New Step Sister

By rachelzef21

52K 4.4K 532

Kehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kur... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Curhatan Rarai-chan
Chapter 17
Chapter 18
Rarai-chan kembali!!!!!
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Promo & Pilihan
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38

Chapter 19

1.4K 121 27
By rachelzef21

"...itulah isi percakapan sasuke dan kakashi yang secara tidak sengaja ku dengar saat melewati ruang khusus milik sasuke" ucap kurenai mengakhiri ceritanya tadi

"sekarang apa yang akan kau lakukan nath-chan? aku harap kau tak memaksakan diri lagi.." ucap venus dingin sambil menatap tajam hinata, hinata kini juga menatap balik kedalam mata venus

"hahh.." hinata menghela nafas panjang lalu menyandarkan punggungnya pada sofa yang ia duduki, mereka kini ada di sebuah cafe berdaya moderen

"hinata?" panggil kurenai

"sebenarnya hinata tidak memiliki masalah dengan dunia model, dulu hinata pun sempat ingin menjadi seorang model..  "ucap hinata sambil mengangkat wajahnya memandang langit-langit cafe itu sambil mengukir sebuah senyum tulus di wajahnya

"lalu??  kenapa saat itu reaksimu sampai seperti itu? apa kau memiliki semacam trauma tertentu??" tanya kurenai yang mulai khwatir

"pengecut" gumum hinata yang masih terdengar kurenai, dan membuat venus tertegun

"apa maksudmu nath-chan?!" venus

"eh?!"

"hinata itu pengecut, seorang pengecut..   karena hinata tidak berani untuk menapaki dunia baru ini.. hinata takut pada semua resiko yang harus hinata terima, sangat pengecut kan?" hinata tersenyum miris

"apa?! jadi hanya karena itu?!! astagaa..!!  reaksimu terlalu berlebihan untuk hal sekecil ini!" bentak kurenai yang merasa kesal atas jawaban hinata

"kau memang sangat pengecut, dan karenanya kau sudah kalah sebelum berperang.. ini sangat memalukan, tak tau kah kau? karena sikapmu yang seperti ini.. masa depan sasuke tengah dipertaruhkan" lanjut kurenai dengan nada ketus

"bibi marah pada hinata ya?" ucapnya sambil kembali tersenyum miris

"kenapa kau mengatakannya seperti itu nath-chan?? caramu mengatakannya salah...  dan ini membuatmu terlihat sangat buruk" ucap venua sendu

"aku kecewa padamu nak, kupikir kau cahaya baru untuk dunia kami ini, tapi ternyata aku salah..     segala sesuatu didunia ini memiliki resiko, dan jika kau takut pada semua resiko buruk seperti itu.. lebih baik kau tak usah hidup saja" ucap kurenai yang mulai terdengar dingin nan tajam

"jaga mulutmu bibi.." ucap venus yang mulai geram dengan sikap kurenai

"apa bibi masih mau bekerja sama dengan seorang pengecut seperti hinata ini?" hinata menurunkan wajahnya dan menatap kearah kurenai

"aku terikat kontrak denganmu" kurenai

"begitu ya? kalau begitu..  hinata ingin bibi melakukan ini" hinata meletakkan sebuah map berwarna merah di atas meja lalu menggesernya mendekati kurenai

"apa yang akan kau lakukan lagi nath-chan?! berhentilah membuat dirimu semakin buruk dihadapan orang ini..   kau mendengarku kan nath-chan!!" seru venus yang hanya mendapat lirikan dari hinata

"apa ini?" kurenai

"bibi buka saja" ucap hinata santai, kurenai pun membuka map itu dan matanya langsung saja membulat

"hinata hanya akan merima kontrak yang menawarkan harga minimal segitu, jika tidak? hinata tidak mau menerimanya" hinata

"astaga! ini! ini.. nominal ini, kau keterlaluan sekali!" kurenai

"nath-chan.." venus

"bukankah kau seorang pengecut yang tak berani menapaki dunia yang penuh resiko ini?!" ucap kurenai geram

