CATCH YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

467K 36.7K 4.6K

WARNING : BOY x BOY Rate : Tebak sendiri ya. - Jeon Jungkook (Top) - Kim Taehyung (Bottom) Kim Taehyung- seo... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 9
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4 - Part.1
CHAPTER 4 - Part.2
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
Chapter 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
READ PLEASE : Author butuh Kalian.

CHAPTER 10

11.4K 972 26
By fxxxktian

Warning!
Jungkook x Taehyung

Taehyung tertidur diruang UKS ditemani Jungkook dan Boo Gum. Keempat teman yang lain sudah kembali ke kelas setelah lebih dari setengah jam memburu pelaku yang membuat Taehyung berpenampilan naas seperti sekarang.

Jungkook yang duduk disebelah kiri Taehyung mengusap wajah dan bibir terluka itu, mengabaikan Boo Gum yang memandang perlakuan lembut Jungkook dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Sejauh apa hubungan kalian?" tanya Boo Gum akhirnya.

Jungkook tak menoleh, ia masih sibuk mengusap wajah penuh lebam itu dengan sayang. Hatinya teremas saat melihat tubuh tak berdaya kekasihnya ini.

"Kami pacaran."

Boo Gum terdiam dalam pikirannya, ingin rasanya mengamuk dan menghancurkan namja Jeon itu sekarang juga kalau tidak memikirkan dimana tempat mereka saat ini.

"Apa Taehyung mencintaimu?"

Boo Gum bersandar pada lemari diruangan itu, matanya mengawasi setiap gerakan yang dilakukan Jungkook pada Taehyung.

"Setahuku begitu." Jungkook menghela nafas, ia membalikkan tubuhnya menghadap kearah Boo Gum. Namja yang berstatus sebagai ketua Osis itu mengeryitkan keningnya saat melihat tatapan Jungkook.

"Bisa kau bantu aku?"

Jungkook menceritakan rencananya pada Boo Gum secara detail, sesekali namja Park itu akan membalas ucapan Jungkook, ntah itu protesan atau persetujuan terhadap rencana yang dilayangkan oleh Jungkook.

Kali ini Boo Gum menghela nafas setelah mendengar setiap penjelasan namja Jeon itu, ia mengusap rambutnya kebelakang.

"Baiklah, aku akan melakukannya. Ini demi Taehyung." Boo Gum memperjelas ucapannya.

Jungkook yang mendengar itu tersenyum, dia sudah tidak peduli bagaimana Boo Gum terus menerus tidak menyetujui hubungannya dengan Taehyung.

Toh! Namja cantik itu sudah menjadi miliknya sekarang.

"Jika kau benar-benar mencintainya, aku berharap kau selalu menjaganya. Kalau hal ini masih terjadi, aku sendiri yang akan membawa Taehyung menghilang dari kehidupanmu."

Boo Gum menatap Jungkook serius, namja Jeon itu mengangguk dan balik menatap serius Park Boo Gum.

"Aku pastikan ini yang terakhir. Dan ... jika kau berani mengambil Taehyung dari sisi ku, akan kubunuh kau." Ucap Jungkook.

Boo Gum mendengus saat mendengar ucapan Jungkook. Ia tersenyum mengejek kearah juniornya ini.

"Aku jadi ragu kalau kau benar-benar mencintainya."

Jungkook menyeringai, ia menyentuh tangan dingin Taehyung dan menggenggamnya erat.

"Hanya aku yang tau seberapa besar cintaku pada malaikatku ini."

Perasaan Boo Gum mencelos, ia tentu tau bahwa yang dirasakan Jungkook bukan sekedar cinta. Ketua Osis ini tau semua cerita antara Taehyung dan Jungkook di masalalu, Boo Gum dan Jimin merupakan sahabat Taehyung, yang berbeda adalah Boo Gum dan Taehyung sudah saling mengenal sejak masih kecil, sedangkan Jimin bertemu dengan Taehyung ketika mereka baru masuk SMP.

Ketiganya berteman baik saat itu, namun untuk urusan yang berbau percintaan, Taehyung lebih memilih menceritakan semuanya pada Jimin karena Boo Gum sama sekali tidak akan menyetujui hubungan Taehyung dengan siapapun.

Boo Gum pun sebenarnya bingung akan perasaannya pada Taehyung, antara cinta atau sekedar ingin melindungi namja cantik itu sebagai sahabatnya. Pada akhirnya untuk mengetahui bagaimana perasaan namja tampan ini, dia pun menyatakan perasaannya pada Taehyung.

Taehyung tersenyum saat mendapati pernyataan cinta dari Boo Gum, namja cantik itu memeluk tubuh yang lebih tinggi darinya dan mengucapkan kata-kata yang membuat hati Boo Gum menghangat.

