CATCH YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

467K 36.7K 4.6K

WARNING : BOY x BOY Rate : Tebak sendiri ya. - Jeon Jungkook (Top) - Kim Taehyung (Bottom) Kim Taehyung- seo... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4 - Part.1
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
Chapter 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
READ PLEASE : Author butuh Kalian.

CHAPTER 4 - Part.2

8.9K 747 218
By fxxxktian

Warning!
Jungkook x Taehyung.

"Masuklah.."

Aku mempersilahkan Ji Eun untuk masuk kedalam apartment lamaku. Ia menarik sebuah koper besar dengan kesusahan hingga membuatku menghela nafas berat.

Akhirnya koper itu beralih ditanganku lalu menariknya menuju sebuah kamar yang memang hanya ada satu di apartment tersebut. Tempat ini sempat kubeli ketika aku memutuskan keluar dari rumah dan mecari Taehyung, namun setelah mendapatkan malaikat tercintaku kembali aku tak pernah lagi menginjakkan kaki di apartment ini.

Sekilas aku melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11.05 p.m. satu-satunya yang aku khawatirkan adalah Taehyung, dia pasti sangat kesepian di rumah walaupun ada Mrs.Ahn. pengasuh baru yang sengaja aku pekerjakan untuk membantu dan menemani Taehyung.

"Tidurlah, aku akan pergi sekarang." Ucapku ketika Ji Eun sudah memasuki kamar.

"Kau tidak tinggal disini? Ah... mi..mian.. maksudku.." aku menatap gerak gerik yeoja bertubuh kecil yang tampak gugup dan gelisah ini. Sungguh lucu.

"Aku sangat sibuk sekarang." Ucapku. Aku hanya ingin secepatnya bertemu dengan Taehyung-ku.

Aku dapat menangkap wajah kecewanya dan pancaran kesepian di kedua sudut matanya. Sebenarnya aku tidak tega meninggalkannya sendirian diapartment sebesar ini, tapi aku lebih tidak ingin membiarkan Taehyung menungguku lebih lama. Ini sudah sangat terlambat dari waktu biasaku pulang.

"Ba.. baiklah." Ji Eun mengangguk lalu menatapku dengan senyumnya.

Aku balas mengangguk lalu berjalan menjauh.

"Aku pergi sekarang. Jangan lupa..." baru akan menyelesaikan ucapanku, derap langkah kaki menghentikan kata-kata yang akan keluar dari bibirku.

Aku melihat Ji Eun melangkah dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi, beberapa detik hingga suara seseorang muntah tertangkap diindra pendengaranku.

Aku menghampirinya lalu memijit leher belakangnya dengan pelan. Rasanya sungguh aneh ketika menyentuh seseorang yang tak kau kenal. namun aku tidak mungkin membiarkannya dan membuat eommaku murka karena tak menjaga yeoja ini dengan baik.

JUNGKOOK POV END

FLASHBACK

"Menikahlah dengan Ji Eun." Ucap Mrs.Jeon sambil menatap Jungkook dengan serius.

Namja tampan itu mengeryitkan kening lalu menarik tangannya kembali dari genggaman yeoja tua yang sangat ia cintai ini.

"Menikahinya?" Jungkook kembali bertanya untuk memastikan pendengarannya.

Tampak eomma Jeon mengangguk lalu menatap yeoja yang sedari tadi menunduk tersebut dengan sendu.

"Kemarilah Jungkookie."

Mrs.Jeon berdiri lalu mengajak Jungkook untuk kehalaman belakang meninggalkan Ji Eun dan Mr.Jeon diruang tamu.

"Eomma meminta bantuanmu sayang. Menikahlah dengan Ji Eun" lagi-lagi Mrs.Jeon mengajukan permintaanya pada anak sulungnya tersebut. Jungkook mengusap rambut hitam miliknya kebelakang dan mengeryitkan kening tanda tak mengerti.

"Aku tidak ingin menikahinya Eomma. Cari saja oranglain." Ucap Jungkook.

Ia tidak tertarik dengan pernikahan, kecuali jika ia harus menikahi Taehyung. Maka namja tampan ini akan dengan senang hati melakukannya saat itu juga.

