CATCH YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

467K 36.7K 4.6K

WARNING : BOY x BOY Rate : Tebak sendiri ya. - Jeon Jungkook (Top) - Kim Taehyung (Bottom) Kim Taehyung- seo... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 4 - Part.1
CHAPTER 4 - Part.2
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
Chapter 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
READ PLEASE : Author butuh Kalian.

CHAPTER 3 - Part.2

12.1K 790 109
By fxxxktian

Warning!
Jungkook x Taehyung.

Ini akan sedikit panjang,  jangan bosan ya..  😳

K

ring kring kring!

Suara handphone Jungkook berdering diatas meja nakas kecil yang berada disebelah tempat tidur King size miliknya, merasa terganggu akhirnya dengan tak rela namja tampan tersebut harus melepaskan pelukannya dari tubuh ramping milik sang kekasih yang tengah tertidur akibat kelelahan, wajah cantik itu terlihat sangat damai ketika memejamkan mata.

Bergerak perlahan agar tak membangunkan kekasihnya, Jungkook memposisikan tubuh telanjangnya bersandar pada kepala tempat tidur.

"Ada apa?" tanya Jungkook to the point saat mengetahui siapa yang berani menelponnya sepagi ini.

"Ahjushi pasti kecewa mendapati anaknya bertingkah tak sopan seperti ini." jawab suara itu sambil terkekeh memperdengarkan ciri khas tertawanya yang unik.

"Jangan membuang waktuku Hyung. Ada apa?"

Seseorang di seberang sana terdengar menghela nafas, mendapati jawaban Jungkook.

"Taehyung bersamamu?"

Jungkook menjawab sekenanya dengan kening mengeryit. Tidak biasanya sepupu nya ini bertanya tentang sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya. Apakah ada sesuatu yang menarik perhatian Kim Seokjin tentang kekasihnya?

"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa Jimin sudah pernah bertemu dengan Taehyung-mu itu Kook."

Ekspresi Jungkook tampak terkejut saat mendengar penjelasan Seokjin dan kenyataan bahwa Namjoon, Hoseok, dan Suga juga sudah mengetahui keberadaan Taehyung di Korea. Jungkook tidak ingin mereka semua atau siapapun mengetahui keberadaan Taehyung, terlebih Jimin – adiknya sendiri.

"Kau cegah agar Jimin dan teman-temannya tidak mencari keberadan Taehyung, hyung!"

Seokjin bergumam mengiyakan ucapan Jungkook, jawaban sepupunya sontak membuat Jungkook dapat bernafas lega.

Tanpa namja tampan itu sadari Seokjin tengah menyeringai sambil menatap cahaya matahari yang tampak indah di pagi tersebut.

"Pagi yang cerah.. sepertinya ada hal yang menarik akan terjadi." ucap Seojin dari balik kaca jendela apartmentnya.

.

Taehyung meringis saat merasakan rasa nyeri disekujur tubuh terlebih didaerah privasi miliknya yang masih tertutupi selimut tebal. Dengan susah payah namja cantik itu menegakkan tubuh dan bersandar pada kepala tempat tidur. Sungguh sekujur tubuhnya terasa remuk.

Mata indah yang tampak tak biasa itu mulai memanas, ia tidak sanggup membayangkan kejadian tadi malam yang sangat melukai hatinya. Sekelebat bayangan yang semakin coba dilupakannya maka akan semakin kuat mengusik pikiran dan perasaan namja cantik tersebut. Menimbulkan begitu banyak goresan di hatinya.

Tertatih, Taehyung mencoba beranjak dari tempat tidur itu. dengan membawa selimut tebal untuk menutupi daerah privasi dan tubuh penuh bercak merah kebiruan di sekujur tubuhnya.

"Akh.." kaki itu lemas, Taehyung akan jatuh terduduk jika ia tidak berpegangan dengan penyangga tempat tidur.

Demi Tuhan..

Dapat dirasakan oleh malaikat manis tersebut, sebuah cairan yang terasa kental tengah mengalir menuruni pahanya dengan cepat. Taehyung mencoba kembali berjalan dengan hati-hati dan tertatih menuju kamar mandi.

Aku benar-benar membencimu Jeon.

[Rate : M]

FLASHBACK

"Jangan mendekat !"

Mengabaikan suara tersebut, Jungkook mengambil langkah santai untuk menghampiri malaikat tercintanya. Senyuman hangat tadi sudah menghilang dari wajah tampan itu, meninggalkan tatapan datar yang terlihat sangat dingin.

