My Alpha White Wolf

By HafifahQuraini

524K 23.6K 503

+15 DALAM MODE REVISI COMPLITE NEXT MY AMAZING MATE #bijak dalam membaca. Kebahagiananya telah kembali. Bert... More

PROLOG (revisi)
1
2
3
4
5
6
7
8
bukan update
9
10
11
12
13
14
15
17
18
cast photos
19
20
21
안넝ㅎ서ㅐ
22
23
24
EPILOG
harap bantuannya
HARAP DI BACA

16

13.3K 654 12
By HafifahQuraini

Warning! Typo bertebjaran.

Author POV
"Hai. Apa kabar,Sia?" Ucap pria tersebut. "Sena?" Lirih Lauren. Dengan muka datar dan dingin, Lauren menatap Sena. "Aya, ayo pergi" ucap lauren dan langsung menarik Aya. Aya masih bingung dengan apa yang membuat keadaan lunanya menjadi marah dan ingin pergi dari hadapan pria tersebut.

Lauren masih memikirkan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu. Saat ini,Aya yang sedang menyetir mobil dengan kecepatan sedang. Lunanya menunduk ke bawah menatap kosong kakinya.

"Lau, sudahlah, jangan di pikirkan lagi. Sebentar lagi lita akan sampai, jika Alpha melihat mu seperti ini. Apa yang akan di lakukannya nanti" ucap Aya, membuat lauren langsung mengangkat kepalanya.

Saat ini mereka ada di hutan Pack, jika ia masih seperti ini. Apa yang akan di tanyakan Alex nanti. Lauren mengembangkan senyuman menatap Aya.

Sesampai di depan pack, Aya dan Lauren, langsung di gasang oleh dua pria. Alex dan Luthdi telah menunggu mereka di depan gerbang dengan tangan di depan dada dan muka datar mereka.

"Kalian dari mana?" Tanya Alex, aura yang ada di sekitar merwka tiba tiba menjadi dingin. "Hmm.. anu. Sebaiknya kita jangan di sini" ucap Lauren dan di angguki oleh Aya. Kemudian Alex dan Luthfi membawa mereka ke kamar masing masing.

"Oke, kamu dari mana?" Tanya Alex sesampai di kamar. "Aku dari mall, aku bosan di pack. Kau selalu bekerja dan aku? Hanya bisa diam di pack. Karna ada Aya, jadi alu mengajaknya." Ucap lauren dengan menundukan kepala. Tak berani menatap mata Alex yang menurutnya akan memancarkan kemarahan.

'Hei lex, kau jangan membuat mate kita ketakutan' mindlink gery.
'Dia telah membuatku khawatir dan pergi tanpa izinku.'
'Tapi dia benar, kau selalu meninfgalkannya di pack'

Dengan pemberitahuan Gery, Alex pun sadar. "Oke, aku maafkan kau. Aku ada kabar baik" ucao Alex. "Apa?" "Besok kita menikah" "besok!?" "Iya sayangku. Sebaiknya kita tidur" alex langsung mengangkat tubuh lauren dan menidurkannya.

##

Lauren berdiri di depan cermin. Menatap pantulan dirinya yang berbalut gaun pengantin berwarna putih, berlengan panjang dan menjuntai kebelakang. Bak putri salju yang cantik. Kecantikanya bertambah bekali kali lipat.

"Kau sangat cantik lau" ucap Megan.

"Thanks meg"
"Kita akan menjadi miliknya seutuhnya"
"Ya, kau benar"

Cklek

Lauren menoleh ke arah pintu yang baru saja terbuka. "Kakak ipar.." triak gadis itu. Faurel datang bersama felidya, felidya langsung memeluk lauren. Faurel ikut memeluk saudara kembarnya tersebut. "Yang dulu nangus, sekarang udah mau jadi punya orang nih" ucap Faurel, dan mendapat pukulan kecil dari lauren.

Lauren memeluk kakaknya dengan erat, tanpa sadar, beningan air mata jatuh dari kedua matanya. "Seandainya ada ibu dan ayah. Mereka pasti akan senang melihatku menikah. Aku rindu mereka" ucap Lauren. "Kau tak boleh menagis, sebentar lagi, kau akan ke altar menemui pengantinmu"

Lauren melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya yang berlinang. "Rel, sudah waktunya" ucap Felidya menghentikan aktifitas kakak beradik tersebut. "Baik, aku akan menjadi pendampingmu. Jadi, hari ini akan menjadi hari pertama dan terakhir, hari pertama kebahagiaanmu dengan keluarga baru. Ayo" kata faurel.

Lauren bergandengan dengan faurel, hingga di altar. Semua mata memandang le arah pengantin wanita. Di lihatnya Alex memakai tuxedo putih yang serasi dengan gaunya. Senyum mengambang tak bisa di hentikan dari bibirnya. "Kau jaga kembaranku" ucap faurel, dan membuat keduanya terkekeh kecil.

