Author pov
Brakk
"Apa yg kau lakukan soojung!!?"
"Oh! sehun-ah!, aku sudah menunggumu!" Kata soojung sambil tersenyum manis
"Apa yg kau katakan pada sehun dan irene!!?,dan apa maksud semua ini?!" Bentak sehun
"Jangan kasar begitu!!,aku hanya memberitahu nereka yg sebenarnya" balas soojung
"Sebenarnya?"
"Eoh!, bahwa choi sehun adalah anak dari kita berdua!!"
"Bukankah seharusnya kau senang karena anak yg selama ini kau cari kembali pada kita?" Kata soojung
"Kita hm?, pikirmu sehun hanyalah sebuah barang yg kau buang dan ambil begitu saja?" Kata sehun dan menatap tajam soojung
"Sadarlah!!, dia adalah anak manusia yg kau buang 4 tahun yg lalu!!" Bentak sehun
"Dan sekarang kau ingin mengambilnya yg sudah bahagia bersama keluarga yg baru?"
"Tapi..,kau senang kan kalau sehun dapat kembali bersama kita?!" Kata soojung
"Senang?, Ya! Aku senang karena dapat bertemu dengan anakku kembali!, tapi aku tidak akan berusaha mengambilnya dan menyerahkan sehun pada perempuan licik sepertimu!!" Kata sehun sambil menunjuk soojung
"Mwo!?"
Baru saja sehun ingin pergi dari tempat itu tapi kata-kata soojung membuatnya menghentikan langkahnya
"Kau Oh Sehun!!, kaulah orang yg mengambil semuanya dariku!!,dan kaulah yg membuatku harus mengandung anak itu!!, apa kau ingat itu?!" Kata soojung yg membuat nafas sehun tercekat
"Wae?, apa kau telah melupakannya karena yeoja itu?"
"Seharusnya kau bertanggung jawab dan meni--"
"Hentikan omong kosongmu Jung Soojung"
"Sehan!!?"
"Yak!! Apa yg kau lakukan disini?!, harusnya kau tetap tinggal di mobil bukannya ikut masuk!!" Kata sehun
"Yak hyung! Apa kau pikir aku akan membiarkanmu berduaan dengan wanita iblis ini!?" Kata sehan
"Mwo!?"
"Dan oh ya, soal keperawananmu ya?, huh!, Yak Jung Soojung jangan bicara sembarangan!!, kaulah yg menginginkan kejadian itu terjadi!!" Kata sehan
"Mworagu?"
"Kau sengaja membuat hyungku mabuk dan menggodanya lalu berpura-pura menjadi korban"
"Yak! Itu tidak benar!!" Bantah soojung
"Tidak benar?, hey, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri kalau kaulah yg menuangkan obat itu pada minuman hyungku!!"
"Lalu paginya kau berpura-pura menangis dan pergi dari rumah kami!, padahal malam itu hyungku sudah mengusirmu dan kau malah bersikeras untuk tinggal!!" Kata sehan memandang remeh soojung
"Jika kau tidak bisa mendapatkan hati hyungku maka menyerahlah bukannya melakukan hal itu"
"Dasar perempuan menjijikkan!" Desis sehan menatap tajam soojung
Plakk
"Hyung!!"
"Sehun!"
"Sudah selesai kan?, ayo kita pergi sehan" kata sehun sambil menarik tangan sehan
"Chakaman!, jengmal jeosonghanmida sehun.., aku tidak bermaksud menamparmu" kata soojung
"Cih,lalu?kau ingin menampar adikku?, cukup aku yg kau kotori soojung tidak dengan adikku"
"Kajja sehan"
.
.
"Woahh hyung! Aku sungguh tersanjung padamu yg rela menerima tamparan yeoja itu demi aku" kata sehan yg membuat sehun mendengus
"Iñi sakit babo" gerutu sehun
"Ya tentu saja sakit, apalagi yeoja itu memakai cincin masnya itu, pasti sangat sakit" kata sehan
"Sudahlah lebih baik kau fokus menyetir sana!" Kata sehun yg membuat sehan terkekeh
"Hmm, hyung?" Panggil sehan
"Hm?"
"Apa kau benar-benar tidak akan mengambil sehun kembali?" Tanya sehan
"Ya..., dia sudah bahagia bersama irene dan hyung-hyungnya, jika aku mengambilnya maka aku seperti merenggut kebahagiaannya" kata sehun
"Hmm,bagaimana kalau kau menikah dengan irene noona?" Usul sehan yg membuat sehun menoleh
"Kau bercanda?, tidak mungkin.."
"Aku serius, kau menyukainya kan?" Tanya sehan
"Entahlah sehan-ah.., lagipula sekarang ia membenciku"
.
.
.
.