"Aku juga sangat menyayangimu hyung, hanya kau yang aku miliki saat ini. Aku tau kau akan menjagaku dengan sangat baik, aku harap kita bisa bersahabat selamanya"

Boo Gum mengacak rambut Taehyung, ia membalas senyuman Taehyung dengan lembut. Namja Park itu senang karena Taehyung sangat bergantung padanya, kini Boo Gum tau bahwa yang ia rasakan adalah perasaan sayang bukan cinta seperti yang ia khawatirkan.

Saat mendengar penolakan Taehyung, Boo Gum sama sekali tidak marah ataupun kecewa. Malah sebaliknya, namja Park itu jadi mengetahui betapa bergantungnya Taehyung pada dirinya.

Setelah lebih dari 30 menit, Taehyung akhirnya sadar. Mata itu terbuka, menatap sayu sekelilingnya hingga berhenti didepan Jungkook.

"Tae.." Jungkook menggenggam jemari Taehyung.

Namja cantik itu tersenyum sendu, ia balas meremas erat tangan sang kekasih.

"Maafkan aku." Air mata itu mengalir dari manik indah Taehyung. Jungkook yang melihat cairan bening mengalir dipipi malaikat manisnya langsung menghapusnya dengan lembut. Ia menyatukan kedua kening mereka, berbisik dengan suara rendah.

"Shhttt, jangan menangis sayang."

Jungkook mengecup pipi Taehyung, Boo Gum yang masih berdiri didekat kedua sejoli itu menghela nafas. Ketua osis itu melangkah kearah pintu uks dan menghilang disana.

Saat istirahat kedua, Hoseok dan Suga mendatangi uks tempat Taehyung dan Jungkook berada, mereka membawa tas keduanya.

Jungkook berniat untuk membawa Taehyung pulang, dia tidak akan tega melihat Taehyung tetap disekolah sedangkan namja cantik itu dalam keadaan yang benar-benar tidak baik.

"Kita pulang sayang." Jungkook mengangkat tubuh ramping Taehyung. Dan menggendongnya ala bridal style.

"Kami akan mengunjungimu nanti." Hoseok memandang Taehyung dengan senyum tipis dan dibalas anggukan dari namja cantik itu. Suga menepuk bahu Jungkook pelan.

"Aku ada dirumah Tae kalau kalian ingin menjenguknya."

Jungkook menjauh dari ruang Uks, berjalan menuju parkiran. Saat mereka berada di koridor, banyak pasang mata yang memandang mereka, Jungkook mengabaikan pandangan-pandangan tidak penting itu.

Yang terpenting bagi namja Jeon itu adalah Taehyung, hanya Taehyung, dan semua tentang Taehyung.

Saat pulang sekolah, Hoseok, Namjoon, Sehun, dan Suga benar-benar pergi kerumah Taehyung untuk mengetahui keadaan namja cantik itu. Ketika baru sampai, mereka langsung disuguhkan aura kurang menyenangkan yang keluar dari Jungkook.

Namja tampan itu tampak benar-benar sedang menahan emosinya, Namjoon sebagai yang paling tua dan dituakan berusaha mencari tau apa yang membuat teman setim nya itu mengeluarkan aura menyeramkan.

"Ada yang mengganggu pikiranmu, bro?" Tanya Namjoon.

"Aku sudah mengetahui siapa yang membuat Taehyung jadi seperti ini dan juga dalang dibalik itu semua."

Semua orang disana terdiam, begitu juga dengan Boo Gum dan Jimin yang baru datang bersamaan.

Saat keluar dari sekolah beberapa jam yang lalu, Boo Gum langsung menghubungi Jimin untuk memberitahu keadaan sahabat mereka. Jimin yang khawatir akhirnya menyuruh Boo Gum untuk menjemputnya.

FLASHBACK

Jungkook membaringkan tubuh Taehyung dengan sangat pelan dan hati-hati diatas tempat tidur dikamar namja cantik itu. Setelah Taehyung berbaring dengan nyaman, Jungkook mengecup kening itu dengan lembut.

"Ada yang ingin kau makan sayang?"

Taehyung menggeleng, Jungkook berjalan menghampiri lemari baju dikamar itu. Mengambil sebuah piyama agak longgar dan membawanya kembali pada Taehyung. Dengan telaten, Jungkook membuka kemeja yang dikenakan Taehyung, tubuh putih mulus itu seketika terekspos. Membuat Jungkook menelan ludah.

'Tidak! Kau harus menahannya Jeon.'

Mata hitam itu mendadak menggelap saat dilihatnya beberapa tanda kemerahan di dada dan leher namja terkasihnya. Jungkook mengepalkan jari-jari tangan dan menggeram marah.

