Pagi yang cerah dengan sedikit berawan di Amerika kali ini membuat Val dan Alex harus bangun dari tidur paginya untuk segera bergegas menuju sekolah yang sudah diurus oleh orangtua Alex, Val menggunakan seragam yang sangat pas dengan tubuhya dan juga dengan Alex mereka terlihat sangat cool sekali
Mereka pergi mengendarai mobil dan Val duduk seperti biasa disamping Alex yang memperhatikan jalanan di depannya itu, Alex merasa senang dengan Val yang sudah terlihat tenang untuk saat ini, kali ini mereka masuk kedalam kelas 12 karena guru di Amerika merasa bahwa kemampuan Val dan Alex dalam memikir sangat cerdas, dan yang lebih membuatnya senang lagi karena Alex dan Val sekolah disini hanya selama 1 minggu dan itu dikarenakan otak mereka yang cerdas
*Sesampainya disekolah*
Banyak sekali mata yang melihat mereka turun dari mobil itu dan itu membuat Val sedikit takut, Alex merasakan Val yang sedikit takut akan itu langsung menggenggam tangannya dan membawanya ke ruangan kelas mereka
*Dikelas*
"Hello i'm Alex and this is Val we are from Indonesia i hope you all can help us here"
"Alright Lex and Val you can sit over there"
"Thank you sir"
"Just keep calm if you speechless Val, and if you wounds feels hurt tell me" sambil mengelus punggung Val
"I know that"
Sementara mereka berbicara ada seseorang yang sudah membututi mereka karena seseorang ingin membalaskan dendamnya
"Are you see they are ?"
"Yes"
"Just keep monitor them and tell me what are they doing i will think about are plan"
"Yes"
Saat pelajaran selesai berganti dengan waktu istirahat Val dan Alex sudah mau pergi dari kelasnya itu namun yang terjadi adalah banyak sekali orang yang bergerombol di meja mereka dan menanyakan berbagai macam pertanyaan sampai akhirnya Alex menarik Val yang sudah dikerumumi orang tepatnya laki-laki lebih banyak dibanding dirinya sendiri
"Untung kita disini cuman beberapa hari ya Lex"
"Bisa-bisa mati aku disini kalau lama-lama"
"Kamu ga akan mati selama masih ada aku disini"
Val merona dengan perkataan Alex barusan dan dia mengetahui bahwa Alex tidak bermain-main dengannya
*Disisi lainnya*
"Morning sir, someone want to meet you sir"
"Who's that"
"She told me, you know her"
"Oke, let she in"
"Okay sir"
"Hai Mr Jason"
"Oh its you what are you doing here"
"I want talk serious with you sir"
"Okay just say it"
"I want be couple with your son"
"What"
"That's impossible"
"You can help me ?"
"Of course not"
"She with Valerie now"
"Okay i will hurting Val just see"
Wanita itu meninggalkan pimpinan mafia itu di kantornya dan melancarkan aksinya untuk menyakiti kedua orang tersebut
"Lets began, and get ready for that" batin wanita itu
*Val dan Alex*
Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 dan itu adalah jam pulang yang sangat mereka senangi, Val dan Alex sedang makan disebuah cafe dan siapa yang tidak tau Alex anak sang bos mafia yang baik hati.
Banyak dari mereka yang mendekati Alex dan mengajaknya berfoto Alex bahkan sempat dimintai foto bareng bersama mereka, akan tetapi Val yang melihat itu hanya memberi tatapan yang biasa saja
"Waw kau famous sekali disini"
"Ya begitulah ini semua juga karena papaku"
"Sepertinya begitu"
"Habis ini kita mau kemana ?"
"Kemana pun kau mau"
"Gimana kalau kita ke taman yang dulu sewaktu kita kecil dan hanya tau hanya kita ?"
"Baiklah"
"Ayo berangkat"
Mereka berjalan keluar dan dengan gayanya Alex yang cool itu sedangkan Val yang sangat cantik itu membuat beberapa orang menatap mereka terkagum kagum seolah mereka adalah pasangan yang sangat cocok sekali di dunia ini
"Silahkan masuk sweety"
"Thanks love"
Diperjalanan itu sempat sesekali terjadi macet yang mengakibatkan Val tertidur di bahu Alex dan sesekali juga Alex mengelus-ngelus kepala Val itu dan menyentuh luka yang pernah dia obati dan sepertinya luka itu sudah mengering
"Aku tidak akan melepaskanmu lagi Val, cukup kemarin aku melepaskanmu dan merasa sangat kehilanganmu. Kali ini itu tidak akan terjadi lagi sampai kapanpun aku akan berusaha menjagamu sampai kita tua nanti" batin Alex dan tersenyum melihat Val yang sesekali juga menyebut namanya dalam tidurnya itu
"Val bangun Val"
"Kita udah sampai loh di tempat yang kamu mau itu"
"Hey my little princess wake up"
Alex mencoba membangunkan Val dari tidurnya itu dan namanya juga Val dia sangat suka sekali tidur dan kalau sudah tidur kadang dia tidak merasakan seseorang yang membangunkannya itu sudah cukup lama mencoba membangunkan dirinya
Akhirnya Val membuka matanya sambil menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya langit yang masih sedikit terang itu di sore hari, dia juga belum mengangkat kepalanya dari bahu Alex sewaktu membuka matanya
"Apa kau lebih senang tidur di bahuku dibandingkan kita turun sekarang princess ?"
"Ya sepertinya aku lebih suka tertidur di bahumu dibandingkan kita harus turun sekarang"
"Ayo princess bangun kita turun"
"Aku ngantuk dan tubuhku berasa lemas sekali Lex"
"Apa kau sakit princess atau tubuhmu drop seketika ?"
"Badanmu panas princess, apa kau mau pulang ?"
"Ya Lex"
"Baiklah kalau begitu kamu lanjutkan tidurmu kau senderkan kepalamu di atas kakiku"
"Baiklah"
"Move"
"Okay sir"
Seketika itu juga mobi yang mereka tumpangi berjalan menjauh dari lokasi itu dan meninggalkan lokasi itu, Val juga seketika itu juga sudah memejamkan matanya dan masuk kedalam mimpinya dan sesekali memanggil nama Alex kembali
Bagaimanapun juga namanya Val dia paling tidak suka dengan namanya yang rumah sakit namun mau bagaimana lagi Alex sempat panik saat suhu tubuh Val naik menjadi sangat panas sekali dan saking takutnya dia juga menelpon ayahnya untuk membawa beberapa bodyguard yang akan berjaga di depan kamar Val sewaktu di rumah sakit nanti
Mereka sampai di rumah sakit dengan cepat karena bodyguard yang dikirimi oleh ayahnya itu sempat membukakan jalan untuk Val dan Alex, sesampainya dirumah sakit juga mereka langsung memanggil dokter dan membawa Val masuk kedalam ruang UGD, Alex juga sempat mengucapkan terima kasih kepada bodyguard ayahnya itu yang telah membantunya di perjalanan
"Keluarga Valerie"
"Saya dok"
"Kamu siapanya ?"
"Saya pacarnya"
"Bagaimana keadaan Val dok"
"Dia baik-baik saja hanya kondisinya drop apakah dia punya trauma atau luka ?"
"Iya dok dia punya luka di punggunya"
"Baiklah kalau begitu dia akan baik-baik saja"
"Kamu anak yang baik Lex aku tau itu dari ayahmu yang memegang kendali penuh di rumah sakit ini"
"Terima kasih dok,tolong pindahkan Val di ruangan khusus ku sewaktu aku sakit"
"Baiklah"