Sehun pov
6 bulan sudah berlalu sejak insiden itu, aku tidak pernah lagi melihat irene dan anak-anaknya begitu juga dengan soojung, karena aku memutuskan untuk pindah ke jeju dan menjalani hidup yg baru
"Hyung! Ada wendy!!" Teriak sehan menyadarkanku
"Oh chakaman!!" Balasku berteriak dan segera turun untuk menghampiri wendy
"Oppa!!!" Pekik wendy yg langsung memelukku, akupun mengelus kepalanya lembut dan sesekali mengecupnya
"Ada apa?" Tanyaku lembut
"Bogoshipo" katanya manja
"Aigoo, memangnya kita sudah berpisah berapa lama?, baru 2 hari bukan?" Kataku dan iapun melepaskan pelukannya dan menatapku sambil cemberut
"Oppa!!, apa kau tidak tau selama 2 hari itu aku hampir mati karena tidak melihat wajahmu!!, sedangkan kau??, kau terlihat sangat tenang dan santai!!" Protesnya
"Aigoo, kekasihku manis sekali" kataku sambil mencubit pelan hidungnya yg membuatnya tersenyum
Son Wendy, yeoja yg manis ini adalah kekasihku. Waktu aku baru saja pindah aku bertemu dengannya yg sedang bermain biola di tepi pantai, ya pantai.., rumah aku dan sehan di dekat pantai. Saat itu aku terpukau oleh kecantikannya saat memainkan biola itu, apalagi angin yg berhembusan menerbangkan rambutnya dan sinar matahari yg menyinari wajahnya membuatnya terlihat sangat indah.
Aku menyayanginya..tapi.., ada yg ganjal...
"Oppa jalan-jalan yuk" ajak wendy sambil mengapit lenganku, akupun mengangguk dan mengikuti langkah kaki mungil itu
"Wahh langitnya indah sekali!!" Kata wendy sambil menunjuknya
"Ya,indah" kataku
"Duduk yuk" katanya dan menarikku duduk di atas pasir itu
"Kau tau oppa?, sebelum kau pindah kesini aku selalu sendirian mengamati langit yg indah itu"
"Berbaring di pasir, merasakan hembusan angin dan sinar matahari.., itulah kegiatanku sehari-hari" katanya sambil memejamkan matanya menikmati hembusan angin yg menyentuh kulitnya
Aku...menyayanginya..
Chuu
Aku menyayanginya, ingin melindunginya, dan ingin mencintainya...
Tapi...
Kenapa sangat sulit?
'Hey wajahmu sangat lucu saat meminta maaf'
'Cantik apanya??, ini sangat jelek!!"
'Wae?, ini kan memang enak'
'Oh Sehun!!"
'Kaulah yg membuatku lupa akan sehan'
'Kalau begitu..jadilah pacarku..'
Sontak aku mendorong wendy saat aku sadar apa yg telah kulakukan
Aku...
"Wendy-ya..mianhae.." lirihku sambil menundukkan kepalaku
"Oppa kembalilah ke seoul" katanya yg membuatku menatapnya
"Saat oppa menciumku, aku dapat merasakan apa yg oppa rasakan.., oppa tidak akan bahagia disini..,jadi kembalilah..." katanya sambil tersenyum dan beranjak
"Wendy-ya..."
"Jangan merasa kasihan padaku oppa.., aku yeoja yg kuat..dan lagipula aku yg mengakhiri hubungan ini bukan kau, jadi jangan merasa bersalah..."
"Meskipun hanya sedikit.., tapi aku senang kau juga menyayangiku.."
"Sampai jumpa..."
Aku menatap punggung wendy yg kian menjauh...punggung itu...punggung yg kuat..
"Gomawo wendy-ya..."
.
.
.
.
.
3 days later
Suasana ini...
Suasana yg sangat kurindukan setelah 6 bulan lamanya aku pergi..
Seoul
"Wendy-ya..,aku sudah kembali, jagalah dirimu disana" gumamku
"Hyung!!" Panggil sehan
"Eoh?"
"Aku sudah mendapat taxinya, kajja!" Katanya akupun mengangguk dan mengikutinya
"Lalu bagaimana rumah baru kita?" Tanyaku
"Sudah diatur" jawab sehan dan aku mengangguk
Iya rumah baru.., pasalnya 6 bulan lalu aku menjual rumahku karena ingin pindah ke jeju
Tapi. tidak apalah.., mencari rumah bukanlah hal yg sulit bagiku
"Ahgassi sudah sampai" kata supir taxi, akupun menyodorkan uangnya dan turun diikuti sehan
"Kau tidak ingin bertemu dengannya dulu?" Tanya sehan
"Untuk apa?"
"Dasar hyung bodoh!!, sudah beruntung kita mendapat rumah di depan rumah irene noona dan kau malah tidak mau menemuinya!!" Kata sehan
Ya benar, rumah baru kami tepat di depan rumah irene
"Lagipula sehan.., bukankah kau menyukai irene?" Tanyaku
"Ahh itu.., ya aku menyukainya..tapi itu dulu..,sekarang tidak lagi, dan waktu itu.., aku hanya ingin menjahili kalian berdua saja..,lagipula..sudah sangat jelas kalian berdua saling menyukai, jadi untuk apa aku mengganggu?" Katanya santai dan berjalan masuk ke rumah baru kami
Akupun berbalik dan menatap rumah irene
Masih sama, tidak ada yg berubah..
Ckelk
"Irene..." lirihku yg membuat yeoja itu mentapku dan terkejut
Masih sama, ekspresi wajah polosnya, wajahnya, tingginya.., masih sama..
Sekarang aku tau..kenapa aku merasa ganjal saat bersama wendy, dan kenapa aku tidak bisa mencintai wendy..
Itu semua..,karena yeoja ini.
Aku mencintainya..
"Lama tak jumpa irene"
.
.
.
.
Jangan lupa vote n comment
See u😚