CATCH YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

467K 36.7K 4.6K

WARNING : BOY x BOY Rate : Tebak sendiri ya. - Jeon Jungkook (Top) - Kim Taehyung (Bottom) Kim Taehyung- seo... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4 - Part.1
CHAPTER 4 - Part.2
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
Chapter 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
READ PLEASE : Author butuh Kalian.

CHAPTER 7

9.2K 759 156
By fxxxktian

Warning!
Jungkook x Taehyung. A

"Kau yakin ­­­­akan tidur disitu?" ucap Taehyung sambil bersandar di pinggiran pintu ketika melihat Chanyeol tengah menepuk-nepuk salah satu bantal sofa.

Namja tinggi itu memutuskan untuk menginap di rumah Taehyung karena mengkhawatirkan keadaan malaikat manis tersebut. Kalau-kalau namja brengsek bernama Jungkook itu kembali dan tiba-tiba datang kekediamannya.

"Tidak apa. Aku bisa tidur dimana saja." Jawab Chanyeol sambil tersenyum seperti biasa.

Sejak kejadian tadi siang, Chanyeol tidak ingin pergi jauh dari Taehyung atau meninggalkannya walau namja cantik tersebut sudah memberitahu bahwa ia baik-baik saja. Sungguh Taehyung tidak habis fikir mengapa Chanyeol bisa sekhawatir itu.

"Tidurlah, aku akan baik-baik saja." Ucap Chanyeol.

Taehyung diam tak menanggapi, kaki jenjangnya berjalan masuk kedalam kamar lalu keluar kembali sambil membawa selimut dan beberapa bantal.

"Pakailah ini, kau bisa masuk angin nanti."

Chanyeol tersenyum dan mengambil selimut serta bantal yang diberi oleh Taehyung. Keduanya pun mulai membaringkan tubuh mereka di ruangan terpisah, Chanyeol diruang tamu sedangkan Taehyung berada dikamarnya.

Tangan ramping namja itu terjulur mematikan lampu lalu memposisikan tubuh berisi miliknya diatas tempat tidur berukuran besar disana. Sekelebat bayangan tadi siang kembali mengusik ketenangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 12.06 p.m, namun mata namja cantik itu masih belum mau terpejam karena terus berperang dengan batin dan pikirannya..

Tidak! Taehyung tidak seharusnya larut dalam kesedihan dan kebimbangan seperti ini. bukankah Jungkook sudah memiliki orang lain, mereka tampak sangat serasi dan seperti yang sudah dibayangkannya – Jungkook tidak menolak yeoja itu. bahkan mereka pergi berdua ke Busan tanpa di dampingi oranglain.

Taehyung meremas selimut, mencoba meredam emosi dan rasa sakit di dadanya. Ia tidak boleh menangis! Ia tidak ingin menjadi lemah lalu membiarkan semuanya menjadi menyebalkan.

'Dia bahkan tidak mencariku lagi.

Tidak bisa dipungkiri jika Taehyung sangat kecewa mendapati sikap Jungkook.

'Aku membencinya, sangat membencinya!' lirih namja cantik itu lalu mencoba memejamkan mata kembali.

Beberapa menit berlalu, Taehyung kembali membuka mata. Ia benar-benar tidak bisa tidur sekarang, sedikit mendorong tubuhnya akhirnya Taehyung memutuskan keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat susu.

"Kau belum tidur?" tanya Chanyeol saat Taehyung melewati ruang tamu.

Berjalan mendekat, Taehyung mengamati apa yang sedang Chanyeol kerjakan di laptopnya.

"Aku tidak bisa tidur." Balas Taehyung sambil memposisikan tubuhnya disebelah namja tampan itu.

Chanyeol terdiam masih fokus dengan sesuatu dilayar laptop miliknya, tanpa menyadari malaikat manis yang sedang duduk didekatnya itu sedang mengamati wajah bak dewa miliknya dalam diam. Merasa tidak nyaman, akhirnya Chanyeol mengalihkan pandangannya dan menatap tepat di mata indah milik Taehyung.

Cahaya ruang tamu yang berasal dari lampu meja kecil disana memancar menerangi wajah indah Taehyung secara acak, menciptakan pemandangan yang sangat menawan. Manik milik Chanyeol masih belum mau lepas dari jerat keindahan yang dimiliki Taehyung.

Sungguh sosok yang berada di hadapannya ini sangat mengagumkan.

