That Promise

By Dean_JS

21.7K 2.6K 421

Cinta adalah sebuah misteri dimana kau tidak akan tahu, kapan ia datang? Kepada siapa cinta itu akan jatuh? J... More

Night life
Us
Reconciled
Race
Lovers?
Rain
Shock
Sweet
Closer
Birthday boy
He's back
Time
Me and you
Wrong
Dont
Choice
New life
How?
1004 is back
Face 2 face
The plan
Get you
Battle
The end
And not End
New

Wanna try

791 102 23
By Dean_JS

Hampir 3 hari Jeonghan opname di rumah sakit, Sehun tidak berhenti menemani Jeonghan disana kecuali saat dia harus ke kampus.

Jeonghan merasakan bagaimana besarnya perhatian Sehun padanya, setiap kepeduliannya membuat Jeonghan hati Jeonghan sedikit bergetar.

"Hai kyungsoo hyung" sapa Jeonghan ketika memasuki basecamp XO.

"Hai Jeonghan ah. Ada apa? Mencari Sehun?" Tanya kyungsoo.

"Aniy, Joonmyeon hyung menghubungiku tadi dan menyuruhku kemari. Kenapa sepi sekali hyung?"

"Semua pembalap pergi ke bengkel bersama baekhyun untuk menyiapkan motor, Sehun masih di kampus jadi hanya ada aku, yixing hyung dan Joonmyeon hyung"

Jeonghan lalu melihat Joonmyeon turun bersama yixing. Mata 'umma' XO Crew itu terlihat memerah dan seperti habis menangis.

"Kau sudah datang?" Tanya Joonmyeon.

"Kau sudah melihatku hyung, tentu saja aku sudah datang. Yixing hyung, gwenchana?"

"Iya, Nan gwenchana"

"Joonmyeon hyung, bagaimana kau bisa membuat namja cantik seperti yixing hyung menangis seperti ini?"

"Ini urusan orang dewasa, anak kecil tidak boleh ikut campur" ucap Joonmyeon sambil membawa tubuh yixing ke pelukannya.

"Lalu kenapa hyung memanggilku? Apa terjadi sesuatu?"

"Jiyong hyung menghubungiku semalam, ia ingin mengadakan acara seperti dulu. Berlibur di hotel miliknya dan membahas motor motor kita" jelas Joonmyeon.

"Jiyong hyung? Tiba-tiba? Berlibur?" Tanya Jeonghan yang tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Ne, dia juga bilang ingin membicarakan sesuatu pada kita berdua. Akhir minggu ini kita akan berangkat kesana, dia akan menyiapkan bis untuk kita semua. Kau harus ikut Jeonghan ah, mungkin ini saatnya kita menyelesaikan semua masalah yang ada"

"Kau benar hyung. Aku akan ikut dan memberitahu yang lain, mereka pasti senang karena ujian juga hampir selesai"

"Tentu saja kau harus ikut, karena aku juga ikut. Hai Jeonghan ah" Sehun kini sudah berada di samping Jeonghan dengan tangan yang melingkar di bahunya.

"Hai hyung"

"Argh aku mohon, berhenti bersikap seperti itu di depanku saat ini" keluh kyungsoo.

"Jongin kemana hyung? Kenapa sepi sekali"

"Mereka di bengkel, baekhyun juga sudah membawa motormu kesana" ujar Joonmyeon.

"Kalau begitu, aku akan membawa Jeonghan kencan. Kajja Jeonghan ah" Sehun lalu menarik Jeonghan pergi dari ruang tengah basecamp XO.

"Ya!!!! Bagaimana kau bisa berkencan?? Ya!! Oh Sehun!!!" Teriak Joonmyeon yang tentu saja diabaikan oleh Sehun yang kini sudah menyuruh Jeonghan masuk kedalam mobilnya.

"Apa Joonmyeon hyung tidak akan marah kalau kau pergi begitu saja hyung?"

"Dia tidak pernah bisa marah padaku begitu juga yixing hyung. Hanya baekhyun hyung dan Chanyeol hyung yang sering mengomeli ku"

"Lalu kita mau kemana?" Tanya Jeonghan.

"Ke tempat yang sangat aku sukai"

"Hyung tidak ada balapan malam ini?"