"Kau membuatku marah Sayang."

Dengan kasar Jungkook menarik pergelangan tangan kurus Taehyung lalu mendorongnya kearah tempat tidur. Namja cantik itu berusaha berdiri dan bergerak menjauh untuk melarikan diri, namun tertahan karena dengan sigap Jungkook mengekang kedua lengan kurus Taehyung keatas kepala tempat tidur dan mengikatnya dengan kuat.

"Apa yang kau lakukan Jeon! Lepaskan aku."

"Panggil namaku dengan benar Tae." Jungkook menangkup wajah Taehyung dengan tangan besar miliknya yang terasa dingin hingga membuat Taehyung merinding.

Taehyung masih belum mau menyerah, ia kembali berusaha bergerak untuk membuat ikatan di kedua pergelangan tangannya melonggar dan lepas, namun sepertinya Jungkook mengikat pergelangan tangan itu dengan erat, walau hanya menggunakan sebuah pengikat bathrobe, akan tetapi ikatannya tetap terasa sangat kencang.

"Aku harus menghukummu Sayang."

Jungkook berdiri lalu pergi membuka lemari pakaiannya, menatapi tumpukan kain itu untuk menemukan benda-benda yang mungkin bisa ia gunakan untuk menghukum kekasih cantiknya itu.

Pilihannya jatuh pada beberapa buah dasi, wajah tampan itu menunjukkan senyum ah ... lebih tepatnya seringai.

Ia sungguh sangat ingin menghukum malaikat tercintanya tersebut.

"Berhenti melawan Tae, pergelangan tanganmu akan lecet jika kau terus bergerak seperti itu." ucap Jungkook saat melihat kekasihnya masih berusaha untuk melepaskan ikatan tersebut.

Mendengar suara Jungkook, Taehyung menatap wajah tampan didekatnya dengan sengit. Ditatap seperti itu membuat sang dominan tersenyum remeh pada sang kekasih yang terlihat jelas sedang menutupi rasa takutnya. Sungguh menggemaskan.

"Lepaskan aku!"

Jungkook menaiki tempat tidur, semakin dekat hingga wajah tersebut kini berada tepat didepan wajah cantik milik Taehyung. Bibir tipis milik namja tampan itu mendekat hendak meraup bibir lainnya yang sangat menggoda untuk di rasakan dan di lumat, namun saat akan bersentuhan maka Taehyung akan mengalihkan kepalanya menghindari interaksi intents tersebut. Membuat Jungkook gemas.

"Baiklah sayang, ada yang ingin aku tanyakan. Apa kau tau kesalahanmu?"

Taehyung diam tak menjawab, tangannya masih bergerak dengan gelisah berharap ikatan tersebut perlahan-lahan akan terlepas, dan tatapan namja cantik itu juga masih sama sengitnya seperti tadi.

Sedikit mendengus akhirnya Jungkook harus rela tak mendengar suara bergetar dari bibir kekasihnya lagi.

"Pertama, kau membela si brengsek Park itu Tae." Ucap Jungkook sambil melucuti bathrobe yang Taehyung kenakan hingga tubuh mulus itu kembali telanjang.

"Hentikan! Aku bilang berhenti Kook! Aku tidak ingin!" teriak Taehyung, kini kakinya berusaha mendorong tubuh Jungkook menjauh dari tubuhnya.

Taehyung meringis ketika melihat Jungkook tampak serius dengan apa yang akan ia lakukan selanjutnya, kemungkinan terburuk – namja Jeon itu akan kembali menggagahi dirinya sama seperti 1 tahun yang lalu.

"Kedua, mulut manismu ini salah menyebut namaku berkali-kali." Kembali Jungkook mendekati Taehyung dengan sebuah dasi ditangan kanannya, ia dengan cepat menutup mulut manis sang kekasih menggunakan dasi tersebut.

"Ketiga, kau mengucapkan kata-kata yang sangat aku benci keluar dari bibir menggodamu itu Tae."

Namja tampan bermarga Jeon tersebut kini mengikat kaki jenjang Taehyung dan menyatukannya bersama dengan lengan kurus milik namja cantik itu hingga posisi Taehyung terlihat sangat menggoda.

Kini paha Taehyung tampak terbuka lebar menunjukkan lubang surgawi miliknya dan penis mungilnya yang masih terlihat lemas. Jungkook yang melihat itu berusaha sekeras mungkin untuk tidak langsung menyerang sang kekasih.

