VRAGAS

By Hildaynt

1.2K 100 1

"Kita cocok kalau pacaran, gimana menurut lo?" "No." "Why?" "Karena gue bisa patahin hati lo!" Vragas terseny... More

1. Vragas Kafka Algibran

437 100 1
By Hildaynt

SUDAHI SEDIHMU, MARI KITA NGEBUCIN BERSAMA VRAGAS~



"Vragas, oper bolanya!" Teriak Zayn  yang sudah siap untuk memasukan bola basket ke ring lawan.

BRAKK...

"Gawat gue salah oper bola." Vragas langsung berlari dan melihat ke arah cewe asing yang ada di depan nya dengan tatapan bingung. Xaireen mengenakan sweater bukan seragam sekolah.

Xaireen mengambil bola basket yang kena kepalanya dengan kesal dan melempar balik bola tersebut.

"Aww," Ringih Vragas kesakitan, ia menahan tangan cewe asing yang sudah berani melempar bola basket kena kepalanya. "Tunggu, lo anak baru?!" Lanjutnya.

Xaireen melepaskan tangan cowo asing yang ada di depannya dengan cepat, ia harus segera pergi dari cowo sialan ini.

"Dih anak baru aja so ngartis banget lo!" Teriak Vragas kesal dan menatap belakang punggung cewe asing itu dengan senyum miring. "Baru kali ini gue dikacangin sama cewe!"

Xaireen tidak menghiraukan teriakan cowo asing itu, ia harus segara mencari ruang kepala sekolah untuk meminta seragam dan menanyakan kelasnya berada dimana.

♡♡♡

Tok..tok..

Pak Aldo sekalu wali kelas Xaireen  langsung membuka pintu ruang kepala sekolah dan mengajak Xaireen untuk ke kelas barunya. "Xaireen ayo ikut saya untuk ke kelas kamu!"

Xaireen langsung mengikuti pak Aldo dari belakang dan memperhatikan jalannya untuk ke kelasnya agar tidak lupa.

"Pagi anak-anak!" Sapa pak Aldo langsung masuk ke dalam kelas, "Kita kedatengan anak baru, silahkan perkenalkan nama kamu nak."

Xaireen menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis ke arah teman kelasnya. "Xaireen Adeva Lova."

Seluruh siswa di sini melototkan matanya tidak percaya saat mendengar ucapan Xaireen, Xaireen langsung menyebut nama panjangnya tanpa ada kata sapaan "Hallo".

"Xaireen kamu bisa duduk di samping Kenzo, di sana kosong!"

"Baik pak," Xaireen langsung berjalan ke arah bangku kosong, Xaireen mendengar dengan jelas saat teman-teman di sini sedang membicarakan tentang dirinya.

Kenzo langsung menepuk-nepuk bangku kosong yang ada disampingnya, Xaireen langsung duduk dan menaro tas sekolahnya di kursi.

"Gue Kenzo!" Ujar Kenzo langsung mengulurkan tangannya ke arah Xaireen.

Xaireen menengok ke arah Kenzo dengan datar, "Oh!" Jawabnya.

Kenzo tertegun mendengar, "Gila ni cewe sadis banget!" Batin Kenzo langsung menjauhkan uluran tangannya.

Safia sontak menoleh ke arah belakang, di mana tempat duduk Xaireen. Safia mendengar dengan jelas pembicaraan Kenzo yang sudah berusaha mengajak ngobrol dengan Xaireen tapi respon nya sangat tidak enak. "Cih, sombong!" Safia memperhatikan ke arah Xaireen dengan sinis.

Kenzo melototkan matanya ke arah Safia tidak percaya, sedangkan Xaireen tidak memperdulikan ucapan Safia barusan. Safia langsung membuang mukanya ke arah depan. Kenzo langsung buru-buru membuka buku paket Xaireen dan mencari materi yang sedang diterangkan oleh pak Aldo.

"Kalo ada perlu yang penting, panggil gue aja ya, Xa!" Ucap Kenzo menepuk-nepuk kepala Xaireen lalu tersenyum lebar.

"Kamu kemana aja Vragas baru masuk kelas sekarang!" Pak Aldo memarahi Vragas yang baru masuk kelas dengan santai nya. "Benerin baju kamu itu kenapa di gulung-gulung!" Omel Pak Aldo lagi.

"Abis latihan basket pak Aldo, emang bapak ngga seneng punya anak murid yang menang lomba olimpiade basket seperti saya?!" Tanya Vragas dengan sombongnya.

"Setiap telat, selalu saja kamu ngomong begitu terus!" Ujar Pak Aldo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan heran. "Cepet duduk!"

Vragas tersenyum lebar ke arah pak Aldo, lalu berjalan ke arah bangkunya. Tiba-tiba ia kaget melihat cewe so artis itu ada dikelasnya. "Oh jadi cewe so ngartis ini sekelas sama gue!"

Xaireen tidak memperdulikan ucapan Vragas yang sedang berdiri didepan mejanya. Xaireen masih tetep melihat ke arah papan tulis saat pak Aldo menerangkan materi.

Vragas mengepalkan kedua tangannya karena dikacangkan lagi sama anak baru itu, ia langsung duduk ke kursinya tepat di belakang Xaireen. Vragas tidak fokus mendengarkan materi yang dijelaskan oleh pak Aldo, ia masih penasaran sama anak baru yang duduk di depan nya ini.

