My First Love

By Rabery

5.8K 468 13

Kisah cinta remaja yang berawal dari perkenalan lewat telepon More

Part 1
Part 2
Part 4 End
Ekstra Part 1
Ekstra Part End

Part 3

777 83 1
By Rabery

Sudah setahun berlalu sejak kecelakaan yang menimpa Kim Bum. Tidak ada perubahan antara hubungan mereka masih sebatas saling perhatian. Namun sekarang sudah mudah bagi mereka berkomunikasi karena kini Sso sudah memiliki Hp sejak beberapa bulan yang lalu. Kini kondisi Kim Bum sudah membaik. Wajahnya sudah sembuh dan dia pun sudah bisa berjalan normal. Tapi Sso sendiri belum pernah melihatnya langsung. Kim Bum yg memberi tahu Sso. Karena kesibukannya masing2 membuat mereka sulit bertemu. Kim Bum harus mengejar ketinggalannya dikampus dan melakukan terapi agar bisa berjalan seperti semula. Kim Bum sudah bisa berjalan normal  setelah ikut terapi selama 7 bulan. Sekarang Kim Bum sedang sibuk Ko-As dan Sso sibuk menjadi guru PPL di salah satu SMA.

Sso sedang duduk menunggu bahan mengajarnya difotocopy di dekat sekolah tempatnya mengajar. Untuk menghilangkan jenuh Sso lebih memilih mempelajari buku pelajarannya agar bisa lancar jika mengajar nanti. Sso selalu fokus melakukan sesuatu sehingga tidak menyadari jika di sebelahnya sudah duduk seorang namja yg tersenyum memperhatikan Sso yg sangat serius.

"Ehem.....ehem...." namja tersebut mencoba menarik perhatian Sso tapi Sso tidak mendengarnya. Namja tersebut hanya tersenyum tidak kesal sama sekali karena tidak ditanggapi.

"Ehem.....Kim So Eun...." panggil namja itu lembut sambil mengetukkan pena di kepala Sso agar Sso sadar. Sso mencoba melihat siapa yg memanggilny. Deg.... Sso langsung terkejut melihat wajah namja yang kini sedang tersenyum geli memandang Sso.

"Ommo.....Sun...Sunbae....?"gumam Sso pelan.

"Ne Sso......kamu ini selalu serius sekali jika belajar" jawab namja itu yang kini sedang melihat keadaan sekelilingnya mencoba mengilangkan kegugupannya karena Sso sedang memandangnya.

"Ehem...."Suara Kim Bum yang mencoba menyadarkan Sso yang masih melihatnya. Seketika Sso sadar, Sso langsung mengalihkan perhatiannya.

"Apa kabar Sso?" Tanya Kim Bum untuk mengawali pembicaraan.

"Baik Sunbae..... Sunbae bagaimana?" Jawab Sso hanya melirik sekilas pada Kim Bum.

" Seperti yang kamu lihat, Sunbae.... sangat baik."jawab Kim Bum mencoba memberanikan diri melihat Sso dan memberikan senyumannya.

"Sunbae sedang apa?" Tanya Sso mencoba mengurangi kecanggungan dan melihat Kim Bum sekilas. Saat mata mereka bertemu mereka kembali canggung dan kembali mengalihkan pandangan mereka.

"Ehm....Sunbae menemani teman." Jawab Kim Bum sambil menunjuk temannya dengan dagunya. Setelah itu terjadi keheningan lagi sampai petugas fotocopy memberikan hasil fotocopy-an kepada Sso. Sso pun harus langsung kembali sekolah. Dan BumSso pun kembali berpisah.

Kim Bum hanya bisa tersenyum melihat punggung Sso yang semakin menjauh. Kim Bum harus berterimakasih kepada temannya yang memaksa Kim Bum mengantarkan temannya pulang dan memfotocopy tugasnya disana. Kim Bum tidak lagi merasa lelah setelah mengendarai motor cukup jauh dari RS tempatnya Ko-As.

