S.H.M.I.L.Y. (COMPLETE)

By StefiIsabela

1M 59.4K 327

"Hei." Sapaku, entah aku merasa aneh menyapa wanita kali ini, aku tidak terbiasa memulainya. Scarla terdiam b... More

1. Coffee shop
2. University
3. Lights Club
4. Take you home
5. Naina Ander
6. Dinner
7. Dinner (Part 2)
C A S T
8. Flowers
9. Lunch
10. Fashion Show
11. Fight
12. Take Care of you
13. You're My Boss
14. I'm Sorry
15. Talk to me
16. My First Kiss
17. Graduation Present
18. Like Father like Son
19. Let me introduce
20. Truth
21. Holding hands
22. St. Michael Hospital
23. Bad dream
24. Breakfast
25. Date with me
26. Be my girlfriend?
27. The Mansion
29. Too Good for you
30. The Past
31. Understand
32. My Heart did
33. Don't touch her
34. Revenge
35. Shmily
36. Marry Me?
37. Family
38. I forgive you
39. Heaven
40. The Wedding
41. I love you My Scarla
Epilog
In Memoriam My Grandma
Thank you
New Story

28. Wedding Anniversary

21.1K 1.2K 2
By StefiIsabela

Shawn Anderson

Aku menatap cerminan-ku di kaca. Aku mengenakan kemeja hitam dan Jas yang pas dengan tubuhku. Aku menata rambutku yang sedikit berantakan.

Aku tersenyum ketika mengingat bahwa Naina akan membantu Scarla bersiap untuk perayaan malam ini. Aku menunggu dengan gelisah di bawah tangga sambil mengecek beberapa email di handphoneku.

"Ehemmm" aku menoleh ketika mendengar suara Naina.

Aku terdiam menatap Scarla.
Aku melihatnya menuruni tangga dengan Naina di sisinya. Mereka mengenakan gaun yang sama dengan model berbeda. Mereka menuruni tangga dengan perlahan dan sesekali tertawa dengan apa yang mereka bicarakan.

Aku tidak dapat melepaskan pandanganku dari Scarla. Scarla-ku sangat cantik. Teramat cantik. Ia tidak mengenakan riasan yang tebal namun semuanya terlihat begitu sempurna bagiku.

"Suka dengan pemandangan di hadapanmu huh?!" kata Naina menggodaku ketika mereka sudah berada di hadapanku. Aku hanya tersenyum menatap mereka.

"Terima kasih little monkey!" Kataku memeluk Naina.

"Lepaskan Shawn! Kau bisa merusak rambutku" kata Naina melepaskan pelukanku.

"Scarla aku akan menemuimu di ballroom, aku harus menemui managerku dan beberapa tamu dekatku." Kata Naina dan berlalu meninggalkan aku dan Scarla.

Aku meletakan tangan Scarla di sisi lenganku.
"Kamu sangat cantik!" Kataku berbisik membuatnya tertawa pelan.

"Dan kamu sangat tampan!" Katanya menatapku.

Aku menuntun Scarla menuju Ballroom tempat perayaan. Perayaan akan dimulai sekitar 30 menit lagi namun seluruh tamu undangan sudah datang. Aku akan memperkenalkan Scarla pada Grandpa Marc.

Aku merasa Scarla mengeratkan pegangannya di lenganku.
"Aku takut Shawn" kataku berbisik.

"Tidak apa, aku akan selalu berada di sisimu" kataku dan ia menatapku.

Aku dapat mendengar ia menghela napasnya sebelum kami melangkah memasuki ballroom.

_______________________________

Scarla Wilford

Aku sangat gugup ketika kami semakin mendekat ke ballroom. Shawn masih menuntunku. Seorang pelayan membukakan pintu ballroom untuk kami.

