Hero + Noren (End)

By onequietnight

227K 31.8K 2.5K

Segala sesuatu yang kau hindari terkadang malah menjadi sebuah takdir untukmu-hrj Warn! Yaoi area! Jangan sal... More

2'nd
3'rd
4'th
5'th
6'th
7'th
8'th
9'th
10'th
11'th
12'th
13'th
14'th
15'th
16'th
17'th
18'th

1'st

34K 2.7K 148
By onequietnight

Seorang pemuda manis tampak mengeratkan mantel yang melapisi seragam sekolahnya. Udara dingin yang merasuk hingga tulang ditambah sunyinya malam membuatnya makin mempercepat langkah. Sesekali ia melirik kearah arloji yang melingkar manis dipergelangan tangannya yang menunjukan pukul 10 malam.

Bibir tipisinya sesekali merutuki dirinya sendiri yang tadi begitu larut dalam mengerjakan tugas hingga lupa waktu. Kakinya membawanya melewati gang yang biasa ia lewati sebagai jalan cepat menuju rumah nya.

Gelap, tentu saja.

Disepanjang lorong itu gelap dan satu satunya sumber penerangan yang membantunya melihat jalan adalah cahaya bulan yang kini juga tertutup awan. Sialnya, ponselnya kehabisan baterai.

-Srek-

Ia menghentikan sejenak langkahnya saat telinganya menangkap sebuah suara. Namun beberapa detik kemudian ia mengendikkan bahunya, mencoba untuk tak peduli lalu melanjutkan perjalanannya karena ini benar benar sudah larut malam.

-srek-

Suara itu makin terdengar jelas dan membuatnya menelan ludah gugup. Ia berjalan perlahan mencari sumber suara sembari mengeratkan pegangan pada tasnya. Ia sedikit menyipitkan matanya saat mencoba melihat objek yang bergerak tepat beberapa meter didepannya.

Awan yang sedaritadi menghalangi sinar bulan akhirnya bergeser dan membuatnya dapat melihat objek didepannya. Ia memekik tertahan lalu menutup mulutnya dengan tangannya saat melihat apa yang ada didepannya, perlahan kakinya melangkah mundur.

-krek-

Dan sialnya dia malah menginjak bungkus plastik, dalam hatinya ia menyumpah serapahi orang yang menjadi tersangka pembuangan sampah ini. Ia mempercepat langkahnya saat di rasa orang atau mungkin makhluk yang tadi dilihatnya tengah menyantap makan malam menyadari keberadaannya.

"Astaga, bagaimana ini?" ucapnya dalam hati sembari berlari, namun langkahnya terhenti saat seseorang menghadang tepat didepannya.

"Aku mencium aroma yang manis, apa itu darimu?" ucap pemuda pucat didepannya yang terus mengendus seakan akan ada makanan disini.

Ia melangkah mundur namun punggungnya menabrak sesuatu yang.. Dingin.

"Wah aku menemukan sesuatu yang terasa lebih manis" ucap seseorang dibelakangnya dan sontak membuatnya berjalan menjauh.

"Hei hei dia milikku, kau baru saja makan jangan mengganggu makan malamku," ucap pemuda yang tadi menghadang jalannya.

"Ck, aku yang menemukannya dulu."
Ia mengambil kesempatan untuk berlari menjauh selagi kedua orang tadi ber argumen namun sia sia saja karena salah satu dari mereka kini dengan cepatnya telah mengunci tubuhnya di dinding gang.

"Hmm, kau pikir kau mau kemana? Wajahmu manis juga ternyata, tapi sayang orang semanis dirimu akan jadi makanan ku malam ini," ucap pemuda tadi lalu menyeringai menampilkan kedua taringnya.

"Lepaskan aku. Kumohon," ucapnya walaupun ia berpikir itu akan sia sia karena sepengetahuannya makhluk seperti mereka tak akan dengan baik hati melepaskan mangsanya. Ia merasakan sakit dipunggungnya karena orang di hadapannya ini tadi mendorongnya terlalu keras dan lagi orang ini jauh lebih besar daripada dirinya.

"Jangan bermimpi," desisnya lalu mendekati leher jenjangnya dengan taring yang telah siap mengoyak kulit lehernya.

-bugh-

Disaat ia telah pasrah dengan menutup matanya, berharap rasa sakit yang akan ia rasakan menjelang kematiannya akan sedikit berkurang dengan itu cengkeraman pada bahunya terlepas dan dirasakannya tubuhnya yang lemas terduduk dan bergetar hebat.

Sedangkan orang yang tadi hampir saja menjadikannya makanan kini jatuh tersungkur lumayan jauh didepannya, dengan seseorang berbahu tegap tengah berdiri didepannya dan membuat duo orang vampire tadi melarikan diri.

'Siapapun itu, siapapun yang menolongku aku akan sangat berterimakasih nanti-' ucapnya dalam hati sebelum akhirnya semuanya gelap dengan tubuh kecilnya yang ambruk ke tanah.

"Dia pingsan." Pemuda itu berjongkok lalu mengambil name tag pemuda yang kini tergeletak di depannya.

"Huang renjun ya, hmm apa boleh buat," ucapnya lalu merengkuh tubuh mungil itu kedalam gendongannya.

"Aish bau darahnya mengganggu sekali," gerutunya pelan

"Dia tinggal dimana? Aish merepotkan. " namja itu lalu bergerak cepat dibawah pantulan sinar bulan, bergerak cepat menembus hutan tak jauh dari pusat kota.
.
.
.
Renjun pov.