"Senang bertemu denganmu setelah sekian lama. Kamu masih sama....tetap manis saat tersenyum..." Sso langsung merona menerima pesan singkat dari Kim Bum. Walaupun BumSso bisa berkomunikasi lewat Hp tapi mereka tetap jarang mengirim pesan singkat jika tidak tahu akan membahas apa. Mereka sama2 bukan orang yang suka basa-basi.

"Aku juga senang bertemu kembali dengan Sunbae dalam keadaan sangat baik....." jawab Sso melalui pesan singkatnya. Sebenarnya Sso ingin menambahkan kalo Sso suka sekali melihat senyum Sunbaenya itu. Tapi Sso malu. Sso benar2 senang bisa bertemu Kim Bum lagi apalagi Kim Bum sudah seperti sediakala. Sso senang Kim Bum bukan tipe orang yang mudah terpuruk. Walau saat bertemu Sso tidak bisa melihat wajah Kim Bum terlalu lama tapi Sso menyadari ada perubahan di wajah Kim Bum. Ada sedikit tanda bekas operasi Kim Bum. Tapi tidak menghilangkan ketampanan Kim Bum.

"Sunbae berharap bisa bertemu denganmu lagi. Mungkin kita bisa jalan bersama lagi seperti saat perpisahan Sunbae dulu......Sunbae merindukanmu" Isi pesan singkat Kim Bum lagi.

" Ne.....Sunbae....:-)" balas Sso. Sso semakin tersenyum membaca pesan singkat dari Kim Bum. Sso tersenyum geli dan malu mengingat kebersamaan mereka dulu merayakan kelulusan Kim Bum sekaligus perpisahan karena mungkin mereka akan sulit bertemu. Tapi kebersamaan mereka sehari itu selalu menjadi kenangan yg sangat manis bagi BumSso.

Flasback pov

Saat ini sedang ada acara perpisahan di sekolah BumSso. Semua siswa diwajibkan hadir dalam acara ini. Banyak pertunjukan yg diberikan pada acara ini seperti musik, tari, drama, puisi dan lainnya.

Terlihat Sso sedang berada di panggung bersama Ara, Seohyun, Shin Hye, dan Hyuna menampilkan band mereka. Mereka band perwakilan dari seni musik. Sso memegang keyboard, Ara drum, Seohyun gitar, Hyuna bass dan Shin Hye sebagai vokalis. Girl's Band bertugas mengiring acara karena mereka sangat hebat. Jika ada yg ingin menyanyi mereka memainkan musiknya. Jika ada yg membaca puisi Seohyun dan Sso yg mengiringnya.

Semua bersemangat melihat pertunjukan Girls Band. Bahkan ada beberapa guru dan siswa yang ikut joget dan menyanyi bersama. Kim Bum tampak fokus memperhatikan pertunjukan Girls Band dari kursi penonton. Tapi jika diperhatikan dengan teliti maka dapat dilihat dengan jelas kemana fokus mata Kim Bum, yaitu tertuju pada Sso. Sso yang menyadarinya tidak berani membalas tatapan Kim Bum. Sso hanya bisa tersenyum malu.

Pada acara ini juga diberi kesempatan bagi guru dan siswa untuk request lagu atau pertunjukan. Saat ini Bu Guru Chaerim dan Young Ae sedang berdiskusi dengan Shin Hye sebagai MC. Setelah mendengar request dari kedua gurunya, Shin Hye kaget tapi kemudian Shin Hye tersenyum penuh arti. Shin Hye pun mengumumkan apa request dari gurunya.

"Ehm....request dari para guru adalah ingin melihat duet antara anak kelas 3 dan kelas 2 yang diwakili oleh.....Kim Bum Sunbae dan Kim So Eun Girls Band." Ucap Shin Hye kuat menggema di seluruh penjuru sekolah. Ternyata gosip panas hubungan BumSso sampai juga ke telinga para guru. Walau awalnya tidak percaya karena tidak pernah melihat kebersamaan BumSso tapi melihat tatapan dan senyum BumSso ketika bertemu membuat mereka percaya. Jadi sepertinya ini saat yang tepat meminta BumSso menunjukkan hubungan mereka, pikir para guru.

