TREAT YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

239K 18.6K 1.7K

WARNING : BOY X BOY RATE : BISA JADI M. Jeon Jungkook adalah preman sekolah yang sangat dihindari disekolahny... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
Love
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11 - Part.1
CHAPTER 11 - Part.2
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15 - Part.1
CHAPTER 15 - Part.2
CHAPTER 16
CHAPTER 17 - Part.1
CHAPTER 17 - Part.2
CHAPTER 18
CHAPTER 18
CHAPTER 19

CHAPTER 3

13K 975 121
By fxxxktian

Warning!
Someone x Taehyung

Np: Ini sedikit lebih panjang, enjoy guys~

Hari demi hari, hubungan Jungkook dan Taehyung semakin mengalami kemajuan. Namja tampan itu kerap mengunjungi kekasihnya di perpustakaan, disanalah tempat mereka menghabiskan waktu berdua.

Jungkook masih saja belum mau untuk berterus terang pada sahabat-sahabatnya, bertingkah seolah dia tidak lagi memperdulikan Taehyung.

Sedangkan Taehyung masih belum mengetahui apapun tentang taruhan itu. Yang ia tau adalah Jungkook mencintainya, begitu pula sebaliknya.

"Hari Minggu ini kau sibuk?" tanya Jungkook sambil memainkan poni Taehyung. Posisi mereka cukup dekat dengan Jungkook yang tidur berbantalkan paha Taehyung disalah satu sudut perpustakaan.

Taehyung diam, memikirkan kegiatannya weekend nanti.

"Aku ada les piano jam 2." Jawab Taehyung sambil menunjukkan kotak miliknya.

"Memboloslah, aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu."

Taehyung menggeleng lalu memukul kepala malang Jungkook dengan buku yang sedang ia baca. Jungkook akan protes, namun urung dan berakhir mencubit pipi gembil Taehyung.

"Kenapa kau selalu mengajakku membolos eoh? Apakah kau tidak memiliki keinginan sedikitpun untuk terus menghadiri mata pelajaran setiap hari?" celoteh Taehyung panjang lebar.

Jungkook mencubit bibir Taehyung dan menariknya pelan, ia benar-benar gemas dengan sang kekasih yang ternyata sangat cerewet seperti ini.

"Untuk apa aku harus masuk kekelas yang sama setiap hari seperti keledai? Menyebalkan."

Mendengar jawaban Jungkook, Taehyung mengeryitkan keningnya. Jungkook terlalu badung untuk menerima kata-kata rumit agar ia menuruti kemauan Taehyung.

"Jeball.. lakukan itu untuk ku, Jungkook ah..." ucap Taehyung memasang wajah tersenyumnya yang lagi-lagi membuat Jungkook terpaku.

Beberapa saat, sebuah rencana bejat melintas diotak badung milik Jungkook. Membuat namja tampan itu menyeringai penuh maksud.

Brak!

Jungkook meletakkan tangannya pada rak buku dibelakang kepala Taehyung, kini ia bisa mengukung namja-nya dengan leluasa. Si Submassive terdiam tak mampu bergerak, dan menekan bagian dadanya agar tak berdegup dengan kencang.

"Baiklah, aku akan melakukannya untukmu. Tapi kau juga harus melakukan sesuatu untukku." Ucap Jungkook.

Taehyung menelan salivanya susah payah, lalu berusaha untuk mengeluarkan suaranya.

"A..apa yang harus a..aku lakukan?"

Jungkook semakin menarik lengkung bibirnya, kedua mata berbeda warna itu saling menatap dan menyelam sedalam yang mereka bisa. Menikmati keindahan dari masing-masing pasangan hingga tanpa Taehyung sadari wajah Jungkook sudah berada tepat didepan wajahnya. Hanya beberapa inch lagi kedua bibir itu saling menyentuh, bahkan kini nafas hangat keduanya saling bertabrakan.

"Bercintalah denganku." Ucap Jungkook tepat di telinga sensitive milik Taehyung hingga membuat si submassive membeku.

