Maaf hati ku belum bisa terbuka untuk seseorang karena hati ku mencari seseorang yang bisa menjaga hati ku dengan baik.
"Dek gue nggak bisa ngantar lo ?." Ucap rama.
"Loh terus aku gimana ke sekolahnya." Tanya aulia sebel.
"Kamu di antar sama rangga aja?." Ucap rama sambil menunjuk ke arah rangga yang ada di ruang tamu.
Aulia kaget melihat rangga yang duduk santai di sofa.
"Loh kaka kok ada di sini ?."
Ucap aulia.
" ayo cepatan masuk mobil, entar kakak nyusul." Ucap rangga, aulia pun mangut-mangut mengikuti perintah rangga.
Ketika aulia sudah keluar rangga pun menghampiri rama.
"Ram...gue rasa gue suka sama adek lo. Mungkin konyol gue suka sama adek sepupu gue sendiri tapi gue rasa, gue sayang sama adek lo." Ucap rangga santai.
"Lo bercanda kan, mana boleh lo sama adek gue pacaran." Jawab rama.
"Sorry tapi kenyataannya gitu, tapi gue tetap suka sampai dia sendiri yang nolak gue baru gue nyerah."
"Terserah lo aja, yang penting gue minta lo jagain aulia dengan baik." Pinta rama ke rangga.
"Oke. Yaudah gue berangkat." Ucap rangga meninggalkan rama.
"Dasar rumit punya adek cantik banyak yang suka." Gumam rama menggelengkan kepalanya.
Sesampai di sekolah aulia pun langsung ke kelas.
Aulia melihat bayu yang sedang membaca komik dengan santai aulia pun menghampirinya.
"Bay kenapa kemarin lo nggak balas chat gue sih ?." Tanya aulia kesal karena bayu tidak membalas pesannya.
"Lo bisa nggak sih nggak cerewet!." Balas bayu datar dengan tatapan dinginnya.
" lo juga sih kaya gitu !."
"Terus apa untungnya gue balas pesan lo ?."
"Untungnya gue bisa dekat sama lo hehe." Jawab aulia cengirannya.
Bayu menutup matanya bosan karena mendengar ocehan aulia yang tidak bermutu.
"Dari pada lo sama bayu yang dingin, baik sama akang bagas aja." Ucap bagas mengedipkan sebelah matanya menggoda.
"Maaf ya tapi gue sukanya sama bayu aja, ya kan bayu ?." Ucap aulia dengan mencolek dagu bayu.
"Tau ah." Balas bayu dan pergi dari kelas. Aulia yang melihat sifat bayu yang seperti beruang kutub hanya tertawa.
Teet...teet....
Pak imran pun datang dengan penggaris khasnya yang selalu di bawanya.
"Hari ini bapak tidak bisa mengajar, tapi bapak akan kasih tugas berkelompok." Jelas pak imran.
"Ya bapak kok berkelompok sih ?." Keluh putri.
"Jangan ngebantah perintah saya !." Ucap pak imran garang.
Putri pun terdiam karena bentakkan pak imran.
" yaudah bapak bagi kelompok.
1.alya dan tama.
2.marry dan bagas.
3.eko dan caca.
4.rizka dan andi.
5.inez dan akbar.......dan terakhir
Bayu dengan aulia." Ucap pak imran menyebutkan nama kelompok.
"Haa nggak salah gue sama bayu satu kelompok...bisa nggak fokus gue." Ucapnya aulia dalam hati.
"Pak saya jangan sama bayu ganti sama orang lain aja ya." Pinta aulia, bayu yang mendengar ucapan aulia mengerutkan kedua alisnya karena bingung.
"Kenapa dia nggak mau satu kelompok sama gue?. Tadi aja deketin eh pas dekat malah mau jauh dasar aneh." Ucap batin bayu.
"Kamu ini!. Kelompok yang saya bagi tidak bisa di ganti. Ya sudah saya keluar." Ucap pak imran berlalu dari kelas.
Aulia pun menundukkan kepalanya di meja.
"Eh lo aneh ya, malah nggak mau satu kelompok sama bayu kan itu kesempatan emas." Bisik marry karena heran melihat sikap aulia.
"Ya lo pikir, misalnya gue satu kelompok sama orang dingin suasananya jadi awkward banget tau nggak bisa-bisa nggak fokus gue ngerjakan tugasnya." Jelas aulia dengan memonyongkan bibirnya kesal.
Bayu yang mendengar ucapan aulia hanya tersenyum geli.
Waktu istirahat pun tiba, karena mood aulia sedang buruk jadi dia nggak ikut marry ke kantin dan lebih memilih ke perpustakaan.
Aulia pun duduk di kursi paling pojok dan merebah kepalanya di meja.
Ternyata di perpustakaan ada alex. Alex melihat aulia yang sedang duduk dengan wajah yang kesal hanya tertawa kecil.
