The Devil Wife

By rinbambam

88.6K 3.7K 318

apa jadinya jika senju sakura si gadis berdada rata dijodohkan dengan uchiha sasuke sang raja iblis yang berm... More

Langkah Awal
Langkah Kedua
Langkah Ketiga
Langkah Keempat
Langkah Kelima
Langkah Keenam
Langkah Ketujuh
Langkah Kedelapan
Chap Spesial (Gombalan Sasuke)
Langkah Kesepuluh
Langkah ke Sebelas
Langkah Duabelas
none

Langkah Kesembilan

5.5K 241 28
By rinbambam

Lelaki dengan netra hitam sehitam arang tengah diam terlihat bak patung angkuh yang kokoh tetapi netra hitam yang biasanya menatap suatu objek tanpa adanya minat kini berubah menjadi tatapan lembut

Tangan kecil miliknya yang biasa dia gunakan untuk memusnahkan berbagai jenis mahluk, saat ini dia gunakan untuk menyentuh surai merah muda terkasihnya yang terlihat lelap enggan bangun dari mimpi indahnya.

Bulu mata yang panjang seolah hendak menyembunyikan keindahan warna didalamnya

Bibir tipis namun berisi itu sedikit terbuka mengundang lelaki mana saja agar bisa mencicipi rasa manis dan protein yang terkandung didalamnya, ah bahkan mahluk hidup yang kekurangan darah karna suka begadang pun bisa mendapat kandungan zat besi tanpa harus repot-repot memakan pagar besi milik tetangga.

Sial! Ingatan semalam saat gadis itu dengan agresif dan tidak tahu malu melumat, memakan bibirnya selain itu pakaian Sakura yang basah memperlihatkan bra hijau milik gadis itu.

Oh ayolah Uchiha Sasuke tidak semesum itu, dia bahkan tidak pernah tidur dengan wanita, hanya sekedar bermain-main saja, menghisap darah misalnya

Ahh melihat leher jenjang Sakura sang gadis saja sudah membuatnya tergiur

"Dasar bodoh!" Mendengus kesal, bagaimana bisa dia tertarik dengan seorang manusia? Yang bahkan dia tidak tahu asal-usulnya.

"Ayahnya datang padaku,dan memintaku menjaganya! Kalau bukan karna perjanjian sialan itu pasti tidak akan kuterima tawaran darinya!" Umpat Sasuke

"Ck, oii! Dada rata bangun bodoh! Tidak ada manusia yang tidur selama dirimu! Kau bahkan terlihat seperti beruang yang sedang berhibernasi, apakah kau hanya bertahan hidup dengan tidur?" Tak ada jawaban

"Sakura!" Tangan kecil Sasuke mendaratkan guncangan kecil ditubuh Sakura

"Sial! Kenapa saat menggoncangkan tubuhmu aku memakai tenaga dalam? Kau berat Saku, ck, SAKURA BANGUN!"

"Brengsek! Apa pendek! Bisakah kau diam! Dan jangan membangunkanku! Aku sedang bermimpi!"

"Uh?"

"Hn"

"Hey itu trademark miliku"

"Oh ayolah Sasuke, aku akan menjadi istrimu, bukan hanya trademark milikmu yang akan menjadi milikku, tubuh dan ragamu juga akan menjadi miliku nantinya" Seringai kecil dia hadiahkan untuk Sasuke

"Hn"

"Dasar datar! Cepat mandi dan antar aku kerumah orang tuaku"

"Hn, aku tak perlu mandi Saku, lagi pula aku tetap tampan tanpa mandi"

"Ehhh? Kenapa?"

"Karena tampan itu dari hati bukan dari kamar mandi"

"Sok bijak, memangnya anda punya hati tuan?!"

"Hn, tentu saja aku punya, calon istri dengan kebiasaan tidur yang buruk, ah bahkan aku melihat pakaian dalam milikmu dan bagaimana kau mengotori bantal yang kau gunakan untuk tidur" Ucap lelaki berparas rupawan itu

"Sialan!"

Begitu pintu dengan cat hitam dengan seni ukiran tua tertutup dan hanya menyisakan dirinya saja didalam kamar yang bisa dibilang luas itu, bibirnya berkedut ringan, lelaki itu menahan senyum dan tawa geli

Tidak pernah dirinya merasakan ini sebelumnya, membangunkan seseorang, memandanginya saat tidur dan melihat betapa jeleknya raut wajahnya saat tidur lelapnya terganggu.

