WARNING : abal, OCC, garing dan kalau tidak seru mohon tinggalkan pesan karena author butuh KEPASTIAN!#plak.
Ket
(Y/n) your name
(E/c) eyes color
(H/c) hair color
Langsung saja cikedok.
000
Matahari terbit dari ufuk Timur, berlahan menerangi bumi dan jangan lupa mengingatkan mereka-yang sedang menyelami mimpi-kalau hari sudah menjelang pagi begitu juga untuk penghuni sebuah gubuk sederhana -tapi nyamam untuk ditinggali- di pinggir hutan itu.
Berlahan kelopak mata itu terbuka memperlihatkan sepasang manik (e/c) yang terang saat terkena cahaya matahari langsung. Seorang gadis rambut panjang berwarna (h/c) tengah menguap lebar saat cahaya matahari menerpa wajahnya. Gadis itu pun segera bangun dan membereskan tempat tidurnya walaupun dia agak malas bangun pagi tapi itu sudah kebiasaannya yang tidak bisa gadis itu hilangkan.
(Y/n) pov
Sudah seminggu aku berjalan menuju kastil osaka dan harus menetap beberapa kali karena jarak ke sana sangatlah jauh. Kenapa aku mau jauh-jauh pergi ke kastil osaka padahal jaraknya jauh sekali dengan tempat tinggalku? Mudah menjawabnya kok, itu karena beberapa hari lalu aku mendapatkan surat dari kakak kandungku dan isi suratnya membuatku terperangah dan hampir nangis darah.
Flashback
Sebuah desa kecil yang damai dan tenang bernama desa Nakamura, provinsi Owari. Terlihat sebuah rumah sederhana yang ditinggali oleh seorang gadis bersurai (y/h) dan berperawakan cantik -walaupun agak cuek- memakai yukata berwarna hitam dan merah dengan lambang Pola bunga paulownia (go-shichi-no-kiri) tercetak di punggung pakaiannya. dia adalah aku sendiri ( your full name).
Sekarang aku tengah menikmati secangkir teh hijau di halaman belakang rumahku sambil membaca buku bersampul coklat. Tapi tiba-tiba seekor burung elang datang dan mendarat di depanku.
" dari onii-sama!? " gumamku saat melihat sebuah surat yang terikat pada kaki sang burung dan segera ku baca tak lupa raut wajahku yang mungkin semakin lama semakin aneh untuk dilihat.
Flashback end
Dan dengan berat hati aku harus pergi dari desa tercintaku untuk pergi memenuhi permintaan kakak.
(Y/n) onii-sama ingin kau datang ke kastil osaka, sudah lama adik kecilku tidak bersamaku jadi- onii-sama ingin (y/n) tinggal bersama onii-sama lagi di kastil osaka, kau pasti tahu tempatnya kan. Dan lagi di sini ada perpustakaan bawah tanah yang onii-sama jamin (y/n) akan sangat menyukainya.
Toyotomi Hideyoshi
Kira-kira begitu isi suratnya, agak geli si jika kau melihat tampang onii-sama dengan surat yang dia buat, tapi aku mengerti kok itu adalah sebagian kecil Kasih sayangnya padaku dan akupun sudah merasa cukup dengan itu.
Tapi setidaknya dia kirim orang kek buat jemput adiknya ini, kan desa tempat tinggalku jauh sama kastilnya onii-sama -mana lagi bokek lagi! Uang tinggal dikit! Nasib nasib ( ' ー `)
(Y/n) pov end
Kastil Osaka
Terlihat seorang pria bertubuh besar tengah bermain sogi dengan seseorang berambut putih dan memakai topeng berwarna ungu, mereka adalah Toyotomi Hideyoshi dan Takenaka Hanbei.
" jadi apakah 'dia' sudah menerima suratnya hanbei? " tanya hideyoshi dan dari nada suaranya sepertinya dia khawatir.
