Hero + Noren (End)

Da onequietnight

227K 31.9K 2.5K

Segala sesuatu yang kau hindari terkadang malah menjadi sebuah takdir untukmu-hrj Warn! Yaoi area! Jangan sal... Altro

1'st
2'nd
3'rd
4'th
5'th
7'th
8'th
9'th
10'th
11'th
12'th
13'th
14'th
15'th
16'th
17'th
18'th

6'th

11.3K 1.8K 64
Da onequietnight

mark terus menerus menatap jeno yang kini duduk tenang di sofa maroon sembari membaca buku itu hingga jeno meliriknya risih.

"Wae?" mark berdecak kesal

"Kau memberitahunya? Kita?" tanya mark

"Bukan 'kita' hanya 'aku'" balas jeno lalu lanjut membaca bukunya.

"Sejak kapan si jenius keluarga lee berubah bodoh begini? Bagaimana jika ia memberitahu manusia lain lalu para manusia itu melakukan hal yang tak menyenangkan pada kaum kita jika mereka berfikir kita lah yang melakukan pembunuhan itu?" ucap mark panjang.

Jeno menghela nafas lalu meletakkan bukunya.

"Itu tak akan terjadi" ucap jeno

"Sekarang apa lagi rencanamu hah?" ucap mark

"Aku-, sebaiknya kau urusi masalahmu hyung, tentang kau yang tak tau tentang kekuatan lahir kaum kita" ucap Jeno yan kini mendapat tatapan tajam dari mark

"Aku-"

"Siapa yang tak tau kekuatan kaum kita?" suara jaehyun, appa mereka memotong ucapan mark yang kini membeku

"Ah ahaha appa, tak ada. Kami hanya bercan-"

"Mark hyung" ucap jeno dan kini mark meliriknya tajam.

"Mark-" mark menoleh pada appa nya yang tersenyum tampan sekarang.

"Ne" ucap mark pelan.

"Ikut appa ke ruangan appa sekarang" ucap jaehyun lalu diangguki oleh mark yang beranjak lesu mengikutinya.

"Appa, jeno menyukai seseorang manusia" ucap mark cepat lalu buru buru berlari keluar saat merasakan hawa dingin diruangan itu.

"Aku tak menyukainya" ucap jeno datar.

"-bukankah kau juga?" sambung jeno, mark mengendikan bahunya diluar lalu dengan cepat menghilang dari hadapan appanya

"Jeno-" jeno menoleh saat jaehyun memanggilnya

"Ahni lupakan, appa akan mengurus hyungmu dulu." jeno mengangguk saat jaehyun berjalan sembari menggerutu.

"Sudah 189 tahun hidup belum juga paham tentang bangsa sendiri" kira kira itulah yang jeno dengar dari gerutuan appanya.
.
.
.
Renjun menghela nafas untuk kesekian kalinya. Ia terus saja terpikirkan oleh ucapan jeno kemarin, benarkah namja itu juga seorang vampire? Tapi mengapa ia menolongnya? Dan kenapa ia sama sekali tak merasa takut seperti saat ia berhadapan dengan vampire lainnya yang ia temui beberapa waktu lalu. Apa karena jeno itu tampan makanya renjun tak takut?

Renjun menggeleng kecil untuk opsi yang terakhir.

"Renjun!" renjun tersentak kaget saat jaemin dan juga haechan meneriaki namanya

"melamunkan apa eoh? Lee jeno?" ucap haechan asal tapi asalkan namja itu tahu jika memang renjun melamunkan pemilik nama itu.

Renjun menggeleng pelan.

"Tunggu, kenapa harus lee jeno?" ucap renjun melirik haechan yang mengendikan bahunya.

"Yah karena-" haechan mendekat pada renjun

"Ada gosip kalau kalian itu punya hubungan" sambung haechan yang seketika membuat renjun membulatkan matanya.

"Apa? Gosip macam apa itu? Aku tidak" ucap renjun

"Ya ya kami percaya renjun kami pasti tak punya hubungan dengan lee jeno. Jadi bisa ceritakan yang sebenarnya pada kami eoh?" ucap jaemin seraya merangkul renjun.

Renjun terdiam. Memberitahu yang sebenarnya? Itu sama saja membunuh lee jeno, itu yang dipikirkannya. Entahlah ia pikir ia akan sedikit berbohong kali ini, demi jeno mungkin.

"Renjun!" renjun tersentak sekali lagi saat jaemin menyebut namanya cukup keras

"Kenapa diam?" ucap jaemin, renjun menggeleng

"Soal lee jeno, dia sempat menolongku tempo lalu saat aku diserang, eum kau tau berita akhir akhir ini? Vampire" ucap renjun dan sebenarnya tak sepenuhnya bohong karena memang itulah yang terjadi.

Jaemin mengangguk dan menutup mulutnya yang terbuka, haechan? kini dia lebih mendekati renjun untuk mendengar ceritanya.

"Kau diserang vampire? Lalu ? " ucap haechan antusias

"Ya jeno menolongku sudah itu saja" ucap renjun

"Ck, gak seru" ucap haechan lalu mundur kebelakang lagi.

"Ada lagi kan pasti?" ucap haechan lagi.

"Eum- eobseo" ucap renjun diiringi gelengan pelan.