"Aniy, aku ingin fokus dengan ujianku dulu. Setelah ini aku bisa berlibur denganmu dan yang lainnya" ucap Sehun.

Jeonghan lalu melihat tempat dimana mereka berhenti bersamaan dengan langit yang semakin gelap karena malam.

Naksan Park. Tempat yang juga terkenal dengan keindahannya, Jeonghan bahkan tidak pernah datang ke tempat ini saat malam hari.

"Tempat ini sangat indah hyung. Aku tidak tahu jika kau adalah orang yang romantis seperti ini"

"Aku hanya suka menyendiri Jeonghan ah"

"Hyung, apa terjadi sesuatu pada yixing hyung? Tadi aku melihatnya menangis saat turun bersama Joonmyeon hyung"

"Entahlah, aku juga melihatnya menangis kemarin tapi ketika aku bertanya dia tidak menjawab dan mengatakan baik-baik saja. Aku rasa ada masalah yang tidak ingin mereka ceritakan"

"Aku hanya khawatir"

"Joonmyeon hyung bersamanya, jadi kau tidak usah khawatir"

Jeonghan lalu mulai duduk di tembok batu itu, melihat gemerlap malam Seoul yang mulai terlihat.

"Hyung, bagaimana cara melupakan orang yang kita cintai?"

"Kita tidak akan bisa melupakan orang yang kita cintai, kau tahu kenapa? Karena orang itu pernah ada di hatimu dan jika kau berusaha melupakannya, maka dia akan terus ada didalam hatimu"

"Jadi apa yang harus aku lakukan hyung? Agar bisa menghentikan perasaan ini" ucap Jeonghan.

"Kau hanya bisa merelakannya. Lalu kau bisa mencari seseorang untuk memulai sesuatu yang baru"

"Apakah aku bisa hyung?"

"Aku yakin kau bisa Jeonghan ah"

"Aku akan mencobanya hyung"

.
.

Seluruh anggota Crew berkumpul di basecamp XO, mereka berkumpul disana karena bis yang akan mengangkut mereka menunggu di basecamp XO. Jeonghan harus sedikit membujuk Do Yoon agar mengijinkannya pergi dengan timnya, butuh perjuangan agar namja itu mengijinkannya.

"Akhirnya kita memiliki waktu berlibur" ucap Jungkook.

"Berterima kasihlah pada Dana, karena oppanya yang mengatur liburan untuk kita" ucap Joonmyeon.

"Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang rencana ini" ucap Dana.

"Ayo masuk" suruh Joonmyeon.

Sehun lalu menarik tangan Jeonghan untuk duduk di bagian tengah bus, ia menyuruh Jeonghan duduk di sebelah Jeonghan lalu ia disampingnya.

"Hyung, bukankah ini menyenangkan bisa berlibur bersama lagi"

"Ya, meski aku sedikit khawatir dengan Jiyong hyung"

"Aku yakin ada sesuatu yang penting yang akan ia bahas"

Sepanjang perjalanan, keduanya menghabiskan waktu untuk mengobrol dan bercanda. Bahkan tangan keduanya saling terpaut satu sama lain begitu erat. Sehun selalu mengajak Jeonghan bicara, beberapa kali mereka tertawa bersama.

Jeonghan memang sudah memutuskan untuk mulai membuka hatinya untuk Sehun, meski ia sendiri tidak yakin bisa melupakan Seungcheol. Ia mendapatkan begitu banyak saran dari Dana, Dana mengatakan padanya untuk mencoba karena ia tidak akan tahu sebelum mencobanya.

Pemandangan indah kini sudah mulai terlihat oleh mereka semua, rangkaian pegunungan serta lembah menyambut mereka. Jeonghan merindukan tempat ini, biasanya dia juga akan berenang di danau yang ada di belakang hotel Jiyong.

Ketika mereka sampai, di lobby sudah ada Mino, Seungyoon dan seunghoon tapi tidak ada para tetua VIP.B.

"Selamat datang. Bagaimana perjalanan kalian?" Tanya Mino.

"Himdeuro oppa. Bogoshippo" ucap Dana sambil memeluk Mino erat, sudah hampir 2 minggu ia tidak pulang kerumah lagi.

