Tokk tokk tokk..
"Nak chanyeol.."
"bangun, makan siangnya sudah siap."
tokk.. tokk..
"hoaammm, aduh siapa sih berisik banget!!" teriak Chanyeol kesal.
"ini Nak Chanyeol, makan siangnya sudah siap. sudah saya masakin makanan kesukaan Nak Chanyeol."
"iyaiya, nanti aku kesana Bi.."
"oh yasudah kalau begitu." kata orang itu yang ternyata Bi Minah.
Cerita sedikit:
Pasti pada bingung kan kenapa Bi Minah manggil ke Chanyeol dengan sebutan Nak, bukan Tuan atau Raja ataupun Raden ataupun panggilan mewah lainnya.
Ya, itu karena Chanyeol yang minta sendiri. katanya sih, Bi Minah itu gapunya anak laki - laki. Jadi Chanyeol mau dipanggil Nak.
sebenarnya juga Chanyeol gamau manggil bi Minah pake Bi, tapi pake mbak. namun bi Minah menolak mentah - mentah. yasudah jadi Chanyeol manggilnya Bi Minah.
Kembali ke Lap top.
Eh salah.
kembali ke Chan Nyeol.
Chanyeol pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka sembari mengumpulkan nyawanya kembali.
@@@@
13.26
Chanyeol segera ke ruang makan. dan duduk diantara salah satu bangku disana.
"Bi.." panggil Chanyeol.
"iyaa nak Chanyeol, ada apa?" tanya Bi Minah.
"aku pengen air putih aja tapi yang dingin, gamau jus jeruk." kata Chanyeol.
"oh yaudah, tunggu sebentar nak chanyeol saya ambilkan." kata bi Minah yang segera berjalan ke dapur.
Gak lama, bi Minah kembali membawa segelas air dingin yang diminta Chanyeol.
"Nih, Nak Chanyeol.." kata Bi Minah menaruh segelas air dingin di depan Chanyeol.
"makasih Bi. ini jus jeruknya bibi aja yang minum. doyan kan?" tanya Chanyeol.
"sayang kalau dibuang.." lanjut Chanyeol.
"gapapa Nak Chanyeol?" tanya Bi Minah.
"aduh, bi. biasanya juga kan aku bolehin. gausah nanya lagi, kayak masih baru aja disini. haha.." tawa Chanyeol.
"iyaudah, makasih Nak Chanyeol. saya kebelakang lagi ya, masih ada yang harus dikerjakan." kata Bi Minah.
"oiya bi, tolong ambilin Handphone aku dong di kamar." kata Chanyeol.
"oke, tunggu sebentar." kata Bi Minah yang tangannya membentuk "OK".
Bi Minah segera jalan ke kamar Chanyeol.
Chanyeol sendiri juga sedang makan dengan lahap.
"nih, Hpnya nak Chanyeol." kata Bi Minah yang sudah kembali membawa Handphone Chanyeol.
"taro dulu aja bi, aku mau makan dulu. makasih banyak bi." kata Chanyeol.
"iyaa sama sama nak chanyeol." kata Bi Minah dan berjalan kebelakang.
Chanyeol dengan cepat menghabiskan makan siangnya.
"Kenyangnyaa..." kata Chanyeol, dia segera menaruh semua piring yang ada dimeja makan ke wastafel.
setelah membersihkan piring bekas makannya, dia segera mengambil Handphonenya yang ada di meja makan dan menuju ruang tamu.
"kok belum dibales juga yaa." gumam Chanyeol yang sedang menatap layar Handphonenya dengan serius.
"tanya Suho aja deh.." kata Chanyeol.
------
LINE
14.01
Realloeypark: P
Realloeypark: bang
Realloeypark: makan bang.
Suhokim: apa
Suhokim: langsung ngomong
aja deh, gausah bala.
Realloeypark; maap bang.
Realloeypark: jadi gini, kan gua tadi ngeline soora.. tapi tumben dia balesnya lama, kira kira kenapa bang?
Suhokim: tau dah.
Realloeypark: njirr. singkat amat bang jawabnya.
Suhokim: lagian nanya ke gua, tanya sono ke Tae.
Realloeypark: gua maunya nanya ke lu, gimana dong bang?
suhokim: yaudah, nanti biar gua yg tanyain ke dia.
Realloeypark: makasih bang suho.. makin sayang deh sama abang.
Suhokim: bang bang mulu. nama gua suho, tapi sebut saja mawar.
Suhokim: maksudnya suholangkaya..
read.
suhokim: parah cuman di read.
suhokim: sabar sabar. orang ganteng kalau sabar makin disayang orang orang cantik.
read.
©©©©
14.00
"Bang, hari ini udah boleh pulang kan?" tanya Soora
"udah. kamu mau pulang sekarang apa besok?" tanya Taeyong.
"hari ini aja. aku juga udah enakan kok." kata Soora.
"bener ra? udah gapapa?" kali ini Sehun yang berbicara.