" tenang saja, pasti sekarang 'dia' sudah ada dijalan hideyoshi." jawab hanbei tenang membuat hideyoshi menghela nafas lega " tapi kenapa kau tidak menjemputnya? Setidaknya kirim seseorang, Kau tahu kan jarak desa Nakamura dengan kastil osaka sangatlah jauh. Kau tidak kasihan padanya? "
" aku yakin 'dia' bisa sampai disini dengan selamat, karena 'dia' kuat dan lagi tak apa kan sekali-sekali kubiarkan 'dia' seperti itu karena 'dia' sangatlah pemalas sampai mendapat julukan Reijigaru[1]" menghela nafas lagi hideyoshi hanya bisa menggeleng-geleng kepala akan sifat 'dia' yang menurutnya kelewatan.
Sedangkan di sisi lain
" HACHIIM!! " (y/n) bersin dengan tidak elitnya saat dia ingin melahap makanannya ' ada yang membicarakanku kah? ' batinnya sambil menggosok-gosok hidungnya.
Sekarang (y/n) sedang berada di sebuah kedai teh pinggir kota-entah kota apa namanya, beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya lagi.
" nona? Anda baik-baik saja? " tanya seorang wanita paruh baya -pemilik kedai.
" haa? aku baik-baik saja kok. Bisa tambah dango nya lagi obaa-san? " dan siang itu (y/n) habiskan dengan membantu pemilik kedai bersih-bersih dan mencuci piring ' sekalian nambah masukkan huehe' batinya kelewat bahagia -biasa orang miskin :v #dihajar. Setelah selesai membereskan kedai dan mendapat upah yang lumayan -beruntungnya karena pemilik kedainya baik hati dan tidak sombong?
(Y/n) segera melanjutkan langkahnya ke tempat penjualan kuda, dia berniat untuk menggunakan kuda untuk mempersingkat waktu dan tenaganya -biasa orang males#plak. Setelah membeli seekor kuda putih yang penurut dan murah tentunya, (y/n) segera pergi ke pembatasan kerajaan Oushuu.
000
Tak tak tak
Suara tapal kuda mendominasi jalanan kerajaan oushuu membuat orang-orang yang berlalu lalang menghentikan langkah mereka dan lebih memilih menepi untuk melihat siapa gerangan yang tengah menaiki kuda putih itu.
(Y/n) pov
Akhirnya aku sampai di oushuu selamat wal'afiat dan tanpa goresan sedikitpun! Untung aku tahu cara mengendarai kuda, kalau tidak mungkin aku sudah sampai di oushuu dengan penyakit bernama sakit punggung.
Saat memasuki gerbang kerajaan oushuu dapat ku lihat ternyata kerajaan ini sangat besar dan alamnya pun masih asli, terjajar sawah ladang yang luas dengan para petani yang sedang bekerja. Tak luput rumah para penduduk yang terkesan sederhana membuat kerajaan ini seperti sebuah desa yang Makmur dan damai.
' haa sekarang aku merindukan desa kecilku.' batin ku bernostalgia dan sedikit melamun ' huh? Aku baru sadar, kenapa mereka melihatku seperti itu sih!? ' merasa tidak enak ditatap seperti itu akupun segera turun dari pelana kudaku dan mendekati seorang kakek-kakek dan cucunya yang sedang berdiri tidak jauh dariku -tentunya mereka juga menatapku aneh- untuk menanyakan dimana tempat tinggal daimyo kerajaan oushuu.
(Y/n) pov end
Untuk melewati kerajaan oushuu (y/n) harus mendapatkan izin dari daimyo kerajaan oushuu dan sekarang dia kebingungan dimana tempat tinggal daimyo itu.
" permisi kek. Apakah kakek tahu dimana saya bisa mendapatkan izin untuk melewati kerajaan ini? " tanya (y/n) pelan dan sopan tentunya, sedangkan kakek dan cucu itu malah tercengang melihat wajah dan penampilan (y/n) " hallo bumi pada kakek! " seru (y/n) heran karena mereka malah bengong saja.