Jungkook menarik kepalanya setelah memberikan satu kecupan di telinga Taehyung.

Si Dominan tersenyum senang saat mendapati wajah semerah delima sang kekasih. Sangat menyenangkan membuat Taehyung merona seperti sekarang, menjadikan namja cerewet itu tak mampu mengatakan sepatah katapun.

"Aku mengharapkan sebuah jawaban Tae." Ucap Jungkook akhirnya.

Taehyung mengedipkan matanya, ia sontak menunduk lalu ..

"Aku akan menjemputmu besok." Jungkook mengecup bibir Taehyung singkat lalu beranjak setelah mendengar nada dering handphone nya berbunyi dan mencetak nama Namjoon disana.

'Aish! Kau mengganggu hyung!' umpat Jungkook kesal.

"Ju...Jungkook..." panggil Taehyung terlambat.

Namja tampan itu keluar dari perpustakaan lalu menekan tombol dial untuk menerima panggilan dari Namjoon.

.

.

Taehyung menyibak selimut tebal miliknya lalu beranjak dengan cepat menuju kamar mandi. Ia benar-benar akan terlambat jika tidak secepatnya bersiap sebelum Jungkook menjemputnya.

Namja tampan itu akan menjemput kekasihnya pukul 9.00 pagi ini, dan Taehyung baru saja bangun pukul 8.34 beberapa menit lalu.

Dengan tergesa-gesa dan memilih kemeja pink dan celana hitam, Taehyung turun kelantai bawah lalu keluar dari rumah dan mendapati Jungkook telah menunggu diluar pagar dengan motor sportnya.

"Tidak perlu tergesa-gesa sayang, aku baru saja datang." Ucap Jungkook.

Dengan gentle, namja tampan tersebut memakaikan helm di kepala Taehyung.

"Aku bukan seorang wanita, berhenti melakukan hal itu." kesal Taehyung sambil menarik helm yang akan Jungkook pakaikan untuknya.

Pada awalnya Taehyung ingin sekali memuji Jungkook yang ternyata terlihat sangat tampan ketika mengenakan pakaian casual. Namun urung karena lagi-lagi ia menerima perlakuan layaknya seorang wanita oleh Jungkook.

Hal itu sontak membuat Jungkook tertawa dan mengacak rambut halus sang kekasih dengan gemas.

"Baiklah baiklah, ayo pergi sekarang."

Keduanya memutuskan untuk pergi ke sebuah taman hiburan dengan berbagai wahana. Taehyung tampak kagum dengan tempat ini, maklum saja karena ia belum pernah datang ketempat sejenis taman hiburan seperti yang sedang mereka nikmati sekarang.

Beberapa wahana di coba oleh namja cantik itu dengan semangat, bahkan Jungkook dibuat kewalahan karna keantusiasan yang dimiliki Taehyung.

Hingga waktu makan siang tiba, Taehyung dan Jungkook memilih sebuah café untuk mengisi perut mereka. Memakan makanan yang tak terlalu berat mungkin merupakan pilihan terbaik, apalagi sejak tadi mereka sudah mencoba berbagai jajanan didalam taman tersebut.

"Kau senang?" tanya Jungkook.

Taehyung yang duduk didepannya mengangguk sambil tersenyum, menandakan betapa bahagianya dia saat ini.

"Aku tidak pernah datang ketempat seperti itu sebelumnya, aku tidak tau ternyata ada banyak permainan yang sangat menyenangkan. Kau lihat bagaimana benda itu berputar?? Waaa Daebak... bla bla bla..." Taehyung menjelaskan panjang lebar tentang wahana yang tadi ia naiki, mata bulat itu berbinar persis seperti anak kecil.

Jungkook tertawa, namun tetap mendengarkan celotehan Taehyung.

Mereka terlalu lama menghabiskan waktu di café hingga tanpa mereka sadari rintikan hujan mulai turun saat keduanya tengah berjalan menuju taman. Taehyung dan Jungkook memilih berteduh didepan sebuah toko tua yang sudah tidak beroperasi, kini baju dan rambut namja cantik itu basah kuyup oleh hujan.

