The Untouchable Playboy

Par phyrojxn

3.2K 670 1.2K

[HIATUS] Lalu, bagaimana jika 'masa lalu' mereka kembali dan mulai mengatakan apa yang selama ini Alan dan Al... Plus

Prolog
1
3
4
5
6 (Gaje Part)
7 (Flashback)

2

401 116 185
Par phyrojxn


🐴Mulmed: Benedict Cassandrio🐴

***

"GIMANA MUSIK HARI INI? VIN?!" Ben berteriak ke arah Alan yang baru saja menenggak satu gelas kecil alkoholnya. Alan hanya diam dan menatap Ben sesaat kemudian kembali menatap gelas-gelas itu.

"უბრალოდ ჩვეულებრივი*," ucap Alan kini meletakkan kepalanya di meja bar. Ben hanya menganggukan kepalanya ringan menyetujui ucapan Alan.

"დიახ, მართალი ხარ**," balas Ben sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah seorang wanita yang mendekat ke arah mereka.

"Dua lagi, Mill!" Millen- salah satu bartender di club ini yang juga merupakan sahabat mereka- melirik penuh arti ke arah Ben yang masih asik dengan wanita tadi.

Ben mengalihkan pandangannya saat wanita itu berkata padanya kalau kini Millen menatapnya.

Ben tidak mengerti arti tatapan Millen itu, ia menautkan kedua alis coklatnya tajam lalu menengadahkan kepalanya menatap Millen dengan tatapan Apa? Millen menatap Ben tajam sambil melirik Alan lalu ke arah sembilan gelas kosong yang ada di depan Alan berulang kali, dengan arti tatapan Dia mau nambah lagi!! Udah abis tiga botol tuh!!!!, Ben akhirnya mengerti dan menganggukan kepalanya sebelum berkata pada Alan.

"Vin, lo serius mau nambah lagi??" Ben menatap Alan khawatir, yang ditanya hanya manggut-manggut saja dan masih terus menenggelamkan kepalanya di atas kedua tangannya yang saling bertaut.

"Lo udah mabuk banget, emang lo mau tepar di basement kaya kemaren??" lanjut Ben mengingatkan Alan tentang kejadian semalam, "gua mah ogah dah, nganterin lu balik lagi," Ben sebenarnya hanya berniat menakut-nakuti Alan, tapi sahabatnya itu malah menganggap jika cowok bermata sipit itu serius dengan perkataannya.

Alan menaikkan kepalanya lalu menatap sekilas ke arah Ben yang kini tersenyum penuh kemenangan, namun senyuman itu seketika hilang dari wajah Ben menjadi tatapan merasa bersalah.

"Gua juga bisa sendiri tanpa bantuan lo! Mill, mana minuman gua, cepetan?!" Millen ragu untuk memberikan minuman itu pada Alan yang terlihat sudah sangat mabuk sekarang.

"Kenapa! Lo juga mau ngelarang gua?! Udah sini cepetan!!!" Alan segera mengambil dua gelas minuman yang sudah dibuat oleh Millen, lalu meneguknya cepat dan melemparkan puluhan lembar uang seratusan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Ben, Millen dan Abel-wanita bersama Ben tadi- yang tercengang melihat kelakuan Alan.

In Basement

Alan terus berjalan ke arah mobilnya, lalu melirik sekilas benda yang melingkar di pergelangan tangan kirinya itu 4:00 AM, ia pun segera masuk kedalam mobil ferarri hitam itu dan menancap gas menembus jalanan ibukota yang kini sudah mulai dipenuhi kendaraan yang berlalu-lalang.

"Gua udah jadi playboy, Val... gua udah sama kaya dia kan??" ucap Alan lirih sambil terus menambah kecepatan mobilnya.

***

Alan terbangun dari tidurnya dan segera melirikan matanya ke arah jam dinding itu, "Ahh... Telat lagi dah gua!!" Alan bergegas ke kamar mandi dan segera berangkat ke sekolah setelah berpakaian.

Alan melajukan mobil putihnya dengan kecepatan rata-rata, saat akan berbelok di perempatan dekat apartement ia melihat seorang gadis berambut hitam yang sedang berdiri di dekat halte bus yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

Kok kaya kenal? Tapi, siapa ya??

Alan terus memutar memori di otaknya tentang gadis itu. Alan menghentikan mobilnya tepat didepan gadis itu, ia membuka kaca mobilnya pelan.

Gadis itu terlihat bingung, dengan kerutan yang terpatri jelas di dahi putihnya, "Dalvino?" tanya gadis itu yang kini tersenyum manis ke arah Alan. Saat melihat senyuman manis itu Alan seketika ingat dengan "gue versi cewek", ia pun juga tersenyum ke arah Alanna.

"Ngapain lo disini? Nungguin gua, ya??" Alan tersenyum jahil pada Anna, Anna hanya tersenyum kikuk melihat Alan, "Ng.. enggak, gua lagi nunggu temen." ucapnya sambil mengalihkan pandangannya dari Alan.

"Temen apa gua???" tanya Alan mengerling jahil, "Lo sendiri ngapain disini??" tanya Alanna mengalihkan pembicaraan yang semakin membuat Alan tersenyum penuh kemenangan.

"Itu gue anggap sebagai 'iya', udah sekarang naek!" ucap Alan sambil membukakan pintu untuk Alanna yang masih terdiam di tempatnya.

