My Possessive Couple

By cintaay

7.6M 357K 3.9K

-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018... More

PROLOG
PART 1 •Mencari Tau•
PART 2 •Risih•
PART 3 •Kesel•
PART 4 •Bantuan•
PART 5 •Pangeranku•
PART 6 •Pulang Bersama•
PART 7 •Di jemput Gara•
PART 8 •Pertengkaran Gara & Dante•
PART 9 •Hukuman Dan Paksaan•
PART 10 •Kabur Dari Dante•
PART 11 •Ciuman Paksa•
PART 12 •Ciuman Paksa 2•
PART 13 •Di paksa Olahraga•
PART 14 •Tantangan dan Olahraga•
PART 16 •Kayla Cinta Dante•
PART 17 •Dante Marah•
PART 18 •Pelukan Hangat•
PART 19 •Dante Bikin Emosi•
PART 20 •Dante Frustasi•
PART 21•Lelaki Teromantis•
PART 22 •Bolos Sekolah•
PART 23 •Hukuman di bioskop•
PART 24 •Memikirkan Hari Esok•
PART 25 •Cerita Di Kamar Dante•
PART 26 •Nonton Film•
PART 27 •Cukur Jenggot•
PART 28 •Perempuan Asing•
PART 29 •Kembalinya Gita•
PART 30 •Break•
PART 31 •Sebutan Sayang•
PART 32 •Kembali Seperti Semula•
PART 33 •Batagor•
PART 34 •Bimbang•
PART 35 •Pemberitahuan•
PART 36 •Menunggu dan Ditunggu•
PART 37 •Aku Tulus Cinta Sama Kamu•
PART 38 •Seenggaknya Di Dekat Lo Gue Merasa Bahagia•
PART 39 •Ambisi•
PART 40 •Ujian•
PART 41•Sad Song•
PART 42 •Bima•
PART 43 •Ungkapan•
PART 44 •Bertemu•
PART 45 •Cewek Matrek•
PART 46 •Aku Mau Kita Menikah•
PART 47 •Berenang•
PART 48 •After Married (END)•
EPILOG
•SEQUEL•
• EXTRA PART •
• EXTRA PART 2 •
• EXTRA PART 3 •
• EXTRA PART 4 •
• EXTRA PART 5 •
• EXTRA PART 6 •
CAST
¤ EXTRA PART 7 ¤

PART 15 •Dante Romantis•

132K 6.8K 111
By cintaay

"Pinggang aku ada bukan buat di cubit, sayang. Tapi buat di peluk kamu, kalau kamu belum tau."

***

Kembali lagi berjumpa dengan buku, sekarang adalah hari senin. Hari yang paling di benci oleh para murid sebab harus panas-panasan untuk menunggu upacara segera selesai.

Menunggu upacara selesai bagi para murid itu sama saja dengan menunggu dunia kiamat. Sudah panas-panasan, tangan pegel gara-gara hormat, terus di tambah lagi berdiri berjam-jam.

Tergantung dengan pembina upacara juga, kalau yang menjadi pembina upacaranya bapak kepala sekolah yang terhormat itu sudah pasti mereka akan menghabiskan waktu upacara selama 2 jam.

"Aduhh panas banget, Nay. Gue nggak kuat nih!" gerutu Kayla.

Gerutuannya itu terdengar sampai telinga Dante karena dia bari tepat di sebelah pacarnya.

Kelasnya dengan kelas Kayla memang berbaris berdampingan, hanya saja Dante memaksa ingin berbaris disebelah pacarnya.

Karena kalau pacarnya tiba-tiba pingsan bagaimana? Apa cowok lain yang akan menggendongnya dan membawanya ke UKS? Oh tidak! Memikirkannya saja sudah membuat Dante ingin menghancurkan siapapun orang itu.

Tidak. Ada. Yang. Boleh. Menyentuh. Kaylanya. Selain. Dia! Camkan itu!

"Sayang, kamu kepanasan? Aku anterin ke UKS ya? Biar kamu nggak sakit, sayang," ucap Dante memaksa sambil memeluk pinggang Kayla posesif menggunakan tangan kanannya.

Saat ini mereka sedang menunggu bapak kepala sekolah yang sedari tadi bacot nya tidak bisa di hitung berapa kata.

Rasanya ingin sekali murid-murid langsung menyerbu kantin jika upacara telah selesai nanti.

"Nggak usah lebay deh, Dan. Aku cuma kepanasan aja kok," kesal Kayla sambil menekuk wajahnya. Jangan lupakan bibirnya yang mantun seperti bebek itu, lucu.

"Kan aku khawatir, sayang. Aku anterin ya?" paksa Dante sekali lagi masih tetap pada posisinya memeluk pinggang Kayla posesif.

"Nggak usah!" ketus Kayla lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil sedikit cemberut, kesal.

"Yaudah kalau nggak mau ke UKS, terpaksa aku lakuin ini biar kamu gak kepanasan."

Tiba-tiba saja Dante menarik pinggangnya langsung, menubrukkannya pada dada bidangnya hingga menimbulkan suara yang untungnya tidak terlalu keras.

Mungkin hanya orang-orang terdekat saja yang dapat mendengarnya.

Posisi Dante saat ini menghadap kepala sekolah dan Kayla yang menghadap dada bidang Dante sehingga sekarang mereka dalam posisi seperti berpelukan.

Tidak ada yang berani protes, karena semua orang tahu bahwa sang kapten basket tidak suka di tentang sama sekali, galak, dan bisa melakukan apa saja jika ada yang berani mengecohnya.

Sekali di ecoh maka dia akan membalas dengan berjuta-juta ecohan balik, cukup menyeramkan.

