Warning!
Jungkook x Taehyung
Boo Gum x Taehyung
Jungkook membanting pintu apartmentnya dengan kencang, ia merutuki dirinya sendiri yang tak bisa mengendalikan emosi sesaat didepan namja yang ia cintai. Bahkan bodohnya, ia juga membuat namja tersebut menangis karena ucapan kasar yang keluar dari bibir tipis miliknya.
"Sial! Kau benar-benar brengsek Jeon!" umpatnya pada dirinya sendiri.
Ia memijit pelipisnya, sejak tadi namja tampan ini mengabaikan rasa pusing yang masih dirasakannya akibat demam.
"Kau sudah pulang sayang?"
Jungkook terdiam, ia mengalihkan pandangannya pada namja yang kini tengah melangkah mendekati dirinya.
"Mengapa kau ada di apartmentku?" ucap Jungkook pada namja yang kini tengah tersenyum.
"Merindukanmu, apa kau tidak merindukanku Kook?" suara itu dibuat serendah mungkin, tangan ramping namja didepannya kini tengah mengusap dada Jungkook seksual.
"Hentikan Baek, tidak bisakah kau tidak mengganggu hidupku lagi?"
Baekhyun memasang raut tak suka, tangannya yang tadi menempel pada dada Jungkook sudah di tepis oleh namja Jeon itu.
"Apa ini karena Taehyung?"
Jungkook memandang wajah Baekhyun datar, ia sama sekali sudah tak memiliki perasaan apapun pada namja cantik itu. atau sebenarnya ia memang tidak memiliki perasaan cinta pada Baekhyun sejak awal mereka mengkhianati kepercayaan Taehyung.
"Kau harus tau Baek, aku benar-benar sangat menyesal sudah mengkhianati Taehyung."
Ucapan Jungkook membuat Baekhyun meremas tangannya erat, ia tidak perduli akan penyesalan yang diucapkan Jungkook. yang ia inginkan adalah namja tampan itu dapat menjadi miliknya, seperti seharusnya.
Hyung dari Taehyung ini juga tidak menghiraukan kenyataan bahwa Jungkook saat itu hanya menginginkan tubuhnya saja. Ya! Katakan saja Baekhyun tergila-gila dengan namja Jeon ini hingga mau menyerahkan dirinya.
"Bukankah kau bilang bahwa kau mencintaiku?"
Ucap Baekhyun masih berusaha merubah pemikiran namja tampan itu.
"Tidak Baek, aku salah. Aku tidak pernah mencintaimu. Saat itu aku hanya termakan oleh ucapanmu yang lebih dulu menggodaku."
Ya! Hari dimana Taehyung melihat mereka berpelukan di apartmentnya, saat itu Jungkook terpancing dengan tindakan Baekhyun yang tiba-tiba saja memeluk dan berbisik manja di telinganya lebih dulu.
Namja Jeon itu sempat menolak ketika menerima perlakuan hyung dari kekasihnya itu. namun Baekhyun tetap saja menggodanya hingga tak segan mencium Jungkook berkali-kali.
Sebenarnya jika dilihat dengan benar, saat itu bukan Jungkook yang mencium Baekhyun. Namun namja cantik ini lah yang menghujani namja tampan tersebut berkali-kali dengan ciumannya. Akan tetapi karena posisi mereka yang salah, Taehyung yang melihat itu menjadi salah faham.
Namun tak semuanya merupakan penolakan, saat Taehyung memergoki Jungkook dan Baekhyun yang sedang melakukan seks di apartment namja tampan itu, ketika itulah Jeon Jungkook benar-benar mengkhianati Taehyung.
Selama berpacaran dengan Taehyung, ia tidak pernah sekalipun dapat menyentuh kekasihnya. Mereka hanya berciuman, saling memeluk dan melakukan skinship sewajarnya saja. Taehyung memiliki prinsip yang kuat untuk menjaga keperjakaannya hingga mereka menikah nanti, dan saat itu Baekhyun datang dengan penawaran yang benar-benar membuat akal sehat namja ini menghantam perasaannya hingga mengabaikan rasa cinta yang diberikan Taehyung selama mereka bersama.
