"Oke,cepat kalian semua kumpulin buku yang berisi tanda tangan"
Ucap serli pada siswa kelas X.ipa2
Semua murid pun maju untuk mengumpulkan buku di meja guru
"Eh,itu kamu"
Tunjuk citra kepada inelra
"Saya?"
"Iya,kamu..kenapa kamu enggak ngumpulin?"
"Saya enggak minta tanda tangan"
Jawab inelra polos
"Kamu tuli atau gimana sih?kan udah saya suruh"
Tanya citra mulai kesal
"Males gue,gak penting"
Jawab inelra tak peduli
"ra" suara tasya memperingati,agar inelra lebih sopan,inelra pun melirik tasya sebentar,lalu melihat ke kakak osis lagi
"Oke,kalo gitu lo dapet hukuman"
Ucap citra
Inelra pun hanya bisa mendengus kesal
"Cepet ikut gue!"
Bentak citra dan berlalu meninggalkan kelas
Inelra yang sedari tadi membuntuti citra pun ,merasa kesal karena ia tak tau ingin diberi hukuman apa
Akhirnya mereka sampai di depan ruang osis
"Cepat masuk!"ucap citra sambil membuka pintu
"Guys...nih ada anak baru yang belagu"
Tutur citra kepada anak-anak osis yang berada di ruangan
"Kenapa tuh anak?"
Tanya bunga ,sekertaris osis SMA budi utomo
"Biasa,dia enggak minta tanda tangan osis..mau dihukum apa nih?"
Tanya citra pada teman-temannya
"Gue ada ide"
Kata naufal bersemangat
"Apa?"
Tanya citra,sambil melihat naufal
"Gimana,kalo hukuman nya adalah dia jadi pacar gue"
Usul naufal sambil mengedipkan mata nya pada inelra,dan inelra pun membalasnya dengan tatapan jijik
"Yee,itu sih mau nya elo "
Kata irsya sambil menonyor kepala naufal
Semua orang di ruang osis pun tertawa,kecuali vino yang sedang mengotak-atik senar gitar
"Yaudah,gini aja..hukuman buat lo nyanyiin lagu buat kita,nanti biar vino yang ngiringin pake gitar"
Usul irsya
Vino pun yang tadi sedang sibuk dengan gitarnya,tiba-tiba berhenti dan melihat ke arah irsya
"Lo tadi bawa-bawa nama gue ada apa?" Tanya vino tidak mengerti sebab dia tadi hanya fokus pada gitar nya
"Lo,ngiringin dia nyanyi pake gitar"
Vino pun melihat wanita yang sedang mendapat hukuman
"Ogah gue"
"Kenapa?" Tanya bunga heran
"Yee,gue juga ogah diiringin sama lo"
Tutur inelra yang mulai naik pitam
Vino pun tidak meladeni inelra,ia hanya sibuk dengan gitar kesayangan nya itu
"Lo jangan gitu dong sama ayang vino,yang sopan dikit bisa kan?"
Kata citra sambil menatap tajam inelra
"Ih..ogah gue sopan sama pacar lo"
"Dia bukan pacar gue"
Sanggah vino,masih sibuk dengan gitarnya dan tak melirik inelra sama sekali
"Yaudah,neng citra sama babang naufal aja" goda naufal pada citra
"Udah ah,gue mau cabut ke kelas"
Inelra pun membalikan badannya dan berjalan menuju pintu
"Tunggu" kata vino lalu melanjutkan ucapannya lagi "enak aja lo mau kabur gitu aja"
"Terus mau lo apa?"tanya inelra pasrah
"Besok lo harus traktir kita semua makan dikantin"
"Iya..iya gue setuju"ucap mereka semua
"Ya"
Jawab inelra singkat dan langsung meninggal kan ruangan osis
☆☆☆☆☆
Esoknya siswa kelas X sudah tidak MOS lagi dan inelra pun langsung duduk di bangku nya
dan menjatuhkan kepalanya ke meja,karena ia masih mengantuk
"Ra..ra..lo tau engga"
Ucap tasya antusias sambil menggoyang-goyangkan tubuh inelra ,tetapi inelra tidak meresponnya
"Inelra,bangun....gue mau cerita"
"Apa sih elo,pagi-pagi udah berisik aja"
Tutur inelra dengan muka kesal dan membenarkan rambutnya yang terurai
"Tadi, di depan pas gue mau ke kelas ada kakak kelas ganteng banget"
"Terus?"tanya inelra datar
"Katanya sih dia ketua osis..sumpah ra,ganteng banget..sampe cewek-cewek kelas X,pada ngeliatin semuaa"
Ucap tasya antusias
"Terus?"