Bahkan dia melihat bagaimana Sakura membuat peta dibantalnya dengan air liur milik gadis itu, agak menjijikan memang tapi entahlah baginya itu lucu.

"Ya tuhan wajahnya jelek sekali pfftt"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah siap nona?"

"Tentu saja Kakashi, dimana Sasuke"

"Tuan muda sudah menunggu anda dimobil"

"Apakah dia mandi?"

"Maaf nona?"

"Ti-tidak hahahaha"

Menyadari kata yang baru saja keluar dari mulutnya Sakura hanya bisa tertawa ringan
Mana mungkin dia menceritakan kejadian kemarin malam dan apa terjadi pagi ini kepada Kakashi bukan? Uh akan sangat memalukan.

.
.
.
.
.
.

Pintu mobil terbuka pelan mengakibatkan jok mobil sedikit berguncang menandakan bahwa tempat duduk didalam kendaraan  itu telah terisi

"Kau mandi Sakura?"

"Diam bodoh, aku bukan tipe orang yang malas mandi seperti dirimu"

"Hn"

"Ck!"

"Sakura"

"Apa?"

"Kau tau antarkan aku kerumah orang tuaku terdengar tidak pas"

"Huh? Kenapa?"

"Itu terdengar seperti istri yang meminta cerai"

"A-apa!? Hahaha apakah kau takut jika aku meninggalkanmu?"

"Tidak juga"

"Oh"

Apa? Apa-apaan itu? Jawaban macam apa itu? Dia fikir gadis itu akan mendengus atau melontarkan umpatan seperti yang biasa dia lakukan, apa yang sebenarnya Sakura fikirkan? Kenapa dirinya tidak bisa membacanya? Aneh sekali. Dia merasa tidak enak, seperti generang mau perang dug dug dug

"Sasuke berapa umurmu?"

"999 tahun"

Hening

"Kau tau angka umurmu itu mempunyai banyak misteri"

Kata-kata sang gadis melambung bersamaan dengan angin dari kaca mobil yang terbuka

Sasuke menatapnya dalam, lama, heran, sekaligus terpesona dalam waktu yang bersamaan, helaian merah muda yang tertiup angin lembut, mata hijau yang memantulkan pemandangan dibalik kaca mobil, gadis ini sempurna

Tanpa lelaki itu sadari tubuhnya mendadak merasakan hal yang tidak pernah dia rasa sebelumnya, dia tidak mempunyai hati ataupun jantung, dia memang punya tetapi tidak berfungsi selayaknya, dia mati hanya tubuh berisi jiwa saja, dia bukan manusia, hanya pembunuh berdarah dingin, seorang raja yang terobsesi dengan hal konyol seperti perdamaian

Namun apa ini? Kenapa dadanya berdegup kencang? Kenapa wajahnya memanas? Kenapa dirinya enggan jika berjauhan dengan gadis ini? Jatuh cinta kah? Sasuke rasa tidak mungkin, ayolah umurnya sebentar lagi akan genap 1000 tahun.

"Apa maksudmu Sakura?"

"Yah itu mungkin angka iblis, kau itukan iblis, iblis bermuka datar, alien, anak kecil, cebol, tidak peka, jika nanti aku naik kereta malam mungkin kau akan bilang itu kereta siang,"

"Tapi kau jatuh cinta padaku? Kau suka padaku dan kau mungkin cinta padaku"

"I-itu tidak mungkin bodoh! Mana mungkin aku jatuh cinta dengan laki-laki yang sudah bau tanah sepertimu!"

"Siapa yang kau sebut bau tanah bodoh?!"

"Aku tidak bodoh!"

Kakashi yang melihat pertengkaran kecil dari mahluk berbeda jenis itu hanya bisa tersenyum kecil, tuan muda yang selama ini dia layani tidak pernah berekspresi seperti ini, apakah tuan nya baru saja memakan permen eppresooo?

Hey permen itu diemut? Tapi rasanya tidak pantas jika menuliskan 'Tuannya baru saja mengemut permen eppreso' itu terdengar konyol hahaha

"Konyol sekali" Gumam lelaki bermasker itu

"Kau mengatakan sesuatu Kakashi?"