Terlebih lagi wajah Baekhyun benar-benar mirip dengan wajah Taehyung. Beberapa kali mereka melakukan seks, dan Jungkook selalu membayangkan wajah Taehyung dalam senggamanya.
Benar! Jungkook memang bodoh, sangat bodoh. Kebodohan yang sangat ia sesali sepanjang hidupnya. Ia benar-benar menyesal karena telah mengkhianati kekasih .. ah atau sekarang bisa disebut sebagai mantan kekasihnya itu.
"Pergilah Baek! Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu." Ucap Jungkook pada Baekhyun yang masih berdiri tepat dihadapannya.
"Tidak! Aku mencintaimu. Aku tidak ingin pergi." Baekhyun bersikeras, ia meraih leher Jungkook akan mencium bibir tipis itu. namun Jungkook telah lebih dulu mendorong tubuh Baekhyun.
"Aku tidak pernah mencintaimu Baek." Ucap Jungkook pada akhirnya, membuat Baekhyun menggeram dan pergi dari sana dengan kesal menerima penolakan namja yang disukainya.
.
.
Boo Gum memasuki rumah mewahnya dengan santai, raut lelah jelas terlihat walau tak mampu mengurangi ketampanan namja Park itu.
Saat sudah mencapat ruang tamu, pandangannya beralih pada namja cantik yang kini duduk sambil menundukkan wajahnya. Perasaan Boo Gum menjadi tidak enak.
"Kau kenapa Tae?" tanya Boo Gum lembut sambil mengusap pipi Taehyung pelan. Ia mendongakkan wajah namja cantik tersebut agar mata nya dapat melihat dengan lebih jelas namja yang sudah menempati ruang kosong dihatinya ini.
"Kau yang membuat dia menangis?" Boo Gum menatap tajam sepupunya yang sejak tadi juga berada di sana.
Suga yang tertuduh pun mengeryitkan keningnya, ia memasang wajah masam.
"Huh, aku baru saja duduk disini 5 menit lalu dan sudah melihat dia seperti itu hyung."
Taehyung meraih lengan Boo Gum dan mengusapnya pelan. Ia mendongak agar dapat melihat wajah namja tampan itu.
"Aku tidak apa-apa." Senyum tipis itu tercetak diwajah sendunya.
Boo Gum sangat tau bahwa namja cantik itu tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.
"Katakan apa yang terjadi Tae" lagi-lagi Taehyung menggeleng.
Membuat namja tampan didepannya harus menghela nafas, namun Boo Gum sadar memaksa Taehyung dalam kondisi seperti itu bukanlah pilihan terbaik.
Ia mengusap dan mengecup kening malaikat cantik itu lembut, mengabaikan namja lain yang juga masih berada disana.
"Hyung, bisakah kalian pindah ke kamar saja jika ingin bermesraan." Ucap Suga kesal melihat tingkah kedua namja didepannya.
Taehyung yang mendengar itu seketika merona, mereka tidak sedang bermesraan. Sedangkan Boo Gum menyeringai dan mengalihkan pandangannya pada sepupunya itu.
"Makanya, kau cepat ungkapkan perasaanmu pada namja Park mu itu. Jangan hanya melihat saja." Ucap Boo Gum sambil melirik Suga remeh. Namja tampan ini sedang ingin menggoda sepupu menyebalkannya.
"Berhenti mengatakan hal yang tidak jelas seperti itu hyung!" Suga mengalihkan pandangannya agar tak tertangkap jelas oleh Boo Gum. Tentu saja namja pucat itu mengerti siapa yang dimaksud oleh sepupunya.
"Jika kau tidak cepat bertindak, aku yakin anak itu akan diambil oranglain nantinya."
