Yoongi yang kini tengah sibuk membantu jungkook memasak di dapur untuk acara anniversary nya dengan taehyung harus menghentikan aktifitas nya karena mendengar suara dering dari ponselnya dan mendapatkan nama taehyung di sana. yoongi langsung mengangkat telpon tersebut
"Yobosheo. ne ada apa tae?"
"...."
"Aniya tae. Jungkook bersamaku disini, mungkin saja ponsel nya mati jadi nomornya tidak aktif"
"...."
"Ne. Kau tenang saja taehyung, oh iya jangan lupa kau mengajak hoseok untuk datang ke rumah nanti malam."
"...."
"Park jimin? Aku tidak mengenal nya tae. Tapi tidak masalah jika kau ingin mengajaknya silahkan saja"
"...."
"Baiklah. Aku tutup telponnya taehyung, salam untuk hyung mu."
Tuttt.. Tuttt.. Tuttt..
Yoongi menutup telpon, kemudian melanjutkan tugas nya memasak untuk membantu adik kesayangan nya. Jungkook yang merasa penasaran langsung bertanya kepada yoongi.
"Siapa yang telpon hyung? Apa ada masalah?" tanya jungkook penasaran sambil mencuci tangannya di washtaple
Yoongi mengambil tisu di atas meja, lalu mengelap keringat yang mengucur di kening nya "Hey kelinci! Yang menelpon itu kekasih pujaan mu. Dia bilang, dia mencoba menghubungi mu tetapi nomor mu tidak aktif."
Jungkook mematikan kran air dan langsung membalikan badannya. Lalu menepuk kening nya dengan tangan kanan "astaga hyung! Aku melupakannya. Aku belum mengaktifkan ponsel ku dari pagi" jungkook mulai gelisah "hyung tunggu disini. Aku akan mengambil ponsel ku di kamar setelah itu aku akan kembali." yoongi hanya menggangguk , sedangkan jungkook sudah lari terbirit menuju kamar.
Ketika jungkook mengaktifkan ponsel nya benar saja apa yang dikatakan yoongi. 36 panggilan tidak terjawab dari taehyung bisa di dapatkan jungkook dalam waktu yang singkat, jungkook langsung mengabari taehyung setelah itu ia kembali begegas ke dapur membantu yoongi
Jungkook yang melihat yoongi sedang meneguk air putih langsung mengagetkannya sambil memukul bahu yoongi "Dorrr"
"Uhukkkkkk"
Yoongi yang merasa kaget, spontan saja langsung melemparkan gelas tersebut asal hingga terdengar suara pecahan kaca. Jungkook hanya bisa tertawa melihat tingkah kaget hyung nya itu.
Yoongi mempoutkan bibirnya "kuki ! Kau mengagetkan ku saja eoh! Bagaimana jika aku mati karena tersedak air? Aku belum siap mati karena belum mempunyai kekasih huh !" ucap yoongi kesal dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada. Jungkook tertawa geli mendengar perkataan hyung nya. Siapa sangka yoongi yang terkenal dengan SWAG nya bisa berbicara seperti ini di depan jungkook "tenanglah, sebentar lagi kau akan mempunyai seorang kekasih. Aku akan menjodohkan mu dengan park jimin." goda jungkook. Yoongi membulatkan manik nya
"Apa kau bilang? Park jimin? Siapa dia? Apa kau mengenalnya? Tadi taehyung menyebut namanya di telpon. Apa maksudnya? Yoongi memberondong pertanyaan untuk jungkook dengan rasa penasaran yang ia sembunyikan.
"Jimin hyung itu adalah seorang dokter tampan. Aku mengenalnya kala itu waktu di ajak tae ke rumah sakit untuk melihat keadaan namjoon hyung. tapi aku menemukan seokjin hyung yang terbaring lemah waktu itu. Ceritanya panjang, aku tidak bisa menjelaskannya. Intinya park jimin adalah dokter tampan yang sangat baik." terang jungkook "kau akan melihat nya dalam hitungan jam yoongi hyung." goda jungkook sambil mengedip-kedip kan sebelah matanya yang membuat yoongi menjadi salah tingkah. "Sudah lah, tidak usah terlalu di pikir. Lebih baik hyung mandi saja kemudian bersolek yang cantik agar jimin hyung terpukau dengan mu.Kurasa mereka akan datang sebentar lagi" jungkook kembali terbahak. Kemudian menyusun piring dan gelas sambil menggelengkan kepalanya. Sedang kan yoongi hanya tersipu malu dan berjalan mendekat ke arah jungkook, lalu memukul bahu jungkook kemudian berlari secepat mungkin.
"YOONGIII HYUUUUNG!!!"
.
.
.
.
.
.
.
Namjoon mengemudi mobil sport nya dengan sangat lamban, membelah kota seoul sembari menikmati indah nya kota seoul di temani senja dan jingga di tambah dengan seseorang yang sangat ia cintai. Kim seokjin. Berbagai macam godaan sudah ia lontarkan kepada seokjin yang ada di sebelahnya. Seokjin sudah mulai terbiasa dengan sikap namjoon yang seperti ini, hanya bisa tertawa melihat nya.