Bagaimana mungkin Eommanya ingin menikahkan Jungkook dengan seorang yeoja yang bahkan tak pernah dikenalnya. Walaupun Ji Eun memiliki wajah yang sangat manis, tapi pernikahan bukan hanya sekedar seorang lelaki Tampan dan wanita Cantik, harus ada rasa cinta dan kasih-sayang diantara keduanya.

"Dengarkan eomma Kookie-ah. Ji Eun adalah anak dari teman eomma."

"Ya, eomma sudah mengatakannya tadi." Jawab Jungkook malas.

Ia sungguh ingin secepatnya kembali pulang lalu memeluk tubuh berisi kekasih yang sudah sangat ia rindukan.

"Orangtua Ji Eun baru saja meninggal beberapa hari lalu, Ji Eun benar-benar tidak memiliki siapapun sekarang." Ucap Mrs.Jeon sambil mengusap lengan kekar anak sulungnya.

"Lalu?" tanya Jungkook.

"Sebelum meninggal, Eomma Ji Eun menitipkan Ji Eun pada keluarga kita. Eomma tidak mungkin menolaknya, eomma sangat menyayangi teman eomma itu seperti saudari eomma sendiri Kookie-ah."

Jungkook menghela nafas lalu memeluk sang eomma yang sudah mulai menitikkan air mata. Sesekali Jungkook akan mengusap cairan bening yang mengalir di pipi tua tersebut.

"Aku tidak masalah jika yeoja itu tinggal bersama kalian. Tapi aku tidak bisa menikahinya eomma."

Namja tampan itu mendorong tubuhnya lalu menatap mata sang eomma dengan yakin.

"Baiklah, tapi bisakah dia tinggal bersamamu? Ji Eun sedang hamil sayang. dia pasti sangat membutuhkanmu."

Jungkook kembali dibuat terdiam, Jika memang yeoja manis itu tengah hamil bukankah lebih baik kalau dibiarkan tinggal bersama orangtuanya. Saat akan bersuara, Jungkook dibungkam dengan ucapan sang eomma.

"Eomma dan Appa akan berada di Amerika untuk waktu yang lama sayang, appa benar-benar harus mengurus perusahaan yang berada disana dengan konsentrasi. Kehamilan Ji Eun yang baru memasuki waktu 2 minggu pasti akan sangat rentan."

"Bagimana dengan suaminya?" Jungkook menatap sang Eomma.

"Ji Eun ditinggalkan kekasihnya... ia sungguh sendirian.." ucap Mrs.Jeon sambil menatap dengan sendu Ji Eun yang sedang berbicara cukup canggung dengan Mr.Jeon.

FLASHBACK END

Jungkook menuntung tubuh lemas Ji Eun kearah tempat tidur dikamar itu, tubuh dan wajah Ji Eun tampak berkeringat dan terlihat pucat.

Setelah memastikan yeoja manis itu berbaring di tempat tidur dengan nyaman. Jungkook berdiri akan benar-benar keluar dari sana, sebelum sebuah tangan ramping dan dingin menarik ujung bajunya.

"Temani aku sampai tertidur, kumohon." Ucap Ji Eun pelan.

Jungkook sungguh kasihan dengan yeoja tersebut, ditinggalkan sendirian dengan kondisi seperti ini. belum lagi usia kehamilannya yang terbilang sangat muda, ia jadi teringat ketika Taehyung hamil dulu. Sungguh sangat sulit dan membuat prihatin. Jungkook sangat tau, orang hamil seperti Ji Eun begitu sangat membutuhkan perhatian.

"Baiklah." ucap Jungkook pada akhirnya.

Dilain tempat, seorang namja berwajah cantik dan menawan tengah duduk sendirian di sofa sambil menonton sebuah film action kesukaannya. Namun pandangan itu tampak menerawang walaupun arah kedua manik indah milknya terus terpaku pada aktor yang sedang meaminkan peran didalam sana.

"Tuan, tidurlah. Sekarang sudah hampir jam 1" ucap Mrs.Ahn.

Taehyung menatap wajah lelah pengasuhnya, membuat namja cantik itu tersenyum hangat.

"Tidurlah duluan Mrs.Ahn. aku masih ingin menonton film ini." Taehyung mengusap dengan lembut tangan kasar tersebut.

Mendengar penuturan Taehyung, Mrs.Ahn undur diri dan masuk kedalam kamarnya. Setelah ditinggalkan sendirian, namja cantik itu kembali menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Sejak tadi ia sudah tidak berniat untuk melanjutkan tontonannya, beberapa kali Taehyung akan melihat pintu depan berharap akan ada seseorang yang membuka pintu mewah tersebut.

