Jacob dan Luna anaknya berjalan menuju sebuah butik kecil "LyCarla Boutique"
"Aku yakin ia bekerja disini dad" kata Luna sambil melihat nama butik kecil tersebut.
"Baiklah, untuk memastikannya kita tunggu saja sampai ia keluar." Jacob dan Luna menuju sebuah bangku taman yang tidak jauh dari butik tersebut.
"Kamu ada dimana?" Tanya Scarla di panggilan telepon sambil berjalan keluar butiknya.
"Okay, aku akan menunggumu disini, hati-hati ya" kata Scarla pada Shawn dalam panggilan telepon tersebut. Hari ini Shawn akan menjemput Scarla sepulangnya ia bekerja di butik.
Scarla berdiri di depan butiknya sambil menunggu Shawn datang menjemputnya.
"Hello saudaraku! Sudah lama kita tidak bertemu" Sapa Luna mendekati Scarla.
"Apa yang kalian inginkan?" Tanya Scarla menatap mereka.
"Aku tidak suka basa-basi. Aku membutuhkan uang" kata Jacob dengan mulutnya yang berbau alkohol.
"Aku sudah tidak memiliki tabungan lagi." Kata Scarla.
"Jangan berbohong padaku, jalang!" kata Luna lalu menampar Scarla.
Scarla terdiam lalu mendekati Luna dan menamparnya dengan kencang.
"Jangan pernah menyentuhku lagi dengan tanganmu, sudah cukup selama ini aku diam!" Kata Scarla setelah menampar Luna.
Jacob yang setengah mabuk mendekati Scarla dan mencengkram kerah kemejanya. Scarla berusaha melepaskan genggaman Jacob tersebut.
"Jangan bertindak bodoh! Cepat berikan aku uang itu!!!" Kata Jacob berteriak dan melepaskan pegangannya di coat Scarla.
"Aku tidak mengerti apa yang kalian maksudkan!"
Seketika Jacob mengangkat tangannya untuk menampar Scarla, namun seseorang menahan tangannya.
"Jangan pernah menyentuhnya dengan tangan itu!" Kata Shawn memegang tangan Jacob.
Scarla perlahan membuka matanya ketika mendengar suara yang dikenalnya.
"Ohhh... siapa kau?" Tanya Jacob lalu hendak memukul Shawn namun Shawn terlebih dahulu memukulnya.
"Shawn. Tunggulah di mobil, Aku hanya perlu berbicara sebentar dengan mereka" kata Scarla memegang lengan Shawn.
"Apaaa?! Mereka menampar kekasihku dan katamu aku harus kembali ke mobil dan menunggumu disana? Aku tidak akan membiarkan seorangpun menyakitimu Scarla." Kata Shawn menatap Scarla.
"Kekasih?" Tanya Jacob bingung.
"Dad! Dad! Dia adalah Shawn! Shawn Anderson! Multi billionare, putra dari Anderson!" Kata Luna mendekati ayahnya yang terjatuh.
"Okay, itu berati kau memiliki banyak uang bukan? berikan aku uangmu itu cepat!! dan aku akan segera pergi dari sini dan meninggalkan kekasihmu itu" kata Jacob berdiri dan menadahkan tangannya.
"Shawn, dengarkan aku, ku mohon." Scarla masih memegang lengan Shawn dan menahannya.
"Ayolah cepat berikan aku uangnya, aku hanya memerlukan $ 2.000" kata Jacob mengusap sudut bibirnya yang berdarah.
"Ku mohon jangan lakukan itu Shawn" kata Scarla memohon.
"Cepat pergi dari sini" kata Shawn lalu melemparkan $ 5.000 ke Jacob.
"Ahahahahhaha! Terima kasih Scarla! Sampai berjumpa kembali keponakanku." Jacob tertawa. Jacob dan Luna segera berlalu dari tempat tersebut.
Scarla Wilford
Aku terdiam ketika melihat Shawn memberikan uangnya kepada Jacob, pamanku. Aku meneteskan air mataku, seketika aku mengingat apa yang dikatakan Liam padaku.
'Apa yang kamu inginkan dari putraku? Dia terlalu sempurna untuk orang sepertimu!'
