S.H.M.I.L.Y. (COMPLETE)

By StefiIsabela

997K 59.2K 327

"Hei." Sapaku, entah aku merasa aneh menyapa wanita kali ini, aku tidak terbiasa memulainya. Scarla terdiam b... More

1. Coffee shop
2. University
3. Lights Club
4. Take you home
5. Naina Ander
6. Dinner
7. Dinner (Part 2)
C A S T
8. Flowers
9. Lunch
10. Fashion Show
11. Fight
12. Take Care of you
13. You're My Boss
14. I'm Sorry
15. Talk to me
16. My First Kiss
17. Graduation Present
18. Like Father like Son
19. Let me introduce
20. Truth
21. Holding hands
22. St. Michael Hospital
23. Bad dream
24. Breakfast
25. Date with me
26. Be my girlfriend?
27. The Mansion
28. Wedding Anniversary
29. Too Good for you
30. The Past
31. Understand
32. My Heart did
33. Don't touch her
34. Revenge
35. Shmily
36. Marry Me?
37. Family
38. I forgive you
39. Heaven
40. The Wedding
Epilog
In Memoriam My Grandma
Thank you
New Story

41. I love you My Scarla

24.7K 1.2K 6
By StefiIsabela

Scarla Wilford

Aku membuka mataku dan melihat Shawn yang masih tertidur memelukku. Aku mengusap wajahnya dan tersenyum melihatnya.

"Pagi" kataku mengecup bibirnya. Shawn menggeliat lalu membuka matanya menatapku.

"Pagi tuan putriku" katanya lalu menciumku dan memelukku semakin erat.

"Shawn aku harus bersiap, aku harus bertemu mom dan membahas perihal fashion show yang akan di adakan minggu ini." Kataku ketika Shawn masih erat mendekapku.

"Tidak. Aku tidak akan melepaskanmu." Kata Shawn membuatku tertawa.

"Baiklah.. apakah kau masih tidak mau melepaskanku?" Tanyaku menggodanya.

"Tidak akan, kamu adalah milikku dan aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi" Shawn menggeleng dan masih memelukku erat.

"Aku akan menjadi milikku sekarang, selalu dan selamanya." Aku tersenyum lalu mulai mengelitikinya. Shawn tertawa dan melepaskan pelukan kami lalu menatapku.

"Kamu memperdaya aku." Katanya menatapku yang masih tertawa.

"Ayo kita mandi." Katanya menggengam tanganku ke kamar mandi.

"Shawn, kita tidak punya banyak waktu. Jika kita mandi bersama, itu berarti kita perlu waktu yang cukup lama dan aku tahu bagaimana itu akan berakhir dan bukankah kamu ada  meeting di kantor?" Tanyaku menatapnya.

"Aku janji tidak akan lama baby." kata Shawn lalu mengedipkan matanya. Aku hanya menggeleng tersenyum ketika dengan sigap ia segera menggendongku di bahunya dan menutup pintu kamar mandi.

_______________________________

Shawn Anderson

Aku membuka laptopku dan menunggu Scarla di meja makan, namun ia tidak segera turun dan bersiap. Aku akan mengantarnya untuk bertemu dengan mom. Aku meminum kopiku dan naik ke kamarku untuk melihat mengapa Scarla tidak juga menemuiku di bawah.

Aku mencarinya namun aku hanya mendengar suara di kamar mandi. Aku membuka kamar mandi dan melihat Scarla sedang mual dan mencuci mulutnya.

"Hey baby, apa kamu baik-baik saja?" Tanyaku mengusap punggungnya. Scarlaku mengangguk.

"Aku tidak apa, aku hanya merasa tidak enak badan hari ini." Katanya tersenyum.

"Aku akan membawamu ke dokter dan menemanimu untuk beristirahat di rumah." Kataku lalu mengambil handphoneku untuk membatalkan meetingku. Scarla lalu memegang tanganku dan handphoneku.

"Aku baik-baik saja sayang. Aku akan meminum vitamin dan segera pulang setelah ini semua selesai, aku berjanji, kau tidak perlu khawatir okay?" Scarla memegang pipiku.

"Dalam keadaan sehat maupun sakit, ingat janji kita?" Kataku menatapnya.

