War of The City

By reivicca

167K 16.4K 404

#5 dalam Science Fiction (25 januari 2018) #10 dalam Science Fiction (22 Juni 2017) #16 dalam Science Fiction... More

BAGIAN 1
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
BAGIAN 2
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bagian 3
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
EPILOG
LANJUTAN WAR OF THE CITY!!!
WAR OF THE CITY PART II

Bab 16

2.9K 391 8
By reivicca

     "Duarr!!" suara bom meledak. Markas ini terguncang. Aku berpegangan pada wastafel. Speaker bergumandang seperti sirine mobil pemadam kebakaran. Kututup tirai diantara ranjangku dan Steve. Aku mengambil ransel dan pakaian pemburu bewarna hitam pekat yang kupakai sebelumnya.

   Ku ganti pakaianku, karena baju seragam pelatihan ini sudah banyak koyak karena besitan. Ku buka perban di kaki dan lenganku. Kubuka plaster di pelipisku.

   Aku membuka tirainya, ternyata Steve juga mengganti pakaiannya. Kami bergegas turun, mengikuti prajurit lainnya. Mereka memakai seragam pasukan keamanan kota, hanya aku dan Steve yang memakai seragam yang berbeda.

   Kami semua keluar dari pintu utama bara "prajurit". Aku melihat Clark dari kejauhan, sepertinya ia memanggil kami.

   Aku memberitahu Steve, dan kami memisahkan dari rombongan prajurit. Kami menghampiri Clark.

     "Wizzy, Steve, bawa semua pengungsi ke Clark's Camp" perintah Clark.
     "Baik Clark" jawabku.
     "Aku akan mengurus prajurit-prajuritku" pamit Clark. Ia pergi, ia terlihat sangat sibuk sekarang.

   Aku dan Steve bergegas menuju bara pengungsi. Aku masuk ke dalam bara pengungsi sementara Steve menunggu di depan pintu.

   Para pengungsi terlihat panik dan kebingungan harus berbuat apa.

     "Tenang semuanya!" kataku berusaha menenangkan pengungsi disini.

     "Aku prajurit Wizzy Lailyrose, aku di perintahkan untuk membawa kalian ke tempat yang aman. Maka dari itu kemasi barang barang kalian dan bergegaslah. Ikut aku!".

   Semua pengungsi mengikutiku dan Steve menuju Clark's Camp.

   Kuputar obornya dan menyuruh mereka agar bergerak lebih cepat. Steve membantuku memandu para pengungsi disini. Mereka duduk di lantai bagian timur ruangan.

   Aku memetik jariku sebanyak 2 kali untuk menghidupkan lampu lampu LED. Aku menghitung jumlah pengungsi disini. Mereka berjumlaj 35 orang.

   "Duarr!!" ledakan bom kedua. Terjadi guncangan lebih besar dari sebelumnya. Dan lagi lagi para pengungsi mulai panik.

     "Semuanya harap tenang! Kalian aman disini!" ujarku dan itu lumayan berhasil menenangkan mereka.

   Aku mengajak Steve ke jembatan.

     "Apa yang sebenarnya terjadi sekarang?" tanya Steve.
     "Aku tidak tahu, tapi yang pasti markas ini sedang di serang. Dan siapa lagi yang akan menyerang kita selain robot dan mesin itu" jawabku.
     "Ya, kau benar dan tempat ini. Bagaimana kau bisa tahu seluk beluknya?".
     "Clark melatihku disini dan ia memberitahuku beberapa hal mengenai tempat ini".
     "Ooh,".

   Pintu Clark's Camp terbuka. Itu Rogers, Nick, Jacob, Clark dan Jenderal Corps. Tapi kemana prajurit yang lainnya? Aku menghampiri Clark.

     "Apa hanya segini yang berhasil kau selamatkan? Kemana prajurit yang lainnya?" tanyaku.

     "Prajurit lainnya sedang berperang melawan mesin mesin di luar sana. Dan sudah menjadi kesepakatan bahwa para pemimpin harus dilindungi terlebih dahulu".

   Berperang? Bukankah aku juga seorang prajurit? Mengapa aku tidak diikut sertakan? Apa karena aku ini seorang gadis dan mereka menganggapku lemah? Dan kesepakatan macam apa itu, yang melindungi para pemimpin sementara prajurit yang mati matian berjuang?.