"Lo kok bisa sih bikin hati orang berdebar ?." Ucap alex dalam hati.
Alex pun menghampiri aulia dan duduk di hadapan aulia.
"Lo kenapa ?." Tanya alex datar.
"Gue bete alex, sakit hati aulia perih batin aulia." Ucap aulia dengan nada dramatis.
"Nggak usah alay deh. Lo kenapa sih ?."
" lo tau kan bayu yang murid baru di kelas gue, nah itu gue suka sama dia. Terus hari ini gue kebagian satu kelompok sama dia lah gue bete!."
"Lah kan enak sama doi ?."
"Enak apaan !. Gimana enak satu kelompok sama manusia dingin entar suasananya awkward banget tau nggak, gue nggak fokus ngerjakan tugasnya entar." Ucap aulia dengan wajah cemberut.
"Haha lo lucu ya malah nggak mau satu kelompok ?." Alex yang gemas pun mencubit pipi aulia lembut.
"Ih alex nggak asik." Balas aulia kesal.
Tiba-tiba suasana jadi hening.
"Au ?."
"Apa ?."
"Kalau ada orang yang suka sama lo. Lo mau nggak ?." Ucap alex dengan wajah seriusnya.
"Ha...?." Aulia bingung.
"Maksud gue kalau gue suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue." ucap alex dengan sungguh.
"E-eh kok tiba-tiba lo ngomong gitu sih ?."
"Nggak usah jawab sekarang, gue tau kok lo bulshing banget karena ucapan gue." Ucap alex tersenyum.
Seketika itu juga pipi aulia merah padam.
"Gue nggak nyangka cewek kaya lo bisa bulshing juga haha." Ucap alex.
" ya kali gue kan cewek juga punya sisi mudah tersentuh." Balas aulia kesal.
"Haha ngambek, kantin yuk gue traktir jus melon deh." Ajak alex
"Nggak mau, gue maunya jus melon sama cokelat." Ucap aulia pura-pura marah.
"Iya deh terserah." Ucap alex, mereka berdua pun menuju ke kantin bersama dengan bergandengan tangan.
***
Dikantin bayu sama reza sedang menikmati bakso.
"Eh bukannya itu aulia sama alex ?." Ucap reza sambil menujuk ke arah aulia dan alex berdiri.
"Lucu ya kemaren berantem lah sekarang jadi romantis gituh." Ucap reza tertawa melihat aulia dan alex.
Bayu yang melihat aulia bersama alex entah kenap tatapan bayu kesal.
"Heran tuh cewek banyak banget deketin cowok." Ucap batin bayu kesal.
"Lo kenapa cemburu ya ?." Tanya reza polos.
"Apaan sih?. Banyak bacot lo !." Bayu yang kesal pun menyumpal mulut reza dengan bakso milik bayu. Reza pun menyumpah serapah karena bayu.
Bayu pun berjalan menghampiri aulia dan menarik tangan aulia.
"Ikut gue !, lo satu kelompok sama gue." Ucap bayu datar menarik tangan aulia.
Aulia hanya melongo mendengar ucapan bayu.
"Dia lagi sama gue, jangan ganggu waktu gue sama dia." Ucap alex datar dan menahan tangan aulia.
"Gue nggak ada urusan sama lo !." Ucap bayu.
"Bay gue baru aja minum entar aja ya." Ucap aulia memohon.
"Gue nggak suka di bantah. Ayo !." Ucap bayu menarik tangan aulia, aulia pun hanya menarik nafas pasrah."
Ketika bayu dan aulia menjauh dari kantin. Alex menahan emosi dengan mengepal kedua tangannya.
"Ada saingan baru setelah rangga cih." Gumam alex dengan senyuman sinis.
Sesampai di taman belakang bayu pun melepaskan genggaman tangan aulia.
" are you oke ?." Tanya aulia.
"Besok pulang sekolah lo ikut gue, ngerjakan tugasnya di rumah gue aja." Ucap bayu datar.
"JADI! Lo ngajak gue ke sini cuma mau bilang itu aja ?."
"Iya."
"Gila!!! Lo ya. Tau nggak gara-gara lo gue nggak jadi minum jus melon sama cokelat traktiran alex."
"Emang gue peduli ?."
"Dasar cowok nye-." Ucapan aulia terpotong karena bayu menyerahkan cokelat ke tangan kanan aulia.
"Sorry telat." Ucap bayu datar sedatar mungkin.
"Haa ?." Aulia pun sangat terkejut karena sikap bayu yang berbeda.
Hai teman sorry telat updatenya.
Gimana rame nggak.
Nggak ada yang mau ngucapin selamat atas kelulusan gue ya.
Gue galau nih gara-gara doi belum ngucapin untuk gue.
Jangan lupa kasih komentar yang banyak dan jangan lupa beri bintang.
Yang ngasih bintang gue ucapin terima kasih ya.
😗😙💑