TREAT YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

239K 18.6K 1.7K

WARNING : BOY X BOY RATE : BISA JADI M. Jeon Jungkook adalah preman sekolah yang sangat dihindari disekolahny... More

PROLOG
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
Love
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11 - Part.1
CHAPTER 11 - Part.2
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15 - Part.1
CHAPTER 15 - Part.2
CHAPTER 16
CHAPTER 17 - Part.1
CHAPTER 17 - Part.2
CHAPTER 18
CHAPTER 18
CHAPTER 19

CHAPTER 1

15.8K 1.2K 130
By fxxxktian

Warning!
Someone x Taehyung.

Tatapan itu mengarah pada satu orang yang tengah mengalihkan pandangannya keluar jendela, mengacuhkan rasa sopan terhadap wali kelas yang sedang meng-absen menyebut namanya. Wajah tampan milik anak semata wayang keluarga Jeon itu terlihat membiru dibeberapa bagian akibat ulah brutalnya bermain fisik dengan para siswa beberapa menit sebelum kelas dimulai.

"Astaga, wajah tampan itu... andwae.."

"Dia berkelahi lagi?"

"Ck! Mentang-mentang anak orang kaya..."

BRAKK

Bisik-bisikan murahan itu berhenti saat Jungkook menendang meja didepannya, wajah tampan penuh lebam dan luka miliknya berubah berang sambil menatap tajam setiap orang dikelas tersebut.

Tak memperdulikan guru yang tengah berdiri didepan sana, Jungkook melangkah keluar dari kelas sebelum emosinya meledak dan mengantar seluruh murid dikelas brengsek itu kerumah sakit.

Si Tampan Jeon terus mengarah pada salah satu ruangan di sudut koridor.

UKS..

Ia lebih baik tidur disana dari pada harus mendengar celotehan para guru yang membuat telinganya semakin sakit.

Tangan besar miliknya membuka pintu ruang UKS dan melangkah menuju salah satu bilik diruangan yang ukurannya tidak terlalu besar itu.

Sebelum mencapai tempat istirahat kesukaannya tersebut, Jungkook di intrupsi sebuah suara rendah namun halus dari belakang tempat ia berdiri.

"Apa keluhanmu?"

Jungkook beralih kearah suara itu lalu mendengus saat mengetahui siapa yang tadi berucap.

"Kau membolos?" tanya Jungkook basa basi.

"Jawab pertanyaanku, jika kau tidak sakit kau lebih baik keluar." Jawab seseorang tadi dengan santai.

Bukannya marah ketika mendengar jawaban kurang ajar dari namja dihadapannya, Jungkook malah menunjukkan sebuah senyum remeh dan berjalan mendekat.

"Kau yang harus menjawab lebih dulu pertanyaanku, can-tik." Ucap namja Jeon itu sambil menekankan kata cantik di kalimatnya.

"Aku sedang menggantikan saenim. Sekarang keluar dari sini. Aku tau kau tidak sakit." Namja yang ternyata Taehyung itu mendorong tubuh besar Jungkook agar keluar dari ruang UKS.

Jungkook yang terdorong sedikit mengeryitkan kening lalu menarik lengan ramping Taehyung – membalikkan keadaan dan mendorong tubuh yang lebih kurus darinya kearah pintu UKS yang tertutup. Dengan jahil, tangan milik Jungkook mengunci pintu tersebut dan mengukung tubuh primadona sekolahnya.

"Apa maumu?" tanya Taehyung berusaha tenang. Ia ingin sekali memberikan sebuah pukulan diwajah preman sekolah itu.

Jungkook menunjukkan senyum tipisnya yang menawan lalu mendekatkan pada telinga Taehyung.

"Kau."

"Aku tau kau menyukaiku." Sambung Jungkook sambil tersenyum menawan.

Taehyung mendengus dan mendorong tubuh besar yang mengukungnya.

"Kau terlalu percaya diri Jeon, lagipula siapa yang akan menyukai pria brengsek sepertimu." Balas Taehyung tersenyum remeh.

Jungkook menggertakan giginya, ia sedikit tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan oleh pemilik bibir merah itu. ntah mengapa di sebut 'brengsek' sedikit membuatnya merasa tidak nyaman, apalagi jika yang mengatakannya adalah Kim Taehyung.

Jungkook yakin dia tak sebrengsek kelihatannya.

"Menjauh dariku." Taehyung mendorong tubuh itu, namun perbedaan kekuatan mereka tak dapat membohongi. Jungkook sama sekali tak bergerak.

Lagi-lagi tangan nakal miliknya bertingkah jahil, dengan pelan ia menyentuh perut datar namja cantik itu lalu berhenti pada sekitaran pinggang ramping sang empunya.

"Kau memiliki tubuh yang ramping." Bisik Jungkook.

Tak berhenti disana, Jungkook lanjut mengusap perut ramping tersebut hingga kembali berhenti pada dada Taehyung. Tanpa sengaja beberapa jari namja Jeon itu menyentuh nipple yang bersembunyi dibalik seragam Taehyung.

Taehyung baru saja akan memekik jika ia tidak menggigit bibirnya kuat.

"Berhenti bodoh!" Taehyung menahan tangan Jungkook yang masih menggoda tubuh bagian atasnya.

Posisi mereka terlalu dekat bahkan sangat instens, kukungan yang di buat Jungkook juga tak mampu di patahkan Taehyung. Sial!