"Nado bogoshippo. Ah iya, ayo masuk, kami sudah menyiapkan kamar untuk kalian semua lalu Joonmyeon hyung dan Jeonghan ah, Hyungdeul menunggu kalian di paviliun belakang" ucap Mino yang masih memeluk adiknya erat.

"Yixing ah, kau bagi mereka menjadi roommate. Aku akan kembali" ucap Joonmyeon.

Jeonghan lalu mengikuti Joonmyeon pergi menuju paviliun yang selalu mereka gunakan untuk membicarakan masalah tim. Sudah sangat lama Jeonghan tidak menginjakkan kakinya kemari, dia terlalu takut untuk menghadapi Jiyong serta Hyungdeul yang lain.

Jantung Jeonghan semakin berdegup kencang ketika Joonmyeon membuka pintu itu, ia bisa melihat Jiyong, Taeyang dan TOP sudah duduk bersantai di sofa.

"Annyeonghasseo hyung" sapa Joonmyeon.

"Ni deul wasseo? Duduklah" ujar Taeyang.

"Lama tak bertemu denganmu Jeonghan ah, kau semakin cantik" ucap TOP.

"Hyung, aku ini namja. Berhenti memanggilku cantik" keluh Jeonghan.

"Ada apa hyung? Apa yang sebenarnya ingin kita bicarakan?" Tanya Joonmyeon.

"Mengenai sesuatu yang berhubungan dengan kecelakaan 3 tahun yang lalu dan orang yang menabrak Jeonghan di Race terakhir"

"Hyung tahu siapa?" Tanya Jeonghan.

"Belum. Tapi Jeonghan ah, kecelakaan yang kalian alami dulu bersama Bobby dan Hanbin, bisa kau jelaskan?" Ucap Jiyong.

"Saat itu aku hanya tahu jika Bobby dan Hanbin sudah mengapit ku, Bobby terus menempel bahkan aku bisa merasakan jika dia menyenggol motorku dengan kakinya lalu Hanbin juga melakukan hal yang sama. Dengan kecepatan seperti itu, aku tidak bisa mengendalikan motorku dan aku mulai oleng. Namun yang aneh adalah aku tidak bisa melepaskan motorku dari mereka, seperti ada sesuatu yang membuat motor kami menyatu dan saat itu aku memutuskan untuk loncat saat motor kami akan menabrak pembatas jalan. Sungguh hyung, aku tidak melakukan apapun saat itu, aku bukanlah penyebab kecelakaan mereka" Jeonghan menjelaskan dengan suara yang bergetar karena berusaha menahan tangisnya saat mengingat kembali kenangan malam itu.

"Satu dari mereka tidak meninggal" ucap Jiyong yang mampu membuat semua orang disana beralih menatap leader VIP.B yang karismatik itu.

"Apa maksudmu Jiyong ah?" Tanya TOP.

"Aku sudah mencari informasi tentang kecelakaan itu, termasuk dari para pelaksana Race saat itu namun mereka tidak memiliki rekamannya. Lalu seseorang memberitahuku jika keduanya di bawa ke rumah sakit dalam keadaan masih hidup, kemudian di rumah sakit salah satu dari mereka meninggal. Itu yang masih menjadi misteri untukku, siapa yang sudah membohongi kita jika mereka berdua meninggal?"

"Apa Lisa tidak memberitahu sesuatu hyung? Hanbin pasti menceritakan semuanya pada Lisa" ucap Jeonghan.

"Lisa juga tidak tahu, yang ia ketahui adalah Bobby dan Hanbin memang mengganti mesin mereka serta melakukan modifikasi di motornya. Kau harus berhati-hati Jeonghan ah, orang yang kemarin melukaimu pasti mencari cara untuk melenyapkanmu" ujar Jiyong pada Jeonghan.

"Kita semua harus berhati-hati tapi jangan membuat anak-anak ketakutan, jadi lebih baik kita merahasiakan ini dari yang lain. Jika mereka bertanya bilang saja kita berdamai" ucap Taeyang yang ditanggapi dengan anggukan oleh Jeonghan dan Joonmyeon.

"Baiklah kita temui yang lain" ucap TOP yang lalu beranjak diikuti yang lain namun Jiyong menahan tangan Jeonghan agar namja cantik itu tidak keluar.

Jeonghan berbalik untuk melihat kearah Jiyong, orang yang selalu ia kagumi, termasuk salah satu orang yang membuatnya ingin masuk dalam dunia balap ini.