Kim Bum yang saat itu sedang bicara pada Ilwoo sontak melihat ke panggung. Tidak jauh berbeda dengan Sso yang langsung melihat Shin Hye meyakini apakah dia salah dengar atau tidak. Melihat senyum lebar Shin Hye maka Sso langsung gugup. Apa lagi kini Ara sudah menarik Sso berdiri di depan panggung. Ilwoo pun dengan sigap menarik Kim Bum yang masih terkejut ke atas panggung.

BumSso kini sudah berdiri di tengah panggung didampingi Ara dan Ilwoo seperti menjaga agar BumSso tidak kabur. Semua siswa dan guru menyoraki BumSso memberi semangat. Bahkan ada Pak So Ji Sub guru bahasa Inggris Sso mengancam tidak akan memberikan nilai pada Sso kalau Sso tidak mau tampil. BumSso masih bingung harus melakukan apa. Ilwoo yang kesal karena Kim Bum hanya diam dan tersenyum canggung langsung membisikkan sesuatu.

"Ayolah Bum. Ini kesempatan terakhir. Tunjukan perasaanmu. Beranilah. Aku yakin kamu pasti bisa." Kim Bum pun mencoba memberanikan diri mendekati Sso. Kim Bum membisikkan pada Sso apa yang harus mereka lakukan. Sso menatap Kim Bum tidak yakin. Tapi Kim Bum meyakinkan Sso dengan mengangguk dan tersenyum. Semua yang melihat interaksi BumSso pun langsung bersorak. Sedangkan BumSso hanya bisa tersenyum malu.

Setelah mempersiapkan semuanya dibantu oleh Ilwoo dan Girls Band, BumSso pun siap menyanyikan sebuah lagu. Kim Bum memainkan gitar untuk mengiringi mereka bernyanyi sedangkan Ilwoo dan Girls Band pindah posisi kekursi penonton. Penonton otomatis hening ketika Kim Bum mulai memainkan gitarnya mengawali pertunjukan mereka lalu BumSso melantunkan lagu cinta yang dipopulerkan oleh Boy Band Westlife.

Bumsso :
Saying I love you is not the words I want to hear from you
It's not that I want you not to say but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do
To make it real then you wouldn't have to say
That you love me couse I'd already know

Kim Bum:
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel that your love me is real
What would you say if you took those words away
Than you couldn't make this new just by saying I love you

Kim So Eun:
All you have to do is close your eyes and just reach out your hands
And touch me hold me close don't ever let me go
More than words is all I'd ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me

BumSso :
Couse I'd already know
(Ulang lagi dari awal)

Yeee.....prok......prok....prok
Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengakhiri pertunjukan BumSso. Penampilan BumSso cukup memuaskan karena mereka menyanyikan lagu favorit mereka.  Kemudian Kim Bum inisiatif menggenggam tangan Sso lalu membungkukkan badan bersama sebagai tanda penampilan mereka selesai.

Selama pertunjukan semua dapat melihat bagaimana ekspresi bahagia sekaligus malu BumSso karena bisa duet dan bersama. Penonton kadang bersorak menggoda saat Sso tiba2 berbisik kepada Kim Bum jika dia lupa lagu bagiannya karena gugup jadi Kim Bum membantu. Kim Bum memanfaat kebersamaan ini dengan sesering mungkin menatap wajah Sso, sedangkan Sso hanya merilik sedikit lalu menghadap penonton lagi.

Setelah pertunjukan selesai BumSso langsung turun menghindari request tambahan yang mungkin semakin menggoda mereka. BumSso kembali kepada temannya masing2 setelah saling melemparkan senyum. Kim Bum sebenarnya ingin mengatakan sesuatu namun karena di sekitar panggung banyak guru mereka yang pasti akan menggoda mereka lagi jadi Kim Bum mengurungkan niatnya.

Hari minggu ini Sso dan Ara berencana untuk refreshing ke taman bermain Everland. Sso dan Ara sedang asyik mengobrol di halte sambil menunggu bus yang akan mengantar mereka ke Everland. 

"Ehem....apa sekarang sedang trend kencan sesama jenis" tanya Ilwoo dari mobilnya. Dia hanya menyembulkan kepalanya lewat jendela mobil agar Sso dan Ara dapat melihatnya. Ilwoo hanya tersenyum melihat kedua yeoja itu terkejut.