Bel istirahat berbunyi.

Kenzo langsung berdiri dan menarik tangan Xaireen untuk ikut dengannya ke kantin. Kali ini Xaireen nurut saja, karena ia belum tau tempat kantin di
mana.

Vragas yang melihat Kenzo mengajak anak baru itu langsung kaget dan penasaran. Zayn langsung masuk ke kelas Vragas dan bertanya, "Itu cewe yang tadi kan?" Tanya nya saat tidak sengaja berpapasan di depan kelas.

Vragas menganggukan kepalanya, sedangkan Safia penasaran langsung ikut nimbrung pembicaraan Zayn. "Kalian kenal sama Xaireen anak baru itu? Kok bisa?"

"Namanya Xaireen?" Ucap Vragas bertanya kepada Safia, ia sedikit tidak asing dengan nama tersebut.

Safia menganggukan kepalanya. "Xaireen Adeva Lova namanya tadi yang gue denger," Safia melambai - lambaikan tangannya di depan muka Vragas yang sedang bengong. "Ada apa si?"

Vragas menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Enggak." Ia langsung beranjak untuk ke kantin dan menepuk pundak Zayn. "Ayo kantin!"

Zayn mengajak Safia untuk ke kantin sambil merangkulnya. Safia menengok ke arah Zayn dengan curiga. "Kalian kenal sama Xaireen?"

Zayn menggelengkan kepalanya. "Enggak sayang, tadi Vragas ngga sengaja lembar bola basket kena kepala Xaireen." Sedangkan Safia yang mendengar cerita Zayn langsung ber-oh ria.

Safia sudah biasa ikut duduk bareng teman-temannya Zayn dikantin. Safia memperhatikan Vragas yang dari tadi menatap ke arah Xaireen dan Kenzo.
"Liatin Xaireen terus samperin dong kalo berani, tapi Xaireen orangnya sombong loh!"

"Kok Kenzo bisa deket sama Xaireen?!" Tanya Vragas menoleh ke arah Safia yang sedang makan, sedangkan Safia menaiki kedua bahunya tidak tau.

Kenzo membawa makanan untuk Xaireen yang tadi di pesennya. "Mau pesen apa lagi?"

"Udah," Jawab Xaireen langsung makan dengan lahap.

"Xa, kurang-kurangin judes sama irit ngomong dong sama gue!" Ujar Kenzo, sontak membuat Xaireen langsung menoleh, "Oke." Kenzo tersenyum tipis mendengarnya dan ikut makan dengan lahap.

♡♡♡

Setelah bunyi bel pulang sekolah Vragas langsung buru-buru keluar kelas. Sedangkan Safia langsung memasuki buku-buku ke dalam tas sekolahnya.

"Xa, mau bareng pulangnya?!" Tawar Kenzo kepada Xaireen, Xaireen menggelengkan kepalanya sebagai jawaban kalo ia menolak. "Yaudah gue duluan ya." Pamit Kenzo kepada Xaireen.

Safia mendengar jelas Kenzo menawari Xaireen pulang bareng, setelah selesai memasuki buku-bukunya ia menoleh ke arah Xaireen. "Gue Safia, ketua kelas di sini, jadwal piket elo besok ya!" Ucap Safia kepada Xaireen dengan tiba-tiba. Safia semakin geram kepada Xaireen, karena Safia ajak bicara, Xaireen hanya diam saja. "Gue ngomong sama elo Xaireen!"

Xaireen menatap ke arah muka Safia. "Oke." Dan Xaireen langsung pergi begitu saja meninggalkan kelas dan Safia.

Safia menghentakan kedua kakinya dan menatap belakang punggung Xaireen dengan kesal. "Ih, nyebelin banget!"

Sedangkan Vragas sedang duduk di lapangan sambil memegang bola basket dan memperhatikan orang-orang yang ingin pulang ke rumah.

Tringg.. Tring...

Handphone Vragas berbunyi, menghela napasnya sambil mengangkat telpon masuk. "Hallo, Vragas."

"Kenapa?!" Jawab Vragas dengan malas.

"Kamu bisa jemput aku di Bandara sekarang gak?" Ucap seorang cewe di sebrang sana.

"Gue sibuk!" Ucap Vragas menolaknya dan langsung menutup telpon tersebut.

Vragas langsung menuju ke arah parkiran dan tidak sengaja melihat ke arah Xaireen yang berdiri didepan pagar sambil menerima telpon. Vragas masih tetep terdiam diparkiran sambil memperhatikan ke arah Xaireen diam-diam sampai jemputannya dateng.

Jangan lupa tinggalkan jejak yuk, comment and vote ya..
Makasii semua ♡

Continue Reading

You'll Also Like

338K 1.4K 14
🔞LAPAK DEWASA🔞 BOCIL DILARANG NANGKRING! kamu kesini karena apa? karena birahi tah? tapi di sini aku bakal suguhin kisah hot nya jihan dan varel (a...
323K 38K 27
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
463K 23.9K 54
Bagaimana jika kalian berada dalam posisi seorang gadis bernama Auraline yang pada saat membuka matanya, dia sudah berada dikehidupan sebuah novel mi...
11.7M 734K 55
Sejak orang tuanya meninggal, Asya hanya tinggal berdua bersama Alga, kakak tirinya. Asya selalu di manja sejak kecil, Asya harus mendapat pelukan se...