Unstoppable

By rdnata

65.5K 3.6K 183

Kevin belum move on dari Mila. Mereka udah putus dua tahun yang lalu, Kevin belum bisa ngelupain Mila. Mila t... More

1. Mantan Pacar
2. Stalking
3. Kita Balikan!
4. Kesempatan Kedua
5. Move on Vin!
6.Nyesel Mil?
7. Pesaing?
8. Roses
9. Sakit
11. Perhatiannya Kevin
12. Apa Kabar Hati?
13. Sayang?!
14. Cemburu Mil?
15. :)
16. Sunday ❤
17. Kotak
Kevin-Mila ❤

10. Senjata Makan Tuan

2.8K 192 6
By rdnata

"Lo udah sembuh?" tanya Rangga saat melihat Mila yang baru saja masuk kantor.

Rangga, Adi, dan Ichel juga baru saja datang dan masih duduk di kursi dekat tempat absen, belum ingin naik ke atas.

"Gimana ga sembuh, ditemenin mantan terindah sih," ejek Ichel.

Mila mendengus kesal,"indah indah"

Mila dan ketiga temannya kemudian naik ke atas setelah merasa cukup beristirahat di bawah.

"Mantan lo perhatian banget Mil," ucap Adi yang berjalan bareng Mila.

Mila hanya tersenyum. Mila mengakui itu, Ia bisa lihat gimana perhatiannya Kevin ke dia meskipun udah putus.

"Dia kayaknya masih cinta banget deh sama lo," ucap Adi sambil memainkan ponselnya.

Mila hanya menatap Adi bingung, kenapa bisa mikir kayak gitu. Emang di jidatnya Kevin ada tulisan 'belom move on' ? Ah iya Ichel juga pernah cerita tentang Kevin dulu.

Adi sempat melirik Mila,"Waktu gue nganter lo ke dokter, dia dateng ke rumah lo. Kayak buru-buru gitu, ngos-ngossan, pucet. Keliatan khawatir banget sama lo" jelas Adi mengingat pertemuan pertamanya dengan Kevin saat akan mengantar Mila ke dokter.

Mila tidak berkomentar apa-apa, dia langsung berjalan cepat meninggalkan Adi dan masuk ke ruangannya.

Mila sudah duduk di kursinya, ponselnya berdering. Ia melihat ada chat masuk.

Kevin: jaga kesehatan Mil, Kevin: jangan makan pedes, asem, santan.
Kevin: Mending makan yang berkuah aja, tapi ga boleh pake sambal.
Kevin: minumnya jangan kopi, jangan soda, jangan jeruk. Teh hangat atau air putih aja.
Kevin: jangan kecapean, kamu juga baru sembuh.

Mila melotot membaca chat dari Kevin yang segitu banyaknya, isinya perhatian semua.

"Kenapa lo?" tanya Ichel yang sudah duduk di sampingnya.

Mila hanya diam dan mengarahkan layar ponselnya yang menyala ke arah Ichel.

Ichel tersenyum.

"Balikan aja gih"

Mila sekarang melototi Ichel. Kenapa malah nyuruh balikan.

"Lo gila ya Chel, lo kan tau gue...."

"Iya gue tau, tapi ngeliat gigihnya Kevin ngeyakinin elo kayak gini. Perhatian dia, sikapnya dia ke elo, lo udah nolak 1000 kali dia bakal usaha lebih gigih 1000 kali lipat juga Mil. Emang hati lo ga trenyuh gitu?"

Mila jadi mikir, bener sih Kevin ga ada berhentinya. Kayaknya settingan pesimis di otak & hati dia ga ada, adanya optimis terus.

"Apa yang lo khawatirin sekarang? Kenapa masih ga mau balikan?" tanya Ichel.

Mila mengangkat bahu, lalu sibuk menyalakan perangkat komputernya.

"Lo takut dia nyakitin elo lagi?"

Mila mengangkat bahu.

"Kevin jatuh bangun ngejar elo selama ini, masa iya kalo udah dapetin elo lagi dia bakal nyakitin elo lagi Mil. Kayaknya ga mungkin"

Mila tersenyum miring,"semua orang berpotensi nyakitin Chel"

"Lo udah naksir cowo lain?"

Mila menggeleng.

"Lo masih sayang sama Kevin?"