Alex dan Lauren menghadap ke sang pendeta. "Baik kita mulai, kau Laurensia Jevier menerima Alexander Jhonatan menjadi suami mu, pendamping hidupmu dan ayah dari anak anakmu kelak. hingga maut memisahkan?" Ucap sang pendeta. "Ya, saya bersedia.

"Apakah kau Alexander Jhonatan bersedia menjadi istrimu, pendamping hidupmu, dan ibu dari anak anak mu kelak. Hingga maut memisahkan?"

"Ya, saya bersedia"

Tepuk tangan bergema di aula pernikahan. Air mata haru menetes, semua saksi bersorak. Cincin masing masing di pasangkan di jari pengantin bergantian. "Pengantin di persilahkan untuk berciuman" lanjut sang pendeta.

Tanpa tunggu lama, Alex meraih pinggang Lauren dan kepala lauren. Membuka tudung kepala lauren dan memperlihaykan wajah cantik lauren. "You're my mine" ucapnya dan langsung mencium lauren. Di sela ciuman mereka, lauren tersenyum. Sorak dan tepuk tangan kembali bergema.

##

~~23.00

Malam larut, namun masih juga banyak tamu yang berdatangan.
"kau lelah?" Tanya Alex ke lauren.

"Ya"

"sebaiknya kau ke kamar dulu. Sebentar lagi kau akan berganti shift"

"ya, hampir saja aku melupakannya"

Alex mengendong lauren dengan gaya bridal style dan membawa Lauren ke kamar. "Mandi lah, setelah itu bersiap siap" ucap Alex, lauren menjawab dengan anggukan. Lauren berjalan ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

20 menit kemudian, lauren keluar dari kamar mandi dengan memakai dress setinggi lutut lengan pendek dan rambut yang di biarlan di gerai. Laurn mengedarkan pandangan ke seluruh kamar, namun tak menemukan orang yang di carinya.

Ceklek

Pinti terbuka, menampakkan sang empu yang di carinya. Lauren mendekat ke arah alex. Namun 3 langka di depan Alex ia berhenti. Merasakan aura yang berbeda dari tubuh alex.

'Dia bukan alex" ucap megan.

'Ya mau benar, dia bukan alex'

"Kenapa kau berhenti sayang? Kemarilah" ucap Alex. Namun Lauren masih belum bergerak daribposisinya. "Kau tak ingin memeluk suami mu sia?"

LAUREN POV

"Kau tak ingin memeluk suami mu sia?" Ucap Alex, tapi perasaan ku mengatakan janan mendekat. Aura yang di keluarkan Alex subgguh aneh. Dan.. dan.. tadi dia memanggilku 'sia'? Oh shit, dia sena.

'Lauren, tetap di kamar. Para rogue menyerang' mindlink Alex padaku. Jika yang mengirim mindlink kepadaku adalah Alex. Berarti dia sena.

"Kau bukan Alex" ucap ku dengan nada dingin.

"Ternyata kau tau sia" ucapnya lagi. Kemudian, asap hitam mengelilingi tubuhnya dan wajah Alex berubah menjadi Sena.

"Sena, apa yang kau lakukan?"

"Apa lagi, selain merebutmu kembali."

Takkan pernah. Batinku. Pukul 23.45. Lima belas menit lagi ,aku akan berganyi Shift pertamaku dengan megan.

'Megan, bisakah kau mengambil alih tubuh ku dan berlari ke aman belakang pack' mindlink ku kepada megan.

'Bisa, aku akan mengambil alih tubuhmu'

Mata ku yang semula berwarna biru, kini berubah menjadi warna abu abu terang. Aku berlari menuju taman belakang "hei! Kemana kau?!" Ucap sena. Tanpa ku pedulikan, Megan langsung berlari dengan cepat.

Hingga sampai kamu di taman belakang. Cahaya bulan biru, menerangi seluruh bagian badan Lauren. 'Bersiaplah, ini akan sakit" pesan Megan. Aku mebutup matakum merasakan cahaya bulan yang ku serap. Kemudian ku rasakan yilang tulangku membesar, aku rerjatuh menahan sakit. Bulu bulu tebal memenuhi tangan ku dan kakiku.

"AAAKKHHT!" Ini sungguh sakit, aku tak bisa menahannya, namu harus ku lakukan. Bunyi retakan tulang patah terdengar, dan membuat siapapun yang baru mendengarnya merasa ngilu.

AAaauu.. lolobgan keluar dari mulutku.

Mata Megan berwarna abu abu ternag, bulunya berwarna putih salju, di keninganya ada tanda bulan sabit. Matanya menatap tajam ke arah Alex yang sednag bertarung dengan sena.