"Maafkan aku, sudah membencimu tanpa alasan seperti ini" Jiyong melihat Jeonghan dengan tatapan penuh penyesalan.

Jeonghan langsung memeluk Jiyong dengan erat,"Aku tidak pernah marah padamu hyung. Aku hanya merindukan hyungku"

"Aku juga merindukan salah satu adik kesayanganku. Sekarang kita temui yang lain, aku masih harus meminta maaf pada Dana"

Jeonghan lalu berjalan bersama Jiyong untuk menemui anggota yang lain. Saat Dana melihat keduanya, ia berjalan mendekat lalu memeluk Jiyong dengan erat.

"Oppaku sudah kembali"

"Oppa tidak kemana mana tapi kau yang meninggalkanku"

"Kami sudah menyiapkan semuanya, jadi silahkan menikmati" ucap Mino dengan senyuman lebarnya ketika melihat semuanya membaik.


@ Incheon AirPort.

Seorang namja berkulit putih dengan kacamata  hitam keluar dari ruang kedatangan internasional sambil mendorong troli berisi barang-barang bawaannya. Ia langsung membawa barangnya menuju taksi.

"Apa kau merindukanku? Apa kau masih menungguku oh Sehun"

.
.
.

Do Yoon sejak tadi memperhatikan Seungcheol yang terlihat fokus dengan buku bacaannya, mereka masih berada di perpustakaan yang ada di rumah Do Yoon. Do Yoon tidak mempercayai bagaimana santainya Seungcheol saat Jeonghan berlibur dengan anggota timnya.

"ya!! Kau tidak khawatir?"

"Khawatir apa? Jeonghan sedang bersenang-senang kan, lalu apa masalahnya?"

"Bagaimana jika Jeonghan terluka? Kau tahu aku tidak mengenal orang-orang itu kan?"

"Mereka orang yang baik, Hyungdeul mengajak Jeonghan kesana untuk menyelesaikan masalah mereka. Tenanglah, Jeonghan akan baik-baik saja"

"Apa mereka sebaik itu?"

"Jeonghan ada ditangan yang tepat. Do Yoon ah, ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Mwonde?"

"Aku mencintaimu Jang Do Yoon"

"Ne? Ini tidak lucu Seungcheol ah, berhenti bercanda"

Keheningan muncul diantara keduanya, Do Yoon menatap Seungcheol tidak percaya. Ia tidak pernah berfikir jika Seungcheol akan mengucapkan kalimat itu, bahkan dia tidak pernah membayangkannya.

"Choi Seungcheol, apa kau serius dengan ucapanmu?"

"Aku selalu serius dengan ucapanku. Aku selalu takut mengatakan ini padamu, tapi aku tidak bisa menahannya lagi"

"Jeonghan neun? Apa dia tahu?"

"Dia tahu kalau aku menyukaimu, dia juga selalu menasihati ku agar cepat mengatakan perasaanku padamu. Jadi, apa kau menerimaku Do Yoon ah"

.
.

Hari kedua ketiga Crew itu masih bersenang-senang di hotel mewah keluarga Kwon, Jeonghan hanya bisa tersenyum melihat anggotanya yang sedang berenang di danau.

"Tidak ikut berenang?" Tanya Sehun yang sepertinya baru saja turun.

"Tidak, cuacanya sudah cukup dingin dan aku tidak ingin sakit"

"Jadi bagaimana keputusan kalian bersama Hyungdeul?"

"Semuanya baik, aku senang Jiyong hyung memaafkanku dan kita bisa kembali bersama seperti ini"

"Aku juga senang jika itu bisa membuatmu bahagia"

"Kenapa semua ucapanmu itu manis hyung? Membuat hatiku bergetar saja"

"Yoon Jeonghan. Jadilah milikku. Jadilah kekasihku"

"Bisakah kau memberiku waktu hyung. Aku tidak ingin menyakitimu dengan keadaan hatiku saat ini"

"Aku akan menunggu sampai kapanpun"

Continue Reading

You'll Also Like

870K 46K 32
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Jungkook's ) daughter Mishel...
958K 16.5K 42
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
107K 3.9K 35
There's no way you're hitting on me right now. โ” Lando Norris x Fem!OC ยฉ KissLeclerc , April 2024