"Si..sialan." Taehyung mengangkat tangannya akan menampar si preman sekolah, namun terhenti karena tangan besar itu lebih dulu menggenggam lengan ramping miliknya.

"Jika saja kau memiliki dada seperti wanita, mungkin aku sudah menggagahimu saat ini juga." Ucap Jungkook lalu menjauh kearah tempat tidur diruangan itu meninggalkan Taehyung yang masih berdiri meremas tangannya membentuk kepalan dengan wajah merah, ntah karena marah atau malu. Mungkin keduanya.

Jungkook yang pada dasarnya tak peduli sontak membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata.

.

.

Lonceng tanda istirahat kedua berbunyi dan mengganggu tidur tenang si pangeran sekolah, dengan malas ia mendudukkan tubuh besarnya lalu menatap ruangan uks yang kosong tanpa seorangpun kecuali dirinya.

Namja cantik itu juga sudah pergi ntah kemana.

Sedikit menguap Jungkook berdiri lalu berjalan hendak keluar dari ruangan tersebut, ia mengusap wajahnya yang terasa mengganjal.

"Plaster?"

Jungkook menekan pelan plaster yang tertempel diatas luka diwajahnya, namja tampan itu berjalan kearah cermin lalu melihat plaster biru muda bergambar alien yang menempel indah diwajahnya.

"Jelek sekali.." ucap Jungkook saat melihat motif dari plaster tersebut namun tak berniat untuk melepaskannya.

Saat si preman sekolah berjalan keluar dari uks, para murid tampak memberikan jalan lalu kembali berbisik. Sungguh menyebalkan dan membuat Jungkook benar-benar ingin menghabisi mereka semua.

Langkah itu terhenti ketika matanya menangkap sosok yang beberapa minggu ini hadir dalam pikirannya. Jungkook mengamati Taehyung yang tengah bermain basket bersama beberapa anak lain dilapangan, rambut basah milik namja cantik tersebut tersibak dimainkan oleh angin.

"Indah..." tanpa sadar Jungkook berucap cukup keras hingga terdengar beberapa orang yang berada disana, begitu pula dengan Namjoon, Hoseok, dan Suga yang kebetulan sedang ingin menghampirinya.

"Ehem... siapa yang kau sebut indah?" tanya Hoseok sambil merangkul sahabat sebadung-nya itu.

Namjoon ikut merangkul sisi lain dari tubuh Jungkook lalu tersenyum miring, mereka sangat tau siapa yang tengah Jungkook pandangi.

"Bukan siapa-siapa." Balas Jungkook cuek.

Mata tajam itu masih tetap menatap sang subjek dengan cukup lekat, seolah menolak untuk kehilangan setiap inci pergerakan yang dilakukan si primadona sekolah.

"Sepertinya kau benar-benar sudah terjerat dalam pesonanya Kook."

Jungkook menepis lengan keduanya lalu mendengus, ia mencoba menunjukkan wajah santai sambil melipat kedua tangannya menghadap kearah Namjoon, Hoseok, dan Suga.

"Aku tidak tertarik sama sekali..."

Suga tertawa renyah lalu menepuk pundak sahabatnya.

"Taehyung juga tidak mungkin tertarik dengan bad boy seperti kau, Kook."

Jungkook diam tak menggubris ucapan Suga, matanya kembali mengarah pada sosok Taehyung yang tengah meminum air mineral miliknya.

"Bagaimana jika aku bisa membuatnya jatuh cinta?"

Namjoon dan kedua teman lainnya tertawa keras saat mendengar ucapan Jungkook, tidak mungkin siswa baik-baik dan bermartabat seperti Taehyung bisa dibuat bertekuk lutut pada namja brengsek seperti Jeon Jungkook, satu-satunya yang bisa namja Jeon itu banggakan adalah wajah tampannya. Dan .....

Yang terpenting adalah Taehyung tidak menyukai laki-laki... setau mereka.

Bagaimana mungkin malaikat cantik tersebut bisa membuka hati pada seorang namja yang jelas-jelas memiliki properti yang sama seperti miliknya.

Lagi pula belum ada gosip sekalipun tentang seseorang yang bisa mencuri hati Taehyung selama ini disekolah, jangankan namja – yeoja saja tak mampu meruntuhkan kekuatan hati sang malaikat.

Tiga sekawan itu mulai saling pandang dan tersenyum bersamaan.

"Lakukan itu dan akan kuberi uang saku-ku selama sebulan."

"Aku akan memberikan semua koleksi game-ku padamu."

"Setuju, buat Taehyung jatuh cinta dan aku akan jadi budakmu selama 2 bulan."

Jungkook menunjukkan seringainya lalu mengangguk pasti menanggapi komentar teman-temannya. Tak ada yang bisa menolak pesonanya, bukan~

Tbc.
Thanks for reading.
Jangan lupa vote dan comment ya ...
Sarangheo .. :* :* :*



Continue Reading

You'll Also Like

102K 6.8K 49
Jaemin dengan obsesinya menginginkan keturunan dari sosok yang di anggapnya bisa memberikannya keturunan yang sempurna. Sosok laki-laki itu adalah sa...
180K 1.4K 26
kalau gak BP yaaa gs minor dni udah pasti jorok jadi mending kalau gak sesuai jauh2 reupload karena di ban wp 😌☝️
767K 57.1K 52
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
YES, DADDY! By

Fanfiction

295K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar