Sahabat Jadi Cinta [Completed]

Da sai_stories

139K 7.3K 182

Mungkin ada yang bilang mana mungkin bisa mencintai sahabat ? tapi kata itu tak selamanya benar karena sahaba... Altro

SJC PART 1
SJC PART 2
SJC PART 3
SJC PART 4
SJC PART 5
SJC PART 6
SJC PART 7
SJC PART 8
SJC PART 9
SJC PART 10
SJC PART 11
SJC PART 12
SJC PART 13
SJC PART 14
SJC PART 15
SJC PART 16
SJC PART 17
SJC PART 18
SJC PART 19
SJC PART 20
SJC PART 21
SJC PART 22
SJC PART 23
SJC PART 24
SJC PART 25
SJC PART 26
SJC PART 27
SJC PART 28
SJC PART 29
SJC PART 30
SJC PART 31
SJC PART 32
SJC PART 33
SJC PART 35
READ YA :)
HALO READERS!
Next Season?

SJC PART 34

3.2K 214 27
Da sai_stories

8 tahun kemudian . . . . .

"Selamat Pagi Dok"

"Dokter Prilly selamat pagi"

"Pagi dokter"

"Pagi dok"

Sapaan demi sapaan hangat di terima oleh Prilly saat masuk kedalam rumah sakit tak lupa Prilly membalas sapaan demi sapaan dari suster dan beberapa dokter lain dengan senyumnya.

Setalah beberapa tahun menjalankan kuliah akhirnya ia lulus dan bisa mendapat gelarnya dan sah menjadi seorang dokter,Ia sangat bersyukur dapat lulus dan menjadi seorang dokter seperti yang dia cita citakan.

Prilly lansung berjalan menuju ruangannya.Ia datang cukup pagi karena ada pasien yang harus segera ia tangani.

"Pagi dokter prilly"sapaan itu membuat Prilly menoleh.Zidan.

"Pagi juga dokter Zi"balas Prilly membuat mereka berdua sama sama terkekeh.

"Tumben lo datang pagi"ucap Prilly.

"Gue ada pasien"balas Zidan membuat Prilly mengangguk mengerti.

"Yaudah gue duluan yah.Dah dokter imut"pamit Zidan diiringi tawanya lalu berlalu dari prilly membuat gadis itu tersenyum sembari menggeleng pelan lalu masuk kedalam ruangannya.

Saat prilly baru menyimpan tasnya di meja tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk"ucap Prilly dan pintu itu pun terbuka terlihat ada seorang suster disana.

"Dok pasiennya sudah datang"ucap suster membuat Prilly mengangguk mengerti.

"Baiklah saya akan segera kesana"balas Prilly sembari tersenyum.

"Baik dok kalo begitu saya permisi"

"Silahkan"

*******

"Ini resep obatnya dan ikuti aturan konsumsinya ya"ucap Prilly dan memberi pengarahan pada pasiennya.

"Baik dok.Makasih"balas pasien paruh baya itu.

"Sama sama"balas Prilly pula.

"Kalo begitu saya permisi dok"pamit pasien itu.

"Silahkan.Semoga cepat sembuh ya"ucap Prilly diiringi senyumnya.Pasien pun keluar dari ruangan Prilly.Prilly beralih menatap jam tangannya sepertinya sudah jam maka siang.

Prilly pun keluar dari ruangannnya untuk segera makan siang.Saat ia di depan pintu ruangannya tiba tiba ada Zidan yang membuatnya tersentak kaget.

"Astagaa"kaget Prilly.

"Lo bener bener yah mau bkin gue jantungan"kata prilly lagi membuat Zidan cengengesan.

"Gak gitu juga kali"balas Zidan.

"Ngapain kesini?"

"Makan siang bareng yuk.Laper nih gue"ajak Zidan.

"Yah kalo laper makanlah"balas Prilly menbuat Zidan mendengus kesal.

"Ya makanya kita bareng.Lo juga mau makan siang kan"balas Zidan datar membuat Prilly tertawa kecil.

"Yaudah ayo"ucap Prilly lalu berjalan mendahului Zidan.Zidan pun segera mengikutinya dan menyamai langkahnya dengan Prilly.

******

"Lo cantik sih makanya sering di godain pasien"ucap Zidan diiringi tawanya membuat prilly ikut tertawa.

"Gue juga pernah tuh di godain pasien"ucap Zidan lagi.

"Pasien cewe?"tanya Prilly.

"Kakek kakek"balas Zidan membuat tawa Prilly pecah.

"Rese kan?Gue ngarepin cewe malah digodain kakek kakek"balas Zidan kesal lagi lagi Prilly tertawa.

"Hahaha muka lo macem nenek nenek kali makanya di godain kakek2"ucap Prilly disela tawanya.