"harusnya sekarang bibi mengurus berkas-berkas itu dech, bukannya mengurusi hinata seperti ini" ucap hinata angkuh, dengan kedua tangannya yang tengah mengepal dibawah meja

"kau keterlaluan" kurenai pun meraih map itu dengan kasar lalu berlalu pergi

"kenapa kau mengatakannya seperti itu?" venus

"itu memang kenyataannya venus, hinata seorang pengecut.. yang begitu takut pada resiko yang ada" hinata

"nath-chan! setidaknya dihadapanku bicaralah dengan jujur!!" venus

"tapi hinata jujur, hinata takut pada resiko itu... dan venus pun tau" hinata

"tapi resiko yang kau maksud berbeda paham dengan resiko yang orang lain umumnya pikirkan.." venus

"tapikan sama-sama resiko, dan kali ini hinata harus bisa menghadapinya" hinata

"tapi nath-chan..  ini salah, kau tak harus mengambil resiko sebesar ini..   sekali saja, jadilah egois dan biarkan sasuke mendapat hukuman atas kesalahannya" venus

"tidak bisa, sasu-kun mungkin bersalah... tapi ia tek seharusnya mendapat hukuman seperti ini...  bibi itu benar, ini menyangkut masa depan sasu-kun" hinata

"tapi nath-chan... "venus terus berusaha mencegah hinata

"lagipula foto hinata sudah tersebar luas kok, kau tentu ingat bahwa hinata pernah mengikuti pemotretan dengan sasu-kun.. jadi tinggal menunggu waktu hingga resiko itu akan mendatangi hinata, jadi kalau hinata sekalian saja terjun ke dunia ini bukan masalah lagi..." hinata

"lalu kenapa kau bersikap seburuk tadi?? kenapa kau tak menjelaskannya secara lebih baik lagi..  bibi tadi pasti akan mengerti dan membantumu dengan senang hati" venus

"menurutmu apa bibi kurenai masih marah pada sasu-kun?" hinata

"mungkin saja, tapi kini sudah berbeda..  sudut pandangnya telah berubah setelah sikapmu tadi, ia pasti lebih merasa marah padamu..   dan mungkin simpatinya beralih pada sasuke" venus

"..." hinata tersenyum, lalu mata venus membulat

"jangan-jangan..." venus, senyum hinata makin lebar

"setelah hinata mendengar cerita bibi kirenai hinata jadi semakin tau, bahwa dunia yang sasu-kun masuki begitu sulit dan perlu kewaspadaan yang tinggi....          kenapa? karena walau sasu-kun memiliki ruangan khususnya sendiri, bibi kurenai masih saja bisa mendengar percakapan mereka.. padahal ia hanya lewat saja, lalu bagaimana dengan orang-orang yang secara khusus memang mengawasi sasu-kun dan terus mencari cela untuk menjatuhkannya??"hinata

"mereka pasti sudah mendengar masalah ini juga dan akan segara menyebarkan berita ini.. tentunya setelah menambahkan bumbu lainnya,...  tapi nath-chan, beritanya sampai sekarang belum terdengar sama sekali" venus

"tentu saja, mereka butuh beberapa hari untuk menyebarkan isu tentang masalah ini" hinata

"kenapa menyebarkan isunya dulu? kenapa tidak langsung beritanya saja??" venus

"mereka harus mengumpulkan bukti terlebih dahulu untuk menguatkan berita ini, dan jika terlalu terburu-buru.. maka jiraya-sama akan tau bahwa mata-mata itu adalah orang dalam dari agensinya, dan tentunya sebuah kesalahan besar dengan mencari masalah dengan jiraya-sama" hinata

"lalu hubungannya dengan sikapmu yang seburuk tadi?? dihadapan kurenai dan pengunjung cafe ini??" venus

"sikap buruk hinata tadi pasti sudah menjadi perbincangan pengunjung cafe ini, karena mereka pasti sudah tak asing lagi dengan bibi kurenai...   , lalu berita ini akan tersebar ke medsos yang mereka miliki dan menjadi semakin panas.. apalagi kalau mereka tau hinata pernah menjadi pasangan sasu-kun dalam sebuah majalah dan adik tiri keluarga uchia" hinata