Ketenangan malam itu membuat suara-suara terdengar sangat jelas diantara mereka, Chanyeol menekan dadanya agar degup itu tidak terdengar.

"Kau ingin minum sesuatu? Aku akan membuat Susu." Suara Taehyung menarik kembali kerasionalan si pemilik surai kelam tersebut.

Jika ia tidak mampu bertahan, mungkin Taehyung akan menamparnya dengan keras saat ini juga. Salahkan wajah cantik Taehyung yang sangat dekat dengan wajahnya dan membuat Chanyeol luluh hingga ia harus menahan birahinya yang memaksa untuk keluar dengan kurang ajar.

"A..aku .. mungkin kopi lumayan juga." Ucap Chanyeol gugup.

"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung khawatir.

Chanyeol mengusap leher bagian belakangnya pelan, ia terlihat salah tingkah sekarang.

"Ya.. aku baik-baik saja." Jawab namja tampan itu sambil tersenyum kaku.

Taehyung mengangguk lalu berlalu untuk membuat kopi dan susu didapur. Meninggalkan Chanyeol yang masih uring-uringan dengan dirinya sendiri.

"Astaga! Kau memalukan Yeol!" umpat Chanyeol.

.

.

Jungkook menatap langit malam dari kaca pembatas kamar hotel yang ditempatinya, mengamati ribuan bintang di langit kota Busan saat itu. matanya belum mau terpejam sejak tadi, pikiran dan perasaannya masih tak mengizinkan dirinya beristirahat. Hanya wajah Taehyung yang terus difikirkannya, sangat besar rasa rindu yang sedang Jungkook tahan untuk namja yang sangat ia cintai tersebut.

Namun, beberapa kali wajah namja yang dengan kurang ajar memeluk dan menggenggam tangan kekasihnya tadi siang kembali mengusik pikiran serta emosi Jungkook.

"Siapa si brengsek itu?"

Kembali kekhawatiran mengganggu pikiran CEO muda tersebut dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang tercipta dengan kurang ajar di kepalanya.

Kata-kata yang sempat Seokjin ucapkan di telpon sebulan yang lalu semakin membuat hatinya memberontak tak nyaman.

"Berdoa saja Taehyung tidak menemukan ayah pengganti untuk anakmu dengan cepat."

Sepupunya tersebut mengucapkan hal itu dengan sangat tenang, sungguh tak berperasaan!

"Apakah namja itu kekasih baru Taehyungie?" suara Jungkook pada dirinya sendiri.

"Brengsek!"

Dengan langkah besar, ia berjalan menuju handphone pintar miliknya yang tergeletak diatas meja.

"Temukan seorang namja bernama Kim Taehyung di Busan!" ucap Jungkook pada seseorang yang berada diseberang telpon, tanpa menunggu jawaban dari orang tersebut Jungkook dengan seenak hatinya memutuskan sambungan telpon.

/dia kira busan itu kecil sekecil upilnya Jungkook kali ya/

Jungkook benar-benar tidak akan melepaskan Taehyung.

.

.

Chanyeol mengusap matanya perlahan saat berkas cahaya mengusik tidur tenangnya pagi itu. mendorong tubuhnya agar terduduk, kini namja tampan tersebut merenggangkan tubuh atletis miliknya untuk mengurangi rasa pegal. Ternyata tidur di sofa tidak sebaik tidur di kasur /yaiyalah/

Masih dengan tubuh toples, Chanyeol berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas air putih lalu mencuci wajahnya.

Menyadari tidak ada sosok Taehyung dimanapun, Chanyeol berinisiatif untuk memeriksa kamar malaikat manis itu.

Kaki jenjang milik Chanyeol berjalan kearah kamar Taehyung dan membuka pintu kamar tersebut. Terlihat gundukan selimut bercorak bunga yang menutupi sosok didalam sana.

Chanyeol mendekat, lalu menyibak sebagian selimut tebal tersebut untuk melihat wajah tertidur milik malaikat manis itu.

Tangan nakalnya mengusap dan memainkan poni panjang Taehyung dengan pelan.

"Eungghh" lenguh Taehyung mulai merasa terganggu dengan perlakuan Chanyeol.

Mendapati reaksi yang menurutnya lucu, Chanyeol tertawa kecil sambil tetap menjahili Taehyung.