Aku membuka mataku perlahan dan mendapati diriku tengah berada diruangan yang sama sekali tak kukenal. Aku memutar kembali memori beberapa saat yang lalu.

Aku pulang dari sekolah larut malam

Bertemu dengan orang yang kurasa adalah vampir

Lalu hendak dimakan

Tunggu, dimakan?

Apa aku sudah mati?

"Ahni kau masih hidup." Aku bangkit lalu meringis saat merasakan nyeri dipunggungku lalu menoleh kearah seorang namja yang tampak seumuran denganku tengah duduk tak jauh dari ranjang yang kutempati tengah menatapku datar

"Bagaimana kau-"

"Klise saja, orang orang yang bangun ditempat lain pasti berpikiran seperti itu," ucapnya lagi dan nada nya masih sama, datar.

-cklek-

Aku mengalihkan pandanganku kearah pintu yang menampakkan seorang namja cantik, bahkan cantik sekali untuk ukuran seorang pria tengah tersenyum dengan tangan yang memegang nampan berisikan bubur yang mengepul kan asap.

"Kau sudah bangun? Aku membawakan bubur. Aku tak yakin ini enak atau tidak tapi makanlah," ucapnya lalu meletakkan nampan tadi di nakas disamping tempat tidur.

Aku mencoba tersenyum ramah walaupun banyak tanda tanya di otakku

"Terimakasih banyak, eum tapi boleh aku bertanya sesuatu?" ucapku canggung lalu dibalas anggukan oleh namja cantik itu yang kini duduk dipinggi ranjang yang baru kusadari sangat luas ini

"K-kenapa aku ada disini? Ini dimana?" ucapku akhirnya

"Ah itu, semalam jeno membawamu yang terluka ke rumah ini. Dia bilang kau diserang orang orang aneh saat kebetulan dia lewat disitu" ucapnya walaupun aku tak mengerti sepenuhnya tentang siapa itu jeno dan apa benar aku  terluka.

Ah dan aku baru ingat satu hal. Ibuku pasti sedang khawatir karena aku belum juga pulang.

"A-ano sekarang pukul berapa?" ucapku

"Heum sekitar pukul 8 pagi, kenapa?" aku terkejut, shock. Memang sih hari ini libur tapi pasti orang serumah heboh mencariku.

"Ah pasti keluargamu ya? Ya sudah kau makan lah dulu biar anak itu yang nanti mengantarmu" ucapnya lalu melirik namja yang bernama jeno tadi yang kini menatap tak terima.

"Ah tak mau eomma. Aku lelah" ucapnya, tapi tunggu eomma? Bahkan namja didepannya ini terlihat seperti kakaknya daripada eommanya.

"Lee jeno" dan namja bernama jeno itu mendesah berat dan mengangguk mengiyakan.

"Ah iya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku lee taeyeong dan yang wajahnya seperti papan triplek itu adalah anakku lee jeno. Siapa namamu manis?" aku sedikit merunduk saat dibilang manis, hell bukannya karena tak pernah dibilang seperti itu tapi namja didepanku ini jauh lebih cantik dan manis dariku.

"Renjun, huang renjun" ucapku pelan lalu tersenyum. Dan sebelah tangannya mencubit pipiku gemas

"Astaga kau manis sekali aigoo aku selalu ingin punya anak manis seperti mu. Ah sekarang cepat makan setelah itu jeno akan mengantarmu pulang, panggil saja aku immo atau kalau kau mau eomma juga tak apa haha" ucap taeyeong immo lalu pamit untuk keluar

"Eum jeno-ssi" ucapku lalu orang yang kupanggil sedikit melirik lalu kembali fokus pada bukunya.

"Terimakasih" ucapku dan samar samar ia menganggukkan kepalanya. 

Aku memutuskan untuk cepat menghabiskan bubur yang mulai mendingin untuk cepat cepat sampai kerumah ku.
.
.
.
Tbc~

Continue Reading

You'll Also Like

58.4K 3.7K 15
β†·βœ¦; w e l c o m e ❞ sΚœα΄€Ι΄ sᴜɴᴏᴏ Κ™α΄œα΄‹α΄€Ι΄ α΄α΄€Ι΄α΄œsΙͺα΄€. α΄›α΄‡α΄›α΄€α΄˜Ιͺ α΄ α΄€α΄α΄˜ΙͺΚ€ ʏᴀɴɒ sα΄€Ι΄Ι’α΄€α΄›-sα΄€Ι΄Ι’α΄€α΄› ᴛᴇʀᴏʙsᴇsΙͺ α΄˜α΄€α΄…α΄€ ᴍᴜ. α΄…α΄€Κ€α΄€Κœ, sᴇʀᴛᴀ α΄„ΙͺΙ΄α΄›α΄€ ᴍᴜ. [π’π‡πŽπ‘π“ π’π“πŽπ‘π˜] πŸπŸ–...
184K 17.8K 41
SUNGSUN. [COMPLETED] Park Sunghoon. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelakk yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya di...
25.6K 3.4K 34
Karena aku suka NoRenπŸ₯° --------- Isinya menceritakan tentang hubungan online yang kemudian terbawa ke dunia nyata.... ------- Warning⚠ BΓ—B Ooc NOREN...
92K 8.6K 16
"Karna kamu, adalah rumahku renjun~ah." Huang Renjun ~ [Sub] Na Jaemin ~ [Dom] Lee Jeno ~ [Dom] ⚠️mpreg πŸ”ž Start : 24/12/21 End : 01/04/22 Jangan s...