Mellia keluar dari rumah dengan membawa koper, ia keluar dengan hati hati dan langsung masuk ke dalam taxi yang sebelumnya ia pesan.
Chanyeol melihat Mellia dari kejauhan yang membawa koper, Chanyeol bukan membiarkan Mellia pergi akan tetapi pikiran Chanyeol kosong dan bingung apa yang sebenarnya Mellia lakukan.
Setelah mobil taxi pergi Chanyeol langsung berlari mengejar taxi yang Mellia tumpangi,tapi sayang nya Chanyeol kembali masuk ke rumah dengan hati yang bimbang.
Chanyeol memasuki kamar untuk melihat anak pertama nya yang sangat cantik sedang tertidur.
"Hai Hae-- Astaga kau gemuk sekali ya"-Cy
"Tidur nyenyak dan bermimpi indah ya?"-Cy
"Ohya dengar, kau tau Hae? Saat Daddy masih kecil daddy tidak berfikir bahwa alis itu penting"-Cy
"Tapi ternyata saat sudah besar,Alis sangat penting. Jadi daddy akan membantu mu untuk menjaga alis mu dari sekarang ya Hae?"-Cy
Setelah selesai berbicara dengan putrinya,Chanyeol berniat berbaring disamping Hae.
Tapi niat itu tidak ada lagi saat Chanyeol melihat sebuah surat di samping Hae.
Chanyeol membaca nya dengan serius tanpa melewatkan sepatah kata pun.
Selesai membaca pikiran Chanyeol benar benar kosong,rasanya tidak memiliki jiwa dan tak hidup. Tapi apa Chanyeol menyesal? Itu pun perlu diragukan.
📞Calling....
"Halo Chanyeol?"
"Eomma?bisa kah eomma kemari secepat mungkin?"
"Ya,eomma dalam perjalan bersama kak yura. Ada apa?"
"Tak ada,kemari dengan cepat. Chanyeol lelah eomma--"
Pip
Semenjak Mellia melahirkan, Park Youngmi memang tinggal bersama Chanyeol karna masalah yang terjadi dan alasanya adalah untuk mengurus Hae yang tidak boleh di sentuh oleh Mellia.
Setelah menunggu, Park Youngmi dan Kak Yura datang langsung menghampiri Chanyeol dikamar atas.
"Chanyeol--kau akan pergi kemana?" -Kak Yura
Dengan pikiran kosong,Chanyeol hanya menggidik bahu.
"Dimana Mellia?"-Park Youngmi
Chanyeol diam,kemudian ia menatap surat yang kemudian Park Youngmi dan Kak Yura mengikuti arah tatapan Chanyeol pada surat tersebut.
Park Youngmi mengambil surat tersebut dan membaca nya seksama.
"Chanyeol--" ucap Park Youngmi lemas.
"Apa benar dia pergi?" tanya Chanyeol yang masih kosong.
Park youngmi menangis tak bersuara,merasa tidak percaya bahwa semua ini terjadi pada anak bungsu nya.
Tapi kemudian Park Youngmi tersadar sesuatu dan menghapus air matanya yang sempat terjatuh.
Demi Tuhan,menantuku tersayang. Eomma percaya pada sangat sangat mempercayaimu bahwa kau tidak mungkin melakukan hal itu, mulai detik ini Eomma akan selalu berdoa bahwa kau akan selalu baik baik saja disana. Eomma yakin kau pasti bisa melakukan perjuangan ini sendiri dan membuktikan nya bahwa kau tidak seperti yang Chanyeol tuduhkan. Dimana pun kamu bagaimana pun kamu Eomma akan tetap menyanyangi kamu - Park Youngmi
"Apa Chanyeol senang?" tanya Eomma dengan tersenyum
"Hah?"
"Tidak, kau bilang kau ingin pergi.kalau begitu pergilah Yeol eomma akan menjaga Hae-ku" ucap Park Youngmi tertawa dan menghampiri Hae yang sedang tertidur.
®®®
Disisi lain, tempat pertama yang Mellia kunjungi setelah memutuskan pergi adalah pemakaman.
"Hay jagoanku--"
"Bagaimana disana?apakah hangat?mommy yakin disana pasti sangat lah indah bukan?"