"Siapa yang telah melakukan ini, Tae?"

Jungkook bertanya dengan suara rendah, yang terdengar sangat menakutkan.

Jantung Taehyung berdetak kencang, tubuhnya mendadak gemetar mendengar suara rendah kekasihnya itu.

"Ma..maafkan aku." Taehyung menunduk tak berani melihat mata gelap dihadapannya.

Jungkook yang cepat menyadari perubahan pada kekasihnya langsung memeluk tubuh lemah itu.

"Bukan salahmu sayang"

Berkali-kali Jungkook mengecupi puncak kepala dan kening Taehyung, memberi ketenangan pada namja cantik miliknya. Taehyung meraih bahu Jungkook dan membalas pelukan hangat yang diberikan kekasih tampannya.

"Bisa kau beritahu aku apa yang terjadi sayang?"

Taehyung mengangguk, mendorong tubuhnya kebelakang memberikan jarak antara keduanya.

Bibir manis itu menceritakan semuanya secara detail pada sang kekasih. Mulai dari ia yang akan makan siang di atap, bertemu Lisa, mencari gelang pemberian eomma yeoja cantik itu dan berakhir di ruang tak terpakai bersama Jackson.

Jungkook pasti tau siapa yang mendalangi semua ini dari apa yang diceritakan Taehyung. Namja Jeon itu menggeram, tangannya mengepal kuat. Taehyung yang melihat itu, menyentuh dengan lembut jemari sang kekasih, mengusapnya pelan.

"Jangan menyakiti orang lain, Kookie."

Jungkook menatap sang kekasih.

"Setelah semua yang dilakukannya padamu?"

"Aku baik-baik saja." Jawab Taehyung, senyuman lembut terlukis diwajah cantiknya. Seolah apa yang didapatkannya bukan sesuatu yang berat.

"Tidak, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti milikku."

FLASHBACK END

"Jackson?" itu suara Boo Gum. Ketua Osis itu duduk disebelah Namjoon bersama Jimin yang juga ikut duduk disebelahnya.

Jungkook yang melihat Boo Gum datang bersama dengan adiknya mengeryitkan kening, sedikit penasaran namun bukan itu yang terpenting sekarang.

"Ya, Jackson. Kau mengenalnya?"

Boo Gum menatap Jungkook, sekelebat kenangan menyakitkan berputar dipikirannya.

"Aku tau namja itu, dia dulu sekelas denganku. Namja itu juga dekat dengan Taehyung, tapi setahun yang lalu sebelum Jackson di D.O dari sekolah, ia pernah memcoba memperkosa Taehyung."

"Di D.O karena apa?" Hoseok menanggapi.

"Dia salah satu murid paling tak bisa diatur disekolah, dia bahkan pernah memperkosa siswi dari sekolah lain." Ucap Namjoon. Semua siswa dan siswi di Bangtan School sudah sangat tau tentang kebrengsekan namja Wang itu kecuali murid baru seperti Jungkook.

"Bagaimana mungkin kau tidak tau?" tanya Suga pada Hoseok.

"Aku juga siswa baru kalau kau lupa. Aku masuk di sana lima bulan sebelum Jungkook masuk." Balas Hoseok.

Jungkook terdiam, tenggelam dalam pikirannya.

"Tapi, bagaimana Lisa bisa mengenal Jackson?" Sehun ikut menanggapi.

"Belum tentu Lisa kan yang mendalangi ini semua." Jimin berucap. Bukan bermaksud membela, namja imut itu hanya tidak mau hyung-nya salah menyerang orang dan membuat posisi mereka semakin sulit.

Semua yang berada diruang tengah rumah tersebut menghela nafas.

"Hanya ada satu cara untuk mengetahui apakah Lisa atau oranglain yang menjadi dalang semua ini."

Jungkook berucap, tatapannya mengarah pada Boo Gum. Ketua Osis itu mengangguk.

"Aku butuh bantuan kalian."

Suara Jungkook kembali memenuhi ruangan tersebut. Keempat temannya menatap Jungkook dengan sungguh.

"Bisa kalian cari tau dimana si brengsek itu berada?"

"Tentu! Aku punya banyak informan dikota ini." Hoseok membanggakan diri, kepala besar itu berhenti ketika mendapat pukulan ringan dari Sehun yang duduk disebelahnya.

"Lakukan dan cari sekarang. Aku sudah tidak sabar ingin mematahkan tulang-tulangnya." Ucap Suga.

"Tenanglah, ini bukan permainan!" kali ini pukulan ringan itu melayang pada Suga.