"Jin, boleh aku bertanya?" tanya namjoon. Seokjin menganggukan kepalanya "tentu"
Namjoon melanjutkan pertanyaannya "kau lahir tahun berapa?" seokjin menoleh ke arah namjoon "1992. Kau sendiri namjoon?" seokjin balik bertanya.
Namjoon terlihat begitu kaget "apa kau serius ? Kau lahir 1992? Astaga, berarti aku tidak bisa menjadi hyung mu." namjoon mengacak rambutnya frustasi. Seokjin yang melihat namjoon mengacak rambut dengan kedua tangannya, langsung memukul namjoon "namjoon! kemudikan mobilnya, kita bisa tertabrak." namjoon tersadar, dan langsung kembali memegang setir mobil.
"Astaga mian. Aku hanya sedikit kaget mendengarnya. Ternyata kau lebih tua setahun dariku, dan artinya aku tidak bisa menjadi hyung mu." ucap namjoon penuh penyesalan.
Seokjin tersenyum sambil menatap namjoon. "Kau tidak perlu menyesal ataupun khawatir. Kau tetap akan menjadi hyung ku." seokjin mengelus bahu namjoon "tenanglah namjoon" Namjoon sejenak melirik seokjin. Kemudian satu tangan namjoon menarik tangan seokjin dan menggenggamnya "terimakasih jinseok" ucap namjoon kemudian mengecup punggung telapak tangan seokjin. Seokjin tersenyum lebar. Kemudian namjoon kembali fokus menyetir.
Tidak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah yoongi, namjoon segera memarkirkan mobil nya. Namjoon melihat kanan kiri dan mendapatkan dua mobil yang terparkir rapi di sana. Dua mobil yang sudah tidak asing lagi bagi namjoon.
Namjoon membuka pintu mobil untuk seokjin dan membantunya untuk berjalan. "Apa kau yakin bisa jin?" tanya namjoon panik. Seokjin tersenyum sambil mencubit pelan pipi namjoon "hey kau tidak perlu panik. aku baik-baik saja namjoon" namjoon pun ikut tersenyum "ayo changi, kita ke dalam"
Ketika sampai di dalam namjoon dan seokjin melihat beberapa namja yang kini tengah berkumpul di iringi dengan canda tawa. Tetapi ada lima wajah namja yang sudah sangat familiar baginya, tak lain tak bukan adalah min yoongi, jung hoseok, park jimin, kim taehyung, jeon jungkook dan beberapa teman-teman yoongi dan jungkook yang lainnya. Tawa mereka terhenti ketika melihat dua namja yang tengah bergandengan tangan dengan mesra. Hoseok yang melihat keromantisan itu langsung berteriak histeris "Namjoon hyung aku merindukan mu" hoseok berlari dan langsung memeluk namjoon. "Dasar kuda! Kau ini seperti tidak pernah bertemu dengan ku setengah abad saja. Sudahlah ayo kita duduk" namjoon melepaskan pelukan, dan langsung menggiring seokjin untuk duduk bersama di kursi. Sedang hoseok hanya mengekor di belakang mereka.
"Jin hyung kau sudah bisa berjalan?" tanya yoongi dan jungkook berbarengan sambil memeluk seokjin. Seokjin membalas pelukan mereka "ini semua karena namjoon, yang merawat ku dengan tulus." timpal seokjin. kemudian mereka melepaskan pelukan itu. "Syukurlah hyung. jika begitu ayo acara reuni sekaligus anniversary ku yang kedua tahun dengan taehyung kita mulai" tambah jungkook
Seokjin terlihat begitu mesra dengan namjoon. mereka saling bersuapan, sesekali seokjin mengambil cream dan mencolekan ke pipi namjoon, begitu juga sebaliknya. Hingga adegan mesra itu harus terhenti karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Seokjin dan namjoon mengucapkan selamat kepada taehyung &jungkook kemudian pamit untuk kembali ke apartemen.
Sampai diluar ia langsung membantu seokjin masuk ke dalam mobil. "Apa kau lelah?" tanya namjoon. Seokjin menjawab singkat "sedikit namjoon"
"Cuppp"
Namjoon mencium bibir tebal seokjin. Seokjin yang menerima perlakuan itu hanya bisa pasrah tanpa rasa marah sedikitpun. Entah apa yang membuat seokjin terasa nyaman dengan namjoon. "Jika kau lelah tidurlah di bahu ku jin" seokjin mendekatkan bibirnya ke telinga namjoon kemudian berbisik "aku tidak akan tidur jika di dekat mu, karena aku takut kau berbuat nakal padaku" ucap seokjin sambil tertawa kemudian mengecup pipi namjoon
Namjoon tersenyum mendapat kecupan dari seokjin nya itu. "Baiklah jika itu mau mu." setelah itu namjoon menginjak pedal gas dan berlalu menuju apartemen
.
.
.
.
.
.
.
Semua orang berpasangan kecuali hoseok. Namjoon dengan seokjin, taehyung dengan jungkook, dan jimin yang sedang melalukan pendekatan dengan yoongi serta pasangan lainnya. Saat yang lain sibuk dengan acara, hoseok memilih untuk duduk di sofa dan chattingan dengan salah satu member exo. "Baiklah kurasa ini lebih baik untuk ku daripada melihat mereka huh. Aku janji akan berusaha untuk mencari pacar " kesal hoseok
Vomentnya jgn lupa hehe..