"berita ini akan dengan cepat menyebar dan meluas tak terkendali, apalagi jika kurenai mengadukan hal ini ke pihak-pihak lain.." venus

"itu benar, nama hinata akan menjadi sangat buruk.. lalu saat isu tentang sasu-kun menyebar, itu sudah bukan masalah..   karena berita buruk tentang hinata akan menutupi isu buruk tentang sasu-kun..     itulah tujuan hinata bersikap buruk seperti tadi, dan sepertinya berhasil melihat tatapan sinis pengunjung ini pada hinata" hinata

"dan kurasa sikap burukmu tidak akan berhenti disini saja kan nath-chan? kau mengambil resiko yang terlalu serius nath-chan.." venus

"hehehe.." hinata tertawa garing

"kau berusaha menyelamatkannya dengan mengorbankan dirimu sendiri.. tindakan yang sangat bodoh,    kau sangat bodoh nath-chan" venus

"begitu ya?? hinata pun sempat berfikir begitu... tapi, ya gitu dech.. yang hinata tau, hinata melakukan semua hal yang bisa hinata lakukan untuk kebaikan semuanya" hinata

"lalu soal kontrak yang kau berikan pada kurenai?" venus

"nanti venus juga tau kok" hinata

"nath-chan.." panggil venus

"hemb?" sahut hinata

"entah kenapa aku merasa kau seperti mengartikan bahwa hidupmu tidaklah lama lagi, sehingga kau terus berusaha melakukan yang terbaik di setiap harinya" venus

"hahaha.. masa sih??" ucap hinata dengan nada yang terdengar lucu

"sudahlah kita pulang yuk" hinata pun meraih venus dan menggendongnya






       Tak lama setelah itu hinata dan venus sampai di mission uchia, dan disaat yang sama sasuke tengah melangkah memasuki mission.

"sasu-kun.." panggil hinata, sasuke pun berhenti lalu berbalik dan melihat hinata

"hinata pulang" salam hinata ketika memasuki mission

"slamat datang" balas sasuke, ia lalu melangkah dan duduk disofa ruang tv diikuti hinata yang duduk dihadapannya

"bagaimana harimu?" tanya hinata berbasa-basi, walau jelas ia tau bagaimana hari sasuke

"seperti biasa, bagaimana denganmu?" tanya sasuke balik

"hemb, hari ini cukup sulit" ucap hinata sambil tersenyum

"tapi kau terlihat santai" sasuke

"masa sih?? mungkin karena masalahnya tidak hinata buat menjadi beban, tapi hinata selesaikan sebaik mungkin" ucapnya santai

"memang ada masalah apa?" sasuke

"bukan masalah besar kok, lagi pula sudah selesai" hinata, sasuke pun mengangguk ringan

"ohya, soal kontak kerja hinata...  hinata pikir dunia modeling tidak buruk juga" ucap hinata sambil menunjukkan senyum terbaiknya

"jangan memaksakan dirimu lagi, semuanya sudah cukup.. sampai disini saja" ucap sasuke sambil menatap hinata

"siapa yang memaksakan diri?? hinata melakukan ini karena keinginan pribadi hinata saja kok, hinata itu sempai memiliki impian menjadi seorang model loh.." pamer hinata

"jangan berbohong, aku masih ingat bagaimana reaksimu saat aku menjebakmu ke dunia modeling ini"

sasuke memandang wajah hinata intens, ia ingin melihat bagaimana raut wajah hinata saat ia mengatakannya. namun tak ada ekspresi aneh yang hinata tunjukan, ia masih saja tersenyum dan memandang dalam ke dalam mata sasuke

"apa sasu-kun masih saja tidak mempercayai hinata?? padahal hinata selalu berkata jujur.." tanya hinata dengan nada yang lembut namun memojokkan sasuke

"bukan seperti itu.., kalau begitu jelaskan padaku kenapa kau berekspresi seperti itu saat itu?" sasuke