Ia sungguh sangat mengantuk sebenarnya, namun ia tidak ingin tertidur sebelum melihat wajah sang kekasih.

.

.

Taehyung tersentak dalam tidurnya, ketika mata indah tersebut terbuka. Ia sudah berada di tempat tidur bersama sang kekasih.

Jungkook tengah memeluk tubuhnya tidak terlalu erat.

'Jam berapa dia pulang?' Batin Taehyung sambil mengusap pelan surai hitam milik namja tampan itu.

"Kau sudah bangun sayang?" ucap Jungkook masih setia memeluk pinggang Taehyung.

"Lain kali tidurlah lebih dulu jika aku belum pulang. Aku tidak ingin kau dan anak kita sakit." Sambung namja Jeon tersebut.

Taehyung tak bersuara, tangannya berhenti lalu melepaskan pelukan Jungkook.

"Mengapa kau pulang terlambat?"

Jungkook menatap Taehyung, ingin rasanya ia memberitahu kebenaran yang terjadi pada kekasih cantiknya ini. namun...

"Aku harus menyelesaikan sedikit urusan di kantor setelah dari rumah appa." Jawab Jungkook pada akhirnya.

Taehyung yang mendengar jawaban tersebut tersenyum lalu berjalan menjauh menuju kamar mandi.

Jungkook meremas selimut yang berada di bawahnya, haruskah ia berterusterang pada malaikat manisnya tentang Ji Eun ? atau membiarkan semuanya berjalan hingga Ji Eun melahirkan?

'Ya, aku akan menunggu sampai Ji Eun melahirkan. Bukankah aku hanya bertanggung jawab hingga bayi yang dikandung Ji Eun lahir?'

Setelah membersihkan diri dan sarapan, Jungkook bersiap-siap akan kembali ke kantor. Tak lupa namja tampan tersebut melakukan kebiasaan paginya yaitu mencium kening dan perut Taehyung. Ia mengusap sayang bibir namja cantik tersebut lalu meninggalkan sebuah kecupan di sana. Membuat Taehyung merona.

Tring

Bunyi handphone Jungkook terdengar ketika akan keluar dari rumah mewah tersebut. Mata kelamnya menatap layar handphonenya yang menunjukkan sebuah notifikasi pesan masuk dari Ji Eun.

.

Beberapa Minggu berlalu, kehamilan Taehyung semakin hari semakin membesar. Nafsu makan namja cantik tersebut juga semakin menjadi-jadi. Mrs.Ahn yang selalu berada di sisi Taehyung tersenyum saat melihat perubahan fisik dan kebiasaan namja cantik itu.

Namun ada satu hal lagi yang berubah dari Taehyung, senyum yang sering ia tunjukkan perlahan memudar. Kekasih Jeon Jungkook itu juga sering tidur telat karena menunggu sang kekasih yang selalu pulang di atas jam 1 atau 2 malam. Membuat Mrs.Ahn khawatir namun tak mampu mengungkapkan kegelisahannya karena Taehyung memerintahkan Mrs.Ahn agar tutup mulut.

Taehyung akan cepat-cepat masuk kekamarnya dan Jungkook ketika mendengar suara mobil kekasihnya, lalu pura-pura tidur setelah itu. ia hanya ingin memastikan namja yang ia cintai tersebut selamat sampai kerumah.

Belakangan ini Jungkook juga semakin jarang mengecup kening atau bahkan mengusap perutnya ketika akan pergi kekantor. Namja tampan itu selalu terburu-buru ketika mendapati dering handphonenya di pagi hari.

Puncaknya Tadi malam saat Taehyung mendapati Jeon Jungkook membawa seorang yeoja manis kerumah ini. dengan hati-hati Jungkook menuntun tubuh yeoja yang tak ia kenal kedalam kamar tamu.

Malam itu Jungkook tidak menyadari keberadaan Taehyung, namja tampan tersebut terlalu sibuk mengurusi Ji Eun.

Pagi ini saat akan sarapan, Jungkook keluar dari kamar tersebut bersama yeoja yang dibawanya.