Aku terdiam melihat setiap kemewahan yang ada di hadapanku. Ballroom ini sangat indah, dekorasi lampu kristal menggantung dengan hiasan bunga putih menghiasi di setiap sudut ruangan. Aku melihat di bagian tengah ruangan terdapat tempat untuk berdansa.


Aku dapat melihat semua tamu yang hadir berdiri dan berbincang dengan memegang gelas champagne menatap aku dan Shawn yang melangkah memasuki ballroom. Aku hanya terdiam dan menunduk, aku tidak berani menatap tatapan mereka padaku.

"Angkat dagumu tuan putri, Jika tidak mahkotamu akan jatuh nanti." Aku menoleh dan tersenyum menatap Shawn yang menyadari bahwa aku sangat gugup dan tidak berani menatap tamu yang lainnya. Shawn terus menuntunku menuju beberapa tamu.

"Shawn!" Aku melihat seorang memeluk Shawn dengan erat.

"aku merindukanmu grandpa!" Kata Shawn lalu setelah ia melepaskan pelukannya, Shawn merangkul pinggangku.

"Izinkan aku memperkenalkan tuan putriku padamu" katanya membuatku blushing.

"Kau sangat cantik, nona?" Kata Grandpa mengecup punggung tanganku.

"Aku Scarla, Scarla Wilford" kataku tersenyum.

"Ohh nona Wilford! Aku Marc,"

"Scarla, ini adalah kakekku."

Kami menoleh ketika mendengar bahwa Lily dan Liam, orang tua Shawn akan memasuki ruangan. Shawn merangkul pinggangku dan mencium pelipisku ketika kami dan semua tamu berdiri bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka.

Lily, ibu Shawn sangat cantik. Ia mengenakan gaun yang sangat indah dan Liam tentu sangat tampan dan gagah. Tidak mengherankan mengapa Shawn sangat tampan dan gagah. Ini pertama kalinya aku melihat mereka secara langsung. Sebelumnya aku hanya melihat mereka melalui berita dan acara di televisi. Kami bersulang merayakan wedding anniversary mereka. Mereka pasangan yang sangat serasi, bahkan Liam tidak segan untuk mencium Lily hingga semua tamu undangan tertawa dan bertepuk tangan.

Aku menoleh ketika pegangan Shawn di pinggangku terlepas. Aku melihat ada seorang yang merangkul Shawn di lehernya. Seseorang mendekatiku dan memperkenalkan dirinya sedangkan seorang merangkul pundakku.

"Hi aku Ryder Woods." Katanya mencium punggung tanganku.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kau secantik ini, aku Roland" kata seorang yang aku ingat aku pernah bertemu dengannya di sebuah club.

"Hei, Aku Edward." Kata seorang yang merangkul leher Shawn dan melepaskannya.

"Hei! Aku tidak akan berbagi apa yang sudah menjadi milikku!!" Kata Shawn lalu melepaskan rangkulan Roland di pundaku dan Shawn merangkulku.

"Scarla, aku ingin memperkenalkan sahabat-sahabatku, ini Ryder, Edward dan Roland seseorang yang kau kalahkan di club waktu itu" kata Shawn memperkenalkan mereka.

"Ohh, maaf untuk hal itu" kata Scarla menatap Roland.

"Ohh tidak apa, lagipula itu salahku, aku sedikit mabuk saat itu." Kata Roland.

"Scarla, apa kamu sudah bepikir dua kali sebelum menjadi kekasih shawn? Karena aku harus memberitahukanmu sesuatu-" kata Ryder lalu mendekat dan berbisik padaku. "Dia itu gay" katanya membuatku tertawa sedangkan Shawn menghampiri dan merangkul lehernya.

"Katakan sekali lagi?!" Kata Shawn mengancamnya yang membuat kami tertawa.

"Tidakkkk... " kata Ryder mengangkat tangannya.

"Aku bahagia karena Shawn sudah menyukai wanita." Kata Roland yang membuat kami semua tertawa sedangkan Shawn hanya menatap kesal pada sahabat-sahabatnya tersebut.