"Aku nggak mau kamu kepanasan, sayang. Jadi tetap di posisi ini biar kamu aman-aman aja," ujar Dante dengan raut tegas seraya memberikan kecupan di pipi kiri Kayla.

Semua orang memperhatikan mereka dengan iri, jika saja mereka memiliki pasangan yang romantis seperti Dante pasti mereka akan sangat bahagia.

Secara mana ada manusia yang tidak bahagia jika mendapatkan seorang pasangan yang romantisnya tanpa harus di beri kode dahulu.

Manusia seperti itu, sangat jarang exist.

"Gue bukan artis, nggak udah natap gue sampai segitunya, gue ladenin kalau mau berantem sekarang," sinis Dante.

Mereka yang memperhatikan keromantisan Dante dan Kayla tadi langsung tersadar jika sindiran yang di layangkan Dante tadi sengaja di tujukan untuk mereka.

"Dante, nggak boleh gitu! Kamu gila, nggak sopan banget!" Omel Kayla saat melihat kekasihnya itu dengan tidak punya perasaannya menyindir orang-orang yang memperhatikan mereka.

Mereka punya mata, wajah jika mereka memiliki hak untuk melihat apa pun selagi yang mereka lakukan tidak merugikan orang di sekitarnya.

"Lagian aku nggak suka mereka liatin kita sampai segitunya, Sayang. Biarin aja biar mereka sadar," balas Dante santai tanpa menyadari tatapan kesal dari wajah gadisnya.

"SIAPA DISITU YANG BERPELUKAN!? TIDAK ADA TEORI YANG MENGATAKAN BOLEH BERPELUKAN DISAAT UPACARA SEDANG BERLANGSUNG!" Bentak bapak kepala sekolah secara tiba-tiba.

Semua orang yang hadir di upacara itu pun langsung menatap ke arah jari telunjuk bapak kepala sekolah yang mengarah pada murid lelaki yang sedang memeluk pinggang si gadis dengan erat.

Jelas sekali jika kini mereka, Dante dan Kayla, lah yang menjadi pusat perhatian karena jari telunjuknya tepat mengarah kepada mereka

Kayla rasanya ingin sekali musnah dari sini, bagaimana tidak? Kini semua siswa dan siswi yang hadir dalam upacara bendera mendadak menatapnya secara terang-terangan.

Bahkan ada yang sampai menatapnya dengan mata melotot dan menganga lebar.

"Dante! Tolongin dong, bilang apa kek gitu. Aku malu," bisik Kayla sambil mencubit pinggang Dante keras membuat cowok itu meringis sakit.

"Mau gimana lagi, sayang? Kita udah ketauan, rugi kalau mau bela diri, kita udah terlambat, sayang," jawab Dante lalu apa yang di lakukan selanjutnya adalah hal yang benar-benar di luar ekspetasi mereka semua.

Dante malah memeluk Kayla menggunakan kedua tangannya dengan erat lalu menyerukan kepalanya ke leher Kayla dan memajukan badannya agar posisi mereka lebih dekat.

"Dante, gila gila! Lepasin dong, ada kepala sekolah, malu! Nggak sopan!" Bisik Kayla dengan raut cemas lalu mencubit pinggang Dante keras kemudian menatapnya marah.

"Pinggang aku ada bukan buat di cubit, sayang. Tapi buat di peluk kamu, kalau kamu belum tau," goda Dante tanpa peduli tatapan bapak kepala sekolah yang masih menatap mereka tajam seakan ingin membunuh mereka.

Bapak kepala sekolah yang sudah sedari tadi memperhatikan dua insan yang sedang kasmaran pun kehabisan kesabarannya.

Sudah sedari tadi dia menampung kemarahan yang sudah di ujung kepala tetapi sekarang kemarahan itu sudah di luar kepala saat melihat Dante mengecup bibir Kayla sekilas.

Baru pertama kali dia melihat murid yang beraninya berpelukan atau bahkan berciuman dihadapnnya langsung.

Benar-benar murid tak memiliki adab, etika, dan sopan santun. Hal itu harus di tindaklanjuti! Tidak bisa di biarkan begitu saja tanpa hukuman!

"KALIAN KELUAR DARI LAPANGAN DAN LANGSUNG BERSIHKAN SEMUA TOILET YANG ADA DI SEKOLAH INI! CEPAT!" bentak kepala sekolah, melotot sambil menatap Kayla dan Dante.

Orang yang di berikan perintah pun langsung berjalan keluar lapangan tanpa aba-aba sambil berpegangan tangan.

Kayla hanya bisa menunduk dengan raut wajah cemas sedangkan apa yang di lakukan Dante adalah kebalikan dari dirinya.

Cowok itu malah berjalan dengan langkah tegasnya, wajahnya menatap lurus ke depan, dan tangannya memegang tangan Kayla yang seketika berubah basah.

Ini adalah pengalaman pertama Kayla dan Dante yang di hukum karena kepergok berpelukan dan ciuman tepat di depan bapak kepala sekolah secara langsung.

"Sayang, aku Cinta kamu," bisik Dante tiba-tiba yang membuat kerja mata Kayla seolah tak bisa berkedip untuk beberapa saat.

***

Sumpah ini aku lupa kapan di ketiknya 😭😭 i'm so sorry guys

Continue Reading

You'll Also Like

495K 16.3K 56
"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbi...
887K 63.4K 35
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
8.2M 512K 62
❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1...
783K 38K 53
Dia Alkana Lucian Faresta dan pusat kehidupannya Liona Athena. Alkana adalah tipikal lelaki dingin, angkuh dan misterius, juga tidak suka di bantah...