"Tae, ini Ji Eun. Ia akan tinggal di sini mulai sekarang." Ji Eun tersenyum hangat dan dibalas dengan hangat pula oleh Taehyung walau pikirannya masih dipenuhi beribu pertanyaan yang sangat ingin Ia lontarkan pada sang kekasih.

"Taehyungie, makan yang banyak." Ucap Ji Eun sambil memberikan sesupit daging kedalam mangkuk milik Taehyung.

Taehyung tersenyum lalu memakan daging tersebut, namun wajah cerianya memudar berganti dengan ekspresi datar ketika Ji Eun dengan telaten mengambilkan sarapan untuk Jungkook. bukankah mereka tampak seperti suami istri?

Jungkook juga sepertinya tidak masalah dengan perlakuan Ji Eun padanya.

Taehyung memang terkesan kaku dan dingin pada Jungkook, namun ia tetap melayani kekasihnya itu dengan sangat baik. Beberapa hari ini jika akan memakaikan dasi Jungkook, Ji Eun akan lebih dulu memasangkannya, Jika akan mengambilkan sarapan untuk Jungkook maka Ji Eun akan lebih cepat berdiri dan mengambilkannya untuk Jungkook.

Bohong jika Taehyung merasa baik-baik saja dengan apa yang tengah ia lihat.

Setahunya Jungkook juga tidak pernah membahas tentang hubungan mereka pada Ji Eun.

Apakah Jeon Jungkook berselingkuh dan sudah bosan dengannya?

"Kookie, mau kemana?" tanya Taehyung ketika melihat Jungkook mengambil sebuah bantal dan selimut dari dalam lemari mereka.

"Aku akan tidur di kamar Ji Eun."

Taehyung terdiam, belakangan ini dia beberapa kali melihat Jungkook diam-diam keluar dari kamarnya dan masuk kekamar Ji Eun yang berada tepat disebelah kamar mereka.

"Tidurlah disini Kookie, aku sedikit kedinginan." Ucap Taehyung.

Belakangan ini tubuhnya memang kurang baik. Ntah karena bawaan dari kehamilannya atau karena tekanan dan waktu tidurnya yang tidak teratur.

"Tidak bisa Tae, Ji Eun.."

"Ku mohon Kook..." Taehyung menahan lengan Jungkook.

"Jangan menyusahkan seperti ini Tae, Ji Eun sedang mengandung.. seharusnya kau tau bagaimana Ji Eun membutuhkanku disaat kehamilannya masih sangat muda seperti ini!" tanpa sadar Jungkook menepis pegangan Taehyung pada lengannya dan meninggikan suaranya.

Taehyung sontak terdiam, ia sangat jelas mendengar bahwa kekasihnya baru saja meneriakinya karena wanita lain.

"Hikss.. Hamil? Hikss.."

Jungkook ikut terdiam, ia merasa bersalah telah membentak malaikat cantik miliknya tersebut. Namun kakinya tetap melangkah menjauh ketika mendengar suara Ji Eun yang kembali muntah.

Ia bahkan tak sempat mengusap air mata Taehyung yang mulai mengalir.

Taehyung meremas dadanya yang terasa amat sakit. Air matanya tak mau berhenti, tubuhnya terasa sangat lemah. Sungguh ia tak sanggup menahan getaran emosi yang berefek pada tubuh berisinya tersebut.

Jam dinding menunjukkan pukul 00.07 p.m Dengan bertopang pada dinding akibat pusing yang tiba-tiba mendera kepalanya. Taehyung berjalan dengan hati-hati kearah tempat ia menyembunyikan sebuah benda yang pernah diterimanya dari Seokjin.

Air mata berharga itu benar-benar sudah membasahi pipi bahkan menetes hingga ke sweater kebesaran yang ia kenakan.

Jari-jari miliknya menekan beberapa tuts lalu menempatkannya disebelah telinga.

Beberapa saat hingga sebuah suara mengisi relung pendengarannya.

"Sudah sangat lama aku menunggu dering ini berbunyi, Tae" ucap Seokjin dengan suara parau.

Taehyung terdiam dengan satu tangan memijit pelipisnya berharap rasa sakit dikepala yang ia rasakan berkurang.

"Bawa aku keluar dari rumah ini Seokjin shii."

Tbc.
Thanks for reading.
Jangan lupa vote dan comments ya.. 
Sarangheo.  😘

Sampai ketemu sabtu depan.  😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

181K 15.3K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
314K 23.8K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
66.5K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...