"Ohhh! Bisakah kalian menutup mulut kalian!" Kata Shawn pada mereka.

"Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya pada seorang wanita, jadi ku mohon jagalah sahabat dan saudaraku ini" kata Edward berbisik padaku. Aku tersenyum mengangguk.

"Edward apa yang kau katakan?" Tanya Shawn ketika melihat Edward berbisik padaku.

"Tidak, aku tidak berkata apapun" kata Edward  mengangkat tangannya seolah menyerah.

Kami berbincang dan tertawa. Sahabat-sahabat Shawn sangat baik dan menyenangkan.

Perayaan begitu meriah, aku Shawn dan sahabat beserta tamu undangan lainnya duduk dan menyantap makan malam kami.

"Kalian semua selamat menikmati acaranya, kami harus menemui kedua orang tuaku" kata Shawn pada sahabat-sahabatnya.

"Ikutlah denganku" kata Shawn setelah kami menyelesaikan dinner kami. Aku menggengam tangan Shawn yang menggandengku. Shawn menuntunku menghampiri Lily dan Liam.

Setiap langkah kami mendekat membuat jantungku berdetak semakin kencang.

"Mommm" kata Shawn membuat Lily dan Liam menoleh.

"Shawn! aku merindukanmu" kata Lily memeluk Shawn.

"Hey.. lihatlah siapa ini, wanita cantik yang bersama putraku! Aku Lily" kata Lily ketika melihatku. Ia mengulurkan tangannya dan aku menyambutnya.

"Perkenalkan aku Scarla. Ku ucapkan selamat untuk hari ulang tahun pernikahan kalian" kataku masih menggenggam tangan Lily.

"Terima kasih.. Naina banyak bercerita tentangmu. Aku sangat senang bertemu denganmu. Kita harus menghabiskan waktu bersama di lain waktu" aku mengangguk dan tersenyum. Lily, ibu Shawn sangat ramah dan hangat, aku tidak menyangka bahwa ia sangat ramah padaku.

"Scarla, perkenalkan ini ayahku" kata Shawn dan aku mengulurkan tanganku.

"Aku Scarla"

"Liam." Kata Liam, ayah Shawn. Aku merasa ada sesuatu yang aneh ketika melihat Liam menatapku. Entah aku merasa ia tidak menyukaiku.

"Paman Liam!" Aku melihat seseorang menghampiri Liam dan Liam tersenyum menatapnya. Wanita tersebut mengenakan gaun merah yang sangat terbuka. Aku seperti pernah melihat wajah wanita tersebut.

"Shawn, aku ingin memperkenalkanmu dengan Audrey Hilton."  Kata Liam.

Aku terdiam melihat Shawn berjabat tangan dengan Audrey Hilton. Audrey Hilton seorang putri tunggal pemilik Hilton airlines tentu semua orang mengenalnya. Aku terdiam mematung di tempatku berdiri.

Aku mendengar pembawa acara mempersilahkan semua orang untuk berdansa.

"Shawn, ibumu akan berdansa dengan Grandpa Marc, bagaimana jika kau mengajak Audrey berdansa? Karena aku ingin mengajak Scarla untuk berdansa denganku?" Kata Liam.

Aku terdiam dan hanya bisa mengikutinya ketika Liam menggandeng tanganku dan mengajakku ke tengah ballroom untuk berdansa.

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 107K 47
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
1.8M 59.8K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
714K 8.9K 15
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐢𝐧 | 𝐂𝐡𝐢𝐜𝐤𝐋𝐢𝐭 Setelah kami menikah. Aku yakin, dengan perlahan Alfy akan mencintaiku. Itulah yang ada di pikiran M...
2.4M 126K 33
Aku cuma perempuan biasa yang gak begitu terburu-buru dengan masalah cinta. Sampai akhirnya atau lebih tepat sialnya aku bertemu dengan Devan. Pria y...