"Kalian mau kemana?" Tanya Ilwoo lagi masih dengan posisi yg sama.

"Everland...." jawab Ara setelah berada di sebelah mobil Ilwoo.

"Oo....baiklah....naik...."ucap Ilwoo setelah berfikir sesaat.

"Ne??....memang sunbae akan kemana?" Tanya Sso kaget.

"Naik saja. Ini lebih cepat dan tidak perlu bayar. Jika dia macam2, lihat saja akibatnya...."ucap Ara sambil menaiki mobil dan duduk di sebelah Ilwoo. Sso akhirnya mengikuti juga dan duduk di kursi belakang.

"Aish....kau ini. Aku memang berencana jalan2 tapi belum tahu mau kemana. Jadi lebih baik ikut kalian saja." Balas Ilwoo lalu mulai melajukan mobilnya.

Saat ini mereka berempat sedang menikmati suasana Everland. Yaa ada seorang lagi yang ikut mereka karena namja itu yg ternyata Kim Bum sudah janjian terlebih dahulu. Sebelum ke Everland mereka menjemput Kim Bum terlebih dahulu. Sso tidak menyangka ternyata Kim Bum juga ikut. Sama halnya dengan Kim Bum yang kaget sekaligus senang karena rencananya kemarin yang tertunda untuk mengajak Sso jalan dapat terlaksana.

Mereka menikmati semua zona hiburan yang ada. Walau awalnya sedikit canggung namun akhirnya BumSso dapat menikmatinya. Apalagi Ilwoo dan Ara yg sering meninggalkan mereka berdua. BumSso benar2 senang setelah selama dua tahun ini hanya bisa berhubungan lewat telpon namun kini mereka bisa berjalan bersama dan berfoto bersama. BumSso menikmati kebersamaan mereka walau masih gugup dan sedikit malu.

Flashback pov end

Sso tersenyum mengingat kenangan kebersamaannya dengan Kim Bum. Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi. Hanya beberapa kali Sso melihat Kim Bum di suatu tempat atau di jalan. Dan setelah hampir 4 tahun akhirnya mereka kembali bertemu hari ini. Dan entah kapan lagi mereka akan bertemu.

Kriiiingggg.....bel tanda istirahat telah berakhir. Sekarang saatnya Sso melanjutkan tugasnya mengajar. Sso sangat menikmati mengajar di sekolah tersebut. Walau awalnya takut namun pembawaan Sso yg ramah dan tidak merasa pintar sendiri membuatnya disukai murid2nya. Sso yg terkadang kekanakan membuat muridnya bersikap layaknya pada teman sendiri. Dan itulah yg Sso harapkan agar mereka bisa belajar bersama.

~oO0Oo~

Sso saat ini sedang berada di ruang tunggu di RS. Sso sudah tiba 10 menit yang lalu namun Sso masih ragu untuk masuk ke ruangan yang dituju. Ara yang gemas dengan tingkah sahabatnya ini akhirnya langsung menarik Sso menuju salah satu ruang rawat RS tersebut. Sso merasa takut, khawatir, dan gugup saat berada di depan ruangan itu. Ara mencoba melihat dari kaca kecil pintu tersebut apakah ada orang yang dimaksud atau tidak. Setelah memastikan bahwa itu ruangan yang dimaksud Ara mencoba membuka pintu diikuti Sso.

Ketika sudah masuk ruangan Sso melihat seorang namja terbaring di ranjang dan diinfus dengan beberapa alat RS di sekitarnya. Namja tersebut langsung tersenyum melihat kehadiran Sso dan Ara. Ara membalas tersenyum dan mengucapkan salam. Sedangkan Sso hanya bisa tersenyum kecil dan menahan airmatanya. Hufh.... itulah alasannya waktu itu Sso jua ragu untuk menjenguk namja ini. Karena Sso pasti akan susah menahan airmatanya.