"Mommy tau bahwa putra mommy sedang mendoakan mommy kan? Mommy disini nak, mommy mengunjungi mu sayang--"
"Maafkan mommy ya?mommy sangat bodoh sehingga membuat semuanya menjadi seperti sekarang. Jika mommy tidak bodoh,mungkin kau sedang di gendong mommy dan Hae sedang di gendong Daddy secara bersamaan,atau mungkin kau dan Hae sedang sama sama menangis karna haus dan mommy bingung mana yang harus mommy beri duluan? Tapi anak mommy sedang tidak kehausan kan sayang kalau sekarang?"
"Dan, mommy sangat yakin bahwa hidung mu pasti seperti daddy mu sedangkan telinga Hae sama seperti daddy mu"
"Kau tau nak? Telinga daddy mu sangat unik dan daddy mu mengatakan bahwa bagian telinganya adalah hal yang menguntungkan. telinganya sangat menggemaskan seperti dumbo hehe. Dan dia sangat tampan! Semua wanita menyukai nya dan aku tersingkirkan. tapi daddymu bilang dari millyaran wanita dia memilih mommy dan mommy senang"
Setelah berbincang lama dan membersihkan daun daun kering,Mellia menggantinya dengan bunga yang cantik dan wangi.
"Sampai jumpa jagoan mommy.
Mommy harus pergi sekarang sebelum semuanya semakin terlambat,mommy pergi memiliki alasan kok sayang. jadi jangan khawatir ya?mommy mencintai mu " ucap Mellia final dan pergi meninggalkan area pemakaman.
Setelah mengunjungi area pemakaman, Mellia mengunjungi apartemen sahabat nya dan dengan sengaja Mellia tidak membawa koper nya sebelum ia ketahuan berniat pergi.
"Cindy!!!Ica!!!" teriak Mellia saat memasuki Apartemen.
"Aish,dimana kunyuk itu huh? pasti tertidur!" gerutu Mellia.
Mellia membuka pintu kamar dan benar saja mereka sedang tertidur pulas.
"Sudah jam 3 Sore kalian masih tertidur?Astaga! Benar benar tidak punya otak!"
Mellia loncat dan menindih kedua sahabatnya itu.
"Heyy bangun! Apa kalian tidak merindukan ku?"gerutu nya lagi.
"Sangat malas merindukan mu.cih" gerutu Cindy
"Bangun lah! ku doakan kalian menggemuk karna sering tidur!"
"Hey CEO toko kue! Bangun lah!"
Mellia tau walaupun mata mereka tertutup tapi mereka mendengar dengan jelas semua ucapan Mellia.
"Yak! Dengar ya, jangan pernah mengganti nomor kalian oke?jika kalian menggantinya cepat cepat kirim pesan padaku ya?bagaimana pun aku akan merindukan sahabatku ini" ucap nya memeluk erat Cindy dan Ica.
"Kau Cindy! tidur mu sambil tersenyum mentang mentang kau dating dengan Sehun.cih! Ku beritau ya padamu Cind, hubungan diam diam itu sangat menyakitkan.wlee"
"Dan Aigooo! Lihat lah bocah ini,kau bilang membenci Jogin tapi kau menggunakan wallpaper jogin?wanita munafik seperti mu perlu ku basmi lebih dulu. Aish masih bersyukur Jogin menyukai wanita seperti mu,kalau tidak--"
"Ah sudah lah, buang buang waktu saja! dan pesan ku terakhir kalian jangan bertengkar lagi ya?bertengkar sewajarnya saja! Aku lelah Sehun mengirimi ku pesan yang isinya meminta agar aku menenangkan kalian! Karna setelah ini tidak ada lagi yang akan menenangkan kalian,mungkin cukup lama?entahlah,pokoknya jaga diri kalian baik baik ya?" Mellia tersenyum dan meninggalkan sahabatnya yang masih bermalas malasan itu.
Ditengah perjalanan gedung Apartemen,Mellia tak sengaja bertemh dengan pria yang menggunakan masker hitam
"Mell!!"
"Huhh?" Mellia berbalik badan dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Ini aku" ucap Sehun tertawa sambil membuka maskernya dan menutup nya lagi.
"Oh Hai Sehun!"
"Kau mau kemana Mell?"-osh
"Aku?kemana ya?hmm,entahlah haha" Mellia dan Sehun sama sama tertawa.
"Kau pasti datang mengunjungi Cindy bukan?" tanya Mellia diangguki Sehun.