"Yasudah lah Kami pamit dulu" ucap haechan lalu memberesi buku bukunya yang berserakan di meja ruang tengah renjun. Fyi mereka sedaritadi sedang berada dirumah renjun dengan beberapa alasan. Yang pertama karena tugas dan yang kedua karena dirumah renjun hanya sendiri karena chenle yang pergi dengan temannya.

"Ah iya, orangtuamu kapan pulang?" ucap jaemin sebelum benar benar beranjak pergi.

"Heuh mereka bahkan sudah pergi lagi ke tempat nya appa" ucap renjun

"Jepang?" tanya jaemin dan renjun mengangguk sebagai jawaban

"Wah orangtuamu super sibuk, kau tak apa kami tinggal sekarang?" ucap haechan

Renjun tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

"Kalau begitu kami pergi dulu, hati hati dirumah kunci pintu dan jendelamu ara?" renjun terkekeh mendengar celotehan haechan yang sudah seperti ibunya saja, bahkan dirinya lebih tua beberapa bulan dari anak itu.

"Iya iya,"

"Bye" renjun menutup pintu depannya saat bayang bayang temannya telah menghilang dari pandangannya.

Renjun merebahkan tubuhnya diatas sofa cokelat muda didepan televisi dan menyalakannya, mencari siaran secara random hingga ia berhenti di satu saluran yang sedang menyiarkan berita.

Matanya fokus pada apa yang sedang menjadi topik obrolan yang memang akhir akhir ini sedang hangat hangatnya diperbincangkan dilingkungan sekitarnya, pembunuhan misterius.

Renjun bergidik ngeri saat mengingat malam dimana ia hampir saja menjadi salah satu korban itu. Dan tiba tiba saja ia teringat jeno.

Jeno, namja itu mengaku padanya jika ia adalah vampire. Tapi mengapa ia seperti melindungi identitas namja yang bahkan baru beberapa hari bertemu dengannya dan juga bahkan satu jenis dengan orang orang yang menyerangnya kemarin.

Renjun memukul kepalanya sendiri sebelum akhirnya sadar jika ia tak terlalu memperhatikan televisi yang kini tak lagi menyiarkan berita. Renjun memilih mematikan televisinya dan beranjak naik keatas kamarnya setelah mengirimi chenle pesan singkat.

Mungkin ia akan tidur lebih cepat saja dan berharap semua hal konyol yang ia alami ini hanyalah mimpi belaka walaupun pada kenyataannya ini adalah real life nya.
.
.
.
"Ish appa mari hentikan ini, aku bosan sekali" ini sudah ke sekian kalinya mark menggerutu pada appanya yang dengan teganya memberikan bertumpuk tumpuk buku tua usang yang tebalnya melebihi ensiklopedia untuk ia baca.

"Ck, kau sendiri kenapa sudah hampir 200 tahun tidak juga mengerti ? Seharusnya kau sudah upacara pendewasaan kau tau" ucap jaehyun santai sembari membaca bukunya.

"Aku belum menemukan seseorang, aku tak bisa melakukan upacara itu" ucap mark yang kemudian kembali kedalam bacaannya.

"Benarkah?" jaehyun menaikkan sebelah alisnya menatap anak sulungnya itu.

"Apa aku terlihat seperti pembohong?" ucap mark sembari memicingkan matanya

"Iya" ucap jaehyun yang kemudian membuat mark mendengus kesal dan membuka halaman bukunya keras keras.

"Terserah appa saja" ucap mark dengan nada rendah.

"Hmm siapa namanya? Na na? " ucap jaehyun lagi dan membuat mark menatapnya

"Hentikan.appa.Atau.aku.tak.mau.belajar" ucap mark penuh penekanan dan membuat jaehyun terkekeh

"Silahkan yang akan malu juga kau sendiri. Malu pada sepupumu yang jauh lebih muda dan juga malu pada jeno" ucap jaehyun lalu menerbangkan buku yang tengah dibacanya kembali ke rak

"Ck jeno itu kelebihan otak" ucap mark

"Ja, keluar saat makan malam lalu kembali lagi kemari ok. Satu lagi sepupumu akan tinggal disini selama beberapa waktu jadi berjuanglah agar tak kalah dengan si kecil itu" jaehyun menepuk pundak mark dan berlalu pergi meninggalkan mark yang mengacak rambutnya frustasi.
.
.
.
.
Tbc

Continua a leggere

Ti piacerΓ  anche

3.1M 320K 30
[M] Mikasa kabur dari rumah sang Bibi yang berniat menjualnya kerumah bordil. Gadis itu berlari masuk kesebuah hutan terlarang di daerahnya. Hutan At...
202K 25.8K 21
β€· "ngeselin banget sih! mana mukanya datar pisan, kaya papan triplek!" - rj β€· "bacot bener anjir! mana banyak tingkah, kaya cacing." - jn ❗️bxb. h...
319K 36.9K 51
Berbagai macam cara di lakukan Jeno, hanya untuk menarik perhatian si manis Renjun πŸ’š
118K 13.6K 13
- end. κœ₯꜀ Remake from: SAD MOVIE KAISOO by earthtelepot. Thank you so much @jolebiin for helping me to ask permission❀