Mata indah itu akhirnya terbuka sempurna akibat perbuatan Chanyeol, Taehyung perlahan tersenyum pada namja tinggi itu lalu menjitak kening Chanyeol dengan posisi yang masih tertidur dan menghadap kearah namja tampan yang tadi dijitaknya.

"Aw.. Aishhh... agresif sekali ibu hamil ini." ledek Chanyeol sambil mengusap keningnya yang tadi di jitak oleh Taehyung.

"Pakai bajumu tuan Park." Ucap Taehyung parau saat menyadari bahwa namja tersebut tidak menggunakan atasan apapun, hanya celana panjang miliknya yang masih melekat disana.

Taehyung berdecak saat tak mendapat reaksi apapun dari Chanyeol, dengan kesal ia lalu membalikkan tubuhnya kesisi lain untuk menghindari tatapan Chanyeol dan memejamkan mata kembali.

Chanyeol tersenyum, tanpa persetujuan Taehyung tubuh atletis itu masuk kedalam selimut tebal milik Taehyung dan memeluknya dari belakang. Telapak tangan besar sang dominan mengusap perut buncit malaikat manis tersebut dan merasakan beberapa tendangan disana.

"Cha..Chan..."

Taehyung terdiam kaku mendapati perlakuan tak biasa dari Chanyeol, namun namja tinggi itu tak memperdulikannya.

"Aku ingin menyentuh perutmu Tae."

Taehyung masih terdiam bahkan tak bergerak sedikitpun, badan bagian belakang dan perutnya terasa hangat kerena bersentuhan langsung dengan kulit Chanyeol.

"Ya Tuhan.. dia menendang. Daebak" Ucap Chanyeol senang.

Suara yang baru saja didengarnya membuat Taehyung tertawa, apakah namja tampan ini harus berteriak seperti itu hanya karena merasakan tendangan dari bayinya.

"Mengapa kau tertawa?" ucap Chanyeol masih dalam posisi memeluk dan mengusap perut Taehyung.

"Kau lucu. Ahahaha. Dasar Amatir." Ejek Taehyung.

Chanyeol ikut tertawa mendengar ejekan yang keluar dari bibir penuh milik Taehyung.

"Terserah kau saja Tae." Jawab Chanyeol acuh tak acuh.

Setelah itu keduanya saling diam dengan posisi Chanyeol yang masih memeluknya dari belakang. Taehyung dapat merasakan nafas hangat namja tampan itu di leher belakangnya, terasa sangat dekat.

Tangan yang semula mengusap dengan sayang perut buncit Taehyung, kini beralih menggenggam tangan ramping sang malaikat. Membuat namja cantik tersebut seketika kaku dan tak bisa bergerak.

"Chan..."

"Hm??" Chanyeol bergumam untuk menjawab panggilan Taehyung. Tubuh itu semakin mendekat dan menyusup pada leher sang submassive.

Angin perlahan masuk melalui celah-celah ventilasi kamar, memberikan kenyamanan bagi kedua insan yang masih ingin merasakan ketenangan pagi itu.

"Kau tidak lapar Tae? Ini sudah jam 11"

Taehyung membuka kembali matanya yang tadi sempat terpejam karena menerima kehangatan yang disalurkan Chanyeol. Terasa sangat nyaman.

Namja cantik itu menggeleng lalu kembali memejamkan mata, Taehyung tau jika tak seharusnya ia berlaku seperti ini. namun ia juga tak mampu menahan kenyamanan yang diberikan Chanyeol padanya.

"Berhenti mengendusku Chan." Ucap Taehyung sambil menggeliatkan tubuhnya saat Chanyeol mulai mengendus leher belakangnya berulang kali.

"Astaga! Chanyeol!! Nghhh geli Bodoh!"

Bukannya berhenti, namja tampan tersebut semakin dalam menyentuh kulit leher Taehyung dengan hidung dan bibirnya membuat namja cantik itu kegelian.

BRAKK

"TAEHYUUUNGIIII.... Ups... maaf.. aku.. mengganggu...." Teriakan melengking dari seorang namja manis itu terhenti ketika melihat sang sahabat masih berada didalam selimutnya. Jimin mengira Taehyung masih tertidur dan tak ingin mengganggunya.

Mendengar suara Jimin, dengan cepat Taehyung mendorong tubuhnya hingga terduduk, pergerakan itu menyebabkan selimut tebal yang menutupi kulit putihnya seketika terlepas. Chanyeol ikut menegakkan tubuhnya yang juga sama seperti Taehyung – sedang tidak menggunakan atasan apapun.