"Tapi nanti te--

"Udah la ayo, lo tau nggak ini udah jam berapa??" ucap Alan sambil mengangkat salah satu alisnya. Alanna kini kembali menatap Alan.

"Masih jam setengah tujuh, kan??" ucap Alanna ragu menggigit bibirnya bawah gugup. Wajah Alan seketika memerah karena menahan tawa, Alanna terlihat bingung dengan ekspresi Alan.

"HAHAHHAH... NGACO LO!!! Sejak kapan seorang Alan Dalvino, datang ke sekolah jam setengah tujuh!! Hahhah," tawa Alan akhirnya pecah mendengar jawaban Alanna,

Lah ini kecoa ngapa dah?

"Maksud lo?" tanya Alanna semakin bingung.

"Ini tuh udah jam sepuluh, Alanna my twin... Hahah!!" Alan kembali tertawa, sedangkan Alanna kini sukses membulatkan matanya mendengar pernyataan Alan.

"Serius lo?!! Demi apa!!" tanya Alanna heboh, "Yaudah ayo deh kita berangkat!" ucap Alanna yang kini sudah duduk di kursi penumpang sambil menunggu Alan selesai tertawa.

"Kok naik?? Tadi katanya nunggu temen..." jawab Alan menggoda Alanna sambil menaik-turunkan alisnya,

Eh kampret! Tadi dia yang nyuruh naek, lah sekarang?

"Dalvin serius dong!!!! Ini kita udah ngaret banget!! Ayo buruan!!!" ucap Alanna dengan wajah yang pucat seperti dikejar-kejar setan.

"Idihh... nyuruh-nyuruh lagi tuh!! Tadi aja gengsi lo tinggi banget, terus kenapa sekarang mau??" tanya Alan masih dengan ekspresi yang Menyebalkan!

"Ih, Dalvin gue serius!! Gue baru masuk kemaren dan sekarang udah telat banget gini! Kita bisa dihukum tau nggak..." ucap Alanna semakin takut.

"Gue baru mau berangkat kalo lo bilang gini Alan Dalvino sayank, ayo kita berangkat gitu, tapi inget harus pake kata sayank, pake 'K'!" Alan menaik-turunkan alisnya sambil tersenyum jahil.

Alay bat yak? Untung ganteng :)

"Deh apaan pake ngomong kaya gitu segala!! Alay tau ngga?!" jawab Alanna tercengang. Alan tetap memandang Alanna dengan ekspresi yang sama.

"Mau nggak?? Alan tunggu deh.." ucapnya sambil terus tersenyum. Alanna masih terdiam dan menatap Alan speechless.

"Ah.. lo mah lama my twin! Gue nggak akan jalan sampe lo mau bilang. TITIK!" jawab Alan mengerling jahil. Alanna menghembuskan napasnya pasrah.

Apa katanya? My twin? Sejak kapan gue sama dia pernah tinggal se rahim????? Kapan?? Sodaraan sama si anoa aja gua uda gila apalagi sama ini siluman kecoa??!!!!

"Iya deh iya..." Alanna tampak pasrah menerima takdirnya.

"Iya apaan coba? Gaje bat lu," Alan terus tersenyum tanpa henti.

"Iya.. Dalvin s,sayang ayo kita be,berangkat." Alanna menggigit bibir bawahnya kuat, menyalurkan rasa gugupnya. Alan hanya diam menatap Alanna sambil terus tersenyum.

Anjirrrrrrr malu banget gueeeeeeee bilang sayang sama cowokkkkkk...... dia kok malah senyum-senyum si? Jalan woy kampret!!!!

"Apaan lagi?? Udah ayo jalan!" Alanna terlihat kesal.

"Gue bilang pake 'K' bukan 'G'! Ingat?" Alan melihat jam tangannya, "Udah jam setengah sebelas nih!"

Wat de?!!!! Gue udah nanggung malu ngomong sayang ke cowok, sekarang malah?????? AGSHKSJSIIAJJSHJHAJSEBEL GUA!

"Ih apaan sih!! Cepetan kek jalan!" Alanna semakin jengkel melihat tingkah Alan yang seperti cowok kurbel. Alan kini menatap mata Alanna serius dengan tatapan sendu dan terlihat begitu tulus.

"თქვენ ასე მხიარული ხართ***." ucapnya sambil tersenyum tulus membuat Anna mengerutkan keningnya bingung dengan perubahan bahasa yang diucapkan Alan.

"Ma--

"Ssstt... kita berangkat." ucap Alan melajukan mobilnya sambil terus menatap datar ke depan.

Ngomong apaan si ni kecoa? Bahasa kecoa kali yak? Au ah pusying

***

O iy, ini cara baca bahasa yg kalian pada nanya 'itu artinya apa, Thor?'.

*ubralod ch'veulebrivi.

**diakh, mart'ali khar.

***t'k'ven ase mkhiaruli khart'


Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

KANAYA (REVISI) Par liaa0415

Roman pour Adolescents

2.6M 151K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
Gamma (Otw Terbit) Par nekoiskiyowo

Roman pour Adolescents

10.6M 674K 43
Otw terbit di Penerbit LovRinz, silahkan ditunggu. Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN D...
MARSELANA Par kiaa

Roman pour Adolescents

1.5M 24.3K 10
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.9M 389K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...