"Yee...elo teras terus aja,ya intinya dia ganteng banget deh,coba gue jadi selingkuhan nya juga mau dah,asal bisa sama dia"
"Lo,belum minum obat ya sya?"tanya inelra sambil memegangi kepala sahabatnya itu
"Enak aja lo kalo ngomong"
"Ya, lagian lo ngomongnya ngaco gitu"
Inelra pun bergidik ngeri mendengar ucapan sahabatnya itu
☆☆☆☆☆
Bel berbunyi,semua orang pun memasuki kelas nya masing-masing
Hari ini mos memang sudah berakhir,tetapi osis masih sibuk keliling ke semua kelas untuk mencatat siapa anak-anak kelas X yang mau mengikuti ekstrakulikuler yang ada di SMA budi utomo
Dan tiba lah semua anggota osis memasuki kelas inelra,siswi-siswi di kelas pun histeris tak karuan ketika melihat vino ada di gerombolan osis tersebut
"Selamat pagi"
Ucap vino mewakili semua anggota osis
"Pagi"
'Kak vino cool banget'
'Senengnya gue di ucapin selamat pagi sama kak vino'
'Kak vino,udah punya pacar belum ya?'
'Kak vino adalah pahatan tuhan yang sempurna di muka bumi ini'
Dan masih banyak sederet celotehan kecil dari para siswi yang mengagumi vino
"Oke,kami disini ingin mencatat eskul apa yang kalian pilih,semua nya wajib mengikuti salah satu eskul yang ada di SMA budi utomo ini"
"Yang pertama ana rosalinda,mau mengikuti eskul apa?"Tanya vino dengan memegangi buku absen di tangan nya
"Osis" jawab ana semangat ,karena ia mengikuti organisasi osis hanya ingin modus dengan vino
"Selanjutnya arya bagaswara,mau mengikuti apa?"
"Paskibra"
Dan tibalah giliran inelra yang mendapatkan pertanyaan
"Selanjutnya inelra,mau mengikuti eskul apa?"
Inelra pun mengangkat tangan nya dan memandang vino
'Oh dia namanya inelra' ucap vino di dalam batinnya
"Saya mau ikut sanggar sastra"
Jawab inelra yakin
Dan saat vino sudah mengabsen semuanya vino pun membacakan ulang nama-nama yang mengikuti eskul
"Oke jadi total murid di sini ada 20 cewek 20 cowok,5 cowok ikut futsal,3 cowok ikut paskibra,3 cowok ikut osis ,5 cowok ikut pramuka,4 cowok ikut Pencak silat.dan 19 cewek ikut osis ,dan 1 cewek ikut sanggar sastra" ucap vino sambil melirik ke arah inelra,ya inelra hanya satu-satu nya cewek yang tidak mengikuti osis
"Ya sudah,trimakasih atas perhatiannya"
Sebelum beranjak pergi vino pun mendekati meja inelra ,sontak cewek-cewek pun histeris karena vino mendekati meja inelra
"Jangan lupa istirahat" ucap vino, seperti berbisik di telinga inelra.lalu vino pun berlalu begitu saja
'Ra,lo udah nyuri start duluan'
'Ra,ko lo bisa kenal sih?'
'Ada hubungan apa inelra dengan kak vino'
'Wah,ternyata kak vino udah pacaran sama inelra'
Dan masih banyak lagi gosip-gosip tentang inelra
"Ra,ko lo enggak bilang kalo lo udah kenal sama kak vino ?" Tanya tasya penasaran
"Panjang ceritanya" jawab inelra malas
"Ceritain dong" ucap tasya memohon
Akhirnya inelra pun menceritakan semua kejadian nya dari saat ia pertama bertemu dengan vino,sampai tentang inelra dihukum untuk meneraktir makan di kantin