Dengan sedikit gemetar menahan dingin, Taehyung mengusap-usap kedua tangannya mencari sedikit kehangatan di tengah rintikan hujan yang sepertinya akan turun lebih lebat lagi setelah ini.

"Pakai jaketku." Jungkook menyampirkan jaketnya diatas kepala Taehyung hingga menutupi setengah dari tubuhnya.

Diperlakukan seperti itu membuat Taehyung merona.

"Aissshh! Hujannya benar-benar tidak mau berhenti." Kesal Jungkook sambil menatap beberapa pejalan kaki yang tengah berlarian didepan mereka.

Jungkook juga tidak tega jika membiarkan Taehyung dalam keadaan basah seperti ini dalam waktu lama, ia tidak ingin kekasihnya sakit.

"Ayo kerumah ku Tae, hanya butuh 5 menit jika menggunakan motor.."

Taehyung mengangkat wajahnya, menatap Jungkook yang tiba-tiba saja sudah menarik tangannya dan berlari kearah tempat mereka memarkirkan motor.

Dengan hati-hati Jungkook masih tetap mempertahankan laju motornya agar dapat sampai ketujuan dengan cepat dan selamat.

5 menit berlalu, Jungkook masuk kedalam perkarangan rumah mewah dan memarkirkan motornya disana. Ia menepuk-nepuk pelan celana Taehyung yang kotor karena terkena percikan air.

"Ayo masuk, aku tidak ingin kau sakit."

Lagi-lagi Jungkook menarik lengan Taehyung tanpa menunggu jawaban dari kekasihnya, Taehyung hanya menuruti dan terus berjalan dibelakang Jungkook hingga berhenti dikamar namja tampan itu.

Rumah mewah ini benar-benar sangat sepi, hanya beberapa maid yang berlalu lalang menyelesaikan pekerjaan. Saat berpapasan mereka akan membungkuk hormat lalu kembali sibuk.

"Jung...Jungkook. Tunggu.. apa yang kau..."

Jungkook membalikkan tubuh topless miliknya, menarik kedua retina indah sang kekasih untuk menatap susunan otot perut yang sudah terbentuk dengan sempurna disana.

"Kau ingin membiarkan tubuhmu basah seperti itu, sayang?" tanya Jungkook saat melihat Taehyung masih berdiri dengan baju basah kuyup di tubuhnya.

"Atau kau ingin aku yang membukanya?" ucap Jungkook sambil berjalan mendekat pada si submassive perlahan.

Hal ini tentu membuat Taehyung merasa gugup dan ....

"Ti..tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."

Lihatlah, bahkan kini ia tergagap karena godaan dari Jungkook. Melihat wajah sang kekasih yang sudah berubah sangat merah malah membuat namja Jeon itu tersenyum – kekasihnya sangat menggemaskan.

Taehyung berlari kedalam kamar mandi setelah menyambar handuk kering yang sudah disiapkan oleh Jungkook.

TAEHYUNG POV

Aku menyandarkan tubuhku di dinding kamar mandi seraya menetralkan detakan yang masih saja belum mau berhenti, setiap perlakuan yang diberikan Jungkook benar-benar penuh kejutan.

Aku menatap tubuhku di sebuah cermin besar kamar mandi tersebut.

Mengapa tiba-tiba aku menjadi sangat gugup seperti ini?

....

Sial! Dimana Bajunya?

Aku mengumpati diriku sendiri habis-habisan, bagaimana mungkin aku tidak membawa baju yang tadi sudah di letakkan Jungkook tepat disebelah handuk yang saat ini tengah aku pegang.

Perlahan aku membuka pintu kamar mandi dan menjembulkan kepala ku, berharap Jungkook sedang tak ada disana.

"Ada yang kau lupakan Sayang?"

Suara berat itu berbunyi, membuatku tersenyum kikuk saat kedua mata kami saling bertabrakan.

"I..itu, bajunya... bisakah kau..."