" ehh! Haa maaf nak ini pertama kalinya kami kedatangan tamu gadis cantik seperti anda jadi kami agak kaget dan kagum." ucap sang kakek sedikit tersentak " anda bisa pergi ke kediaman masamune-sama jika mau meminta izin lewat. Cucu saya bisa mengantar anda ke sana." lanjutnya.
" hallo onee-chan namaku kiro, aku akan mengantar onee-chan ke sana kok. Ayo! " seru seorang anak laki-laki dengan cerianya, sepertinya dia masih delapan tahun jika (y/n) lihat dari segi fisiknya.
" hm mohon bantuannya ya kiro." ucap (y/n) terseyum tipis dan mengelus kepala anak itu.
" iya." dan mereka berdua pun pergi ke kediaman daimyo itu.
(Y/n) pov
Untung ada yang mau membantuku menemukan tempat tinggal daimyo mereka. Sekarang aku tengah berjalan bersama seorang anak laki-laki delapan tahun yang sangat periang dan seekor kuda putih di sampingku. Selama perjalanan dia selalu berceloteh tentang aku yang cantik dan keren, he nak jangan terlalu memuji-aku sendiri tidak pernah berkaca mana aku tahu diriku cantik atau tidak (author: miris sekali dirimu neng#author digantung).
Selama perjalanan itu juga aku hanya diam dan merespon kata-kata anak kecil itu dengan anggukan kecil walaupun aku tidak mengerti apa yang dia bicara karena yang dia bahas adalah tentang seseorang bernama masamune dan naga bermata satu.
(Y/n) pov end
Akhirnya mereka sampai di kediaman sang daimyo yang bisa (y/n) simpulkan sangat besar dengan rumah para penduduk disekitarnya.
" nah onee-chan ini adalah tempat tinggal masamune-sama." ucap kiro dan langsung menunjuk gerbang masuk kediaman itu.
" terimakasih ya adik kecil." ucap (y/n) sambil mengacak-acak rambut anak kecil itu.
" iya." serunya riang " kalo begitu aku pergi dulu ya onee-chan. " sebelum anak itu pergi, sesaat dia menatap ke arah gerbang dan langsung menatap wajah (y/n) dengan cengiran lebar, membuat (y/n) menaikkan sebelah alisnya bingung.
" hihihi masamune-sama pasti senang melihat onee-chan. " ucapnya dan langsung pergi meninggalkan (y/n) yang sweetdrop berat.
' buset yang tadi itu apaan yah!!? ' batinnya pucat tak lupa keringat sebesar biji jagung di pelipisnya.
Akhirnya (y/n) di persilakan masuk setelah seorang prajurit berzirah biru menyuruhnya untuk menunggu di dalam. Kebetulan atau tidak saat (y/n) sudah masuk ke kawasan kediaman daimyo itu dia berpapasan dengan seorang pria yang memakai blindfold (penutup mata) dan memakai pakaian perang serta helm dengan bantalan Bulan sabit dialah daimyo kerajaan oushuu.
Saat manik (y/n) tanpa sengaja berkontak mata dengan pria itu, tiba-tiba (y/n) melihat penampakan seekor naga raksasa tepat dibelakang pria tersebut.
' he! Seekor naga? ' batinya kaget dan langsung mengerjapkan matanya beberapa kali karena kaget dan heran.
" who are you? Aku baru melihatmu di daerah ini. " tanya pria itu berbicara dengan campuran akses inggris membuat (y/n) tercengang dan malah terdiam tak bergeming.
" eh! Masamune-sama! " ucap prajurit tadi dan langsung menunduk hormat pada pria itu " nona ini ingin meminta izin pada anda untuk melewati kawasan oushuu ini " lapor nya.
" is okey, siapa namamu? " tanyanya lagi dengan seringai khasnya dialah raja oushuu, Date masamune.
" (full name), salam kenal. " ucap (y/n) cepat dan langsung membungkukkan badannya.
" aku date masamune, dan- " jedanya sambil merentangkan tangannya " selamat datang di oushuu "
To be continued
Ket
[1]Reijigaru = gadis pemalas (terjemahan dari mbah google)
Sampai jumpa chapter selanjutnya!