My Protective Man (THE END)

By Valerie_Letta

5.8K 124 5

Seorang gadis bernama Valerie yang hidup dengan banyak sekali ancaman yang menimpanya, entah itu semenja seko... More

Prolog
Bab 1 : Bullying
Bab 2 : Bullying 2
Bab 3 : First Kiss and Wounds
Bab 4 : Hurt
Bab 5 : Bullying 3
Bab 6 : You and Me and Kiss
Bab 7 : Attention For You
Bab 9 : Bobby Back
Bab 10 : Kayla Bitches Girl
Notif
Bab 11 : Young Manager (16+)
Bab 12 : Teror (1)
Bab 13 : Teror (2)
Bab 14: First meet
Bab 15 : Kayla Back
Bab 16 : Kidnapped
Bab 17 : Torture (19+) and Try To Kill My Self
Bab 18 :Together For Valerie
Bab 19 : Valerie Condition
Bab 20 : Valerie Comeback
Bab 21 : Valerie Planning
Bab 22 : REVENGE
Bab 23 : Epilog

Bab 8 : Who

192 4 0
By Valerie_Letta

Aku membuka mataku mencoba untuk menyesuaikan pencahayaan mataku dengan lingkungan sekitar, aku berada di suatu ruangan yang tidak aku ketahui dan ruangan ini yang pasti ruangan ini beraroma dengan ciri khas Alex

"Hai swetty"

"Apa udah baikan ?"

"Iya aku rasa"

"Istirahatlah disini terlebih dahulu,ada orang-orangku yang berjaga diluar kamar ini"

"Maksudmu bodyguard ?"

"Iya,apa kamu mempersalahkan itu ?"

"Tidak, cuman sejak kapan kamu mempunyai bodyguard ?"

"Apakah kamu lupa siapa aku dan siapa papaku ? Aku memberi tauya dan dia langsung menyuruh orangnya untuk membantuku menjagamu karena aku akan ditugaskan di kantor papaku sebagai CEO atau yang bertanggung jawab disana"

"Wow oke lah aku akan baik-baik saja"

"Istirahatlah"

Tok tok tok

"Masuk, ada apa"

"Ada seorang kurir mengantarkan paket ini atas nama nyonya , tuan dan orang dirumah mengantarkan ini"

"Baiklah, sekarang kamu bisa keluar dan terima kasih"

"Baik tuan"

"Siapa yang mengirim paket itu ?"

"Aku tidak tau tidak ada nama pengirimnya"

"Bukalah"

Val membuka paket itu dan paket itu dilapisi oleh sebuah kotak yang indah namun berwarna merah darah dan Val kaget dan menjatuhkan paket itu dan membuat perhatian Alex yang sudah duduk sedari tadi kembali berdiri dan mengalihkan pandangannya dari tv menjadi ke Val

"A,a,alex"

"Ada apa Val"

"I,i,itu isi ko,ko,tak itu" kata Val yang seluruh tubuhnya bergetar karena takut sekaligus kaget melihat isi kotak itu

Alex segera menuju kasur Val dan mendekati kotak itu dan betapa kagetnya begitu dia melihat isi dari kotak itu yang merupakan isinya berupa foto Val yang sedang begandengan tangan dengan Alex dan tanda silang di muka Val dengan bertuliskan "KAU HARUS MATI"

Alex yang membaca tulisan tersebut langsung memanggil anak buahnya dan menyuruhnya untuk menyelidiki siapa pengirim paket tersebut dan menginginkan pelakunya untuk segera dibawa kepadanya siapa pun juga mau dia cewe atau pun cowo

Sementara Alex mengurusi kejadian itu Val tetap ketakutan seolah teror itu akan berkelanjutan sampai akhirnya dirinya akan mati di tangan orang itu. Seketika air mata turun dan dia menekuk kakinya memeluknya sambil memegangi rambutnya

"Val.., kamu tenang aja, anak buahku akan ku perbanyak dan akan banyak pengawasan yang ketat di kamarmu ini"

Val tetap diam dan hanga berkutik dengan pikirannya sendiri

"Val kamu gpp kan"

Val tetap diam dan menangis

"Val !"

Alex mulai memegang bahu Val dan mencoba untuk menyadarkannya akan tetapi hal yang diinginkan Alex tidak sesuai dengan kenyataannya. Val berontak dan berteriak-teriak, Val mengingat masa lalunya yang kelam yaitu selalu menjadi sasaran marah papanya bahkan fisiknya

"Pergi kamu, pergi"

"Val, ini aku Alex"

"Pergi kamu pergi !!!"

"VAL !"

"PERGIIII !!!"