"Lu ketawanya biasa aja ya"ucap Zidan datar lalu melanjutkan makannya.

"Gue bayangin dlu gimana saat lo di godain kakek2"ucap Prilly masih sambil tertawa.

"Oh lo ngeledek gue ya"kata Zidan lalu ia berdiri dan menggelitiki Prilly membuat tawa Prilly makin pecah.

"Zidann stop gelitikin gue"

"Zidan gelii astaga"

"Zidannnn"Pekik Prilly diiringi tawa gelinya karena zidan terus terusan menggelitikinya tanpa ampun.

"Cie cie dokter prilly sma dokter zi"ucap salah satu dokter yang sedang makan di kantin rumah sakit tempat mereka makan siang sekarang.

"Ciee"

"Cieeee" Zidan lansung menghentikan aksinya saat tau banyak yang melihat mereka dan menggoda mereka berdua.Zidan lansung kembali pada duduknya.

"Ciee cocok kok kalian berdua"

"Dokter Zi sma Dokter Prilly kalian cocok kok"Prilly lansung mengerinyitkan dahinya.Kenapa jadi di cocok cocokin sama Zidan.Jangan pada jomplang suster suster.

"Sorry sorry gue khilaf"ucap Zidan membuat Prilly mengangguk paham.Zidan hanya bercanda lagian tak perlu di besar besarkan.

"Entar kalo pacar lo tau gue bisa di piting nih ama dia"kata Zidan lagi membuat Prilly terkekeh.

"Santai aja kali lo gak bakal di piting palingan Ali ngelempar lo kelaut biar di telen paus"kata Prilly diiringi tawanya membuat Zidan terbelalak sedangkan Prilly menertawainya dengan puas.

"Jadi nama pacar lo Ali?"tanya Zidan dibalas anggukan oleh Prilly.

"Sangar juga ya pacar lo"kata Zidan lagi sembari bergidik ngeri.Prilly menggeleng pelan lalu kembali memakan makanannya.

"Kalo gue ngegebet lo bakal lebih parah nih pasti"gumam Zidan tapi masih dapat di dengar jelas oleh Prilly.Prilly yang mendengarnya tiba tiba tersedak dan sejurus Zidan lansung memberinya minum.

"Lo pelan pelan makannya elah"kata Zidan saat Prilly masih meneguk airnya.

"Emang lo pikir kalo lo ngegebet gue trs gue mau gitu?Yang ada gue gampar mau?"kata Prilly setelah meneguk minumnya membuat Zidan malah cekikikan.

"Lo tegang banget sih gue becanda doang kali jangan baper"balas Zidan mendapat injakan di kakinya karena ulah Prilly yang membuatnya meringis.

"Aww sakit DOKTER PRILLY YANG TERHORMAT"

"Bodo amat ya!Jangan kepedean lu gue gak akan baper sama sekali DOKTER ZIDAN YANG TERHORMAT"balas Prilly lalu beranjak dari duduknya.Zidan menatapnya sambil tertawa.

"Elah Prill jangan marah gue becanda doang"teriak Zidan diiiringi tawanya tapi tak mendapat respon dari Prilly gadis itu terus berjalan.Tiba tiba Zidan lansung melihat kesekitarnya yang sepertinya memperhatikannya.Ia lansung merapikan jas dokternya dan memasang tampak sok coolnya.Jaga image zi jaga image.

******

Prilly kembali di ruangannya setelah menangani pasien nya yang lunayan banyak hari ini,ia menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.Ia memejamkan matanya dan memijit pelipisnya karena merasa sedikit pusing.Sungguh ia benar benar lelah rasanya.Prilly beralih melirik jam tangan yang bertengger di pergelangan tangannya itu.Jam 11 malam.Sudah larut malam ia sudah seharusnya pulang dari tadi tpi karena pasien yang di tanganinya  dan ada beberapa dokter yang tak datang mengharuskannya melayani pasien pasien itu walaupun Zidan sudah menyuruhnya pulang tadi dan mengambil alih beberapa pasien tapi Prilly menolak.

Berfikir ini lah tugasnya sebagai seorang dokter orang orang yang masuk rumah sakit ini bergantung pulihnya kesehatan mereka padanya.Apa gunanya ia jadi dokter jika tak menolong para pasien yang menginginkan kesembuhan mereka.Prilly rasa ini memang sudah menjadi kewajiban yang harus ia jalani dan satu hal yang terpenting ia pun tak boleh sakit dan harus tetap menjaga kesehatannya sendiri agar bisa terus menangani pasien yang membutuhkannya.

Tok tok tok

Prilly yang sedaritadi terpejam lansung membuka mata saat mendengar ketukan pintu.

"Masuk"ucap Prilly cukup keras agar orang yang mengetuk pintu itu dapat mendengarnya.