Aku menghapus kasar air mata yang mengalir di pipiku. Aku menyadari bahwa aku baru saja memulai sebuah masalah baru. Paman Jacob tidak akan berhenti disini setelah ia mengetahui aku adalah kekasih Shawn. Aku hanya tidak ingin memanfaatkan Shawn, aku tidak ingin ada yang menyakitinya dan paman Jacob akan dapat melakukan segala cara untuk menyentuh Shawn.
"Aku ingin kamu menjelaskan semuanya padaku, siapa mereka sebenarnya?" Tanya Shawn mengangkat daguku agar aku menatapnya.
"Mengapa? Mengapa kau memberikan uangmu untuk mereka?" Tanyaku menatapnya tajam.
"Apakah sakit?" Tanya Shawn mengusap pipiku yang di tampar Luna. Aku memegang tangannya agar tidak menyentuh pipiku.
"Katakan padaku Shawn, mengapa kamu berikan uangmu?"
"Aku hanya ingin mereka pergi dan tidak menyakitimu lagi. Aku tidak ingin kamu terluka" kata Shawn menatapku.
"Jelaskan padaku siapa mereka? Mengapa mereka meminta uang padamu? Mengapa mereka memperlakukanmu dengan kasar seperti itu?" Tanya Shawn menatapku.
"Okay, aku akan menjelaskan semuanya padamu."
Aku dan Shawn berlalu menuju kedai kopi untuk berbicara.
_______________________________
Scarla Wilford
Aku terdiam menggengam kedua tanganku. Shawn duduk di hadapanku menungguku berbicara.
"Dia... dia adalah pamanku. Jacob Wilford. Anak angkat granny dan adik angkat dari ayahku John Wilford. Wanita tadi adalah Luna anaknya. Semenjak kedua orang tuaku meninggal, aku tinggal bersama mereka. Pada awalnya mereka memperlakukanku dengan sangat baik, hingga mereka mulai memperlakukanku dengan buruk." Aku memejamkan mataku kembali mengingat apa perlakuan mereka padaku.
*Flashback*
"Scarla ini adalah dokumen perihal hak asuhmu yang akan paman ambil alih, kau hanya perlu menyetujuinya dan menandatanganinya." Aku menghapus air mataku yang mengalir di pipiku. Kesedihan atas kepergian kedua orang tuaku masih ku rasakan dalam seminggu ini.
Aku mengambil dokumen tersebut dan menandatanganinya tanpa terlebih dahulu membaca apa yang ada dan tertulis dalam dokumen tersebut.
Seminggu setelah aku menandatangani dokumen itu, aku pindah ke rumah paman Jacob. Suatu ketika aku hendak ingin menuju dapur aku mendengar Chloe, istri dari paman Jacob berteriak.
"Aku lelah Jacob, aku lelah mengurus anak tersebut, aku lelah harus bersikap manis di depannya!" Kata bibi Chloe berteriak.
"Sabarlah Chloe, sedikit waktu lagi aku selesai mengurus semua peralihan harta kekayaan miliknya." Kata paman Jacob. Aku semakin mendekat dan menutup mulutku kaget mendengar apa yang paman Jacob katakan.
"Setelah aku berhasil melakukan peralihan hartanya, kita dapat melakukan apapun padanya, termasuk melenyapkannya dari dunia ini" kata paman Jacob tertawa.
Aku menangis dan menggeleng menutup mulutku. Tidak! Aku menyangka mereka baik namun mereka hanya menginginkan seluruh harta ayahku.
"Scarla! Apa yang kau lakukan?" Aku terkejut ketika Luna mendekatiku.
Aku menggeleng dan hendak pergi dan seketika Luna mencengkram lenganku.
"Mom dad! Aku menangkap seorang penguping di sini" kata Luna berteriak memanggil kedua orang tuanya.
Aku berusaha melepaskan cengkraman Luna, namun paman Jacob dan bibi Chloe sudah mendekat menghampiriku.
"Shit! Apa yang kau dengar?" Tanya paman Jacob melihatku.
"Mengapa paman? Mengapa paman melakukan ini padaku?" Tanyaku menangis.