Mila lagi-lagi menggeleng.

"Yakin? Masa hati lo ga berbunga-bunga?"

Mila mengangguk sambil berdehem.

Ichel tertawa pelan,"lo ga yakin sama hati lo sendiri. Lo bilangnya move on, udah ga cinta, ga percaya sama Kevin, tapi sebenernya lo cuma takut ngakuin kalo hati lo masih nyisain tempat buat dia, otak lo masih mikirin dia. Lo cuma nyiptain keyakinan buat diri lo sendiri buat ga ngakuin itu, lo bilang sebaliknya biar hati & otak lo mau diajak kerjasama. Karena lo takut jatuh cinta sama dia, walaupun sebenarnya lo masih cinta"

Mila diam, tatapannya hanya tertuju pada layar monitor. Ia berfikir tentang omongan Ichel.

"Istilahnya, elo kayak bikin mantra buat diri lo sendiri biar diri lo ikutin apa keinginan elo. Em, maksud gue kebohongan lo ciptain buat diri lo sendiri. Karna lo trauma"

Ichel menatap sendu ke sahabatnya. Ia mengusap punggung Mila pelan.

"Gpp, wajar kalo lo takut. Kualitas sakitnya emang luar biasa bikin kapok"

Mila tersenyum menatap temannya, seolah mengucapkan terima kasih sudah mengerti dan memahaminya.

.

.

.

"Makan siang yuk Mil," ajak Ichel yang sedang membereskan mejanya.

Mila mengangguk lalu mengambil dompet di tasnya. Saat akan keluar ruangan, Mas Joko datang dengan membawa rantang makanan masuk ke ruangannya.

"Mba Mila, ini ada titipan," ucapnya lalu menyerahkan rantang makanan ke Mila.

Mila bingung.

"Dari siapa Mas?"

"Siapa ya tadi ya namanya, abang gojeknya tadi bilang cuma lupa saya mba. Duh siapa ya. Pokoknya namanya keren" Mas Joko berusaha mengingat-ingat nama yang disebut oleh ojek online tadi.

"Kevin bukan mas?" tanya Ichel.

"Nah, kayaknya itu mba namanya. Tapi bukan deh mba, eh g tau sih saya lupa," jawab Mas Joko dengan masih mengetuk-ketukkan kepalanya dengan jari telunjuk yang masih berusaha mengingat nama.

"Makasih ya mas" ucap Mila kemudian.

Mas Joko mengangguk lalu pamit keluar ruangan.

Mila dan Ichel memandang rantang yang di tangan Mila.

"Yaudah, gue order go-food ajadeh," ucap Ichel kemudian mengeluarkan ponselnya.

Mila kembali duduk di kursinya, Ia membuka rantang makanan 3 susun tersebut.

Bagian atas berisi potongan buah semangka, bagian kedua berisi sup jagung manis, paling bawah ada nasi.

Sepertinya Mila tahu siapa yang mengirimkan untuknya.

Mila kemudian mengambil ponselnya dan menekan-neka layarnya, menghubungi seseorang.

"Halo, tante Nancy" sapa Mila setelah orang yang dihubungi mengangkat telponnya.

"Kamu udah sembuh Mil?"

Hati Mila menghangat, ibu dari mantan pacarnya ini masih saja perhatian dengannya.

"Udah tante, makasih ya tante makanannya udah sampe"

"Iya, kamu jangan sembarangan lagi ya kalo makan. Udah tau ga bisa makan ini itu, jaga kesehatan ya sayang"

Mila tersenyum,"iya tante"

Mila senang, dia masih diperhatikan. Orang masih baik sama dia.

****

Mila baru saja keluar dari kantor, tangannya masih mengotak atik ponselnya. Hari sudah gelap dan kali ini dia tidak bawa kendaraan.

Tangannya sudah membuka aplikasi ojek online.

"Mila" panggil seseorang, Mila mengangkat kepalanya dan mendapati Kevin berdiri di samping mobil.

Ia melambaikan tangan ke arah Mila.

Mila tidak merespon, hanya diam menatap Kevin.

.

.

.

Selama di jalan Mila dan Kevin hanya diam. Hanya terdengar suara merdu dari Ed Sheeran yang menyanyikan lagu Happier.