"Sayang... aku baik-baik saja, aku janji akan mengirimkanmu pesan bahkan meneleponmu setiap jam okay?" Katanya memohon. Aku mengangguk dan mengecup keningnya.

"Baiklah, telepon aku segera baby." Aku merangkul Scarlaku dan mengantarnya bertemu dengan mom.

_______________________________

Lily Anderson

"Scarla, aku sudah menghubungi beberapa kerabatku untuk minggu ini-" aku menoleh dan melihat Scarla memejamkan matanya dan memegang kepalanya.

"Scarla, apa kau baik-baik saja honey?" Tanyaku.

"Ummm maaf mom.. aku hanya sedikit tidak enak badan hari ini." Katanya tersenyum. Aku dapat melihat wajahnya pucat.

"Apakah kita harus membatalkan rencana malam ini?" Tanyaku perihal rencana surprise birthday Shawn malam ini.

"Tidak mom. Aku baik-baik saja, aku tetap ingin memberikannya surprise dan aku juga sudah mengumpulkan sahabat-sahabatnya. Naina juga akan datang, dad juga sudah memberikan waktunya." Katanya memohon.

"Baiklah, aku akan membawamu ke dokter." Kataku memegang tangannya.

"Mom, aku baik-baik saja, kau tidak perlu-"

"Kau itu putriku dan aku hanya ingin memastikan putriku itu baik-baik saja, jangan membantah, ayo kita ke dokter ya?" Aku tersenyum melihat Scarla mengangguk dan aku berlalu membawanya ke dokter.

Aku dan Scarla duduk menunggu dokter untuk memberitahukan kami hasil pemeriksaan.
"Bagaimana keadaannya dokter? Apakah dia baik-baik saja?" Tanyaku.

"Nyonya Anderson, anda tidak perlu khawatir, putrimu tidak apa-apa. Selamat Nona Anderson anda akan segera memiliki cucu." Katanya membuatku kaget tak percaya.

"Dokter, apa maksudnya?" Tanya Scarla bingung.

"Selamat nona Scarla Anderson, anda hamil. Bayinya dalam keadaan sehat dan umurnya saat ini sudah 7 minggu." Kata dokter tersenyum.

Aku segera memeluk Scarla. "Oh my God! Oh my God! aku sangat senanggggg." Kataku terharu.

"Aku akan menjadi seorang ibu" katanya pelan.

"dan aku akan segera menimang cucuku" kataku tersenyum.

_______________________________

Shawn Anderson

Aku melihat jam tanganku sudah menunjukkan lewat tengah malam. Aku baru selesai melakukan meeting dan menyelesaikan pekerjaanku. Aku menyetujui peralihan perusahaan ayahku padaku, hal ini membuatku sangat sibuk di kantor.

Aku khawatir dengan Scarlaku. Aku ingin segera pulang dan memeluknya. Namun ia berkata bahwa Ibuku menemaninya di penthouse. Aku segera berlalu dan kembali ke penthouse dengan cepat.

Aku melihat penthouses sangat gelap. Mengapa Scarla mematikan semua lampunya?

"Baby..." panggilku dan berlalu untuk menyalakan lampu. Aku menekan saklar lampu dan seketika suara confetti

"Happy birthday!!!" aku terkejut melihat Scarla, mom, dad, Naina, Sarah, edward, roland dan ryder ada di penthouse ku tengah malam seperti ini.

Aku melihat Scarla maju mendekatiku membawa sebuah kue ulang tahun.

"Happy birthday sayangku." Katanya menciumku.

"Thank you baby! Apa kamu baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu? aku sangat khawatir" kataku memeluknya.

"Lebih baik dari sebelumnya." Ia tersenyum menatapku.

"Baby Shawn... Baby Shark happy birthday..." kata Ryder mendekatiku. Kami semua tertawa mendengar godaannya padaku.

"Thank you buddy!" Aku memeluk mereka semua yang satu-per satu mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Kami bersulang bersama merayakannya malam ini.

Aku menghampiri Scarlaku dan memeluknya.

"Aku tidak memiliki sesuatu hal yang bisa aku berikan sebagai hadiah untukmu, tetapi aku harap kamu suka dengan kejutan ini" katanya melingkarkan tangannya di leherku.

