CATCH YOU! (KookV / KookTae)

By fxxxktian

467K 36.7K 4.6K

WARNING : BOY x BOY Rate : Tebak sendiri ya. - Jeon Jungkook (Top) - Kim Taehyung (Bottom) Kim Taehyung- seo... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2 - Part.1
CHAPTER 2 - Part.2
CHAPTER 3 - Part.1
CHAPTER 3 - Part.2
CHAPTER 4 - Part.1
CHAPTER 4 - Part.2
CHAPTER 5
CHAPTER 6 - Part.1
CHAPTER 6 - Part.2
CHAPTER 7
CHAPTER 8 - Part.1
CHAPTER 8 - Part.2
Chapter 9 - Part.1
CHAPTER 9 - Part.2
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12 (END)
EPILOG
READ PLEASE : Author butuh Kalian.

CHAPTER 9

11.6K 991 35
By fxxxktian

Warning!
Jungkook x Taehyung

Jungkook membuka matanya perlahan, lengan kanannya terasa sangat pegal pagi ini. namja tampan itu menelusuri dinding kamar yang terasa asing baginya, mata gelap itu berhenti pada sosok namja cantik yang masih setia menutup kedua kelopak matanya dengan tenang.

Jungkook tersenyum kearah namja cantik itu, bibirnya mendekat lalu mengecup bibir penuh milik kekasihnya.

"Nggh.."

Taehyung terusik, namun tangan ramping itu malah semakin erat memeluk tubuh Jungkook, wajah manis namja itu tenggelam dalam pelukan hangat sang kekasih.

"Bangun tuan Putri." Jungkook mengecup puncak kepala Taehyung.

"Ughh.. jam berapa sekarang?"

"Jam 6 sayang, ayo bangun."

Taehyung sedikit mendorong tubuhnya menjauh dari Jungkook, tangan rampingnya mengusap kedua matanya ringan. Menyamankan pandangannya yang langsung menangkap bayangan kekasih tampannya itu, membuat Taehyung merona dan tersenyum sekaligus.

"Pagi kookie.." sapa Taehyung.

"Pagi Princess." Mendengar ucapan namja Jeon itu, seketika Taehyung mengerucutkan bibirnya tanda tak suka.

"Aku namja, Jeon!!" ucap Taehyung merengut.

Jungkook tertawa melihat kekasihnya merajuk, namja tampan itu menarik lengan Taehyung mendekat.

"Morning kiss ku??"

Taehyung memukul dada bidang Jungkook pelan, kedua manik indah itu menatap mata gelap Jungkook dengan teduh.

Perlahan bibir penuh milik Taehyung mendekat dan mendarat di bibir tipis sang pasangan. Jungkook tersenyum dalam ciuman hangat mereka.

'Kau memang ditakdirkan untuk menjadi milikku Tae, sarangheo' gumam Jungkook dalam hati.

.

Pagi itu Jungkook dan Taehyung berangkat bersama kesekolah, sepasang kekasih ini berjalan bergandengan tangan kearah kelas mereka. Membuat puluhan mata yang berada dikoridor pagi itu memandang mereka dengan pandangan yang berbeda-beda.

Taehyung sebenarnya menolak untuk jalan beriringan ke kelas mereka, namja cantik itu sangat sadar akan posisinya, namun bukan Jeon Jungkook namanya kalau tidak bisa memaksa siapapun untuk menuruti apapun keinginannya.

Lisa yang kebetulan sedang menunggu Jungkook dikoridor harus di suguhkan pemandangan yang membuat mood nya menurun sangat drastis pagi ini.

"Si Jalang itu!"

Ia meraih handphone di saku almamaternya, dan mengetikkan sesuatu pada layar handphone canggih miliknya lalu menyeringai.

Taehyung dan Jungkook sudah sampai diruang kelas, Hoseok yang melihat teman sebangkunya buru-buru berteriak menyapa. Tak lupa Ia juga menyapa Taehyung yang berada disebelah Jungkook.

"Sudah baikan eoh." Hoseok menoel-noel lengan Jungkook, menggoda namja tampan itu.

Setelah Taehyung duduk dibangkunya, Hoseok berbisik kearah Jungkook.

"Bagaimana hubunganmu dengan Taehyung?"

"Baik, sangat baik. Aku bahkan menginap dirumahnya tadi malam." Jungkook berucap santai sambil tersenyum, bermaksud pamer pada teman sebangkunya ini.

"MWO!!" teriak Hoseok heboh dan langsung di bekap oleh Jungkook.

"Lalu, kalian sudah melakukan itu??"

Jungkook yang mendengar pertanyaan Hoseok hanya mampu mendengus melihat kemesuman temannya ini.

"Tentu saja belum, Tae tidak mengizinkanku menyentuhnya lebih."

Jungkook menghela nafasnya berat, Hoseok yang melihat ekspresi Jungkook tertawa mengejek. Betapa kasihan temannya ini. (Nggak sadar ya bang, elu lebih kasihan. Jones lagi.)

.

Lonceng tanda istirahat sudah berdering sejak beberapa menit lalu, Jungkook harus merengut kesal karena tidak bisa makan siang bersama Taehyung karena namja tampan itu dipanggil keruang yayasan, dimana disana juga ada sang appa yang sudah duduk dengan bangga di kursi kebesarannya.

Taehyung yang tau kalau Jungkook ada sedikit urusan akhirnya berjalan sendiri menuju atap seperti biasa agar bisa menikmati makan siangnya dengan tenang, sebenarnya Taehyung juga membuat bekal untuk Jungkook tadi pagi, tapi berhubung Jungkook tidak bersamanya akhirnya bekal itu ia tinggal dilaci meja milik Jungkook.

Saat sedang berjalan dilorong kelas, Taehyung melihat Lisa yang berlari kecil kearahnya.

"Haah ah .. Tae .. syukurlah aku bertemu denganmu." Lisa terlihat sedang mengatur nafasnya.

"Bisa bantu aku mencari gelang pemberian eomma-ku? Sepertinya aku menjatuhkannya disuatu tempat."

"Gelang?" Taehyung berucap, ia memandang Lisa dengan pandangan khawatir. Bagaimana tidak jika dihadapanmu berdiri seorang wanita yang sudah mengakuimu sebagai temannya sedang menahan tangis karena kehilangan gelang pemberian eommanya.

"Ayo, aku akan membantumu mencari gelang itu."

Mendengar ucapan Taehyung Lisa akhirnya mengangguk.

Tanpa Taehyung sadari Lisa tersenyum penuh maksud dan mengarahkan Taehyung kearah selatan sekolah utama, yang mana dibagian paling selatan sekolah elit itu terdapat bangunan lama yang sudah tak terpakai.

Taehyung tak banyak bicara, namja cantik itu terlalu fokus mencari gelang yang dimaksud Lisa.

Saat sampai di kelas paling ujung bangunan lama itu, tubuh Taehyung terdorong kedepan masuk kekelas yang sudah tak pernah dipakai.

Dari luar terdengar suara pintu yang dikunci, dan Lisa sudah hilang ntah kemana.

Taehyung terus memanggil Lisa dan berusaha membuka pintu ruangan tersebut, tanpa namja cantik itu sadari sepasang kaki tengah mendekat kearahnya.

BRAK

Sepasang tangan menggebrak pintu tersebut dan memerangkap tubuh Taehyung dari belakang. Taehyung tersentak saat mengetahui ada orang selain dirinya diruangan tersebut. Namun beberapa detik kemudian, jantung Taehyung terasa diremas, keringat dingin mulai muncul dan mengalir membasahi dahinya, tubuh mungil itu terlihat bergetar saat sebuah suara berbunyi memecah kesunyian ruang kelas tersebut.

"Merindukanku sayang?"

Taehyung tentu sangat ingat dengan suara berat milik namja yang saat ini berada dibelakang tubuhnya. Suara yang seumur hidup sangat ingin dilupakannya dan berharap tidak pernah mendengar atau melihat sosok namja itu lagi.

Taehyung masih diam ditempatnya, tubuh ramping itu tak berani untuk sekedar menggerakkan tubuhnya.

"1 tahun di Amerika membuatku merindukanmu Tae."

Taehyung merinding, nafas namja yang mengukungnya mengenai kulit leher sensitive miliknya.

Perlahan tangan besar itu melingkar pada tubuh Taehyung, membuat tubuh ramping didepannya memberontak.

"Lepaskan aku!" Taehyung berusaha melepas pelukan dari tubuh yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

"Ohhh , sekarang kau berani memberontak hn?"

Tubuh yang lebih besar menarik tubuh ramping Taehyung kesebuah meja yang terdapat di ruang kelas. Wajah cantik Taehyung menatap jelas wajah namja yang sangat dibencinya.

Melihat tatapan benci yang dilayangkan Taehyung membuat namja diatasnya menyeringai.

Namja itu bernama Jackson, orang yang membuat luka menganga pada Taehyung setahun yang lalu. Senior yang terlihat sangat baik dan perhatian itu ternyata sangat bejat dan hampir memperkosa Taehyung.

"Kau masih tetap cantik, bahkan lebih cantik dari terakhir kali aku melihatmu Tae."

Jackson mempertipis jarak keduanya, Taehyung yang menyadari itu mendorong tubuh Jackson sekuat tenaga. Saat tubuh yang lebih besar itu terdorong kebelakang, Taehyung bangkit dan berlari kearah pintu.

Baru akan mencapai pintu tersebut, tubuhnya kembali terhempas kebelakang. Kali ini tubuh ramping itu menghantam lantai kelas yang dingin, membuat Taehyung meringis karena rasa sakit yang menyerang punggungnya.

Jackson menahan kedua tangan namja cantik itu diatas kepalanya, ia menciumi leher Taehyung kasar, meninggalkan beberapa bekas kemerahan disana.

Semakin turun, kini tangan Jackson sudah membuka hampir semua kancing kemeja yang dikenakan Taehyung, namja cantik itu terus memberontak walau ia tau, tubuh rampingnya tidak akan mampu melawan tubuh besar dan berotot milik Jackson.

"Kali ini aku akan membuatmu mendesah dibawahku Tae."

"Tidak! Hentikan!" Taehyung menendang-nendang brutal, tubuhnya bergerak-gerak untuk menghindari apa yang akan dilakukan Jackson padanya.

"Jangan melawan Tae.." Jackson mendekatkan wajahnya pada Taehyung, ingin merasakan bibir penuh itu.

Cuih!

Taehyung meludahi wajah Jackson yang hendak menciumnya, namja bernama lengkap Jackson Wang itu tersenyum sinis, mengusap wajahnya dan berbisik.

"Kau yang memintanya Kim"

Ia menarik dasi yang Taehyung gunakan dan mengikat lengan ramping itu kuat hingga membuat Taehyung meringis.

"Lepaskan aku! Akh..!"

Teriakan itu lepas dari bibir penuh milik Taehyung saat namja Wang itu menampar wajahnya.

"Diam lah Tae, kau akan menikmatinya."

Tubuh Taehyung bergetar, air mata sudah menggenang dipelupuk matanya. Jackson membuka zipper celananya memperlihatkan benda pusaka milik namja itu yang sudah berdiri setengah tegak.

Jackson mendekati Taehyung yang berkali-kali menggelengkan kepalanya, air mata benar-benar sudah mengalir dikedua pipi gembilnya.

"Hisap! Manjakan dia dengan mulutmu." ucap Jackson menangkup dagu Taehyung. Mengarahkan wajah cantik itu tepat didepan benda kebanggaannya.

"Tidak! Lepaskan aku Jack!"

Jackson menggeram, ia mencengkram pipi Taehyung dan memasukkan benda besar miliknya kedalam mulut Taehyung. Taehyung tak bisa menahan rasa sakit dihatinya, air mata membanjiri wajah cantik itu.

Beberapa menit berlalu, Jackson mempercepat gerakan maju mundurnya pada mulut Taehyung, tubuh atletis itu menegang saat mencapai klimaksnya, buru-buru ia mengeluarkan benda pusakanya dan mengeluarkan sperma kewajah Taehyung yang sudah memerah karena menangis.

Ia terengah beberapa saat, lalu mengambil handphone disaku jaketnya. Namja tersebut mengarahkan camera hanphonenya pada Taehyung yang memandang kosong kearah samping.

Setelah selesai dengan handphonenya, Jackson menarik celana Taehyung.

Membuat namja cantik itu kembali memberontak, menendang-nendang membabi buta kesegala arah sekuat yang dia bisa. Hal ini membuat Jackson kewalahan.

Tangan Jackson terangkat dan kembali menampar pipi mulus Taehyung, saat namja cantik itu kembali melawan, maka Jackson tak segan-segan menampar dan memukul Taehyung lagi dan lagi. Kini wajah itu terlihat membiru dibeberapa bagian, sudut bibirnya juga terlihat terluka.

Jackson yang melihat Taehyung lemas tak berdaya untuk melawan lagi menyeringai menang. Ia akan membuka celana milik Taehyung kalau saja telinga nya tak mendengar derap langkah kaki yang berlari mendekat. Hal ini membuat Jackson mendecih, ia belum menyelesaikan urusannya dan lagi-lagi dia gagal memperkosa namja manis itu.

Dengan cepat ia keluar dari arah jendela, meninggalkan Taehyung yang sudah setengah sadar tergeletak dilantai dingin ruangan kelas tersebut.

"Tae!! Taehyung!!" itu suara Jungkook.

"Tae!! Kau didalam??" Kali ini suara Boo Gum.

Ada beberapa suara lain yang tak terdengar familiar ditelinga Taehyung, namja cantik itu terlalu lelah untuk bergerak. Kesadarannya sebentar lagi akan menghilang, tubuh dan perasaannya benar-benar sakit.

Beberapa kali terdengar suara pintu didobrak hingga ruang kelas yang gelap itu kembali terbuka.

Jungkook langsung menghampiri Taehyung, begitu juga Boo Gum. Sedangkan Hoseok, Namjoon, Sehun, dan Suga menelusuri seluruh bangunan lama itu untuk menemukan Jackson yang sepertinya sudah menghilang ntah kemana.

Jungkook menatap Taehyung yang sudah pingsan dalam pangkuannya, hatinya seperti teremas saat melihat wajah Taehyung yang lebam dan luka disana sini. Namja tampan itu menggeram menahan emosi saat dilihat ada beberapa ceceran sperma di baju kekasihnya.

"Aku akan membunuh siapapun yang melakukan ini padamu Tae"

Tbc~
Thanks for reading.
Jangan vote dan Comment ~

Congratulation for BTS~
Arghhh mamah bangga nak /ditabok/

Continue Reading

You'll Also Like

37.7K 5.4K 34
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
45.3K 3.3K 23
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
54.5K 5.8K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
56.6K 6K 21
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...