Taehyung merutuki dirinya yang melepas piyama tidur karena cuaca tadi malam cukup membuatnya gerah.

"YA TUHAN! APA YANG KALIAN LAKUKAN??"

"Jim.. aku..."

Jimin menunjuk jari telunjuknya kearah Taehyung, mendapati keterkejutan Jimin, namja cantik itu menarik kembali selimut tadi hingga menutupi seluruh tubuh bagian depannya.

"Mengapa berisik se...ka...li" Seokjin yang baru saja datang ketika mendengar teriakan Jimin pun ikut dibuat tak bisa berkata-kata saat melihat Taehyung dan Chanyeol tidak menggunakan pakaian dan berada di tempat tidur yang sama diruangan tersebut.

Terdapat beberapa jeda diantara keduanya, hingga Namjoon, Suga, Hoseok, dan Sehun-pun ikut datang menghampiri Seokjin dan Jimin. Sehun sudah tau perihal keadaan Taehyung dari Namjoon saat berkunjung kerumah mafia itu.

"Ehem .. Aku butuh penjelasan dari kalian." Ucap Seokjin sambil menarik Namjoon pergi dari sana.

"Tae! Pakai bajumu ..." Jimin ikut bersuara dan berjalan menjauh diikuti dengan Suga dan Hoseok yang memasang wajah Shock.

Sehun adalah orang terakhir yang masih berada disana, mata tajamnya menatap Chanyeol yang kini tengah mengambilkan baju untuk Taehyung. Beberapa detik hingga akhirnya namja tampan itu ikut berjalan menjauh menuju ruang tamu.

.

.

"Jadi, sudah sejauh mana hubungan kalian?" tanya Seokjin. Kini ia benar-benar sudah seperti seorang eomma yang tengah mengintrograsi sang anak.

Kelima namja lainnya sedang menatap mereka berdua ingin tau, ditatap seperti itu membuat Taehyung merasa gugup. Tak hayal hal tersebut membuat keringat mengalir dengan indah dari dahi malaikat itu. Chanyeol seketika berinisiatif menggenggam jari-jari ramping milik Taehyung, berharap dapat mengurangi sedikit kegugupan yang dirasakan Taehyung.

"Aku akan membunuhmu karena telah berani menyentuh calon hyung iparku" ucap Jimin sambil melirik tangan Chanyeol yang tengah menggenggam tangan sang sahabat.

"Kami ...." Taehyung mulai membuka suara.

"Aku dan Taehyung adalah sepasang kekasih." Potong Chanyeol santai, ucapannya membuat namja cantik disebelahnya terkejut.

Wajahnya ia tundukan untuk menghindari tatapan keenam namja disana terlebih tatapan sang sahabat.

"Aku rasa tidak masalah sepasang kekasih tidur bersama." Sambung Chanyeol sambil merangkul pinggang Taehyung.

Mendengar ucapan namja tampan itu, Taehyung hanya mampu terdiam dan menunduk. rona wajahnya berubah merah.

Mendapati ekspresi yang ditunjukkan malaikat manis tersebut, membuat Seokjin, Namjoon, dan Hoseok menghela nafas lega. Sedangkan Suga berekspresi datar seperti biasa, Jimin dan Sehun tampak menatap Taehyung dan Chanyeol bergantian.

"Chanyeol hyung." Batin Sehun.

Setelah acara introgasi itu selesai, Seokjin berkutat dengan berbagai sayur dan daging yang akan diolahnya menjadi makan siang mereka. Suga, Hoseok, dan Namjoon tengah membicarakan ntah apa itu diruang tamu, sedangkan Jimin dan Taehyung tampak sesekali membantu Seokjin memasak.

Diselatan rumah sederhana itu, Chanyeol dan Sehun tengah duduk pada kursi yang menghadap pada pemandangan belakang rumah tersebut. Mereka masih terdiam walaupun sudah sama-sama berada disana selama lebih dari 10 menit.

"Hyung." Panggil Sehun.

Namja tampan yang tadi dipanggil 'hyung' itu mengalihkan pandangannya, wajahnya tampak tenang dan serius sekaligus.

"Kembalilah pada Bae.."

"Cukup Hun. Berhenti membicarakannya." Potong Chanyeol.

Mendengar nada tak senang dari namja didepannya, Sehun menghela nafas lelah. Namun bibir itu kembali bersuara tak ingin menyerah pada namja yang tadi ia panggil 'hyung' itu.

"Aku tau kau masih mencintainya." Ucap Sehun akhirnya.

Chanyeol mengalihkan pandangannya pada Sehun, keningnya seketika mengeryit.

"Masih mencintainya kau bilang? Persetan Hun!" Chanyeol menegakkan tubuhnya akan beranjak dari sana jika saja suara Sehun tak menahannya.

"Dia membutuhkanmu hyung, Baekie nunna membutuhkanmu. Kembalilah. Aku tau rasa sakit hatimu tidak mudah berubah. Namun itu sudah berlalu sangat lama."

Chanyeol tersenyum lalu tertawa mengejek, ia tidak percaya akan mendengar kata-kata itu dari adik iparnya.

Membutuhkanku? Dimana si brengsek yang dulu kau banggakan itu Baek. Kau dicampakkan?

"Dengar Hun, aku tidak ingin hubungan pertemanan antara kau dan aku menjadi buruk. Aku sudah menemukan orang lain. Sampaikan itu pada nunna-mu dan jangan bahas masa lalu antara kami lagi." Ucap Chanyeol sambil melipatkan tangannya menyilang dan menatap sang adik ipar dengan tajam.

"Siapa? Taehyung?" suara Sehun.

Chanyeol bergumam mengiyakan ucapan Sehun, dengan mantap namja tampan itu mengangguk.

"Kau mendekatinya karena ia sangat mirip dengan Bae..."

"Berhenti berbual Hun." Potong Chanyeol, lalu berjalan menjauh dari sana. ia tidak ingin kembali membuka luka lama, sungguh ia berharap dapat melupakan rasa sakit hatinya segera. Namun Sehun datang mengacaukan itu semua.

Sehun yang merupakan adik kandung dari Baekhyun sekaligus junior Chanyeol saat di Universitas dulu sangat tau tentang cerita kelam antara nunna nya dan seniornya itu. Perceraian yang terjadi dalam kisah rumah tangga dua orang yang sangat disayanginya membuat hati Sehun juga ikut tertekan – menyesakkan.

Sungguh ia sangat ingin memperbaiki hubungan antara Baekhyun dan Chanyeol, namun mantan suami dari nunnanya tersebut tampak sudah menutup rapat-rapat pintu hatinya.

Chanyeol melewati ruang makan dengan ekspresi yang bisa dibilang terlihat sangat tidak baik.

"Chan.." panggil Taehyung lembut saat mendapati aura yang dikeluarkan Chanyeol berbeda dari biasanya.

Chanyeol berhenti lalu berbalik untuk menghampiri Taehyung, dan memeluk tubuh berisi itu dengan tidak tau malu padahal disana masih ada Seokjin dan Jimin yang sedang menata makan siang mereka di meja makan.

Taehyung mencubit dan sedikit mendorong tubuh besar Chanyeol, namun tak di gubris sedikitpun membuat Taehyung harus pasrah membiarkan tubuhnya di peluk.

Seokjin hanya memandang mereka sekilas lalu kembali fokus pada hidangan, sedangkan Jimin memutar bola matanya malas tapi tetap tidak menegus atau berniat memisahkan kedua namja itu.

Ting

Tong

Ting

Tong

Seokjin mengeryitkan keningnya saat mendengar suara bel, kepala dokter muda itu sedikit menjembul untuk menginstrupsi para dominan agar berinisiatif membuka kan pintu.

Hoseok berdiri lalu berjalan kearah pintu depan.

"Ya .. ya .. sebentar."

Ceklek.

Pintu itupun terbuka, Hoseok membelalakkan matanya ketika mendapati seseorang yang kini tersenyum dihadapannya. Hoseok tak mampu membalas senyum tipis itu, pikirannya berkutat memilah untuk segera menutup kembali pintu tersebut atau membiarkan orang yang seharusnya tak berada disana masuk begitu saja.

"Lama tak bertemu teman lama." Ucap suara itu.

"Ju... Jungkook"

TBC.
Thanks for reading. 
Jangan lupa Vote dan Comment.  
Sarangheo..  😘😘😘

Taetae unyu banget elah.. 



Hayo siapa yang masih mau Cinta mereka berlabuh..  😳😳😳

Continue Reading

You'll Also Like

55.4K 5K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
69.8K 7K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
45.5K 7.1K 38
Rahasia dibalik semuanya
102K 12.3K 37
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...