"Kamu adalah hadiah terindah yang ada dalam hidupku. I love you My wife, My Scarla!" Kataku menciumnya.

"Tapi aku punya sesuatu yang special untukmu." Katanya lalu meletakkan tanganku di atas perutnya.

"Kamu akan menjadi seorang daddy." Katanya tersenyum menatapku. Aku hanya terdiam menatapnya. Aku tidak mampu berkata apapun aku langsung menciumnya dan memeluknya erat.

"Oh God! Benarkah? Aku tidak percaya ini! Aku akan menjadi seorang daddy." Kataku sangat senang.

"Aku akan menjadi daddy!" Kataku berteriak membuat semuanya tertawa menghampiri kami.

"Oh my Gosh! aku akan memiliki keponakan!" Kata Naina lalu memeluk Scarlaku.

"Shit! ini baru empat bulan semenjak pernikahanmu, dan aku sudah harus kehilangan uangku  $50.000." kata Roland menggelengkan kepalanya.

"Apaaa?!" Tanyaku bingung.

"Jangan marah Shawn, kami hanya bertaruh berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menunjukkan bahwa kau benar-benar lelaki sejati..." Kata Ryder berkedip padaku.

"Benarkah kalian taruhan? kalian-" aku menggeleng dengan tingkah laku sahabat-sahabatku. Scarla mendekati dan memeluk lenganku.

"Jangan marah, mereka hanya bercanda" katanya lembut menenangkanku dan menyandarkan wajahnya di bahuku.

"Aku tidak terlibat aku hanya menjadi saksi dan menentukan siapakah yang menang di antara mereka." Kata Edward mengangkat tangannya tanda ia tidak bersalah.

"Kalian menjadikanku bahan taruhan, lihat apa yang dapat aku perbuat untuk membalasnya nanti." Kataku tertawa mengancam mereka. Ryder merangkulku sambil tertawa.

"Aku bertaruh 6 bulan" kata Roland.

"Aku bebrtaruh satu tahun" kami menoleh menatap pada Ryder dan Aku menggeleng. Mereka tertawa, akupun tertawa melihatnya.

"Really? Teman macam apa kalian semua." Kataku menatap mereka tidak percaya

"Hei... kita ini teman baikmu tapi tidak dengan Edward. Dia bertaruh bahkan lebih dari satu tahun." Kata Ryder menunjuk Edward.

"Apaaa?!" Kataku menatap Edward, Aku dapat mendengar mereka semua tertawa mendengarkannya.

"Edward!" Kataku menatapnya, kami hanya tertawa. Aku mendekap lehernya dan memberinya sedikit pelajaran. Kami semua tertawa bahagia merayakannya.

______________________________

Scarla Anderson

Aku tertawa melihat Shawn dan sahabat-sahabatnya.

"Jadi aku akan segera menjadi kakek?" Tanya ayah Liam membuatku menoleh. Aku mengangguk tersenyum.

"Yaa dad, daddy akan menjadi seorang kakek." Kataku.

Shawn menghampiriku dan aku menghadapkan diriku padanya.

"Terima kasih sayang, aku akan menjagamu dan menjaga malaikat kecil kita... I love you.. I love you.. I love you." Shawn menciumku. Aku tersenyum membalas ciumannya.

" I love you more Shawn Anderson."

Continue Reading

You'll Also Like

3.8K 749 33
Ren Walters, seorang vokalis dari band mendunia yang tak sengaja bertemu dengan seorang perempuan di jalanan dan menyelamatkannya dari dua orang prem...
566K 34.8K 46
Raga adalah sebuah keagungngan. Semua orang tunduk dan patuh pada pesonanya. Raga begitu rupawan dengan segala kesempurnaan yang nyaris tampa celah...
171K 22.5K 26
Pernah dengar erotomania? Atau sindroma de Clerambault? Istilah sederhananya adalah delusi jatuh cinta. Salah satu gangguan delusi di mana si penderi...
2.7M 151K 23
Dia mantan pacarku, Leo. Beberapa tahun tidak berkabar, membuatnya seolah - olah tidak pernah bertemu dengan diriku sebelumnya. Namun, satu persatu k...