Dapat kulihat wajah datar itu tersenyum, ia memainkan tangannya dan menginstrupsi agar aku keluar dari kamar mandi. Apa Jungkook ingin aku mengambil baju itu sendiri? Dengan keadaan topless seperti ini?

"Kau bisa mengambilnya sendiri, Tae. Kita sama-sama namja kan? Atau..."

Jungkook menggantung kalimatnya, ia memperbaiki posisi duduknya menjadi lebih tegak dan sial-nya lagi memandang tepat kearahku.

"Kekasihku ini ternyata seorang wanita?"

Aku mendengus, apa-apaan pertanyaan tidak masuk akal itu?

"Berhenti berbual yang aneh-aneh. Tentu saja aku seorang namja."

Memutuskan untuk keluar, akhirnya aku berjalan menghampiri baju yang sudah di letakkannya diatas tempat tidur. Jungkook sudah mengganti pakaian-nya dengan baju rumah yang lebih santai.

BRUK

TAEHYUNG POV END

Taehyung mengerjab, tangan ramping miliknya refleks menahan bobot dari namja lain diruangan tersebut.

Nampaknya, si submassive belum sadar tengah seperti apa posisi mereka saat ini.

"Masih ingat syarat yang kubilang padamu tempo hari, baby?" bisik Jungkook tepat di telinga sensitif milik sang kekasih.

Taehyung mendorong tubuh Jungkook dengan refleks namun gagal karena pada dasarnya tubuh namja Jeon itu memang lebih besar dari tubuh Taehyung. Bahkan kini tangan Jungkook sudah menahan kedua lengan ramping milik si malaikat.

Namja cantik tersebut terlihat bergerak gelisah untuk mencari celah agar dapat keluar dari kungkungan Jeon Jungkook yang semakin merapatkan tubuh mereka.

Tubuh bagian atas Taehyung bersentuhan dengan tubuh Jungkook yang masih mengenakan baju kaos berwarna putih tipis. Cuaca diluar sana yang semakin ekstream membuat suhu disekitarnya menjadi semakin rendah, dan sentuhan yang terbilang sangat intim itu cukup efektif untuk mengurangi rasa dingin diantara mereka.

"A..aku harus mengenakan pakaianku.." ucap Taehyung dengan wajah memerah. Semoga perubahan warna di wajahnya bukan karena demam.

Taehyung merasa sedikit aneh dengan skinship yang ia rasakan saat ini karena apa yang sedang ia alami merupakan hal pertama baginya.

"Aku ingin merasakanmu, Tae."

RATE : M
YANG MASIH BOCAH JANGAN BACA, NTAR PENGEN.

GAK PANAS, JADI... YA GITU.

Bibir tipis milik Jungkook tiba-tiba kembali berucap, kedua matanya mengarah tepat kedalam mata indah sang kekasih. Raut santai itu ntah sejak kapan sudah berubah serius, ia ingin menyentuh Taehyung lebih dalam.

"Berhenti me..melihatku seperti i..tu.." lagi-lagi Taehyung bersuara dengan gugup, kali ini bahkan terdengar semakin rendah.

Jungkook tak menjawab, ia semakin mendekatkan wajahnya secara perlahan. Menghapus jarak yang tengah menghalangi mereka.

Cup.

Kecupan kecil itu terjadi, semakin dalam ketika salah satu dari mereka kembali menempelkan daging kenyal tersebut.

Jungkook tersenyum ketika mendapat balasan dari sang kekasih, ia akan mendapatkan Kim Taehyung hari ini.

"Maukah kau melakukannya denganku Tae?" tanya Jungkook, kini tangannya mengusap pipi Taehyung dengan lembut.

Si Submassive tentu tau pertanyaan itu mengarah kemana, dan hanya dengan mendengar setiap kalimat tersebut mampu membuat jantung Taehyung berdetak dan tubuhnya semakin memanas.

/Aduh yang masih perawan/

"Ta..Tapi ... bukankah ini.. hmm.. terlalu cepat?"