Terlihat pintu itu terbuka setelah Prilly bersuara dan memunculkan sosok yang tak lain adalah Zidan.

"Lo belum pulang?"tanya Zidan.

"Bentar lagi pala gue rada pusing"balas Prilly seadanya lalu melepas jas kedokterannya dan menggantungnya dengan rapi di gantungan yang tersedia diruangannya.

"Yaudah gue anter lo pulang aja gimana?"

"Gue bawa mobil Zi.Gue bisa kok pulang sendiri"

"Elah lo pusing kan?Entar klo di jalan lo kecelakaan garagra gak fokus nyetir gimana?"mata Prilly membulat sempurna menatap Zidan tajam.Apa dia tidak sadar ucapan itu adalah doa?

"Lo khawatir apa ngedoain?"

"Dua duanya"balas Zidan membuat Prilly menatapnya tajam "eh enggak enggak jgn marah tu mata lu bae bae entar copot"Prilly lansung memutar bola matanya malas.Dasar manusia menyebalkan.Prilly meraih ponselnya dan mengetik sesuatu sedangkan Zidan hanya memperhatikan gerak geriknya sebenarnya Zidan punya alasan kenapa ia slalu menghampiri Prilly bahkan selama ia dan Prilly menjadi dokter Zidan slalu memantau Prilly dari Pagi hingga mereka berdua selesai menangani pasien dirumah sakit entahlah apa tujuannya tp ia melakukan itu rutin setiap hari.

Prilly yang sibuk menatap layar ponselnya hanya menghela nafas gusar.Semua pesan yang ia kirimkan ke Ali selama ini tak kunjung di balas oleh pria itu bahkan di baca saja tidak.Pria itu seperti menghilang walaupun prilly tau keberadaannya tpi tetap saja seperti ini prilly merasa pria itu seakan hilang.

"Gak pernah di balas sesibuk itu kah?"gumam Prilly sambil menggerutu.Rasa rindunya semakin menjadi jadi rasanya dan syukurnya sampai detik ini pun ia masih mampu mempertahankan cintanya walaupun ia tak tau bagaimana kabarnya dengan pria yang ia cintai itu.Apakah ia masih mencintainya juga?Apakah ia masih mengingat hubungan ini?Prilly harap begitu.

"Lagi sibuk kali dia"celetuk Zidan membuat Prilly menoleh padanya.

"Lo denger?"

"Iyalah gue kan punya kuping"

"Suka nguping kali maksud lo"cibir Prilly lalu mengambil tasnya lalu berdiri dari kursinya.

"Gue mau pulang.Byee"ucap Prilly lalu berlalu dari Zidan.

"Eh pulangnya bareng gue aja bahaya udah malem"cegah zidan saat prilly telah keluar dari ruangannya.Yaelah Zi udah pergi batu di cegah.Zidan beranjak dan lansung keluar dari ruangan prilly.

******

Prilly benar benar jengah dengan Zidan lama lama.Kenapa pria di hadapannya ini sangat ingin mengantarnya padahal Prilly bisa pulang sendiri lagi pun ia bawa mobil tak perlu di antar lagi.

"Zidann"geram Prilly membuat Zidan lansung terkesiap.

"Gue bisa pulang sendiri ga perlu di anterin lo punya kuping gak?Jgn sampe darah tinggi gue naik gara gara lo doang yah"

"Yaudah deh iya iya pulang sendiri sono.Gue kan niatnya baik gak mau lo kenapa napa krn klo sampe itu terjadi Al..."seketika Zidan terdiam dan menghentikan ucapannya sementara Prilly menatapnya heran.Al?

"Al?mksd lo?"tnya Prilly membuat Zidan meliriknya sekilas lalu membuat dirinya sebiasa mungkin padahal ia sadar kalo ia hampir keceplosan.

"Ah enggak hehe"Zidan menyengir.Prilly menatapnya aneh.

"Udah ya gue mau pulang.Bye!"

"Yaudah sono pulang nohh sono"Prilly mencibir lalu lansung masuk kedalam mobilnya lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit.Zidan pun lansung masuk kedalam mobilnya dan mengikuti Prilly dari belakang.Zidan sedikit menjaga jarak dari mobil Prilly agar ia tak ketahuan bahwa sedang membuntuti Prilly.Entah tujuannya apa tapi dia merasa harus melakukannya.

********

Mobil Prilly masuk kehalaman rumahnya.Dari kejauhan Zidan menghentikan mobilnya,Zidan melihat Prilly sudah memasuki rumahnya barulah Zdan menghela nafas lega.Gadis itu sampai dengan aman.

Zidan meraih ponselnya lalu mengetik sesuatu di roomchatnya dengan seseorang.

