Kita mulai dengan prolog dan berakhir di episode 12 + epilog seperti biasa.. 😳
Warning!
Rate : akan M sewaktu-waktu.
Jungkook x Taehyung
Enjoy~
"Hnn" lenguh seorang namja berwajah cantik yang mulai terusik dari tidurnya, ia sedikit menggeliat dan menepis tangan besar namja lain yang sedang mengusap lembut kedua pipi halus miliknya.
Cup
Sebuah kecupan mendarat di bibir tebal nan menggoda milik submassive, membuat namja cantik yang sedang mempertahankan mimpi indahnya harus rela membuka mata.
"Morning sayang. Tidurmu nyenyak?"
Suara berat itu berasal dari namja tampan yang sudah rapi berbalut kemeja hitam mahal yang terpasang apik di tubuhnya.
"Tidurku nyenyak sebelum kau mengganggu, Kookie ah" ucap namja cantik itu sambil menahan tubuhnya agar terduduk.
Ucapan judes dari sang kekasih membuat sebuah tawa ringan keluar dari bibir tipis milik seseorang yang di panggil Kookie tadi. Ia kembali merebut satu kecupan di bibir kekasihnya yang selalu membuat dirinya kecanduan tak tertahankan.
"Ahaha, baiklah. kembalilah tidur kalau begitu Queen." Namja tampan itu berucap sambil menunjukkan senyuman menawannya.
"Berhenti menyebutku 'Queen' Jeon Jungkook shii."
"Bagaimana aku bisa berhenti menyebutmu seperti itu jika kau benar-benar ratu dihidupku Jeon Taehyung."
Ucap Jungkook sambil menoel pelan hidung mancung kekasih cantik dihadapannya yang kini malah menatapnya malas.
"Jangan merubah namaku sembarangan Kookie."
"Ya ya ya.. Bagaimana kalau kau memakaikan dasiku Tae." Suara Jungkook seraya berdiri dari tempat tidur milik mereka berdua.
Mendengar ucapan Jungkook, Taehyung menyibak selimut yang tadi menutupi kaki jenjang miliknya dan berjalan kearah lemari baju tempat ia menyimpan dasi-dasi milik namja Jeon itu.
Saat dirinya menetapkan satu pilihan warna yang cocok untuk dipakai sang kekasih, sebuah lengan kekar melingkar di pinggang ramping miliknya. Nafas hangat terasa menggelitik leher jenjang Taehyung, membuat sang empunya menggeliat perlahan.
Tak sampai disana, tangan nakal Jungkook mulai merambat kebawah mengusap seksual paha mulus namja cantiknya yang tak tertutupi dengan benar oleh piyama besar yang sedang dipakai namja bermarga Kim itu.
Bagaimana Jungkook tidak terpancing untuk melakukan tindakan asusila pada Taehyung, jika piyama kebesaran yang terpasang berantakan di tubuh kurus Taehyung tersibak memperlihatkan tubuh bagian bawahnya yang hanya tertutupi hotpants ketat.
"Hentikan tangan nakalmu itu Kook." Ucap Taehyung sambil menepis kuat tangan nakal sang dominan.
Ia berbalik berhadapan dengan Jungkook, sedikit berjinjit untuk memakaikan dasi sang kekasih.
"Kau semakin cantik sayang." Jungkook meraih pinggang Taehyung dan merapatkan dada keduanya, mata tajam milik Jungkook menatap intents setiap gerak gerik dan ekspresi malaikat cantiknya.
"Oke stop." Suara Jungkook menintrupsi pergerakan tangan Taehyung, alis namja cantik itu mengeryit.
Dengan cepat dan tak disadari Taehyung, tubuhnya sudah terbanting diatas tempat tidur empuk milik mereka. ia menahan dada sang dominan agar tidak semakin rapat pada tubuhnya.
"Berhenti Kook, kau bisa terlambat kekantor hari ini." ucap Taehyung sambil menahan tangan Jungkook yang mulai menyentuh kulit tubuh di balik piyama besar miliknya.
Sebenarnya itu hanya alibi untuk menghentikan kemesuman Jungkook, buktinya jam masih menunjukkan pukul 7.30 a.m. mereka masih memiliki waktu jika ingin melakukan olahraga di pagi hari.
"Aku pemilik perusahaan itu sayang."
"Astaga, Jung... Hmmm ngghh" Baru akan memprotes, bibir seksi milik Taehyung teredam oleh bibir tipis milik Jungkook.
Pagutan namja Jeon itu semakin posesif ketika Taehyung berusaha melepaskan ciuman mereka.
Beberapa menit ciuman itu berlangsung, Jungkook harus rela melepaskan namja cantiknya ketika dirasa Taehyung mulai kehabisan nafas. Saat malaikat manis itu meraup banyak-banyak oksigen disekitarnya, tangan nakal Jungkook merambat kearea bawah dan menggenggam junior kecil Taehyung yang masih tertidur.
"Biarkan aku melakukannya hari ini sayang." bisik Jungkook tepat ditelinga sensitive Taehyung.
Tangan Taehyung menahan sang kekasih, ia menggeleng dan mendorong pelan tubuh besar milik Jungkook.
"Tidak Kookie, aku tidak ingin melakukannya sekarang."
Taehyung beranjak dari sana menuju kamar mandi, ia tidak memperdulikan Jungkook yang masih terdiam dan menatap sendu kepergian Taehyung.