Setelah beberapa menit Sso hanya bisa diam mendengarkan sedikit cerita namja tersebut bagaimana dia bisa dirawat di RS. Ara akhirnya berinisiatif meninggalkan Sso dan namja tersebut agar bisa leluasa bicara. Setelah Ara keluar ruangan namja tersebut langsung memanggil Sso dan menepuk ranjangnya sebagai kode meminta Sso duduk di dekatnya.

"Mau sampai kapan Sso berdiri di sana? Kemarilah. Jangan sampai sunbae berdiri dan menarik tanganmu kesini." Ucap namja tersebut berusaha membuat Sso tersenyum. Sso akhirnya berjalan mendekati namja tersebut namun Sso tidak duduk di ranjang melainkan di sofa yg berada di sebelah ranjang.

"Kau tidak mau di dekat sunbae? Araseo....kalau begitu sunbae yang...."

"Ani Kim Bum Sunbae..." ucap Sso cepat dan langsung mendekati namja tersebut yang ternyata Kim Bum

"Kamu tidak ke sekolah? Semua lancar kan?" Tanya Kim Bum setelah Sso duduk di dekatnya.

"Ani.....hari ini tidak ada jadwal. Semua lancar dan mudah karena Sso melakukakan penelitian pada siswa yang Sso ajar saat PPL." Jawab Sso semangat. Kim Bum senang akhirnya dapat melihat Sso tersenyum lagi. Sso telah menyelesaikan PPLnya 3 bulan yang lalu setelah PPL selama 3 bulan. Sekarang Sso sedang melakukan penelitian untuk skripsinya. Penelitian telah berjalan 3 minggu dan mungkin memakan waktu 2 bulan. Rencananya akhir tahun ini.

"Kenapa sunbae tidak memberitahuku sunbae sudah dirawat 3 hari?" Tanya Sso menatap Kim Bum. Sso tahu keadaan Kim Bum dari Ara karena kemarin Ara tidak sengaja bertemu Ilwoo di mini market yang sedang membeli buah untuk menjenguk Kim Bum.

"Sunbae harus bilang bagaimana? Sso-ya, sunbae sedang di RS tapi bukan sebagai dokter melainkan sebagai pasien karena sunbae menumpahkan air keras ke tubuh sunbae. Lalu membiarkan kamu mengomeli sunbae begitu?" Jawab Kim Bum mencoba bergurau dengan Sso. Tentu alasan Kim Bum tidak memberitahu Sso bukan karena takut diomeli tetapi karena tidak ingin Sso khawatir dan sedih. Lagipula dalam beberapa hari dia juga akan pulih.

Sso memasang wajah cemberut pura2 kesal mendengar jawaban Sso. Namun akhirnya tersenyum karena tentu saja Sso tau Kim Bum tidak serius. BumSso sepertinya sudah tidak terlalu canggung lagi sekarang sehingga mereka bisa asik berbicara dan sesekali bercanda. Setelah lama bercerita dan seperti kehabisan topik akhirnya BumSso kembali terdiam.

Bagian atas tubuh Kim Bum yg terkena luka bakar karena air keras membuatnya susah bergerak. Dengan susah payah Kim Bum mencoba menggerakkan tangannya untuk memegang tangan Sso akhirnya berhasil. Sso sedikit terkejut namun Sso tidak menolak, Sso hanya bisa tersenyum malu dan gugup.

"Gumawo sudah mau menjenguk sunbae karena sunbae yakin kamu sebenarnya tidak mau melihat sunbae begini" ucap Kim Bum lembut.

"Ne....itu karena aku ingin mengomeli sunbae agar jangan ceroboh lagi, Arraseo?" Jawab Sso seperti menasehati anak kecil. Kim Bum tersenyum dibuatnya apalagi sekarang Sso juga membalas genggaman tangan Kim Bum walaupun sedikit ragu, ragu karena memikirkan sesuatu.

"Apa aku terlalu lama atau terlalu cepat kembali?!" Suara Ilwoo terdengar memecah keheningan antara BumSso. Sontak Sso langsung melepaskan genggaman tangannya dan Kim Bum.

"Oh Ilwoo sunbae..... Emm Sunbae melihat Ara? Kenapa dia sudah lama tidak kembali kesini?" Tanya Sso mencoba menghilangkan gugupnya karena hampir tertangkap basah.