"Ahh tidak tuan, sebentar lagi kita akan sampai"

"Hn"

.
.
.
.
.
.

"Sakura"

"Ibu, ayah"

"Oh ada nak Sasuke rupanya"

"Mebuki! Panggil Sasuke tuan" Tegur ayah Sakura

"Tidak apa-apa ayah, sebentar lagi juga saya akan menjadi bagian dari keluarga ini"

"Ahh manisnya, kau beruntung Saku" Ucap Mebuki

"Ya ya ya"

"Mari masuk kedalam" Lelaki paruh baya yang diketahui ayah Sakura mendorong ringan punggung Sasuke.

.
.
.
.
.
.
.

Jujur lelaki itu tidak pernah merasakan situasi seperti ini saat dirinya berada dimeja makan, dia memang sering makan bersama dikafe, starbuck tidak heran jika dirinya selalu tercyduk ala-ala kids jaman now, rumahnya memang tampak seram dan sayangnya itu adalah kebenaran yang mutlak

Mendengus dalam hati, dia bukanlah manusia tapi percayalah kumpulan manusia disini membuatnya seperti manusia, manusia yang memanusiakan vampir, lucu sekali, harusnya manusia yang memanusiakan manusia.

'Miris sekali' Batin Sasuke

Tawa riang, sup miso yang hangat, ada lelaki dan perempuan paruh baya tersenyum lembut kepadanya, hangat itulah yang Sasuke rasakan, sangat hangat, seperti sebuah keluarga, mengingatkannya saat keluarga kecilnya dulu utuh.

Dia memang sering melakukan hal ini seperti sarapan pagi dan makan malam bersama penghuni kastil namun situasi kali ini berbeda.

"Sasuke, kenapa tidak dihabiskan sup misonya?" Tanya wanita paruh baya itu

"Maaf Tsuna-" Perkataan Sasuke terpotong oleh perkataan dari ibu Sakura.

"Hey! Anak muda kau sangatlah tidak sopan, kau memanggil suamiku dengan panggilan ayah tadi! Kau harus memanggilku ibu"

"Ah"

"Jadi kenapa tidak dihabiskan apakah rasanya tidak-"

"Ibu Sasuke itu, maksudku dia berbeda dari kita" Sela Sakura

"A!? hahahaa kenapa aku bisa lupa, hahaha maafkan aku nak Sasuke"

"Tidak apa-apa ibu, saya bisa memakannya, lagi pula saya rasa masakan buatamu enak" Ungkap Sasuke

Mendengar hal itu Tsunade hanya bisa menggulum senyuman, untung saja Sasuke vampir jadi tidak akan merasakan bagaimana rasanya sup miso buatan perempuan paruh baya itu, andaikan dia tau bahwa dia selalu menggunakan mecin disetiap masakannya, semoga saja Sasuke tidak menjadi generasi mecin, tapi justru menjadi generasi yang mecintai putrinya Sakura 😅😅

"Ibu aku sudah selesai, terimakasih atas makanannya"

"Aku juga sudah selesai Tsuna- maksudku ibu" Sambung Sasuke

"Hmm kalian cepat sekali, apa kalian ingin segera membuatkan kami cucu?" Candanya

"Ibu! Kami belum menikah!"

"Tsuna sudahlah biarkan mereka istirahat" Lanjut lelaki paruh baya bernama Jiraya

"Huh baiklah, kalian berdua tidur dikamar atas, kamar milik Sakura, dan kau! Sakura sayang tolong jaga calon suamimu baik-baik, jangan sampai membuat keluarga ini malu!" Ancam Tsunade

"Ibu kau serius, ada banyak kamar disini kenapa aku harus tidur dengannya? Tidak mau!"

"Jangan membantah perintah orang tua Sakura, itulah kenapa ibu tidak suka watak kid jaman now!"

"Ck tidak ada hubungannya dengan itu! Ibu saja yang hidup dijaman pra sejarah"

"Sudahlah antarkan Sasuke ke kamarmu"

Dan malam yang panjang antara Sasuke dan Sakura akan dimulai besok

Sampai bertemu lagi dichapter selanjutnya.....


Bersambung.................





Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau typo hehehe harap maklum hahaha

Salam hangat
Erlin 😘😘


Continue Reading

You'll Also Like

765K 36.9K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
48.9K 10.8K 126
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
105K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
201K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...