Melihat gery melawan dengan wolf sena, Lauren langsung membantu Alex bertarung. Megan membabi buta Wolf sena.

Ukuran tubuh megan levih kecil dari sena dan lebih besar dari wolf sena. Wolf sena berwarna coklat susu.

Hingga ku rasakn sebuah cakaran melukai leherku. Namun setelah ku lihat, itu bukan dari tubuhku. Ku tatap Alex, alex yang bersimbah darah dan tetao bertarung dengan beta Sena, irsyad.

Aku marah, mata mu memancarkan aura yang berbeda. Tak ada lagi diriku yang lembut dan Baik hati.

ALEX POV

Ini hari lernikahan ku bersama Lauren. Setelah mebgucaoka janji dan menyambut tamu. Mu perhatikan Lauren sangat lelah, ku minta ia agar kekamar karna tengah malam nanti ia akan berganti shift pertamanya dengan megan wolf Lauren.

'Alpha, rogue menyerang' mindlink luthfi betaku secara tiba tiba. Aku langsung berjalan keluar kamar.

Ku lihat semua wariorku bertarung. "Semua anak anak dab para luna. pergi ketempat perlindungan!" Ucapku dengan Alpha tone ku. Oh shit, aku melupakan lunaku

'Lauren tetal di kamar, para rogue menyerang' mindlinku

Aku kembali bertarung dengan para rogue. Kini telah 10 rogue mati di tanganku tanpa berganti shift dmdengan gery. Hingga ku melihat Lauren berlari menuju taman belakang dan di ikuti oleh seorang pria. Dia adalah Sena. Raja rogue.

Gery langsung berganti shift dengan ku dan meyerang Sena. Sena pun berganti shift dan melawan Wolf sena, irsyad.

Ku rasakn sakit di seluruh tubuhku. Bersamaan dengan suara jeritan lauren yang berganti shift dengan megan. Gery terus bertarung dengan wolfnya , hingga wolf putih bermata abu abu membamtuku bertarungm itu megan. Aku banyak terluka, namun tetap ku tahan. Hingga dari belakang seekor wolf menyerang ku dan membuat ku kembali tersadar dan membalas serangan nya. Itu adalah Irsyad beta dari sena.

Author POV

Lauren yang melihat alex terluka, kembali menjadi were. Namun kibi berbeda dari werewolf biasanya. Cahaya putih mengelilingi seluruh tubuh Lauren. Baju yang di pakainya sudah berganti dengan gaun biru laut yang cocok dengan warna matanya. Di ijung rambutnya bergelimbang dan berwarna biru.

Matanya memancarka kemarah. Lauren mengucapkan sebuahh mantra. " aku, sang healer. Ku buka segel dari mateku" ucap lauren lantang kemudian, luka yang ada pada gery sembuh tanpa bekas.

"Semua teriakan, semua jeritan pilu dari semua rakyat. Akan menjadi kesengsaraan bagi mereka. Hujan yang kini turun, bagai api yang akan memberi rasa sakit pada mereka yang memiliki hati yang busuk. Musnahkanlah semua hati yang busuk" ucap lauren dengan lantang.

Hujan tiba tiba mengguyur dan menbuat semua rogue dan Balck witch mati seketika dan berubah menjadi abu.

Aura yang keluar dari Lauren menipis, berserta semakin tipisnya Rogue dan Black witch untuk musnah. Lauren langsung jatuh ke bawah. matanya yang tadi menatap tajam dan dingin, baju yang tadi gaun yang  indah dan rambut berwarna biru. Kini kembali mejadi warna semula.

Hingga, kegelapan datang menghampirinya.

Udah, ini sudah cukuo panjang. Tanganku sudah mulai kesemutan mengetiknya. Jangan lupa vote dan komen.

Sebentar lagi aku mau PRA UN. Doain aku semoga nilainya tinggi ya.

Kamsamida.

하ㅐㅣㅐ

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 353 26
COMPLETED Semenjak kuliah, Orion jadi tinggal di apartemen yang dekat dengan kampusnya. Karena tinggal di sana, Orion dibuat penasaran dengan penghun...
48.2K 2.8K 57
[END] Zila, seorang gadis lugu penuh sopan santun dan ceria yang tidak pernah mengenal lingkungan sosial sejak kecil karena ia tinggal didalam hutan...
3.1M 193K 70
𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬: Baru saja Kayla memaki tokoh antagonis dalam novel 'Fall in Love' yang ia baca, Kayla tak menyangka, setelah kecelakaan, ia malah t...
258K 14.3K 33
"Kau akan apa? Melindunginya? Kau tidak akan bisa melakukan itu bodoh! Untuk saat ini dia akan menjadi pionnya, setelah penyihir itu berhasil mendapa...