Setelah membicarakan tentang rencana tersebut, tinggallah Jungkook, Boo Gum dan Jimin yang masih berada dirumah Taehyung.

Namja cantik itu sedang tidur sekarang dikamarnya, sedangkan ketiga namja itu berkumpul di ruang tengah.

"Jadi, sejak kapan kalian saling mengenal?"

Boo Gum dan Jimin saling pandang, beberapa detik hingga suara Jimin terdengar keluar dari bibir kecil itu.

"Kami berteman sejak SMP hyung."

"Dengan Taehyung juga?" Tanya Jungkook lagi.

Jimin memandang Boo Gum, ketua osis itu tampak mengangguk. Tidak ada gunanya menyembunyikan semuanya dari Jungkook sekarang. Namja Jeon itu harus tau tentang masalalunya.

Dan karena sekarang Jungkook sudah menjadi kekasih dari sahabat kedua namja itu, Jimin dan Boo Gum berencana akan menceritakan kebenaran tentang kecelakaan yang dialami hyungnya ini.

Mereka khawatir kalau Taehyung akan mengetahui kenyataan itu dari orang lain, hal tersebut tentu akan sangat menyakiti namja cantik itu. Kemungkinan terburuk, Taehyung akan menyengka selama ini cinta yang diberikan Jungkook hanya belas kasihan karena namja tampan itulah pelaku yang membuat orangtua Taehyung meninggal.

Jimin menceritakan bagaimana mereka berdua bisa bersahabat dengan Taehyung dan bagaimana hubungan Jungkook dengan Taehyung dulunya.

Jungkook sedikit terkejut, namun perasaannya terasa hangat saat mengetahui ternyata dulunya dia juga menggilai Taehyung. Pantas saja panggilan manis yang diucapkan kekasihnya tempo hari terasa sangat familiar.

"Apa kau ingat kecelakaan yang kau alami saat itu hyung?"

Tanya Jimin pada Jungkook. namja tampan itu mengangguk.

Mereka berdua menghela nafas, Jimin melirik Boo Gum agar melanjutkan ucapannya. Dia tidak tega menceritakan kejadian naas itu pada hyungnya sendiri.

"Saat kecelakaan itu, kau menabrak sepasang suami istri." Boo Gum berucap, ia sedikit berdehem untuk membersihkan kerongkongannya yang kering.

"Tidak sampai menabrak, mobil kalian sama-sama saling menghindar. Saat itu kau menabrak sebuah pohon. Sedangkan pasangan itu... mereka menabrak pembatas jalan dan jatuh kejurang."

Keringat dingin memenuhi kening Jungkook, ia tidak pernah tau dan diberitahu sudah menghilangkan nyawa seseorang. Ada sedikit kekhawatiran yang dirasakan namja tampan itu, namun beberapa detik kemudian kekhawatiran itu menguap.

"Suami istri yang kau tabrak adalah orangtua dari sahabatku." Ucap Boo Gum.

Jungkook terdiam, wajahnya tampak tenang. Semua sudah terjadi, dan itu sudah lebih dari setahun sejak kejadian itu. Apa lagi yang harus dikhawatirkannya.

Melihat tak ada respon dari namja Jeon itu, Boo Gum melanjutkan ucapannya.

"Yang kau tabrak adalah orangtua dari Taehyung. Tuan dan Nyonya Kim..."

Jungkook tersentak, dadanya bergemuruh. Kekhawatiran yang tadi sempat ditepisnya kembali datang membawa perasaan takut. Berbagai kemungkinan memenuhi pikiran Jungkook dan sukses membuat ekspresi tenang tadi menghilang.

"A..apa Taehyung sudah mengetahuinya?" tanya Jungkook tergagap.

"Belum hyung." Kali ini Jimin yang menjawab.

"Jangan beritahu Taehyung."

Jungkook mencengkram bahu Jimin, sorot matanya benar-benar diliputi ketakutan yang teramat besar.

Bukan ketakutan tentang hukuman yang akan didapatnya, atau perasaan bersalah karena sudah menghilangkan nyawa seseorang.

Yang Jungkook takutkan adalah kemungkinan kalau Taehyung akan membencinya setelah mengetahui kebenaran itu. Jungkook mungkin tidak akan ambil pusing jika yang di tabraknya adalah oranglain.

Namun kali ini sangat berbeda, bagaimana mungkin Jungkook akan membiarkan Taehyung mengetahui bahwa ia lah yang telah membunuh orangtua sang kekasih.

Tbc.
Thanks for reading. 
Jangan lupa vote dan comment ya~
Sarangheo. 😘

Continue Reading

You'll Also Like

81.1K 7.8K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
133K 10.4K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
827K 87.4K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
335K 27.9K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...