"iya ka, bete aku disini. cuman bangun makan minum obat tidur, bangun makan minum obat tidur. udah gitu - gitu doang.." jelas Soora.
"nah itu. kan kamu tau kalau dirumah sakit tuh bosen, bete. makanya besok - besok jangan sampe sakit lagi. makan yang teratur." jelas Sehun.
Soora menggangguk dan tersenyum.
"yaudah sekarang kita beres - beres dulu barang yang mau dibawa pulang." kata Taeyong.
"oke." kata Soora sigap.
Sehun tersenyum.
---------
14.15
"makasih banyak ka. udah mau direpotin. hehe.." kata Soora.
"ga kok Ra, aku malah senang bisa disini nemenin kamu. jadi kamu ga kesepian deh. ga bosen disini." kata Sehun
"terus gua disini apa?" sahut Taeyong.
"Yaa, maksud gua biar lu ga bete nungguin Soora sendiri Tae. yelah, digituin doang ngambek." kata Sehun.
"Siapa yang ngambek? gua cuman ngomong." kata Taeyong tanpa melihat Sehun.
"yaudah lah, gua keluar dulu. manasin mobil." kata Taeyong.
"yaudah sono, hus.. hus.." kata Soora.
"jahat lau de. bye!" kata Taeyong dan segera pergi.
"sekali lagi makasih yaa ka. karena .. hm.. " kata Soora menggantungkan ucapannya.
"karena apa?" tanya Sehun serius.
"karena ....."
"karena apa Soora??" gemas Sehun menatap soora dengan lekat.
"karena kaka.. selalu ada disamping aku, disaat aku sakit." jawab Soora jujur.
dan karena itu, gua mulai bisa buka hati gua buat lo, ka. -Soora
"gitu doang? gaada lanjutannya?" tanya Sehun iseng.
"eh- hm.. i-iya ka, itu doang. hehe
." kata Soora nyengir kuda.
Ga cuman disaat lu sakit kok Ra, disaat lu sehat, bahagia, ataupun sedih , gua akan coba selalu ada disamoing lu. walaupun lu maish belum bisa buka perasaan lu buat gua -Sehun
"ka?" panggil Soora.
"ka, kok bengong?" tanya Soora bingung, sembari melambai - lambaikan tangannya didepan wajah sehun.
Sehun tersadar, dan kemudian tangannya berjalan menuju tangan Soora.
"aku ga janji, tapi aku akan coba untuk selalu ada disamping kamu, Soora." kata Sehun menatap Soora sangat serius, dan mengelus punggung tangan Soora lembut.
tanpa sadar, kedua ujung bibir Soora terangkat, memperlihatkan senyumannya yang menurut Sehun sangat indah. Entah apa yang dia rasakan saat ini juga. Soora hanya ingin waktu berhenti sekarang juga.
sehun pun tersenyum, melihat soora yang juga tersenyum. keduanya saling nenatap untuk beberapa detik, hingga .....
"APA - APAAN INI??!!!!!"
Sehun dan Soora tersentak saling melepaskan pegangan tangannya, dan menatap si pelaku yang beteriak sangat kencang itu.
"gausah teriak teriak kali bang, ini rumah sakit! liat situasi kek kalau mau teriak." omel Soora.
"lah lu juga dek, liat situasi kalau mau pacaran. ini rumah sakit, bukan taman untuk orang pacaran." kaya Taeyong membalikkan kata Soora.
Soora diam.
"apaan sih bang. Siapa juga yang pacaran, jangan gajelas deh." kata Soora dengan pipi yang seperti rebusan kepiting.
"yaudah lah, udah selesai kan pacarannya? ayok, pulang. gua udah ngantuk nih." kata Taeyong.
"yaudah, ayok ka." kata Soora mengajak Sehun.
Soora dan sehun berjalan keluar, meningalkan taeyong.
"Njir, ade macam apa dia?"
"ADE LAKNATT!!"
©©©©
14.56
Soora, Taeyong, dan Sehun berada didalam mobil milik Taeyong.
Taeyong dan Soora duduk dibagian depan, sedangkan Sehun duduk dibagian belakang sendiri.
Suasana hening untuk beberapa saat.
Hingga terdengar suara nada dering, bertanda ada panggilan masuk.
🎶🎵Kau telah mengisi ruang hati
Yang telah lama sepi
Kau mampu buat ku bahagia lagi
Hadirmu yang ku nanti🎵🎶
"Halo?" kata orang diseberang sana.
TBC.
haiii!!!!!! haiiii!!!!
Aku kangen banget sama kalian!!!!
udah lama ga update. dikarenakan tugas sekolah numpuk:''
maaf yaa udah buat kalian nunggu lama.
harap maklum ya..:''
oiya, aku juga mau berterima kasih sama kalian semua, karena udah setia sama cerita ini. asekkk asekk jos..
Love youuu😘😘😘
salam, rindu..❤