Sedikit mendekat, Jungkook dapat melihat raut tak senang yang ditunjukkan namja tercintanya melalui kedua bola mata yang masih tampak sengit.

"Oh ya, kesalahan terakhirmu yang sangat tidak bisa kumaafkan adalah... Kau tidak bisa menjaga anakku Tae."

Jungkook menutup mata Taehyung dengan sebuah dasi lagi, membuat Taehyung bergerak tertahan karena tali yang mengekang pergerakkannya. Teriakan Taehyung juga teredam hingga menyisakan suara-suara geraman yang Jungkook pastikan adalah makian yang dilayangkan namja cantik tersebut untuknya.

Namja tampan itu terus menatap tubuh gelisah Taehyung yang membuat hasrat bercintanya semakin memuncak. Dengan perlahan akhirnya Jungkook melucuti pakaian sendiri hingga ia sama persis seperti Taehyung yang tidak ditutupi oleh sehelai benangpun. Bedanya tubuh telanjang Jungkook tampak tegap dan perkasa, dengan otot yang terbentuk sempurna. Sedangkan Taehyung tampak sangat ramping dan mungil. Sangat pas untuk di ena ena ..

Tak ingin menunda waktu lebih lama, Jungkook mendekati tubuh Taehyung secara perlahan. Pergerakan yang dirasakan Taehyung pada tempat tidur membuat namja cantik itu semakin gencar menarik-narik tangannya.

Jungkook tersenyum lalu mengusap pipi mulus itu dengan pelan, membuat yang disentuh merasa bergetar. Namja Jeon tersebut kini mendekatkan bibirnya pada telinga Taehyung, menghembuskan nafas hangat yang membuat bulu kuduk Taehyung meremang.

"Kau akan kubuat mengandung anakku lagi sayang." bisik Jungkook diikuti dengan sebuah gigitan kecil pada cuping telinga sensitif itu. terus membagi nafas hangat miliknya, Jungkook mulai menuruni leher Taehyung dan meninggalkan kecupan-kecupan kecil disana.

Tak puas sampai disitu, Jungkook mulai menjilati dan sesekali menggigit kulit leher namja cantik miliknya. Bekas gigitan itu menimbulkan luka yang mengundang untuk di hisap oleh Jungkook, membuat tubuh Taehyung menegang. Ntah karena sakit atau perasaan geli bercampur nikmat yang tengah dirasakannya..

Setelah melukis banyak bercak merah kebiruan di leher sang kekasih, lidah hangat Jungkook menelusuri tubuh bagian atas Taehyung dengan gerakan lambat yang terkesan dibuat-buat. Wajah tampan itu berhenti didepan nipple yang sudah mulai menegang, hingga kemudian dihisap dengan amat kuat, membuat lagi-lagi Taehyung membusurkan tubuhnya.

Tak menghiraukan reaksi yang di berikan namja cantik tersebut, Jungkook tanpa belas kasih menggigit nipple tersebut lalu menariknya – menghisap – menggigit kemudian di tarik lagi begitu seterusnya hingga benda mungil tersebut menegang dan memerah.

Tangan sebelah kanannya tak lupa memanjakan satu lagi nipple yang tadi tak terjamah mulut hangat Jungkook. dengan kasar Jungkook menarik nipple tersebut – memelintir dan menarik lagi hingga kini sama menegangnya seperti nipple sebelumnya yang lebih dulu di buat tegang oleh Jungkook.

Sungguh reaksi yang diberikan tubuh Taehyung membuat Jungkook tersenyum meremehkan. Bibir manis tersebut memaki dan menyuruhnya berhenti, namun reaksi dari tubuh namja cantik miliknya itu menanggapi perlakuan Jungkook dengan sangat berbeda dari ucapan yang dilayangkan Taehyung padanya.

Sedikit keatas, Jungkook melepaskan kain yang menutup mulut Taehyung. Ia ingin mendengar suara menggoda milik kekasihnya.

"Brengsek! Lepaskan aku! Kau benar-benar ..."

Belum selesai bibir itu berucap, Jungkook membungkam daging kenyal Taehyung dengan miliknya yang sudah setengah menegang.

"Jangan digigit sayang.. atau aku akan membuat kau menyesal."

Taehyung sungguh ingin menahan dan menolak benda yang sudah mulai mengeras itu dari mulutnya, namun tangan serta kakinya tertahan tali brengsek yang mengikatnya dengan kencang.