Aman

Zidan menyimpan ponselnya"Mending gua pulang sekarang kan kagak lucu kalo dokter cakep macem gue di bega cabe cabean"Zidan bergidil ngeri lalu lansung melajukan mobilnya pergi.

********

"Perasaan gue doang apa gimana sih?Kayaknya tdi gue ada yang ngikutin"gumam Prilly sambil melepas wedgesnya lalu menyimpannya di rak sepatu.

Prilly melangkahkan kakinya menuju tangga tiba tiba mamanya keluar dari kamar membuat Prilly menghentikan langkahnya di hadapan mamanya.

"ii kok baru pulang nak?"Prilly hanya bergelanyut manja di lengan mamanya seperti anak kecil.

"Maaa capekk"ucapnya.

"Terus kalo capek mau di apain?"

"Ih mama ga peka banget.Ga kayak Ali"Mamanya terkekeh geli.

"Ya jelas bedalah Mama sama Ali tapi rasa sayangnya ke kamu sama"Prilly tersenyum lebar.

"Eh kok mama belum tidur?"tanya Prilly.

"Hmm gimana mama bisa tidur kalo anak mama blm pulang"Prilly menyengir kuda"hehe maaf maa tadi tuh banyak pasien jdi harus prilly tangani dulu"Mamanya tersenyum.

"Yaudah istirahat gih kamu pasti cape"Prilly mengangguk setuju.

"Yaudah ii mau ke kamar.Selamat Malam maa"Prilly lansung berlalu dari hadapan mamanya dan menaiki tangga menuju kamarnya.

********

Kamar Prilly berantakan seperti kapal pecah.Bantal sampai bergelatakan di lantai dan kasurnya berantakan tal beraturan.Entah apa yang ia cari sampai harus membongkar isi kamarnya.

"Duh dimana sih.Perasaan semalem gue pake"Prilly membuka laci laci lemari dan meja riasnya tapi tak kunjung menemukan barang yang ia cari.

"Astagfirullah ii kamar kamu"Prilly lansung menoleh saat mendengar suara mamanya.Prilly tau mamanya pasti kaget tapi yang jelas prilly memang mencari sesuatu.

"kenapa berantakan gini sih kamar kamu"ucap Mama ully lau melangkah masuk ke kamar Prilly.Sebenarnya tdi niat mamanya ingin membangunkannya karena Prilly belum turum untuk sarapan itulah sebabnya mamanya ke kamarnya dan melihat pintu kamar Prilly terbuka akhirnya berantakan yang ia lihat.

"Ma aku nyari kalung aku ilang"rengek Prilly.

"Kalung yang mana"

"Kalung yang dari Ali itu loh"

"Kok bisa ilang?emang kamu simpen dimana"

"Akuu pke kok semalem tapi kok aku bangun udah ga ada"Mamanya menggeleng pelan karena kalung ia anaknya itu sampai kalang kabut.

"Kamu mending mandi dlu biar mama yang cariin kalung kamu"

"Yaudah deh"Prilly lansung berhenti mencari kalungnya itu lalu masuk ke kamar mandi.Mama ully memungut bantal2 yang berserakan di lantai dan mengaturnya kembali di tempat tidur.

"MAMAA"pekikan Prilly membuat mamanya tersentak kaget.

"Astaga ii jangan teriak teriak"ucap mamanya mengingatkan,tiba tiba Prilly keluar dari kamar mandi.

"Maa kalungnya ada di kamar mandi heheh"Prilly menyengir lebar membuat mamanya menatapnya sambil geleng kepala.

"Makanya cari dulu baik baik"

"Hehe maaf ma,abisnya tadi syok kalungnya ga ada"

"Yaudah mama mau turun deh kamu siap siap kerja"

"Siapp Maaa"Mamanya lansung keluar dari kamarnya.Prilly kembali memasang kalungnya itu.Demi apapun Prilly tak ingin kalung itu hilang.Jika kalung itu hilang ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Cie di next cepet cie hahah
Sebagai author yang baik hati cuma pengen buat readersnya yg ga suka nunggu jdi ga perlu nunggu lama lama untuk baca next story ini.
Hehehehe semakin mendekati END!Huhuu 😭
Tapi gapapalah ya nnti kalopun ini tamat bakal ada story" yang baru.

Hmm sudahlahh yang terpenting jangan lupa vote dan comment yaa!😘❤

Continua a leggere

Ti piacerΓ  anche

168K 13.4K 17
πŸ‡πŸ‡πŸ‡
891K 48.3K 49
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
4.5M 552K 51
Hawa terlahir dari rahim seorang Ibu, yang berstatus sebagai istri kedua. Karena kutukan dari istri pertama sang Ayah, kelima kakaknya meninggal dun...
1.7M 68.2K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...