Jungkook mendaratkan dahinya hingga menempel pada dahi Taehyung, ia merasa beruntung bisa mendapatkan kekasih sepolos namja ini.

"Jika kau mengizinkan, aku akan melakukannya. Tapi jika kau menolak maka aku akan menunggumu hingga siap." Jawab Jungkook sambil tersenyum.

"Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun Tae." Lanjut namja itu tulus.

Melihat ekspresi yang syarat akan kejujuran disetiap intonasi yang dikeluarkan Jungkook membuat Taehyung menyadari satu hal. Namja yang kini berstatus sebagai kekasihnya saat ini benar-benar menyayanginya.

"Sarang..."

Ucapan Jungkook terpotong karena ciuman tiba-tiba dari Taehyung.

"Nado Saranghae." Balas Taehyung lirih dengan senyuman manis di wajahnya.

Jungkook kembali mencium Taehyung setelah membalas senyuman dari sang kekasih. Bibir itu terlalu manis untuk dilewatkan, Jungkook bisa pastikan rasa manis ini akan menjadi candunya mulai sekarang.

"Hmmpp.. ah.." desah Taehyung disela-sela ciuman mereka.

Hanya dengan ciuman, suhu tubuh keduanya benar-benar meningkat. Terlebih untuk Jeon Jungkook yang baru saja mendengar desahan Taehyung yang terdengar sangat sexy ditelinganya.

Namja Jeon tersebut berhenti dan menegakkan tubuhnya berlutut diatas tubuh ramping dibawahnya, membuka kaos putih itu hingga memperlihatkan otot sempurna yang tercetak disana.

Taehyung menelan ludah melihat pemandangan panas didepannya, tubuh kekasihnya benar-benar sempurna.

"Suka dengan apa yang kau lihat, sayang?" tanya Jungkook sambil memiringkan bibirnya membentuk seringai.

Lihatlah betapa manis wajah kekasihnya saat ini, mata bulat itu mengerjab lucu dengan wajah yang sudah semerah tomat.

"Ah... tu..tunggu..." Taehyung menahan lengan Jungkook namun nihil.

Kini tangan itu sudah menggenggam properti mungil miliknya dan mengusapnya pelan.

"Hnngg... nhhnnn .. ahh.. " Taehyung menahan suaranya yang keluar dengan kurang ajar karena tidak mampu menahan rasa geli di sekitaran penisnya.

Genggaman dan sentuhan Jungkook semakin cepat disana, bibir pemuda itu juga tak tinggal diam. Dengan gemas ia memberi jilatan dan memberi sedikit gigitan pada putting Taehyung yang sudah menegang.

"Ahhh... Kookieeeh..." Taehyung meremas rambut Jungkook dan mendorong kepala namja tersebut agar semakin menyentuh dadanya.

'Ah, mengapa ini sangat nikmat.' – batin Taehyung.

"Sebut nama itu lagi, sayang. aku menyukainya." Ucap Jungkook semakin mempercepat pergerakan naik turun pada penis sang kekasih.

"Kookieeh.. aah... aku... nghhh cuum .. CUMMMhhh"

Tubuh itu menegang, melepaskan cairan putih yang membasahi dadanya dan tangan Jungkook.

Jungkook mengusap peluh di dahi Taehyung dan memberi satu kecupan disana.

Melihat wajah berkeringat, bibir terbuka karena masih menetralkan nafasnya, serta wajah memerah yang sangat seksi itu membuat sesuatu di bagian selatan tubuh Jungkook semakin keras dan menegang.

"Kita belum selesai sayang, mau kah kau melakukannya untukku?" tanya Jungkook sambil mengarahkan tangan Taehyung pada penisnya.

Taehyung sedikit terkejut, namun tetap mengangguk patuh.

Jungkook tersenyum saat Taehyung sudah menggenggam batang penisnya dengan wajah malu-malu dan penasaran. Jungkook merubah posisi mereka hingga ia bersandar dikepala tempat tidur dengan nyaman menunggu reaksi yang akan diberikan Taehyung.

"Lakukan yang kau mau, sayang."