Melihat sang submassive tak berniat bergerak sedikitpun, Jungkook akhirnya menggerakkan sendiri benda pusaka miliknya didalam goa hangat kekasihnya. digerakkan perlahan untuk merasakan kehangatan dari mulut malaikat manisnya, namun gerakan itu semakin lama semakin menaikkan tempo genjotannya pada mulut Taehyung. Hingga penis besar dan panjang milik Jungkook masuk sepenuhnya dan mengenai kerongkongan milik Taehyung.

Namja cantik itu beberapa kali tersedak namun tak mampu untuk melakukan apapun. Genjotan Jungkook pada mulut hangat Taehyung semakin liar dan cepat, hingga saat orgasme nya akan sampai, namja tampan tersebut berhenti lalu mengeluarkan penis raksasa miliknya.

"Tae, tubuhmu memang bereaksi dengan sangat baik sayang." Ucap Jungkook sambil menyentuh penis mungil Taehyung yang sudah menegang.

Karena posisi Taehyung yang sudah mengangkang dengan sangat lebar akibat ikatan pada kaki dan lengannya, hal ini memudahkan Jungkook untuk menyentuh lubang surga yang akan dia jamah nantinya.

Penis besar Jungkook sudah sama menegangnya dengan milik Taehyung, kini namja tampan tersebut memposisikan miliknya tepat pada goa hangat milik sang kekasih. Perlahan kepala miliknya masuk membelah lubang tersebut. Membuat Taehyung meringis.

"Akhh.. Appo. Berhenti Kook. Berhenti!" teriak Taehyung saat kepala penis tersebut mulai memasuki lubang miliknya. Rasanya sangat perih dan sakit.

"Rilex sayang, ini hanya sebentar." Jungkook mengecup bibir Taehyung lembut, melumatnya perlahan hingga sebuah hentakan dari selatan tubuhnya membuat teriakan tertahan terdengar lagi dari bibir merah namja cantik itu. memanfaatkan kesempatan, Jungkook memasukkan lidahnya kedalam mulut Taehyung, mengobrak abrik isinya hingga. .

"Akh.."

Taehyung menggigit bibir Jungkook dengan keras hingga cairan berwarna merah pekat keluar dan mengalir dari sana. Sang dominan meringis lalu melepaskan ciuman itu, ia mengusap bagian bibirnya yang terluka.

"Rasakan hukumanmu sekarang Jeon Taehyung!" ucap Jungkook rendah.

Tanpa ampun ia melesakkan penisnya lebih dalam hingga teriakan Taehyung kembali terdengar. Tak ada kata perlahan walaupun baru beberapa detik penis tersebut bersarang didalam lubang surga milik sang kekasih. Jungkook langsung menggenjot lubang Taehyung dengan liar dan kasar, membuat sang submassive menggelinjang tak tahan mendapati rasa sakit dan nikmat sekaligus.

"Hmm.. nghh... mnnnn" Taehyung menggigit bibirnya dengan keras agar desahannya tidak keluar dengan kurang ajar. Membiarkan bibir merah tersebut terluka dibandingkan harus mendesar dibawah kukungan Jeon Jungkook.

"Aku ingin mendengar suaramu Tae."

Semakin Taehyung melawan dan tak membiarkan Jungkook mendapatkan apa yang ia mau maka semakin liar dan kasar pula permainan Jungkook. ia terus menghujamkan penis raksasanya didalam Taehyung hingga beberapa kali g-spot milik namja cantik itu tersentuh dan kembali membuat Taehyung harus mengigit bibir bawahnya dengan keras untuk menahan desahan itu keluar.

Plak!

Plak!

Jungkook menampar paha Taehyung hingga memerah, sungguh kenikmatan yang diberikan Taehyung dengan remasannya sangat membuat Jungkook melayang. Lubang sempit ini seharusnya ia nikmati setiap malam.

"Hmm ngghhh... nhhh..."

Suara tepukan antara kedua daging itu terdengar memenuhi ruangan mewah tempat mereka biasanya menghabiskan malam sunyi, tempat tidur yang semula rapi itu juga sudah terlihat sangat berantakan. Jungkook masih setia menggagahi Taehyung dalam posisi seperti tadi.

"Aku ingin mendengar suaramu sayang. jangan menggigit bibirmu."

Jungkook menghentikan genjotannya dan mulai membuka dasi yang menutup mata Taehyung, kain itu sudah basah ntah oleh keringat atau air mata.