Sesekali terdengar Kevin ikut bernyanyi masih terus fokus pada jalan.

"Makan dulu ya Mil," Kevin membelokkan mobilnya ke arah salah satu restoran.

Mila mengangguk, kebetulan perutnya memang sudah minta diisi.

Kevin dan Mila sudah duduk di dalam restoran dan memesan makanan.

Sembari menunggu makanan datang Mila sibuk memainkan ponselnya, sedangkan Kevin cuma diam memandang Mila.

Ia kemudian mengarahkan kamera di ponselnya ke arah Mila yang masih menunduk melihat ponsel.

Ia posting foto Mila yang menunduk ke instastory-nya.

Mila mengangkat kepalanya dan Kevin buru-buru mengarahkan ponselnya ke arah lain. Takut ketauan.

"Lo ngapain?" tanya Mila sedikit ketus.

Kevin menggeleng gugup,"enggak. Ini nyari sinyal"

Kevin mengarahkan ponselnya ke kanan dan ke kiri kadang dinaik turunkan.

Mila menatap ponselnya. Dan Kevin sedikit ceroboh, layar ponselnya masih menampilkan foto Mila belum ia close, dan Mila melihatnya.

"Lo motret gue?"

Kevin menatap Mila lalu buru-buru mengunci layar ponselnya dan memasukkan ke dalam kantong celananya.

Mila menatap Kevin tajam, Kevin tampak gugup. Salting.

"Silakan makanannya" Kevin mengucapkan syukur dalam hati saat pelayan datang membawa pesanannya.

Baru kali ini Kevin begitu bahagia melihat pelayan datang membawa makanan, karena sudah menyelamatkan Kevin dari amukan Mila.

Kevin menampakkan ekspresi riangnya menyambut makanannya.

Setelah pelayan pergi, Kevin mengambil alat makannya.

"Selamat makan" ucapnya riang dan bersiap mengambil makanannya.

Tapi buru-buru Mila menarik piring steak Kevin. Kevin melongo.

Kevin makin melongo saat Mila memberikan piring berisi salad yang dipesan Mila.

"Kok?"

Mila tersenyum.

"Selamat makan" sekarang giliran Mila yang mengucapkannya dengan riang.

Kevin hanya melongo melihat Mila menyantap steaknya, dan Ia menatap miris piring berisi salad di depannya. Ia benci sayur.

"Mil, itu kan makanan aku" rengek Kevin.

Mila menatap Kevin datar dan menunjuk piring berisi salad. "Makan" perintahnya.

Kevin menggeleng.

"Makan"

Gelengan Kevin makin kencang.

"Itu makanan aku" tunjuk Kevin pada piring steak.

"Siapa suruh bikin gue kesel," ucap Mila ketus sambil terus memasukkan daging ke mulutnya.

Kevin cemberut, rencana bisa makan makanan kesukaannya malam ini gagal.

"Foto gue diem-diem pake di share di instagram, pake emot love love segala" ucap Mila sambil memotong steaknya.

Wajah Kevin memerah, ketahuan. Kirain Mila bakal g tau, kan udah unfoll IG dia.

Eh tunggu....

"Cieee.... Ternyata kamu suka kepoin aku ya" goda Kevin.

Sekarang giliran Mila yang wajahnya memerah, malu digoda Kevin.

"Ye, gue lihat di handphone lo tadi kali"

"Ah, pake malu-malu segala," Kevin kemudian membuka ponselnya lagi.

Senyumnya merekah saat melihat layar ponselnya, kemudian mengarahkannya ke Mila.

"Mau ngomong apa hayooo," Mila membaca ada nama akunnya di viewer Instastory miliknya.

Mila tidak bisa berkata-kata, malu.

Senjata makan tuan.

Mila memilih diam dan melanjutkan makanannya. Ia kalah.

Kevin masih terus menggoda Mila

.

.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

79.7K 8.2K 31
𝑱𝒂𝒌𝒆 𝒂𝒔 𝒃𝒐𝒚𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅. ©2020, Mywaays
172K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
2.3K 74 7
kumpulan cerita lucu singkat
73.2K 2.8K 9
Karena hujan adalah sentuhan alami yang memberikan cinta, rindu, dan juga sakit. Karena hujan adalah irama yang menjadi saksi akan rasa yang menjelma...