" Aku sudah mengantarnya ke toko rotinya. Katanya Hye Sun Eonnie akan pergi jadi tidak ada yang menjaga tokonya" jawab Ilwoo yang sedang duduk di sofa dan mengupas jeruk.

"Kau bertemu Ara?"tanya Kim Bum.

"Hmm....kami tadi sempat mengobrol lama di loby. Ternyata dia masih saja galak dan suka membuatku kesal. Walaupun penampilannya sudah lebih feminin."jawab Ilwoo sambil terkekeh geli mengingat cekcok-cekcok yang sering terjadi jika mereka bertemu.

Sso merasa sekarang sudah hampir sore jadi Sso memutuskan untuk pulang. Ilwoo menawari untuk mengantar Sso namun Sso menolak karena tidak ingin Kim Bum sendiri.

"Sunbae, Sso pulang dulu ya. Sunbae jangan ceroboh lagi yang membuat tubuh sunbae terluka lagi. Dua kali saja cukup jangan ada yang ketiga. Arraseo." Pesan Sso panjang. Kim Bum terkekeh senang mendengar perhatiannya.

"Arraseo Chaggy..." Deg....Sso terkejut mendengar jawaban seperti itu. Walaupun bukan dari orang yang diharapkan tapi Sso merasa ada yg berbeda. Seperti mengingatkan Sso tentang sesuatu yang cukup membuat Sso bingung. Sso tidak mau menanggapi Ilwoo yang kini sedang terkekeh melihat Sso kaget dan melihat Kim Bum yang melirik tajam kepada Ilwoo. Akhirnya Sso pergi dari ruangan itu setelah memegang tangan Kim Bum sekilas karena tidak mau Ilwoo melihatnya lalu menggodanya lagi.

Selama perjalanan pulang Sso memikirkan sesuatu. Memikirkan kejadian hari ini bersama Kim Bum yang sudah mulai berani menunjukkan perasaannya. Sso pun senang dengan kedekatannya dengan Kim Bum hari ini. Tapi Sso juga memikirkan perkataan Ayahnya beberapa hari yang lalu.

"Sso..... sebentar lagi kau wisuda. Apakah kau ingin langsung menikah? Ada sahabat Ayah yang melamar kamu untuk anaknya. Ayah rasa anaknya cukup baik. Lagi pula sahabat ayah menyayangimu jadi ayah yakin dia juga akan menjagamu nanti."

Itulah kata2 ayah Sso saat Sso bilang mungkin 4 bulan lagi Sso wisuda. Sso tidak masalah menikah kapan pun. Namun kini Sso bingung harus mengikuti keinginan Ayahnya atau tidak. Sso mencintai Kim Bum dan Sso juga yakin Kim Bum mencintainya. Tapi belum ada ketegasan dari Kim Bum. Apakah Sso harus memberi tahu Kim Bum. Tapi kenapa, lagi pula mereka tidak ada hubungan apapun.

Bagaimana reaksi Kim Bum nanti jika mengetahui rencana Ayah Sso. Apakah Kim Bum akan menerimanya dan mengikhlaskannya atau malah akan mempertahankan Sso......

To Be Continue

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 89.9K 68
[ The Series of Sky Lawrence Stories #4 ] [ Sequel of SKY TRIPLETS ] **** Alvarez Sky Lawrence. Siapa yang tidak kenal dia? Laki-laki tinggi berperaw...
1.4M 104K 53
she was never supposed to be known he was never supposed to want her •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ghazya yang tengah menikmati...
890K 57.3K 59
🔞⚠️WARNING! ADULT-DARK ROMANCE MATURE TOXIC STORY! BERADEGAN KEKERASAN⚠️🔞 [ON-GOING] Tidak ada yang lebih buruk bagi Kristal Damara Lancaster, dari...
4.5M 201K 69
Sabina terpaksa menyembunyikan kehamilannya dari Sagara, lantaran saat itu Sagara lebih dulu memutuskan hubungan mereka dengan alasan ingin fokus kul...
Wattpad App - Unlock exclusive features