Mata indah Taehyung bersiborok dengan mata kelam milik kekasihnya, ia menatap sayu sang dominan yang masih setia menancapkan penis besarnya disana.

"Kau brengsek Jeon! Kau akan menyesal sudah melakukan hal ini."

Ucap Taehyung.

Jungkook tersenyum, ia tahu betul Taehyung akan memakinya. Namun ancaman yang baru saja diucapkan Taehyung tidak berarti apa-apa bagi Jungkook, siapa yang berani mengusik kesenangannya? Siapa yang berani memerintahnya? Siapa yang berani mengancamnya? Tentu tak ada seorangpun kecuali namja berwajah malaikat ini.

"Aku tidak akan menyesal sayang, aku akan mendapatkan kembali apa yang menjadi milikku. Jadilah ibu dari anak-anakku Tae"

Jungkook kembali menggerakkan tubuhnya dengan tiba-tiba, membuat Taehyung terdorong. Namja cantik ini tentu tau ia tidak akan menang melawan tubuh besar Jungkook. namun ia juga tidak ingin bertingkah layaknya pelacur dan mendesah dibawah namja yang sudah bertindak semaunya ini.

Jungkook melepaskan dasi yang membuat kaki dan lengan Taehyung menyatu, berarti masih ada satu tali lagi yang mengikat lengan Taehyung pada kepala tempat tidur.

Namja Jeon tersebut mengambil dasi tadi, lalu mengikat penis Taehyung yang sudah menegang akibat hujaman-hujamana yang diberikan Jungkook. terasa sangat nyeri karena Jungkook mengikatnya dengan cukup kuat.

Si Brengsek ini.

"Jika kau tidak mendesah, maka aku tidak akan melepaskan ikatan ini sayang." ucap Jungkook sambil mengecup nipple Taehyung.

Ia kembali menggenjot lubang yang tak pernah membuatnya bosan itu dengan liar, mengenai g-spot Taehyung berkali-kali. Dinding Taehyung sontak meremat dengan intens milik Jungkook, menyalurkan kenikmatan yang tiada tara.

"Nghh.. hmmm berhenti... hmmmmh"

Jungkook seolah tuli, ia terus memasukkan penis raksasa miliknya, sangat cepat.

"Aku... akan sampai... Jeon... lepaskan ikatannya... Ku mohon.!" Taehyung tak lagi mampu menahan orgasme nya, tubuh itu menegang dan membusur alami saat kenikmatan mulai menguasai seluruh tubuhnya. Namun tetap saja cairan itu tidak keluar karena benda laknat yang mengikat kemaluannya.

"Shit, kau sangat nikmat Tae."

Tak mengindahkan ekspresi kesakitan Taehyung akibat orgasmenya yang tertunda, Jungkook terus saja menghujami g-spot milik namja cantik tersebut dengan kuat. Tak ingin melewatkan apapun, Jungkook juga mengulum dan mengigit gemas kedua nipple Taehyung, tangannya yang bebas sengaja meremas dan memainkan twinball sang kekasih.

Nikmat mana lagi yang belum diberikan Jungkook pada malaikat manis itu.

"Ngggghh... Jungkook... aku sudah tidak... tahan... lepaskan.."

Jungkook tak peduli, ia yang memberi peraturan. Maka ia juga yang harus mengikuti peraturan itu.

"Kau tau cara mainnya sayang." ucap Jungkook tenang.

"Hngghh ... Jungkook.."

"Akhh.. hmm.. Kook... nghhh .. ahh .. ahhh.." tak lagi dapat menahan kenikmatan dan rasa sakit di ujung penisnya, Taehyung akhirnya menyerah.

"Le..lepaskaaan.. aah... ngghh.. ahh Kookieeeeh.."

"Akhhh.. ahh cum.... CUM... ahhhh..."

"Bersama .. sayang.. nghh" ucap Jungkook.

Mendengar desahan sang kekasih membuat orgasme namja gagah itu semakin dekat. Dia tidak tau jika desahan mampu membuat libido seseorang meningkat sedrastis ini.

Jungkook semakin cepat dan kuat menghujam lubang Taehyung.

"Hngggghhhhh"

"Akhhhhhhhggggggg"

Keduanya keluar bersamaan, Taehyung langsung menyemburkan cairannya sesaat setelah dasi pengikat penisnya dilepas. Sedangkan Jungkook menghujam cairan cintanya didalam lubang Taehyung. Sangat banyak walau baru satu ronde, sebagian cairan tersebut mengalir keluar dari dalam sana.