"Apa-apaan kau, aku tidak peduli jika dia diambil oranglain. Sama sekali bukan urusanku." Namja pucat itu melipat tangannya, bertindak tak acuh.
Boo Gum yang melihat itu seketika mendengus. Kapan sepupunya ini berubah dan menghilangkan sifat tsundere yang benar-benar menyebalkan itu sih.
"Kau yakin tidak peduli ? bukankah kau mencintainya?" tanya Boo Gum, namja tampan ini sangat bersemangat menggoda sepupu kesayangannya, lihatlah! Kini wajah Suga yang pucat itu sudah mulai memerah. Sangat Lucu mengingat sifat arogannya selama ini, ternyata ia juga memiliki ekspresi malu-malu yang sangat menggemaskan.
"A..aku tidak mencintainya." Jawab Suga lirih.
"Kau yakin?" Boo Gum menyamankan duduknya disebelah Taehyung yang dibuatnya bersandar pada dada bidang miliknya.
"Ya! Aku tidak mencintainya hyung. Aku .."
"Kau apa?" tanya Boo Gum lagi. Membuat Suga menggeram kesal. Mengapa si Park Boo Gum ini menjadi sangat menyebalkan.
"Aku tidak mencintai Jimin hyung!! Puas kau?!" teriak Suga.
Boo Gum dan Taehyung terkejut dengan suara besar yang di bunyikan Suga, tanpa mereka sadari suara tadi tertangkap oleh pendengaran namja mungil yang baru saja melangkah masuk kedalam ruang tamu tersebut.
Tubuh kecil itu terdiam ditempatnya menatap Suga yang kini juga memasang wajah terkejut. Diwajah manisnya tampak kekecewaan yang sangat kentara, membuat namja pucat yang masih terkejut itu berdiri dari tempatnya. Kaki itu melangkah mendekati namja mungil yang masih berdiri disana.
"Jim.. aku.. kau salah faham. Aku.."
"Kau bilang salah faham? Jika kau tak mencintaiku, kau tidak perlu mengatakannya selantang itu." Suara Jimin meninggi, Suga sontak meraih tangan kecil milik Jimin, dan menggenggamnya erat, namun terlepas karena di tepis sang empunya.
Taehyung menatap Boo Gum meminta penjelasan, ia tidak pernah tau kalau Jimin mengenal Suga.
Boo Gum yang melihat rasa ingin tahu diwajah Taehyung tersenyum, ia mengusap punggung namja cantik itu dan menyuruh mata indah milik namja tersebut menonton adegan drama didepannya.
"Kau akan tau Tae"
Sedangkan Suga masih berusaha menjelaskan kesalahfahaman antara dirinya dan Jimin.
"Dengarkan aku Jim, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu. ini semua karena Boo Gum hyung." Bela Suga pada dirinya sendiri.
"Seharusnya aku berterimakasih pada Boo Gum hyung karena bisa membuat kau sejujur ini."
Ucap Jimin sarkas.
"Bukan seperti itu maksudku.." jawab Suga.
Jimin tak ingin mendengarkan ucapan namja pucat didepannya, ia berbalik dan melangkah menjauh.
"Berhenti disitu Jim." Ucap Suga. namun namja manis itu tetap melangkahkan kakinya.
"Ku bilang berhenti."
"Apa pedulimu, urusi saja urusanmu!" ucap Jimin kuat, sesaat namja tersebut menoleh kebelakang dengan air mata yang sudah mengalir dikedua pipinya.
Suga yang melihat itu menggeram, ia berjalan cepat kearah Jimin dan meraih pergelangan tangan namja manis itu hingga tubuh mereka saling berhadapan. Tanpa meminta persetujuan dari Jimin, Suga mendaratkan bibirnya pada bibir kenyal milik namja manis didepannya.
"Aku mencintaimu Jim, sudah dari lama. Maaf karena aku tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya padamu. Maaf juga karena membuatmu menangis" Ucap suga setelah melepas ciuman mereka.