Taehyung mengerti, ia menggerakkan tangannya perlahan pada penis Jungkook. sentuhan dari tangan halus tersebut membuat si dominan mendesah nikmat.

Desahan yang sangat berbeda dari yang tadi disuarakan oleh Taehyung, Jungkook melakukannya dengan geraman berat yang lebih manly.

Beberapa menit berlalu, Taehyung terus menaik turunkan tangannya, ia terlihat sangat kaku.

Jungkook menahan tangan Taehyung.

"Gunakan mulutmu Tae.."

Taehyung mengeryitkan keningnya.

Bagaimana mungkin ia menggunakan mulutnya? Bukan karena jijik, Taehyung hanya tidak tau bagaimana ia bisa membuat Jungkook cum dengan mulutnya.

Melihat tak ada reaksi dari si submassive, Jungkook mengarahkan penisnya didepan wajah Taehyung. benda berukuran besar dan berurat itu menyentuh pipi Taehyung dan membuatnya bergetar.

"Hisap dia sayang, aku tau kau mengerti cara melakukannya." Ucap Jungkook.

Taehyung terlihat ragu-ragu, ia tidak yakin mulutnya akan cukup memasukkan penis jumbo milik kekasihnya tersebut.

Perlahan ia memasukkan ujung kejantanan Jungkook setelah memberikan jilatan pada benda besar itu. Taehyung masih berusaha memasukkan benda tersebut sepenuhnya di dalam mulutnya walau tidak bisa, hanya seperempat penis Jungkook yang mampu ia tampung.

Rasa hangat yang menyelimuti bagian privasinya membuat namja Jeon ini menggeram tertahan.

Nikmat, mulut Taehyung bahkan lebih nikmat dari pada vagina para jalang yang pernah ia masuki.

Jungkook meremas rambut Taehyung lalu menekan Penisnya lebih dalam walau ia tau hal itu tidak akan mungkin membuat kejantanannya masuk sepenuhnya pada mulut sang kekasih. Sentuhan ujung benda tersebut pada pangkal tenggorokan Taehyung membuat Jungkook kalah, ia benar-benar diberi kenikmatan tiada tara malam ini.

Sedangkan Taehyung sedikit tersedak mendapati benda berukuran besar itu memaksa masuk dan mengobrak abrik isi mulutnya, Jungkook terus menggerakkan penisnya maju – mundur dengan kasar.

wajah Taehyung yang penuh dengan peluh dan air mata semakin membuat Jungkook horny.

'Fuck! Dia benar-benar membuatku gila.' – batin Jungkook.

Jungkook melepas cengkramannya pada kepala Taehyung lalu beralih pada bagian bawah Taehyung yang sudah basah akan previum.

Malaikat cantik itu masih terengah dan pasrah saat Jungkook menarik pelan tubuhnya menjadi menungging.

Si dominan mengambil lotion lalu membalur pada penisnya dan lubang kenikmatan milik sang kekasih.

Hal tersebut membuat Taehyung bergetar, lubang surganya tengah di sentuh oleh Jungkook.

"Kook..." panggil Taehyung lirih.

Jungkook mengecup pipi Taehyung dari belakang lalu berbisik.

"Aku akan melakukannya dengan pelan sayang..."

Taehyung mengangguk, ia tidak tau apakah ucapan Jungkook akan berlaku beberapa menit kedepan atau tidak.

Dengan perlahan, Jungkook memasukkan penisnya pada lubang Taehyung. Dahi itu mengeryit ketika kepala kejantanannya mulai membelah milik sang kekasih.

'Sial, sempit sekali.'

Jungkook terus mendorong masuk penisnya, diberi remasan dari kekasihnya membuat Jungkook menggeram. Taehyung membuatnya mabuk.

"Ahhh!" Taehyung mendesah tertahan ketika Jungkook dengan kuat melakukannya dengan sekali hentak. Benda itu masuk sangat dalam dengan ukuran yang begitu panjang dan besar.