    "Mengapa aku tidak diikut sertakan, bukankah aku dan Steve juga seorang prajurit?" tanyaku lagi.

   Clark diam kali ini dan Rogers menghampiriku.

     "Tenanglah Wizzy, sudah ada Jack dan Richard yang mengontrol disana. Semua masih di bawah kendali kita" jawab Rogers.

     "Lalu apa yang akan kita lakukan disini? Menunggu dan berharap agar mereka menang sehingga keadaan bisa seperti semula? Sementara mereka berjuang mati matian?" nada bicaraku mulai naik.

     "Kita tidak hanya menunggu Wizzy, markas ini sudah tidak aman bagi para pengungsi dan menyelamatkan merekalah tujuan utama kami, para pemimpin" kata Rogers.

     "Kalau begitu kirim aku dan Steve ke medan perang diluar sana. Kami bukanlah pemimpin pasukan seperti kalian" ujarku.

     "Tidak, kami tidak bisa Wizzy" balas Rogers.

     "Kenapa?".

     "Karena kami membutuhkan kalian disini untuk membantu kami menyelamatkan para pengungsi" jawab Clark.

   Ada benarnya juga, pasti sudah banyak pasukan yang sedang berperang diluar sana.

    "Kalian punya rencana?" aku bertanya lagi.

  Kami semua berdiam diri sejenak.

     "Tentu, kita punya rencana" sahut Jenderal Corps.

     "Kita mempunyai misi".

   Kami berkumpul di jembatan. Clark menekan sandinya lalu jembatan bergerak menjauhi air terjun.

     "Aktifkan!" perintah Clark.

   Semua hologram aktif mengelilingi kami. Clark  sedang mencari informasi mengenai mesin penyedot manusia dan robot penghancur.

     "Robot penghancur dengan nama yang mereka sebut "Destrucprotic" dan mesin penyedot manusia "Humansprotic", mereka sudah merencanakan penyerangan ini, setelah ku periksa ternyata mereka di program bukan untuk memusnahkan manusia, tapi untuk mengumpulkan manusia.." jelas Clark.

     "Mengumpulkan manusia? Untuk apa mereka melakukan itu?" tanya Jacob.

     "Entahlah, aku tidak dapat mengetahuinya. Tapi yang jelas kemunculan mereka telah direncanakan sejak lama. Mereka dibangun dan diproduksi di dalam tanah" jawab Clark.

     "Apa kelemahan mereka?" tanya Nick.

   Clark menaikan bahu dan menggelengkan kepalanya.

     "Bagaimana caranya kita bisa mengalahkan mereka kalau kita tidak mengetahui kelemahan mereka!" ujar Nick.

     "Aku tahu beberapa kelemahan mereka" sahutku.

   Semua orang menatapku.

     "Ya...destrucprotic itu tidak dapat menembak dengan jarak lebih dari 30 meter dan mereka tidak dapat membidik saat kabul tebal. Kalau humansprotic, pendengaran mereka tidak terlalu bagus" lanjutku.

     "Dan.. Aku sudah menemukan tempat yang aman bagi para pengungsi sekarang, yaitu di Kantor Walikota" seru Clark.

     "Bagaimana kau bisa tahu? Sedangkan selama mesin mesin itu merusak kota saja, Walikota belum ada berbuat apa apa" sergah Jacob.

     "Tapi, tadi salah seorang pasukan penjaga Kantor Walikota yang memberitahuku bahwa disana aman" balas Clark.

     "Tapi aneh" ujar Nick.

     "Apanya yang aneh?" tanya Steve.

     "Apa kalian tidak merasa janggal? Tidak ada bantuan dari dalam maupun luar kota dan pemerintah" jawab Nick.

     "Ya, aku juga merasa begitu. Semua ini seperti sudah direncanakan. Coba kalian pikir, bagaimana seseorang bisa menanam dan memproduksi robot dalan jumlah besar di dalam tanah, tanpa sepengetahuan siapa pun? Pasti ada seseorang dengan pengaruh besar di kota yang ikut terlibat" kata Jacob.

   Kami semua memikirkan hal yang sama. Mengenai semua kejanggalan ini.

     "Sebaiknya masalah itu kita singkirkan dulu, sekarang misi kita adalah menyelamatkan pengungsi yang masih tersisa" kata Jenderal Corps.