"hinata itu pengecut, hinata takut pada semua resiko yang ada di dunia modeling.. hinata takut kalau hinata akan tidak disukai orang, lalu hinata akan diperlakukan buruk, lalu akan semakin banyak yang membenci hinata..  dan disaat itu hinata pasti tak memiliki siapapun untuk mendukung hinata, itu sebabnya saat itu hinata sangat syok ..." hinata mengambil jeda untuk bernafas

"tapi sekarang berbeda, hinata punya kalian semua yang pastinya akan selalu mendukung hinata... jadi walau hinata akan mengalami hal itu, itu bukan masalah lagi untuk hinata"

lanjut hinata tersenyum begitu cerah, hingga membuat sasuke terhipnotis dan mulai memahami apa yang hinata sampaikan. namun sayang, sasuke tak menangkap perasaan lain yang hinata sampaikan melalui kepalan tangannya yang ada diatas meja. kepala itu terlihat begitu kuat nan erat, hingga bergetar tak terkendali menahan sebuah perasaan yang kini hinata rasakan begitu kuat namun tak nampak diwajahnya yang masih saja mengukir sebuah senyuman. menurut kalian, apa nama perasaan yang kini hinata tahan agar tidak keluar? kalau kalian bisa memahaminya, maka kalian sama pekanya seperti venus yang kini memandang sendu kearah kepalan tangan hinata itu. kali ini venus hanya bisa mengikuti rencana yang telah hinata buat, karena hinata telah memutuskan untuk melakukannya dan itu berarti sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.

"kau sungguhankan?" tanya sasuke

"iya, hinata sungguh-sungguh..   dan sasu-kun akan mendukung hinata kan? dan ada disaat sulit hinata?" tanya hinata

"tentu saja, aku berjanji padamu" ucap sasuke sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya lalu menggenggam tangan hinata yang terkepal diatas meja

'eh?! tangannya terasa dingin tapi berkeringat.. apa ia tak papa??' batin sasuke, namun segera teralihkan saat tangan lain hinata juga menggenggam tangan sasuke itu

"trimakasih, hinata sayang sasu-kun.." ucapnya begitu polos nan murni

"a'aku.. juga," jawab sasuke dengan rona merah tipis ditelinganya yang membuat hinata terkikik, dan sasuke pun kini tak segan-segan untuk tersenyum lebih lebar

'aku ingin waktu berhenti sekarang saja, ya! sekarang.. tepat di detik ini, karena saat-saat ini begitu sayang untuk berlalu begitu saja' batin sasuke

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Haaiii semuanya, rarai-chan muncul kembali setelah sekian lama menghilang. rarai-chan minta maaf ya krn sudah sempat menghilang begitu saja, soalnya minggu-minggu ini rarai-chan jatuh sakit untuk waktu yang lama. yang membuat rarai-chan tidak sekolah selama beberapa waktu, jadi sekarang rarai-chan lagi sibuk buat ngejar materi pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang telah menumpuk. Sekali lagi rarai-chan minta maaf ya..

Rarai-chan juga berterimakasih pada kalian semua yang sudah memberi dukungan, menyempatkan diri untuk membaca cerita rarai-chan dan memberi vote untuk cerita rarai-chan....  rarai-chan bertrima kasih banyak ya...XD

semoga chap kali ini tidak begitu mengecewakan ya?? tapi kalau ada yang terasa mengganjal mohon di kritik dan beri saran ya, rarai-chan masih butuh bnyk belajar lagi..  mohon bantuannya ya..

Next chap....

《 20 sept 2017》

Continue Reading

You'll Also Like

1.1K 91 6
"Apa yang membuat manusia lebih baik dari pada monster?" Crossover | Fanfiction All Chara Drama Series Alternatife Universe
1.1K 190 12
Jung Hoseok hanyalah teman kecilnya bagi Ji Ahn yang megetahui betapa gelapnya masa lalu Ayah dan Ibunya. Ji Ahn meminta lelaki itu menjauh, dia mend...
28.1K 3.2K 30
[!] Alternate Universe, OC. Dunia ini terbentuk bukan hanya dari satu realitas saja, namun ada banyak semesta alternatif yang berjalan beriringan den...
442K 8.3K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.