"Wanita mu masih tertidur,bangunkan saja dan jika masih susah siram saja mereka"
"Ah tidak,mana mungkin aku melakukannya ahahahah"-osh
"Ohya Sehun, jangan mengirimi ku pesan dan menyuruhku menenangkan mereka lagi ya?aku tidak bisa melakukannya dalam waktu dekat kekeke"
"Ahaha baiklah,pasti kau sibuk mengurus Hae kan? Tidak apa apa kok"-Osh
Mellia tersenyum ramah.
"Jangan tersenyum seperti itu,nanti jika Chanyeol tau dia akan memukul kepala ku sangat keras"-osh
"Baiklah Sehun Hahaha! Aku duluan ya dan jaga dirimu baik baik oke?" ucap Mellia finnal dan berbalik badan meninggalkan Sehun
®®®
Sebenarnya Mellia sangat bingung akan pergi kemana,yang jelas bukan lagi tinggal di Korea dan Indonesia.
Tapi penerbangan kali ini,Mellia mengambil Korea-Indonesia.
Hanya berniat mengunjungi keluarganya sebagai obat rindu.
Tepat jam 08.00 pagi waktu Indonesia,Mellia baru sampai mendarat di Indonesia.
Kedatangan Mellia ke Indonesia sangat mendadak dan semuanya tidak mengetahuinya.
>>>
3 Jam ini Mellia hanya membuang buang waktu dengan menatap rumah besar kuno dihadapannya ini.
Tanpa masuk atau mengetuk sedikit pun,Mellia kembali melangkah mundur dengan air matanya yang mengalir.
"Maaf Nek,Kek" lirih Mellia dan kembali masuk kedalam taxi.
Setelah pertemuan yang diinginkannya.
Mellia kembali kebandara.
Niatnya kembali kebandara bukan untuk mengambil penerbangan,melainkan untuk menabrakan diri ke pesawat yang akan segera landing,agar semuanya adil bahwa bukan hatinya nya saja yang hancur akan tetapi badan nya pun. Bagaimana bisa seorang wanita lemah hidup didunia dengan semua hal yang menyakitkan? Bukan kah mati akan lebih baik?
Setidaknya tinggal Nama saja yang akan tetap utuh.
TAMAT
Masih mikir prank? ini beneran sayang :)
Makasih udah baca ya💓
Aku cepetin tamatnya soalnya aki gamau kebanyakan chapternya hehe :-). Maaf ya kalo benci ending nya,tapi mau gimana lagi?namanya fan fiction :-).
Sekali lagi,ini beneran ending
YA KALI ANJIR!!!!!!!!!
Gg.kalem aya beb,masih Next kok😂 serius amad baca nya hueee :p
Gue bikin prank begini karna akhir² ini konflik nya sad kan?jadi gue bikin beginian. Iseng iseng ngeselin mhuehehe
Kalem lah, boro boro TAMAT! TBC ae belom wkwk.
Ohya banyak yang bilang " Pengen nangis tapi takut batal puasa ;( "
Ini aku jawab ya,walaupun gugel yang ngewakilin
Kalo air mata kalian keluar nya sirup marjan,gapapa jilat aja beb (~‾▿‾)~
Dah?
Yuk baca lagi 🐣
Happy Reading 💓
Eh,bentar beb.
Lu semua baru nemuin cerita absurd yang di tengah tengah cerita ada iklan nya kan? IYA LAH, GUE!😂
Oke oke, nampak nya sudah bau bau emosieun dari pembaca ini,dan beberapa readers saking kesalnya nge swipe/scroll ngelewatin gitu aja ಥ⌣ಥ
Serius deh, HAPPY READING :)
®®®
Setelah membuang buang waktu yang mungkin sangat penting waktu tersebut bagi Mellia,kini Mellia kembali ke bandara untuk penerbangan selanjutnya.
Tapi apa kalian sadar? Sedari tadi Mellia hanya menatap ponselnya yang tidak bernotif sama sekali.
Dengan sengaja Mellia tidak menonaktifkan ponselnya,akan tetapi orang yang diharapkan tidak mengabarinya sama sekali membuat semua itu sia sia. Park Chanyeol mungkin memang sudah tidak menginginkan Mellia dan berharap Mellia lenyap didunia ini.
Panggilan penerbangan membuat Mellia tersadar dari lamunannya.
Mellia bangkit dan segera melakukan Chek-in untuk penerbangan menuju Paris....
TBC