"Bodyguard cepat panggilkan dokter"

"Baik bos"

Beberapa menit kemudian terdengarlah suara ketukan beberapa sepatu mendekati ruangan itu dan pinti terbuka menampilkan sesosok orang berjubah putih itu mendekat bersama dengan para susternya

"Biarkan saya memeriksanya terlebih dahulu Lex"

"Cepat dok"

"PERGI KAMU JANGAN SENTUH AKU"

"Val tenang"

"PERGI"

"Suster ambilkan obat bius untuknya agar dia tidak menyakiti dirinya sendiri"

"Baik dok"

"Alex kamu pegangi dia"

"Baik"

"PERGI KALIAN JANGAN SAKITI AKU"

"Pegang yang kuat"

Dokter itu menerima suntikan yang sudah diisi dengan cairan obat bius dengan komposisi yang paling rendah karena dia tau pasien seperti Valerie ini

"Sudah, kamu bisa lepaskan dia"

"Baik dok"

"Val ?"

"Alex ?"

Perlahan tubuh Val merasakan tertarik oleh gravitasi bumi dan Val juga merasa bahwa tubuhnya sangat lemas sekali akhirnya dia memilih agar dirinya bisa bersender di kasur itu dan tidur, dia juga melihat Alex yang kemudian ikut berbaring di kasur miliknya yang lebar itu sambil memegangi tangannya dan perlahan pandangan Val menjadi gelap

Alex POV

Val sudah tenang kembali setelah apa yang dialaminya barusan, Alex sempat berfikir kenapa Val masih mengingat kejadian yang sudah terlewat sangat lama itu. Apakah dia merasa terbebani oleh itu ?

Kini Alex bisa melihat wajah Val yang suxah tertidur lelap dengan menghadapnya kepada dirinya. Alex merapikan anak rambut Val dan menaruhnya di belakang telinga Val.

Sekarang dia harus berfikir siapakah pengirim kotak teror itu dan apakah dia sangat benci dengan Val ? Apakah teror itu akan berlanjut dengan sekedar teror atau sampai menyakiti dirinya dengan Val juga ?

Kini dia harus memperketat penjagaan untuk Val dengan sangat ketat dimana pun dan kapanpun kalau perlu semua bodyguardnya harus melindungi Val, dia tidak ingin Val tersakiti

"Bodyguard"

"Ya bos "

"Selidiki siapa pengirim paket itu dan tujuannya juga, kalian jangan lupa untuk menambah penjagaan untuk Valerie dan bila terjadi sesuatu padanya langsung hubungi nomorku"

"Baik bos"

"Sekarang kalian boleh pergi, aku beri kalian waktu istirahat 2 jam tapi jangan lakukan hal yang aneh-aneh ya"

"Hahaha, baik bos"

"Kami pergi dulu bos"

"Baik"

Beberapa orang bodyguard miliknya sudah pergi dan meninggalkan dirinya dengan Val yang masih terangsang dengan obat tidur itu. Alex membalikkan dirinya ke kasur Val sekarang tidur, dia mendudukkan dirinya sambil membuka handphonenya untuk menghubungi sebuah anggota secret miliknya

"You guys have a new work"

"What ?"

"Selidiki siapa pengirim paket teror milikku sekarang"

"Kalian boleh menghack kamera cctv milikku diruma, karena paket itu berasal dari rumahku dan asisten rumah tanggaku mengirimkannya padaku"

"Baiklah, apa yang kami dapatkan dari hasil kerja kami ini ?"

"Kalian boleh bermain dengan pelaku itu"

"Just that ?"

"Ow dan uang 20 jt untuk kalian masing-masing"

"Baiklah kami akan mencari pelaku itu"

"Kuberi waktu paling lama 1 minggu"

"Baiklah"

Tut,tut,tut

Sambungan telepon itu terputus dan Alex menaruh hp miliknya itu disebelahnya dan kemudian mendongakkan kepalanya keatas sambil memeramkan matanya sebentar yang kemudian dia merasakan sebuah kemarahannya itu. Dan seketika dia membuka matanya iris matanya berubah menjadi merah terang

That's Bobby

"You back Bob"

"Yea i'm back"

"What do you want ?"

"Join me to be partner in crime"

"Dengan senang hati"

"And who is she"

"That's my girlfriends"

"I hope you can protect her too"

"Sure i can if your girlfriends so beauty like this no problem to me for protect her"

"Hahaha, kau bisa saja"

"Apa aku sudah bisa kembali tidur ?"

"Ya kau bisa kembali tidur"

"See you soon brother"

Kemudian Alex memejamkan matanya kembali dan seketika itu juga iris matanya kembali menjadi warna biru yang sangat indah, dan sangat memikat untuk hati seorang perempuan yang memerlukan pendamping hidupnya

"I WILL FIND YOU BITCH"

Continue Reading

You'll Also Like

40.6M 1.1M 42
When Arianna marries billionaire Zach Price to save her family, she doesn't expect to fall in love with a man who'd always consider her a second choi...