   Sebenarnya kami masih ingin membahas masalah ini, tapi kami tidak mempunyai banyak waktu sebelum perang di luar sana semakin kacau.

     "Baiklah, sekarang kita harus mempersiapkan segalanya untuk pengevakuasian para pengungsi disini" ujar Rogers.

    Kami semua setuju dan berpencar. Kami pun mempersiapkan barang barang yang akan kami bawa nantinya untuk keperluan para pengungsi.

     "Kemari semua!" Panggil Clark.

   Kami semua berkumpul lagi.

     "Kita akan dibagi menjadi 5 tim. Rata rata satu tim membawa 7 orang pengungsi. Tim pertama, dipimpin olehku menaiki tank. Tim kedua oleh Clark menaiki helicopternya. Tim ketiga oleh Jacob menaiki motor dan hanya membawa seorang ibu hamil yang disana. Tim keempat oleh Steve menaiki mobil. Dan tim terakhir oleh Wizzy dengan Rogers, karena Jacob hanya membawa satu pengungsi jadi kalian berdua membawa 13 orang pengungsi. Mengerti semua?" Jelas Nick.

     "Tunggu, jadi aku dan Rogers menaiki apa?" Tanyaku.

     "Kalian berjalan kaki di hutan. Bukankah itu sudah pernah kalian lakukan? Dan yang aku dengar Clark bilang kalau disini hanya ada 4 kendaraan " Jawab Nick.

     "Apa? Ini tidak adil! Mengapa bukan kau saja yang berjalan di hutan, agar dapat melindungi 13 orang pengungsi itu?" Sergahku.

     "Biar aku saja yang menggantikan Wizzy" usul Steve.

     " tidak, biar aku saja yang menggantikannya bersama Rogers" kali ini Clark yang mengusulkan diri.

   Aku menatap mata Nick yang sinis.

     "Tadinya ku kira, kau adalah si peringkat satu.." Ujar Nick.

   Dari caranya berbiacara aku bisa melihat kalau ia tidak percaya akan kemampuanku. Bahkan disaat seperti ini pun ia masih membenciku.

     "Atau... Kau hanya memanfaatkan wajahmu itu untuk memikat sepupuku Clark. Agar ia memberimu peringkat satu?" Nick melanjutkan perkataannya.

   Clark meninju pipi kanan Nick. Aku memegangi Clark untuk menghalaunya agar tidak meninju Nick lagi.

   Steve mulai emosi, ia juga ingin melakukan hal yang sama tapi aku mencegahnya.

   Harus kuakui, aku sangat marah saat Nick berbicara begitu. Tapi aku harus bisa mengontrol emosiku.

   Aku maju satu langkah mendekati Nick, hingga aku berhadapan dengannya sekarang. Aku semakin menatap kedalam matanya. Aku harus menahan emosiku saat ini.

     "Jika ini yang kau mau? Apa kau menantangku?" Tanyaku.

     "Ya, aku menantangmu" jawab Nick setengah menyeringai.

     "Kalau begitu akan aku lakukan, agar kau bisa melihat kemampuanku dan menarik kembali ucapanmu itu padaku" ujarku.

   Aku berbalik badan menjauhi Nick dan keluar dari lingkaran tempat kami berkumpul tadi.

     "Apa kau baik baik saja?" Tanya Steve yang menyusul berjalan di sampingku.

     "Aku baik baik saja. Bahkan lebih dari sebelumnya" jawabku mantap.

    

  


Continue Reading

You'll Also Like

13.9K 207 12
Saya ganti akun lanjutin cerita nya disini aja
3.5K 338 37
Jika aku punya kesempatan hidup sekali lagi, aku akan mengungkapkan penyebab kematianku. Aku mati bukan karena bunuh diri. Aku dibunuh! *** Dalam hid...
3.2K 617 8
Dicap sebagai monster cacat namun sangat menawan seantero Hinlanda lantai tiga, Kencana kerap kali ditindas oleh Tuan dan Nyonya Garjita bertubuh gem...
263K 33.5K 47
Beberapa chapter di private untuk menghindari plagiarisme. *Cerita masih dalam tahap revisi. ••• Hanya ada dua pilihan. kalian ingin tetap melanjut...