tidak,tidak,aku berat,dan ini banyak tangganya Louis."ujar Airia menolak dan menggeleng cepat.

"Ayo naik cepat,atau aku yang angkat sendiri?"ancam Louis.

"Jangan!"Airia melihat tangga yang begitu banyak."Louis,kau yakin?"

"Tentu saja,ayo naik Airia Dellion Smith."perlahan Airia naik keatas punggung Louis.

"Louis kita dilihat banyak orang,"ucap Airia pelan ditelinga Louis.

"Mereka iri dengan kita."ucap Louis terkekeh dan mulai menaiki tangga.

"Pegang yang erat ya,princess."ujar Louis mengedipkan matanya sebelah.

"Iyaiya,kalau sudah lelah berhenti saja ya?"pinta Airia.

"Okay,dan aku akan lelah kalau kita sudah diatas sana."ucap Louis semangat.

"Terserah kau saja,Louis."

**

"Sampai!"ucap Louis semangat.

"Oh tuhan,apa kau masih bersemangat?kau menggendongku dari bawah tadi Louis Tomlinson,"ucap Airia mengambil minum di tasnya dan memberikan kepada Louis.

"Tentu saja!panggil aku superLouis,"ucap Louis menerima minum dari Airia.

"indah sekali pemandangan disini,aku tidak menyangka bisa ada disini,denganmu."ucap Airia mengahadap ke pemandangan kota Paris.Louis tersenyum puas dengan kerja kerasnya.

Setelah beberapa lama mereka

"Ayo kita foto!"ucap Louis mendekat ke Airia dan mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Bagus,foto yang bagus,aku mau po--"

"Jangan,Tomlinson."potong Airia.

"Post!"ucap Louis tersenyum meledek.

"Silahkan menunggu mention yang banyak ya,"ledek Louis.

"Terserah,"Airia scrolled eyes.

"Kita makan yuk?kamu laper gak Ai?"tanya Louis melihat jam ditangannya.

"Hm,lumayan."

"Mau aku gendong lagi?"tawar Louis.

"Tidak usah,kalo turun aku mungkin bisa kok."tolak Airia sopan.

"Yasudah ayo cepat,nanti kamu telat minum obat sama makan."ucap Louis menarik tangan Airia.

Airia menatap tangannya yang digenggam oleh Louis tanpa Louis sadari sedikitpun.

**

"kay,kamu tunggu sini ya?aku mau beli minum dulu,kamu mau?"tanya laki laki berambut keriting itu.

"Boleh,samain aja kaya kamu ya."balas Kayla tersenyum.

"Okay!tunggu ya,jangan kemana kemana haha."ucap Harry tertawa.

Kayla memasukkan tangannya kedalam jacketnya.

"Kayla?"yang dipanggilpun menyahut.

"Kamu disini?kok nggak kasih kabar ke aku?"tanya laki laki berambut hitam.

"Jack?uhm,aku datang dadakan."ujar Kayla gugup.

"Orang tua mu juga disini?harusnya kamu bilang,kan aku bisa jemput di bandara."ucap Laki laki bernama Jack itu tersenyum.

"Tidak,aku bersama Keisha dan teman temannya,"ujar Kayla mengintip kedalam Starbucks apakah Harry sudah selesai.

"Terus kamu disini ngapain Kay?"

"Aku lagi nemenin uhm,tem---"

"Kay,ini minumnya."tibatiba Harry keluar dan memberikan satu buah gelas minuman.

"Oh ya,terimakasih,Harry."ujar Kayla mengambilnya.

"Ini siapa kay?"tanya Harry.

"Jackson Dwayne,kau pasti Harry styles kan?"ujar Jack menjabat tangan Harry.

"Ya,begitulah.hei jack,mau ikut kami makan malam?"tawar Harry.

kedua mata Kayla terbelalak."jangan!"Harry terlihat bingung.

"Eh,Maksudku,iya ikutlah."ujar Kayla kikuk.

"Terimakasih atas ajakannya Harry,Kayla,maaf sekali aku ada urusan saat ini."

"Sayang sekali,mungkin lain kali ya."

"Kalau begitu aku pergi dulu ya,bye harry,bye kayla!salam untuk orang tua mu ya."ujar Jack tersenyum.

***

A/n

Late update lagi...heuheu.hayoo jack siapa yaa..comment cobaa menurut kalian jack siapaa comment yang heboh juga gapapaa wkwk,part ini gaje banget ya?aku greget aja pingin post bagian Lairia gendong2an haha :3 tinggalin jejak kalian yaa yang udah bacaa

Leave a vomments!

-Sasa x

Continue Reading

You'll Also Like

28.7K 2.8K 18
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
30.1K 3.2K 14
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
64.1K 10.4K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
191K 29.7K 54
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...