"Satu ronde lagi sayang." bisik Jungkook membuat Taehyung yang sudah kelelahan dan merasa pegal sontak melototkan matanya.

FLASHBACK END

Taehyung tidak ingat berapa kali Jungkook akhirnya menggagahinya karena setelah ronde kedua yang dibilang Jungkook ia sudah kehilangan kesadaran, dan ketika sadar namja cantik itu mendapati Jungkook yang masih mengagahinya.

"Brengsek!" dengan Kasar Taehyung menghidupkan shower yang langsung membasahi tubuh rampingnya, ia menjulurkan tangan dan memasukkan jari tengah miliknya kedalam lubang yang dipenuhi cairan milik Jungkook.

"Ughh.." sedikit demi sedikit cairan itu mengalir dan jatuh bersamaan dengan air.

"Banyak sekali, astaga."

.

Dilantai bawah Jungkook dan Seokjin sedang duduk ditemani secangkir kopi sambil membicarakan hal berbau pekerjaan. Tidak biasanya Seokjin akan mengunjungi kediamannya langsung, namja bertubuh tinggi tersebut setahu Jungkook lebih senang menjadikan kantor sebagai tempat mereka berdiskusi ntah itu tentang pekerjaan, keluarga, atau bisnis yang mereka bangun.

"Tidak biasanya hyung." Ucap Jungkook setelah pembicaraan membosankan tentang pekerjaan itu selesai.

"Apa aku tidak boleh mengunjungi sepupuku?" tanya Seokjin agak sewot sambil menyeruput kopi miliknya.

Jungkook tak menjawab, namja tampan itu hanya mendengus mendengar pertanyaan sepupunya itu.

"Apa Taehyung ada?"

Jungkook mengeryitkan keningnya, Seokjin benar-benar bertingkah aneh hari ini. sejak tadi pagi ketika ia menelepon, sepupunya itu juga menanyakan Taehyung.

"Oh... bukan apa-apa Kook. Aku hanya sedikit khawatir. Kau mengerti maksudku kan tentang Jimin dan teman-temannya?"

Jungkook mengangguk, ucapan Seokjin masuk akal namun tidak mengurangi kecurigaan Jungkook padanya. Ntah mengapa namja tampan itu memiliki firasat kurang menyenangkan terhadap sepupunya ini.

"Ya, Taehyung ada di kamar." Jawab Jungkook pada akhirnya.

Sekilas Seokjin mengalihkan pandangannya pada tangga yang menghubungkan ke kamar utama, Seokjin sangat yakin Taehyung berada disana.

Kring Kring Kring

Suara handphone Jungkook berbunyi, dilayar ponsel pintar miliknya tertera nama seorang partner bisnis yang sedikit menyebalkan menurut Jungkook. Mau tak mau namja tampan itu harus mengangkat panggilan setelah sebelumnya berjalan menjauh dari Seokjin terlebih dahulu.

Seokjin yang melihat Jungkook menjauh dari sana, mulai berdiri dan menaiki tangga menuju kamar utama.

Dengan hati-hati Seokjin membuka pintu tersebut dan mendapati Taehyung yang sedang menggunakan bathrobe baru saja keluar dari kamar mandi. Sedikit tersentak hingga namja cantik itu sedikit limbung, jika tidak dengan cepat Seokjin menangkap pergelangan tangannya mungkin Taehyung akan menjatuhkan tubuhnya di lantai marmer tersebut.

"Ka..Kau siapa?" tanya Taehyung.

Seokjin tersenyum lalu menyerahkan sebuah benda pada namja cantik itu.

"..................................."

Ekspresi Taehyung berubah tak biasa saat Seokjin membisikkan sesuatu padanya. Setelah mengatakan apa yang ingin ia sampaikan pada Taehyung, akhirnya Seokjin kembali keluar dan meninggalkan Taehyung dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Tbc. 
Thanks for reading. 
Jangan lupa vote dan comment ya ~
Sarangheo.  😘

Maaf jika tidak ada adegan bdsm.. 
😳😳 Author harus lebih banyak belajar..  😂😂😂😂

Continue Reading

You'll Also Like

54.5K 8.5K 52
Rahasia dibalik semuanya
246K 36.8K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
333K 27.7K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
38.8K 5K 43
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...