Taehyung tersentak melihat adegan drama picisan didepannya, sedangkan Boo Gum menatap sepupunya dengan malas.
"Dasar bocah. Berani sekali ia mencium seseorang tanpa izin seperti itu." ucap Boo Gum. /gak sadar diri bang? Kan pernah kissu-kissu dedek Tae tanpa izin juga./
.
.
Setelah drama romanpicisan antara Suga dan Jimin berakhir, Taehyung meminta izin pada Boo Gum untuk pergi ke toko buku karena teringat ada buku yang harus dibelinya hari ini.
Namja tampan itu akan menemani Taehyung namun urung karena namja cantik ini menolak, dan kembali keras kepala ingin pergi sendirian dan membuat Boo Gum mau tak mau mengalah. Sebenarnya Taehyung tidak ingin membeli apapun diluar sana, hanya saja ia merasa harus bertemu dengan seseorang yang baru saja mengirimi ia pesan.
Beberapa menit lalu Baekhyun mengiriminya pesan dan berkata ingin bertemu, perasaan untuk menolak itu tiba-tiba hilang saat membaca kata-kata terakhir dari hyung-nya itu.
'Benarkan Baekhyun hyung ingin meminta maaf?' ucap Taehyung dalam hati. Ada perasaan senang yang menyusup masuk kedalam benaknya.
Kini namja cantik itu tengah berjalan ketempat janjian yang di ucapkan oleh Baekhyun. ia melewati jalanan yang lumayan sepi, saat ini Taehyung tengah berhenti di seberang jalan melihat kekanan dan kekiri memastikan tidak ada kendaraan yang akan melintas.
Setelah beberapa saat, Taehyung melangkahkan kakinya dijalanan sepi itu berniat akan menyebrang.
Tak ia ketahui ada sebuah mobil yang tadi berhenti di pinggir jalan mulai melaju dengan cepat kearah namja cantik itu.
Mobil tersebut menabrak tubuh Taehyung dengan keras, membuat tubuh rampingnya beberapa kali berguling hingga berhenti saat menghantam pinggiran jalan. Menyebabkan beberapa luka di tubuh mulus tersebut. darah segar juga mengalir dari bagian kepala namja cantik yang sedang mempertahankan kesadarannya itu.
Ia berusaha menahan mata indahnya agar tetap terjaga, namun rasa sakit dan lelah tiba-tiba menguar disekujur tubuhnya. Kepalanya sakit luar biasa, pandangan namja cantik ini mengabur semakin menghilang dan gelap. Taehyung menutup matanya.
Mobil yang tadi menabrak Taehyung berhenti tak jauh dari namja cantik itu. dari dalam mobil terlihat seorang namja tengah menyeringai melihat tubuh ramping yang terbujur lemah dijalanan dari kaca mobil miliknya.
Dari arah lain, Jungkook yang melihat kejadian itu buru-buru keluar dari mobilnya yang baru saja tiba. Awalnya ia akan melewati jalanan sepi itu untuk pergi kekantornya mengurus sesuatu, namun urung saat melihat kecelakaan naas didepan matanya.
Mata Jungkook terbuka lebar saat menyadari siapa pemilik tubuh penuh luka itu.
"Tae..."
Dengan cepat, Jungkook mengangkat tubuh ramping Taehyung masuk kedalam mobilnya. Ia harus segera membawa Taehyung kerumah sakit. Wajah tampan itu terlihat sangat khawatir, ia tidak ingin kehilangan malaikat manisnya.
Namja yang tadi menabrak Taehyung berdecih kala melihat mobil hitam Jungkook berlalu dari sana.
"Sial! Aku tidak akan membiarkan kau hidup Tae"
Desis namja itu kesal.
Tbc.
Thanks for reading.
Jangan lupa Vote dan Comment ya.
Sarangheo~ 😘😘😘