Hati-hati, Jungkook mulai memaju mundurkan tubuhnya, memberikan beberapa kecupan pada bahu Taehyung yang terekspos.

Hanya beberapa menit hingga gerakan itu semakin cepat dan brutal.

Taehyung yang awalnya meringis antara menahan sakit dan rasa aneh di perutnya mulai mendesah nikmat seiring pergerakan Jungkook yang terus menggila.

"Akhhh Keeh..."

Jungkook menyeringai ketika hentakannya mengenai spot ternikmat ditubuh Taehyung.

"Kau akan kubuat menggila malam ini, Sayang."

Namja Jeon itu membalikkan posisi tubuh Taehyung menjadi terlentang dengan kaki yang melebar tanpa melepas persatuan keduanya. Jungkook dapat melihat bibir merah itu terbuka dengan saliva yang membasahi sudut bibir si malaikat dengan nakal.

Tangan besar tersebut mengangkat kedua kaki Taehyung diatas bahunya, membuat benda besar di selatan tubuh Jungkook melesat lebih dalam.

"Ah... Akh... Haaah ah ahhh."

Desah Taehyung bersamaan dengan permainan Jungkook.

Tangan milik si submassive meremas seprei di atasnya, menyalurkan rasa nikmat ketika Jungkook lagi-lagi mengenai spotnya dengan telak.

"Akhhh .. Kookiee... Ahhh ... Lagii... lakukan,, lagi di..sana.."

Jungkook yang sibuk menandai leher dan dada Taehyung menyeringai mendengar ucapan vulgar yang di keluarkan sang kekasih.

Sisi lain yang hanya diketahui oleh Jungkook.

"Aku akan membuatmu hamil, Tae."

Ucap Jungkook sambil mempercepat tusukannya dengan keras, tubuh Taehyung ikut tersentak keatas ketika Jungkook menyodokkan miliknya.

.

.

Taehyung mencengram bahu Jungkook sambil menahan tubuhnya agar tidak limbung. Sudah 4 kali cairan miliknya keluar namun sang kekasih masih belum mencapai puncaknya hingga sekarang. Tubuh Taehyung terasa sangat lemas.

"Akhh... akuh... berhenti Kook... aku lelah.." ucap Taehyung ntah untuk keberapa kalinya.

Jungkook yang berada di bawah Taehyung tak menggubris, ia masih belum keluar. Dan lubang Taehyung semakin membuat dirinya kecanduan.

"Aku akan ... cum,... Ugh... Kookiee..."

Namja tampan itu membalikkan posisi Taehyung menjadi berbaring, terus menusuknya dengan cepat.

"Bersama sayang.."

Jungkook semakin cepat menubruk satu titik didalam sana, remasan pada batang penisnya membuat rangsangan tersebut semakin besar.

"Akhhh ... cum... cum... CUM..."

"AGH.."

Desah mereka bersamaan.

Jungkook sukses mengeluarkan cairannya kedalam tubuh Taehyung, memberi kehangatan pada lubang itu melalui cairannya yang masih terus keluar dengan beberapa kali tembakan.

Setelah pelepasan panjang, si dominan memeluk erat sang kekasih.

Ia mengecup kening dan bibir Taehyung lalu menarik selimut yang tadi terhimpit oleh tibuh mereka.

"Kau sangat nikmat, Tae." Ucap Jungkook.

Taehyung yang masih mengatur nafasnya hanya mampu merona.

"Jangan menunjukkan wajah seperti ini pada oranglain Sayang. Tidurlah sekarang, kau tampak sangat lelah."

Namja cantik itu mengangguk, memberika sebuah kecupan di pipi kekasihnya lalu berbalik membelakangi Jungkook yang masih terdiam mendapat perlakuan manis tersebut.

"Sarangheo." Bisik Jungkook menutup malam panas mereka.

Tbc~
Thanks for reading .
Jangan lupa vote dan comment ya ..
Sarangheo~

Continue Reading

You'll Also Like

791K 58.2K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
134K 13.4K 25
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
301K 26.5K 51
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
408K 30.2K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG