My Trip My First Love (ChanJi...

By gwiyeowONE

25.5K 2.4K 135

Sebuah perjalanan panjang di jeju, anak-anak muda ini tertinggal bus tour mereka, karena telat bangun pagi. M... More

Prolog
Chapter 1 'Voice'
Chapter 2 'Jung Eunji'
Chapter 3 'Park Chanyeol'
Chapter 4 ' what is my fault'
Chapter 5 'The Day'
Chapter 6 'New Friend'
From Author
Chapter 7 'Late'
Chapter 8 'Split Up'
Chapter 9 'Kiss'
Chapter 10 '๊ณ ๋ฐฑ (Confession)'
Chapter 11 '๊ณ ๋ฐฑ (Confession) - 2'
Chapter 13 'About the Kiss'
Chapter 14 'Fail'

Chapter 12 'Melting'

760 107 8
By gwiyeowONE

Warning typo is everywhere..

******

Chanyeol, Bomi, dan Baekhyun berjalan berdampingan. Mereka mengekori Eunji yang masih marah dari belakang sedari tadi. Tidak berani berjalan di sampingnya.

Mungkin kalau di sampingnya, nanti mereka di makan. Cuman khayalan.

"Chanyeol-aaa! Apa tidak apa-apa mendiamkannya begitu saja?" Tanya Baekhyun setengah berbisik supaya tidam terdengar Eunji.

"Lalu kau mau ngapain dia?" Tanya Chanyeol dingin.

"Ya ajak ngobrol atau apa gitu." Jawab Baekhyun asal.

"Apa dia akan menjawab kita nanti. Yang ada kita malah kena marah sama dia." Ujar Chanyeol sinis menatap Baekhyun.

Bomi yang ditengah kedua lelaki itu, hanya membuang napas. "Seandainya aku dekat dengannya sejak dulu. Jadi aku bisa tahu apa perasaannya dan kebiasaannya apa saja. Sayang aku baru berteman dengannya beberapa hari yang lalu."

Baekhyun dan Chanyeol menatap Bomi kasihan. Ketiganya bukan teman dekat Eunji. Jadi mereka bingung untuk meredakan amarahnya Eunji.

"Sebenarnya tujuan kita jalan tuh kemana?" Tanya Baekhyun, Chanyeol mengangkat bahunya tidak tahu.

Mereka hanya mengikuti kemana jalannya Eunji yang tidak tahu arah.

"Di saat orang sedang patah hati itu jalan peredanya adalah taman hiburan. Benar, kan?" Tanya Baekhyun mengeluarkan pendapat.

Chanyeol dan Bomi mempertimbangkan pendapatnya Baekhyun bersamaan.

"Apa disini ada?" Tanya Chanyeol.

"Ada. Bukankah tadi kita melewatinya, kan?" Bomi bertanya pada Baekhyun yang mengangguk. "Tidak ada cara lain lagi. Kita harus segera menghiburnya."

"Baiklah, ide yang bagus." Chanyeol akhirnya menyetujuinya.

"Oh, iya. Kan kita kesini naik mobil Mr. Kris." Baekhyun mengingat lagi. "Dia pasti menunggu kita disana. Mobilnya kelewat jauh dari sini. Chanyeol bawa Eunji, kita naik mobil Mr. Kris aja kesananya. "

Baekhyun panik, tanpa banyak ngomong lagi, ia menarik tangan Bomi ke jalan yang baru saja dilewat mereka. Dan ia meminta Chanyeol untuk mengambil alih Eunji.

Chanyeol mengangguk, ia berlari menghampiri Eunji, kemudian meraih tangannya dan menariknya membuat Eunji terkejut dan hampir saja terjatuh.

"Apaan sih?"

"Udah ikut aja." Jawab Chanyeol cepat, sebelum Eunji udah marah-marah seperti singa.

Eunji hanya menurut dan tidak menolak genggaman Chanyeol yang erat. Lagian ia tidak mood berbicara atau mengomel. Ia hanya lagi sensitif saja.

Chanyeol dengan cepat membawa Eunji yang masuk ke mobil tanpa banyak tanya. Ini mobil siapa? Yang di tempat supir siapa? Dua pertanyaan itu dia simpan di hati.

Kemudian tak lama Chanyeol masuk ke mobil juga, duduk di samping Eunji yang duduknya di tengah Chanyeol dan Bomi. Baekhyun duduk bersama Kris di depan.

"Jalan, Kris."

"Oke." Atas suruhan tuannya, Kris melajukan mobilnya pelan

-------

"Ayo!" Ajak Chanyeol yang menjulurkan tangannya. Eunji terdiam bingung, mereka membawanya ke taman hiburan.

Eunji menerima tangannya Chanyeol yang langsung menriknya keluar dari mobil. Sedangkan Bomi sudah keluar lewat pintu sebelah.

"Terima kasih, Kris. Ingat jangan bilang-bilang pada ayah." Baekhyun mengingati kembali Kris.

Ia takut dengan ayahnya. Makanya tentang ia berada dimana, ia tidak ingin diberitahu pada ayahnya yang pasti akan mengamuk besar. Melihat anaknya keliling di daerah Jeju untuk bersenang-senang.

Kris mengangguk mengerti, kemudian melajukan mobilnya meninggalkan mereka. Mereka tidak butuh mobil Kris lagi. Inilah saatnya mereka berpetualang dengan tangan mereka sendiri.

"Oke, kita nyobain yang mana dulu?" Tanya Baekhyun menghilangkan suasana canggung.

"Bagaimana kalau kita membeli bando untuk masing-masing?" Kali ini Bomi mengeluarkan pendapatnya.

"Call. Ayo!" Baekhyun dengan riang berjalan duluan disusul Bomi di belakangnya.

Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya. Ini mah yang senang sahabatnya sama teman barunya. Mereka malah lupa dengan tujuan sebenarnya.

Chanyeol melangkah lebih dulu, diikuti Eunji dari belakang. Kini tangannya sudah dimasukkan di kedua saku celananya, tidak memegang tangan Eunji lagi, tadi hanya untuk sementara.

Baekhyun terkagum melihat banyak sekali macam-macam bando. Mulutnya membuka besar karena saking terkagumnya.

"Tutup! Bau!" Ledek Chanyeol ketika sampai di toko. Baekhyun menutup mulutnya sambil menatap Chanyeol kesal. Membuat Bomi di samping Baekhyun tertawa.

"Ouh, Baekhyun. Sepertinya kau cocok memakai ini." Bomi mengambil salah satu bando telinga kelinci yang sebelahnya sedikit turun. "Coba deh."

"Itu mah kamu yang cocok." Ujar Baekhyun.

"Benarkah?"

"Sini kupakaikan." Baekhyun mengambil bando telinga kelinci itu dari tangan Bomi yang setengah gugup, karena dipakain sama Baekhyun.

Baekhyun menggigit bibirnya, memasang bando ke kepalanya Bomi dengan hati-hati. Ia tersenyum senang, ketika sudah selesai.

"Waah, cantik." Puji Baekhyun.

Bomi menundukkan kepalanya, ia begitu malu dipuji cantik oleh Baekhyun. Begitu juga Baekhyun yang kelepasan telah memujinya cantik.

Baekhyun berdeham mencairkan kecanggungan diantara mereka. "Ma-maksudku, k-kau lebih cocok daripada aku yang memakainya."

Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya, matanya melihat sekitar, mencari bando yang cocok.

Seketika tatapannya berhenti ketika melihat bando telinga kucing berwarna putih berada paling atas. Ia mengambilnya dengan mudah, itulah kegunaan tangan yang panjang, tubuh yang panjang, dan kaki yang panjang.

Bukan untukknya, ia memakaikannya untuk Eunji yang tersentak kaget karena aksi Chanyeol yang tiba-tiba.

Ketika selesai memakaikannya, Eunji menatap Chanyeol lama membuatnya gugup, baru saja ia ingin merapihkan bando di kepala Eunji.

Ia menurunkan tangannya saat Eunji masih saja menatapnya. "Aku hanya berpikir itu cocok saja bagimu." Ujar Chanyeol gugup, tatapannya udah entah kemana.

Eunji tersenyum melihat kelakuan Chanyeol yang tidak terduga itu. Chanyeol melirik sejenak pada Eunji yang tersenyum, kemudian mengalihkan lagi pandanganya, hatinya lega ketika melihat Eunji akhirnya tersenyum.

Chanyeol hampir saja terjatuh, karena Baekhyun mendorongnya sambil memasangkan bando untuknya. "Apaan sih?" Ucap Chanyeol sedikit membentak.

"Bando naga memang cocok buat kamu. Kalau marah-marah, mulutnya kayak mau ngeluarin api gitu. Arrgghh!" Ledek Baekhyun sambil membuka mulut meragakan naga yang mengeluarkan api dari mulutnya.

Bomi dan Eunji terkekeh melihat kekonyolan mereka berdua.

"Aku nggak suka." Ucap Chanyeol risih, melepaskan bandonya paksa, kemudian melemparkan bando itu ke Baekhyun yang reflek menangkapnya sambil tertawa senang meledek temannya.

"Pakailah! Ayo dong nggak seru banget sih. Kita aja semuanya memakai bando. Bomi kelinci, Eunji kucing, aku malaikat. Atau kau mau couple-an sama aku?" Ucap Baekhyun menggoda.

"Ogah." Jawab Chanyeol jijik.

"Makanya buruan pilih." Baekhyun menyuruh Chanyeol dnegan sedikit membentak.

Chanyeol mendecak kesal, ia dengan cepat mengambil salah satu bando dan memasangkannya di kepalanya. Bando mata kodok berwarna hijau.

"Dah, puas?" Tanya Chanyeol pada Baekhyun yang malah menertawainya.

-------

Mereka menghabiskan waktu berjam-jam, naik ini itu, coba ini itu, sampai puas. Sebenarnya yang menikmati tempatnya, Baekhyun dan Bomi.

Chanyeol tidak ada keinginan sama sekali untuk mencoba ini dan menaiki itulah, ia tidak tertarik. Intinya ia kesini, akrena bertujuan untuk meredakan emosinya Eunji.

Eunji sendiri berusaha mengusir amarahnya, tapi ia juga sedang tidak berkeinginan untuk mencoba semua yang ada di tempat ini.

Ketika Baekhyun dan Bomi sedang membeli minuman untuk mereka berempat, Eunji duduk di kursi panjang yang memang tersedia di tempat ini. Sedangkan Chanyeol entah pergi kemana.

Eunji menenangkan dirinya sambil memainkan jarinya, sesekali mengayunkan kakinya, karena bosan, sedari tadi ia hanya diam, tidak berkata apa-apa. Melihat betapa riangnya Baekhyun dan Bomi.

Mengingat Bomi, membuat Eunji tersenyum. Teman barunya itu berubah drastis dari sifat yang ia kenal. Mungkin karena dulu ia tidak memiliki teman makanya menjadi pendiam, tapi kalau udah dapat teman seperti Baekhyun, pecicilannya sama kayak Baekhyun.

Disaat ia asik tertawa sendiri memikirkan temannya itu, tiba-tiba sebuah tali tipis terpampang dihadapannya. Ia menatap atas, ternyata sebuah balon berbentuk hati berwarna merah.

Ia sedikit terkejut karena yang memberikan balon itu Chanyeol.

"Ambillah!" Chanyeol menyuruhnya. "I-ini buat kamu."

"Aku bukan anak kecil." Ucap Eunji sambil tertawa.

"Tidak setiap balon untuk anak kecil, kan? Sudah baik aku belikan balon ini untuk kamu. Bukannya terima baik-baik." Ujar Chanyeol kesal.

Eunji tertawa dengan sikap Chanyeol yang aneh ini. Akhirnya ia menerima balon itu, dan memegangnya di tangannya dengan erat.

"Terima kasih." Ucap Eunji.

"Bukan apa-apa." Chanyeol ikut duduk di sebelahnya dengan sedikit ragu.

"Untuk apa kau memberikan ini padaku?" Tanya Eunji sedikit menggoda. Membuat Chanyeol gugup di wajahnya yang selalu datar.

"Untuk pereda amarahmu. Bukan untuk macam-macam. Karena aku bukan orang yang seperti itu." Jawab Chanyeol cepat.

"Iya, deh, iya." Eunji mengiyakannya dengan nada sedikit mengejek. "Apa aku terlihat marah tadi?"

"Terlihat banget."

"Iya, kah? Maaf karena telah membuatmu khawatir."

"Jangan salah paham. Aku tidak pernah peduli dengan semua orang." Ucap Chanyeol bohong.

"Iya aja deh." Eunji malas menanggapi Chanyeol yang keras kepala. Ia menghela napas panjang lega. "Eomma ku..."

Chanyeol menoleh pada Eunji sebelum dia melanjutkan kalimatnya. Merasa lagi didengarin oleh Chanyeol. Akhirnya Eunji membuka suaranya lagi.

"Paling sayang dengan Hyerim eonni. Ia memperlakukan untuk anak pertamanya dengan segala usahanya. Ketika appa meninggal, eonni tidak boleh meninggalkan belajarnya karena ujian sudah mendekat sama eomma. Di saat itulah eonni mengapa sangat dendam sekali dengan eomma, karena ia tidak bisa berkunjung melihat kematian appa. Setelah lulus sekolah menengah, ia meninggalkan aku dan eomma. Eomma sangat sedih dan marah saat bersamaan, makanya dia melampiaskan semuanya padaku." Curhat Eunji yang hanya ditanggapi biasa saja oleh Chanyeol.

"Bukankah aku menyedihkan? Menjadi bahan pelampiasan memang sangat menyakitkan." Ucap Eunji tersendu. "Maafkan aku yang malah jadi curhat."

Chanyeol hanya diam saja tidak menanggapi apa-apa. Ia mengerti perasaannya. Tangannya perlahan meraih tangan Eunji yang memegang balon.

Eunji terkejut karena Chanyeol menurunkan tangan Eunji ke lututnya dan masih menggenggamnya. Chanyeol tetap terdiam, tapi matanya menatap Eunji yang saliting dengan sikapnya.

Eunji hanya bertanya-tanya. Apa yang sedang dilakukan Chanyeol? Apa maksud dari dia memegangi tangannya? Pengen sekali ia bertanya, namun ia terlalu gugup sekarang.

Chanyeol melirik ke arah Baekhyun dan Bomi yang lagi menunggu minumannya. Membuat Eunji mengikuti arah mata Chanyeol.

Tiba-tiba sebuah kecupan berbekas di pipinya. What! Chanyeol mencium pipinya. Tubuh Eunji menegang karena kaget. Chanyol mencium pipinya yang langsung pergi meninggalkannya dan berlari ke Baekhyun dan Bomi.

Eunji masih mematung karena kaget. Ia tidak menyangka Chanyeol akan menciumnya. Namun ia sadar bahwa cinta pertamanya adalah benar-benar Chanyeol.

Karena ketika dicium pipinya. Jantungnya berdebar cepat, hatinya meleleh, sesuatu yang tidak pernah ia tahu sebelumnya akhirnya membuatnya terbangun.

Ia mencintai Chanyeol.

******
Tbc

Jgn berbunga dulu guyz, belum tentu Chanyeol cium Eunji karena menyatakan cintanya. Kekeke...

Voment dibutuhkan.

C U next chap

Continue Reading

You'll Also Like

87.7K 12.5K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
313K 3.6K 79
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
176K 8.6K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
109K 8.9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...