Sejak kejadian dimana Jungkook membawa Taehyung kembali kesisinya, mereka hanya melakukan sex sekali. Karena Taehyung selalu menolak jika namja tampan itu meminta atau menginginkan mereka melakukannya lagi.
Jungkook tidak tau apa alasan Taehyung menolak melakukan hal tersebut, terakhir kali mereka melakukannya, namja cantik itu mendesah puas dan seperti tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena seperti yang Jungkook tau, mereka saling mencintai. Kalaupun Taehyung ingin Jungkook bertanggung jawab, maka dengan senang hati namja tampan itu akan segera menikahinya, hitung-hitung dengan cara itulah Taehyung tidak akan pernah mampu meninggalkannya lagi.
Beruntung akhir-akhir ini sifat Taehyung mulai menghangat, biasanya ketika Jungkook mengajaknya berbicara, namja tampan itu mau tak mau harus menelan kekecewaan karena diabaikan oleh malaikat cantiknya ini.
Puncaknya 2 bulan sejak kejadian dimana Jungkook menyetubuhi Taehyung tanpa belas kasihan, ia melakukannya sampai pagi saat itu.
Pada bulan ke 2 mereka tinggal bersama, Taehyung mulai berubah dingin dan tak memperdulikan Jungkook, walaupun namja tampannya kerap kali membujuk bahkan mengabulkan semua keinginan Taehyung, namun tak ada yang berubah karena Taehyung tetap mengabaikannya.
.
Taehyung turun kelantai bawah menuju meja makan, disana sudah duduk Jungkook yang tengah membaca sesuatu dari tablet canggihnya ditemani secangkir kopi dan sarapan.
Melihat Taehyung, Jungkook seketika meletakkan benda canggih yang tadi dipegangnya lalu tersenyum menawan kearah malaikat cantik itu.
"Makan yang banyak sayang." ucap Jungkook sambil meletakkan sesupit daging ke mangkuk Taehyung.
Taehyung mengangguk mengiyakan ucapan Jungkook.
Setelah selesai sarapan, Jungkook berdiri diikuti Taehyung yang melangkah dibelakangnya.
"Aku pergi sekarang, baik-baiklah dirumah otte." Jungkook mengecup kening Taehyung dengan sayang.
Namja cantik itu tak merespon, malah mengeryitkan kening sedang memikirkan sesuatu, Jungkook yang melihat ekspresi sang kekasih mengusap pipi mulus itu.
"Apa yang sedang kau fikirkan sayang?" ucap Jungkook.
"Nggg.. aku.."
Jungkook menunggu kata-kata yang akan dikeluarkan Taehyung dengan sabar.
"Boleh kah aku keluar sebentar Kookie? Aku ingin ..."
Belum sempat ucapan Taehyung selesai, suara berat Jungkook menginstrupsi keinginan kekasih manisnya itu.
"Tidak sayang. Kau tetap dirumah selama aku pergi. Aku akan membawakanmu cake strawbery kesukaanmu nanti."
Taehyung cemberut, bibir merah itu manyun beberapa cm dari posisinya.
"Aku ingin keluar hari ini Kook."
"Tidak sayang. aku pergi sekarang."
Jungkook mengecup kembali kening Taehyung lalu melenggang pergi dari sana menyisakan Taehyung yang terdiam ditempatnya dan menggeram marah.
Bagaimana mungkin namja cantik itu tahan untuk berdiam diri sendirian dirumah semegah dan semewah ini, bahkan rumah Jungkook yang ia tempati sekarang jauh lebih besar dibanding rumah orangtua Jungkook yang pernah ia datangi saat SMA dulu.
Jungkook tak membiarkan sekalipun Taehyung keluar dari massion mewah tersebut, bahkan untuk mengunjungi Jimin. Handphone milik malaikat cantik itu juga sudah diambil oleh Jungkook membuat Taehyung tak bisa menghubungi siapapun.
"Kau tidak memerlukan benda itu sayang, kau hanya butuh aku."
Taehyung masih ingat ucapan menyebalkan yang di suarakan namja Jeon keras kepala yang tidak ingin dibantah itu.
Jangan berfikir bahwa Taehyung tidak pernah mencoba melarikan diri.
Tentu saja Taehyung pernah, namun keluar dari cengkraman namja pemilik marga Jeon itu bukanlah hal yang mudah.
Sejujurnya Taehyung sangat tidak menyukai cara Jungkook untuk membuatnya tetap berada disisi namja tampan itu, berkali-kali Taehyung menyuarakan pendapatnya, dan berkali-kali pula Jungkook keras tentang peraturan yang dibuatnya terhadap Taehyung.
Taehyung memang sangat mencintai Jungkook, dan ia sangat yakin bahwa Jungkook juga sangat mencintainya.
Namun bukankah perlakuan Jungkook yang tidak mengizinkan Taehyung keluar dari rumah mewah itu walaupun hanya sekedar membeli baju atau berada ditaman terlalu berlebihan?
Bukankah hal itu malah semakin menjelaskan bahwa Jungkook berfikir jika Taehyung akan kembali kabur darinya seperti beberapa tahun lalu?
Apakah ini membuktikan bahwa Jungkook meragukan cinta yang dimiliki Taehyung terhadapnya hingga meragukan kesetiaan namja cantik itu?
Tbc.
Yuhuuu.. Sudah terupdate~
Thanks for reading.
Jangan lupa vote dan comment ya..
Author juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang Budiman sekalian.. 😳😳😳😚😘
Sarangheo ~
ngerasa gak sih dedek tae makin ndut.. 😳😳😳